Pengkhianatan Orang Dekat Raja Mataram Pasca Kalah Perang Melawan VOC Belanda

Pengkhianatan Orang Dekat Raja Mataram Pasca Kalah Perang Melawan VOC Belanda



loading…

Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Foto/SindoNews

SEMARANG – Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Orang kepercayaan Sultan Agung yang juga pemimpin pasukan bernama Dipati Ukur merencanakan pemberontakan ke sang penguasa.

Pasalnya Dipati Ukur menyadari bahwa kekalahan atas VOC bakal membuat Sultan Agung marah ketika ia dan pasukannya pulang ke Mataram. Maka ia memutuskan untuk bersembunyi dan bertahan di Gunung Pongporang dengan pasukannya.

Strategi penyerangan Mataram pun disusun oleh Dipati Ukur, ia mencoba membelot agar menghindari hukuman mati akibat kalah perang melawan VOC. Sebagaimana dikutip dari “Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II”, rencana Dipati Ukur itu ditolak oleh empat orang umbul pengikut Dipati Ukur, yaitu umbul-umbul Sukakerta, Sindangkasih, Cihaurbeti, dan Indihiang Galunggung.

Baca juga: Dua Bupati Wilayah Mataram Dipecat Sultan karena Membangkang ke VOC Belanda

Keempat umbul itu tidak ingin tinggal terlalu lama di Gunung Pongporang. Karena tidak ada kesepakatan, keempat umbul itu akhirnya memutuskan meninggalkan Gunung Pongporang dan melanjutkan perjalanannya ke Mataram.