KPK Sita Sejumlah Dokumen usai Geledah Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes

KPK Sita Sejumlah Dokumen usai Geledah Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes



loading…

Jubir KPK Budi Prasetyo mengatakan, penyidik menyita sejumlah dokumen usai melakukan penggeledahan di Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes. Foto/SindoNews

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan penggeledahan di Kantor Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) terkait perkara dugaan korupsi peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur. Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan penggeledahan itu dilakukan pada hari ini Selasa (12/8/2025) hari ini. Budi merinci bahwa ruangan yang digeledah merupakan Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan.

“Bahwa pada hari ini, Selasa 12 Agustus 2025, KPK melaksanakan kegiatan penggeledahan di Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan, Kemenkes RI di Jakarta,” kata Budi, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: KPK Geledah dan Segel Ruangan di Kemenkes Terkait Korupsi Peningkatan Kualitas RSUD Koltim

Dari hasil penggeledahan, penyidik mengamankan dan menyita sejumlah dokumen yang diduga terkait perkara korupsi itu. Namun, ia tidak merinci dokumen apa saja yang diambil.

Perempuan Pribumi Ini Menang Ultramaraton 63 Km usai Berjalan 14 Jam untuk Mencapai Garis Start

Perempuan Pribumi Ini Menang Ultramaraton 63 Km usai Berjalan 14 Jam untuk Mencapai Garis Start



loading…

Candelaria Rivas Ramos, perempuan pribumi Meksiko menang kompetisi ultramaraton 63 km. Padahal, untuk datang ke lokasi lomba, dia harus berjalan kaki selama 14 jam dari rumahnya. Foto/Instagram/tucerebrodigital

GUACHOCHI – Aksi seorang perempuan pribumi di Meksiko memicu kekaguman banyak orang setelah dia tampil sangat sederhana tapi berhasil memenangkan kompetisi ultramaraton sepanjang 63 kilometer. Padahal, untuk mencapai garis start, dia harus berjalan kaki selama 14 jam.

Candelaria Rivas Ramos (30), anggota Rarámuri, sebuah suku Pribumi yang berbasis di negara bagian Chihuahua, telah membuktikan bahwa untuk menjadi atlet top tidak harus membutuhkan peralatan terbaru dan latihan yang ketat, tapi yang terpenting adalah tekad.

Dia menaklukkan Canyon Ultra Marathon 2025 sepanjang 63 kilometer meski tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam kompetisi semacam itu.

Baca Juga: Pria Ini Bisniskan Kepala Botaknya, Pasang Iklan di Jidat Harganya Rp9,4 Juta

Ramos dan keluarganya tinggal di daerah terpencil dengan pegunungan tinggi dan ngarai yang dalam di pegunungan Sierra Madre Occidental. Karena lokasi mereka yang cukup terisolasi, suku Rarámuri terbiasa menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki—sering kali dengan sandal—sehingga mereka menjadi pelari yang andal.

Hasto ke Mana usai Bebas? Kuasa Hukum: Pulang Dulu Ketemu Keluarga

Hasto ke Mana usai Bebas? Kuasa Hukum: Pulang Dulu Ketemu Keluarga



loading…

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal pulang terlebih dahulu bertemu keluarga setelah resmi bebas mendapat amnesti. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal pulang terlebih dahulu bertemu keluarga setelah resmi bebas mendapat amnesti. Hal itu disampaikan kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail saat disinggung ke mana kliennya akan pergi setelah resmi menghirup udara segar.

“Saya kira beliau akan terlebih dahulu pulang untuk ketemu keluarga,” kata Maqdir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (1/8/2025)

Baca juga: Hasto Kristiyanto Keluar dari Rutan KPK usai Dapat Amnesti

Terkait kehadiran Hasto ke Bali masih bisa dilakukan esok hari. Sebagaimana diketahui, saat ini PDIP menggelar kongres di Bali.

“Soal urusan politik ke Bali itu kan masih bisa besok pagi atau besok siang. Saya kira itu nggak ada masalah,” ucapnya.

Pesisir Talaud Aman Usai Gempa Rusia, Warga Tetap Diminta Waspada

Pesisir Talaud Aman Usai Gempa Rusia, Warga Tetap Diminta Waspada


Pesisir Talaud Aman Usai Gempa Rusia, Warga Tetap Diminta Waspada
Peta Kepulauan Talaud.(Dok. Google Maps)

KONDISI air laut di sekitar Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, saat ini nampak tenang dan tidak ada gelombang yang cukup besar usai terjadinya gempa Rusia.

Tim Basarnas Manado menuturkan bahwa situasi di Kabupaten Kepulauan Talaud dalam kondisi aman setelah BMKG memprediksi wilayah tersebut diterjang Tsunami akibat dampak gempa Rusia bermagnitudo 8,7 di pesisir timur Kamchatka, Rabu, (30/7) pagi waktu setempat.

“Hasil koordinasi dengan BPBD Kepulauan Talaud barusan situasi kondusif aman terkendali,” kata Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, Rabu (30/7).

Terpisah, Bupati Kepulauan Talaud, Welly Titah mengatakan bahwa pihaknya telah meminta warga yang berada di daerah pesisir pantai untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Masyarakat saya yang berada di pinggiran pantai, untuk segera menjauh, kemudian sekolah-sekolah sudah saya kasih libur dulu,” kata Welly.

Menurutnya, aktivitas masyarakat di Talaud saat ini tetap berjalan normal dan lancar serta tidak ada gejolak yang terjadi. “Saat sekarang bagus semua, lancar. Aman-amanlah,” ujar Welly.

Sebelumnya, Kepala BPBD Talaud, Ordik Rampah menyebutkan, jika aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Kepulauan Talaud, diliburkan menyusul peringatan dini adanya potensi tsunami gempa Rusia tersebut.

Langkah cepat tersebut diambil oleh BPBD Kepulauan Talaud sebagai bentuk kewaspadaan. “Kebijakan libur sekolah diambil untuk menghindari kepanikan serta memastikan keselamatan anak-anak yang berada di wilayah pesisir,” tukas Ordik. (H-3)