Wujudkan Swasembada Gula, Pemerintah Jajaki Pengembangan Teknologi di Indonesia Timur

Wujudkan Swasembada Gula, Pemerintah Jajaki Pengembangan Teknologi di Indonesia Timur


Wujudkan Swasembada Gula, Pemerintah Jajaki Pengembangan Teknologi di Indonesia Timur
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan panen raya tebu di kawasan kebun tebu milik PT Muria Sumba Man(MI/Naufal Zuhdi)

MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan panen raya tebu di kawasan kebun tebu milik PT Muria Sumba Manis, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (19/8).

“Di lokasi ini hadir sebuah industri penting untuk mendukung tercapainya ketahanan sekaligus kewaspadaan pangan, utamanya gula. Ini menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto,” ujar AHY.

Ia mengungkapkan, kehadirannya di Sumba Timur merupakan bagian dari komitmen mengawal elemen penting, khususnya bagaimana seluruh daerah Indonesia, terutama daerah yang selama ini dinyatakan tertinggal karena tingkat kemiskinan masih tinggi, serta tantangan alam yang tidak mudah, dapat terus berkembang.

“Di sini cuacanya sangat menantang, panas, tanah kering, berbatu, tandus, dan sulit dikembangkan menjadi perkebunan. Namun, justru di balik semua tantangan alam itu, ada potensi luar biasa. Hal ini membutuhkan teknologi, inovasi, sekaligus keberanian pemerintah dan dunia usaha untuk membuka lahan-lahan yang secara alami dianggap mustahil bisa menghadirkan industri yang sukses, termasuk industri gula,” tegas AHY.

Ia menyampaikan, meski menghadapi tantangan utamanya dari alam, PT MSM yang berlokasi di Subang Timur bisa menghasilkan gula dengan kualitas baik berkat treatment teknologi tinggi sehingga bisa semakin kompetitif di dalam negeri, bahkan juga dunia.

AHY menyampaikan, industri gula PT MSM telah berhasil menyerap sebanyak 3.500 tenaga kerja tetap bahkan bisa mencapai 6.000 tenaga kerja yang terserap saat memasuki musim panen.

“Artinya, dengan dukungan industri yang baik dan infrastruktur memadai, jalan, pelabuhan, serta fasilitas lainnya, produktivitas bisa terus ditingkatkan. Kawasan ini juga tidak hanya difokuskan untuk gula, tetapi bisa dikembangkan bagi sektor lain agar masyarakat lebih nyaman,” tutur AHY.

Di kesempatan yang sama, Mentrans Iftitah menyatakan bahwa kawasan Melolo menjadi bukti bahwa tanah kering dan tandus justru bisa memberikan peluang besar. 

“Curah hujan rendah menghasilkan kadar gula lebih tinggi dibanding Jawa dan Sumatra, sehingga dari segi produktivitas jauh lebih baik,” ungkapnya.

Selain itu, Iftitah mengatakan bahwa Kementrans juga akan memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT MSM yang sebelumnya telah disepakati pada 2017 silam.

“MoU tersebut sedang diperbarui agar tidak hanya terkait lahan, tetapi juga menyerap tenaga kerja dari transmigran. Targetnya, 50% lahan HGU yang dimiliki PT MSM akan dikembangkan, sementara 50% lainnya dari HPL transmigrasi juga akan dikembangkan. Proyeksi ke depan, dalam 6–7 tahun, dari lahan transmigrasi 10.000 hektare hingga rencana 16.000 hektare, bisa menyerap 11.200 tenaga kerja,” pungkas Iftitah. (Fal/E-1)

Harta Kekayaan Naik Rp10 Miliar, Pramono Anung Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Transparan

Harta Kekayaan Naik Rp10 Miliar, Pramono Anung Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Transparan



loading…

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang berintegritas. Hal ini disampaikan sebagai bentuk respons atas publikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) yang telah ia serahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 April 2025.

Dalam laporan tersebut, total kekayaan Gubernur Pramono tahun 2024 tercatat sebesar Rp114.518.499.429 atau naik sekitar Rp10 miliar dibandingkan harta tahun 2023, saat ia masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet ( Seskab ). Kenaikan kekayaan ini berasal dari peningkatan nilai surat berharga, kas dan setara kas, serta harta bergerak lainnya.

“LHKPN bukan sekadar formalitas administratif, tetapi salah satu instrumen penting untuk membangun kepercayaan publik. Transparansi ini memungkinkan masyarakat ikut serta mengawasi dan memastikan integritas pejabat publik, termasuk saya sebagai Gubernur,” kata Pramono dalam keterangannya, dikutip Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: Resmi Maju Pilkada Jakarta, Harta Kekayaan Pramono Anung Capai Rp104 Miliar

Menurut Pramono, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, diperlukan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, serta penerapan prinsip-prinsip good governance secara konsisten dan menyeluruh.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya, lanjut Pramono, akan terus memperkuat sistem pengawasan internal, membuka akses informasi publik seluas-luasnya, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan.

“Saya percaya, kepercayaan rakyat hanya bisa dibangun dengan keteladanan dan keterbukaan. Kita harus bekerja jujur, melayani dengan hati, dan tidak alergi terhadap pengawasan,” tegasnya.

Lindungi Anak dari DBD Wujudkan Generasi Sehat di Hari Anak Nasional 2025

Lindungi Anak dari DBD Wujudkan Generasi Sehat di Hari Anak Nasional 2025



loading…

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli, PT Takeda Innovative Medicines bekerja sama dengan Kumparan menyelenggarakan talk show CegahDBD. Foto/istimewa

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, PT Takeda Innovative Medicines bekerja sama dengan Kumparan menyelenggarakan talk show CegahDBD bertajuk “Science Heroes – Pahlawan Cilik Cegah DBD” dalam rangkaian acara Festival Hari Anak oleh KumparanMom pada 26–27 Juli 2025. Talk show ini bertujuan mengedukasi orang tua dan keluarga mengenai bahaya dengue dan pentingnya pencegahan secara menyeluruh untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang mengancam nyawa seperti dengue.

Data global menunjukkan bahwa selama 30 tahun, anak-anak memiliki insiden dengue yang lebih tinggi dan Disability-Adjusted Life Years (tahun-tahun kehidupan yang hilang akibat kematian atau akibat disabilitas yang disebabkan penyakit/DALYs) dari seluruh populasi. Indonesia sendiri merupakan negara dengan beban DALYs tertinggi akibat dengue pada tahun 2021. Tidak hanya itu, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat dalam tiga tahun terakhir (2021-2024), kelompok yang paling rentan terhadap infeksi dengue adalah mereka yang berusia 15-44 tahun. Sedangkan kasus kematian akibat dengue dalam tujuh tahun terakhir tertinggi terjadi pada anak-anak dan remaja usia 5-14 tahun. Hal ini menempatkan anak-anak dan remaja sebagai kelompok yang paling berisiko terhadap dampak terparah dari penyakit dengue.

dr. Atilla Dewanti, SpA(K), Dokter Spesialis Anak – Konsultan Neurologi, menyampaikan “Dengue itu bukan penyakit musiman, virusnya ada sepanjang tahun dan bisa menyerang siapa saja, di mana saja, tanpa memandang usia atau gaya hidupnya. Gejalanya bisa mirip flu: demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah, nyeri otot dan sendi, hingga ruam di kulit. Tapi yang berbahaya, kalau tidak dikenali dan ditangani sejak awal, dengue bisa berkembang menjadi dengue shock syndrome (DSS), kondisi serius yang ditandai dengan perdarahan hebat dan penurunan tekanan darah yang drastis, bahkan bisa berujung fatal. Ini kasusnya juga banyak terjadi pada anak-anak.”

dr. Atilla menambahkan, seseorang bisa terinfeksi dengue lebih dari satu kali karena virus dengue memiliki empat serotipe berbeda (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4). “Seseorang itu bisa terkena dengue lebih dari satu kali. Artinya, saat seseorang sembuh dari satu jenis virus dengue, dia hanya kebal terhadap serotipe itu saja. Kalau nanti terinfeksi dengan serotipe lain, risikonya justru bisa lebih berat. Itu yang menyebabkan infeksi kedua atau ketiga bisa jauh lebih parah dari yang pertama. Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada obat khusus untuk mengobati dengue, karena pengobatan dengue lebih kepada untuk meredakan gejala. Untuk itu, yang dapat kita lakukan sekarang adalah dengan langkah-langkah pencegahan, termasuk melakukan 3M Plus secara konsisten dan mempertimbangkan penggunaan metode inovatif seperti vaksinasi. Di mana saat ini vaksinasi dengue telah direkomendasikan penggunaannya, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, seseorang perlu mendapatkan dosis sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter,” paparnya.

Tasya Kamila, seorang ibu yang juga public figure, membagikan pengalaman pribadinya sebagai orang tua dalam melindungi anak-anak dan keluarganya dari dengue. “Saya punya dua anak kecil di rumah, dan jujur, dengue itu salah satu penyakit yang paling saya khawatirkan. Bukan hanya karena bahayanya, tapi juga karena kita nggak pernah tahu kapan atau dari mana virus itu datang. Kita bisa merasa sehat, padahal sebenarnya sedang terinfeksi dan tidak sadar, apalagi kalau gejalanya ringan atau tidak muncul sama sekali. Dalam kondisi seperti ini, kita bisa menjadi sumber penularan tidak langsung, karena nyamuk yang menggigit kita bisa menularkan virus ke orang lain, termasuk anak-anak kita sendiri.” Menurutnya, banyak orang tua yang belum menyadari bahwa anak-anaklah yang justru paling berisiko mengalami dampak serius jika terinfeksi. “Angka kematian akibat dengue tertinggi justru terjadi pada anak-anak dan remaja. Ini bukan cuma soal data kesehatan, tapi soal nyawa anak-anak kita. Dan sebagai orang tua, kita tidak bisa hanya pasrah atau menunggu sampai anak sakit. Kita harus proaktif.”