Giliran Putin dan Zelensky Bakal Bertemu 2 Minggu Lagi

Giliran Putin dan Zelensky Bakal Bertemu 2 Minggu Lagi



loading…

Presiden Rusia Vladimir Putin akan dipertemukan dengan Presiden Ukraina dua minggu lagi untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Foto/via NDTV

WASHINGTON – Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu dalam dua minggu ke depan untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Merz memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena telah membujuk kedua pemimpin itu untuk bertemu.

Menurut Merz, pertemuan tersebut, yang disetujui Putin melalui panggilan telepon dengan Trump, akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan.

“Kami tidak tahu apakah presiden Rusia akan memiliki keberanian untuk menghadiri pertemuan puncak semacam itu. Oleh karena itu, persuasi diperlukan,” kata Merz, yang merupakan bagian dari delegasi para pemimpin Eropa yang melakukan perjalanan ke Washington pada hari Senin untuk memberikan dukungan kepada Zelensky.

Baca Juga: Rusia Tak Terima Pasukan NATO Dikerahkan ke Ukraina

“Di sela-sela pertemuan, presiden Amerika berbicara dengan presiden Rusia melalui telepon dan sepakat bahwa akan ada pertemuan antara presiden Rusia dan presiden Ukraina dalam dua minggu ke depan,” ujar Merz, yang dikutip Reuters, Selasa (19/8/2025).

Pertemuan Trilateral Trump, Putin dan Zelensky Digelar 22 Agustus

Pertemuan Trilateral Trump, Putin dan Zelensky Digelar 22 Agustus



loading…

Pertemuan trilateral Trump, Putin dan Zelensky digelar 22 Agustus mendatang. Foto/X/White House

WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengadakan pertemuan trilateral dengan mitranya dari Rusia dan Ukraina paling cepat pada 22 Agustus. Itu dilaporkan situs berita Axios melaporkan pada hari Sabtu.

Setelah pertemuan puncaknya pada hari Jumat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa melalui panggilan telepon bahwa ia ingin mengatur pertemuan dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Trump dijadwalkan bertemu dengan Zelensky di Gedung Putih pada hari Senin dan telah mengundang para pemimpin Eropa untuk hadir.

Putin belum secara terbuka mengonfirmasi keikutsertaannya dalam pertemuan puncak yang diusulkan tersebut.

Baca Juga: Anak Durhaka di India Memerkosa Ibunya 2 Kali, Klaim sebagai Hukuman

Rudal Rusia Tewaskan 16 Warga Ukraina, Zelensky Desak Sekutu Gulingkan Rezim Putin

Rudal Rusia Tewaskan 16 Warga Ukraina, Zelensky Desak Sekutu Gulingkan Rezim Putin



loading…

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky desak sekutu Barat-nya wujudkan perubahan rezim di Rusia setelah serangan rudal dan drone Moskow tewaskan 16 warga Ukraina. Foto/ZelenskyyUa

KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat-nya untuk mewujudkan penggulingan rezim Presiden Vladimir Putin di Rusia. Desakan ini disampaikan beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia di Kyiv menewaskan 16 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun.

Serangan Rusia pada Rabu malam hingga Kamis dini hari tersebut menghancurkan sebagian blok apartemen sembilan lantai di pinggiran barat Kyiv menjadi puing-puing dan melukai sedikitnya 150 orang di ibu kota.

Sementara itu, militer Rusia mengeklaim telah merebut Chasiv Yar, sebuah kota di lereng bukit yang strategis dan penting di Ukraina timur, tempat kedua belah pihak telah bertempur sengit selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Perwira AU Ukraina Malah Jadi Mata-mata Rusia, Bocorkan Lokasi Jet Tempur F-16

Moskow telah meningkatkan serangan udara mematikannya di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, menolak tekanan Amerika Serikat untuk mengakhiri invasi yang telah berlangsung hampir tiga setengah tahun sementara pasukannya terus bergerak maju di medan perang.

Berbicara secara virtual di sebuah konferensi yang menandai 50 tahun penandatanganan Perjanjian Helsinki era Perang Dingin, Zelensky mengatakan dia yakin Rusia dapat “didorong” untuk menghentikan perang.

“Tetapi jika dunia tidak ingin mengubah rezim di Rusia, itu berarti bahkan setelah perang berakhir, Moskow akan tetap berusaha mengganggu stabilitas negara-negara tetangga,” ujarnya.

Dari Rabu malam hingga Kamis dini hari, Rusia menembakkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan delapan rudal jelajah ke Ukraina, dengan Kyiv sebagai target utama, kata Angkatan Udara Ukraina.

Satu rudal merobek sebuah bangunan hunian sembilan lantai di bagian barat ibu kota, merobek fasadnya, kata pihak berwenang.

Para jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat tim penyelamat menyisir gundukan beton pecah yang berasap, dan barang-barang milik warga berserakan di antara puing-puing.