Film AADC Hadir dengan Wajah Baru, Drama Musikal Rangga Cinta akan Tayang Bulan Oktober 2025

Film AADC Hadir dengan Wajah Baru, Drama Musikal Rangga Cinta akan Tayang Bulan Oktober 2025


Film AADC Hadir dengan Wajah Baru, Drama Musikal Rangga & Cinta akan Tayang Bulan Oktober 2025
Cast film Rangga & Cinta(MI/Sekar)

LEBIH dari 20 tahun sejak pertama kali dirilis, Ada Apa dengan Cinta (AADC)? kembali dihidupkan melalui film drama musikal dengan judul Rangga & Cinta.

Film ini menjadi penanda bagaimana Miles Films berusaha menjaga salah satu kisah paling ikonis di perfilman Indonesia, tetapi kali ini dengan wajah-wajah baru yang siap menyapa generasi muda.

The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta ini ternyata pada awalnya sempat digagas untuk dijadikan sebuah serial. Fakta ini diungkapkan langsung oleh sutradara Riri Reza pada sesi wawancara khusus dengan Media Indonesia, Selasa (19/8).

“Waktu itu sekitar lima tahun lalu, kita (Riri dan Mira) kepikiran untuk membuatnya menjadi serial dengan warna musikal, tapi serial. Jadi kayak lima episode gitu. Kemudian (ternyata) kita punya waktu untuk mengerjakannya, jadi film yang akan tayang di bioskop.”

Riri Reza menuturkan bahwa menurut mereka, bioskop merupakan sebuah tempat khusus bagi sebuah film.

Rangga & Cinta diciptakan sebagai ruang untuk menonjolkan bakat para pemeran yang dinilai Riri sebagai anak-anak muda dengan talenta bernyanyi dan berakting yang bagus.

“Jadi timing-nya pas untuk melahirkan anak-anak berbakat di dunia film Indonesia,” lanjutnya saat ditanyakan mengenai wajah-wajah baru yang dimunculkan dalam film.

Film musikal yang diproduseri Mira Lesmana ini sengaja dibuatkan versi terbaru dengan mempertahankan latar dan nuansa tahun 2000-an yang telah dan masih melekat di ingatan publik.

Keputusan kreatif ini bukan sekadar romantisasi masa lalu, melainkan dengan alasan kuat bahwa latar waktu memegang peran yang sangat penting dalam jalannya sebuah cerita.

Menurut Riri, kondisi Indonesia hari ini sama halnya dengan kondisi Indonesia kala itu.

“Kalau kata saya, agar generasi sekarang bisa belajar dan mengalami (masa itu),” jelas Riri lagi.

Dengan mempertahankan latar tahun seperti film pertama, hasilnya adegan seperti Geng Cinta yang kerap berkumpul dan keberadaan Rangga yang tidak melulu diketahui Cinta tetap menjadi ciri khas dari kisah percintaan dua siswa SMA itu.

Terjadinya pengulangan tren masa itu di masa kini seperti mode berpakaian menjadi sebuah kesamaan yang diharapkan Riri dapat menjadi jembatan penghubung bagi para generasi muda sekarang ketika menyaksikan Rangga & Cinta yang akan tayang perdana di layar lebar pada 2 Oktober 2025 yang akan mendatang.

Peruri Own Voice Saat Suara Karyawan Menjadi Wajah Perubahan

Peruri Own Voice Saat Suara Karyawan Menjadi Wajah Perubahan


Peruri Own Voice: Saat Suara Karyawan Menjadi Wajah Perubahan
Peruri Own Voice(MI/HO)

SUASANA hangat dan penuh inspirasi menyelimuti Ruang Wahyu Hagono, Kantor Peruri Karawang saat ratusan karyawan berkumpul dalam sebuah acara yang berbeda dari biasanya. 

Bukan rapat, bukan pelatihan teknis. Hari itu, Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.

Program yang baru pertama kali diluncurkan ini mengusung tema “Inspire Change from The Inside Out”. 

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menyampaikan pesan yang menggugah: bahwa bekerja di Peruri bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mencari nafkah, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab yang lebih besar terhadap keluarga, masyarakat, dan negara.

“Setiap insan Peruri membawa harapan bagi orang-orang terdekatnya. Kebanggaan menjadi bagian dari Peruri harus tumbuh dari kesadaran bahwa pekerjaan kita hari ini adalah warisan nilai dan kontribusi yang akan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” ujarnya.

Peruri Own Voice (POV) memiliki visi besar untuk menjadikan karyawan sebagai penggerak utama perubahan. Lewat konten-konten yang dibuat sendiri oleh karyawan, baik dalam bentuk video, tulisan maupun gambar, POV mendorong lahirnya narasi -narasi orisinal yang mencerminkan budaya, nilai, dan arah strategis perusahaan. Konsep ini dikenal sebagai Employee-Generated Content (EGC).

Menariknya, POV Playbook Series turut menghadirkan dua narasumber inspiratif dengan tema personal branding dan storytelling. Vena Annisa, seorang pakar komunikasi, membuka sesi dengan membahas pentingnya membangun personal branding secara otentik. 

Menurutnya, personal branding bukan soal pencitraan, tapi soal nilai yang bisa kita berikan kepada orang lain.

“Personal branding adalah proses atau tindakan strategis untuk membangun dan mengelola persepsi orang lain tentang siapa anda, apa nilai-nilai anda, dan apa yang membuat anda unik,” katanya penuh penekanan.

Sesi selanjutnya dilengkapi dengan penampilan spesial dari Raditya Dika, komedian, penulis, dan filmmaker yang dikenal luas lewat karya -karyanya yang menyentuh dan jenaka. 

Dengan gayanya yang khas, Radit membagikan pengalaman kreatifnya dalam menciptakan cerita. Menurutnya, semua karyanya mulai dari novel hingga film berakar dari satu hal: kegelisahan pribadi.

“Menulis adalah fondasi dari semua bentuk bercerita. Dari tulisan bisa lahir novel, cerpen, lagu, bahkan film. Bahan bakunya adalah kegelisahan. Kalau kalian bingung mau mulai dari mana, mulai dari apa yang bikin kalian resah,” tutur Radit, yang juga memberikan sesi tanya jawab dan membagikan ide-ide konten yang bisa digarap karyawan.

POV merupakan gerakan (movement) untuk mengajak karyawan terlibat aktif dalam membangun reputasi perusahaan dari dalam. 

Sebab, suara karyawan yang tulus dan apa adanya dapat lebih dipercaya publik. Inilah bentuk nyata dari employee advocacy, saat karyawan menjadi wajah dan juru bicara yang paling autentik bagi perusahaan tempat mereka bekerja.

POV hadir sebagai ruang berbagi, ruang tumbuh, dan ruang inspirasi. Melalui program ini, Peruri berharap dapat membangun loyalitas yang lebih kuat dari para insan perusahaan, memperkuat employer branding, serta memperluas jangkauan komunikasi internal yang inklusif dan dinamis.

Program ini terbuka bagi seluruh karyawan aktif, baik organik, PKWT, maupun peserta magang. Ke depannya, POV akan terus digulirkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pembuatan konten, aktivasi kampanye internal, hingga pelatihan dan kolaborasi antar-divisi. Semuanya demi satu tujuan: menjadikan PERURI tidak hanya unggul dalam produk dan layanan, tetapi juga dalam nilai, cerita, dan semangat orang -orang di dalamnya.

Karena di era sekarang, suara paling kuat bukan datang dari luar melainkan dari dalam. Dan hari ini, Peruri telah memilih untuk mendengarkan, merangkul, dan membesarkan suara itu. (Z-1)

Polisi Ungkap Asal Usul Lakban yang Melilit Wajah Diplomat Arya Daru Pangayunan

Polisi Ungkap Asal Usul Lakban yang Melilit Wajah Diplomat Arya Daru Pangayunan



loading…

Polisi mengungkap asal usul lakban warna kuning yang melilit wajah almarhum Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Foto/Ist

JAKARTA – Polisi mengungkap asal usul lakban warna kuning yang melilit wajah almarhum Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus ini menyebut asal usul lakban tersebut, yakni dibeli korban di salah satu toko di Yogyakarta.

Baca juga: Tas Diplomat Arya Daru Pangayunan Ditemukan di Gedung Kemlu, Terungkap Isinya…

“Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Ade Ary mengatakan lakban tersebut juga ada di rumah korban di Yogyakarta. Polisi akan menyita lakban itu untuk dijadikan sebagai pembanding.

Sementara itu, dari keterangan rekan kerja diketahui lakban tersebut biasanya dipakai pegawai Kemenlu RI saat bepergian ke luar negeri. Fungsinya, kata Ade Ary untuk mempermudah mencari barang saat di bandara.

Baca juga: Teman-teman Dekat Curiga Diplomat Arya Daru Dibunuh