Sangfor Technologies Tunjuk SMI Hadapi Peningkatan Seragan Siber

Sangfor Technologies Tunjuk SMI Hadapi Peningkatan Seragan Siber


Sangfor Technologies Tunjuk SMI Hadapi Peningkatan Seragan Siber
PT Synnex Metrodata Indonesia, distributor teknologi di Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis dengan Sangfor Technologies, pemimpin global dalam solusi cyber security dan cloud computing, dalam menyediakan solusi cyber security yang inovatif dan efisi(Dok.PT Synnex Metrodata Indonesia)

PT Synnex Metrodata Indonesia, distributor teknologi di Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis dengan Sangfor Technologies, pemimpin global dalam solusi cyber security dan cloud computing, dalam menyediakan solusi cyber security yang inovatif dan efisien untuk berbagai industri. 

Sangfor Technologies telah menunjuk SMI sebagai distributor dan mitra resminya di Indonesia. Kemitraan ini secara langsung menanggapi pertumbuhan pesat sektor keamanan siber di Indonesia.

Menurut studi yang dilakukan oleh GMI Research, pasar keamanan siber mengalami peningkatan permintaan sebesar 28% per tahun hingga tahun 2024, didorong oleh meningkatnya serangan siber dan undang-undang perlindungan data yang baru. Pasar keamanan siber Indonesia, yang bernilai US$1,4 miliar pada tahun 2024, diperkirakan akan mencapai US$6,5 miliar pada tahun 2032, menciptakan permintaan mendesak akan solusi inovatif dan efisien biaya.

“Perusahaan-perusahaan di Indonesia kini menghadapi tekanan besar akibat meningkatnya ancaman siber, kebutuhan untuk memenuhi kepatuhan regulasi yang kompleks, serta keterbatasan anggaran TI. Melalui kolaborasi strategis dengan Sangfor Technologies kami menghadirkan solusi end to end yang tidak hanya memperkuat keamanan siber dan modernisasi infrastruktur, tetapi juga tetap efisien dari sisi biaya, memberikan nilai lebih tanpa mengorbankan kualitas dan keandalan,”  ujar Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (15/8).

Selain tantangan siber yang kian meningkat di Indonesia seperti ransomware, malware, serta kompleksitas security operation, market cyber security, regulasi keamanan di berbagai sektor dan tren AI yang rentan terhadap ancaman keamanan, faktor utama lainnya yang mendorong kemitraan ini adalah ketidakpuasan pelanggan yang meluas terhadap biaya teknologi virtualisasi yang ada. Banyak perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan dengan biaya kepemilikan total (TCO) yang tinggi dari platform virtualisasi tradisional, yang menciptakan peluang pasar yang signifikan untuk solusi alternatif.

Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI) menawarkan arsitektur cloud generasi ketiga yang mengurangi Total Cost of Ownership (TCO) hingga 70%, menyederhanakan operasional dan meningkatkan keamanan dengan mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan. Pengurangan biaya yang signifikan ini menjawab salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pengambil keputusan IT di Indonesia di berbagai sektor.

Kemitraan ini akan berfokus pada empat segmen industri utama yang mengalami kecepatan transformasi digital, yaitu sektor pemerintahan dalam memfasilitasi layanan pemerintah digital yang aman dan memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat serta kedaulatan data, sektor ritel dalam mendukung pertumbuhan e-commerce dan transformasi digital, sektor jasa keuangan dan asuransi dalam melindungi dari ancaman siber keuangan yang canggih, serta sektor manufaktur dalam melindungi hak kekayaan intelektual dan rahasia dagang serta memastikan keamanan teknologi operasional.

Sejak didirikan pada tahun 2000, Sangfor telah menjadi pemimpin global dalam solusi infrastruktur TI, keamanan siber, dan komputasi awan, menyediakan produk dan layanan terdepan di industri untuk produk security yang disebut dengan Sangfor Athena yaitu Secure Web Gateway(SWG), Next-generation Firewall (NGFW), Endpoint Detection and Response (EDR), Network Detection & Response (NDR), eXtended Detection & Response (XDR), Managed Detection and Response (MDR) dan Secure Access Service Edge (SASE) dan untuk produk Cloud termasuk Hyper-Converged Infrastructure (HCI), Virtual Desktop Infrastructure (VDI), Enterprise Distributed Storagedan Managed Cloud Service.

Keunggulan teknologi utama Sangfor meliputi Integrated Security Architecture, Cost-Effective Infrastructure Modernization, dan Comprehensive Solution Portfolio

Kemitraan antara PT Synnex Metrodata Indonesia dan Sangfor Technologies ini memberikan nilai tambah yang signifikan di seluruh ekosistem teknologi, termasuk dukungan pemasaran dan penjualan untuk penetrasi pasar yang cepat, efisiensi biaya keamanan siber dan infrastruktur, serta percepatan kematangan keamanan siber di industri-industri kritis. Selain itu, PT Synnex Metrodata Indonesia akan menyediakan layanan dukungan komprehensif sepanjang perjalanan kemitraan, termasuk layanan prapenjualan, layanan implementasi, dukungan pascapenjualan, reward program, dan pemberdayaan mitra.

“Kemitraan ini lebih dari sekadar perjanjian distribusi. Ini adalah komitmen untuk mengubah lanskap keamanan siber Indonesia. Dengan menggabungkan teknologi Innovatif Sangfor dengan keahlian pasar yang mendalam dan jaringan mitra yang luas dari Synnex Metrodata Indonesia, kami berfokus untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi pasar di Indonesia,” tutur kata Grayson Xia dari Sangfor Technologies.

Kerja sama ini sejalan dengan inisiatif digitalisasi nasional Indonesia dan mendukung tujuan negara untuk menjadi pusat keamanan siber regional. Seiring dengan terus berkembangnya ancaman siber dan percepatan transformasi digital, kemitraan ini menempatkan kedua perusahaan di garis depan pertumbuhan pasar keamanan siber Indonesia. (Fal/E-1)

Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi

Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi


Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat: Masak Main Tunjuk Lagi
Ilustrasi(Dok.MI)

Partai Demokrat tidak sepakat dengan usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung. Skema pemilihan itu dinilai kembali ke era dulu.

“Masa main tunjuk-tunjuk lagi, balik lagi zaman dulu. Kalau balik zaman dulu lagi, rasanya enggak lah. Kita perbaiki dengan versi Indonesia lah. Itu oke lah,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.

“Pikiran Cak imin ya kita hormati sebagai pikiran Partai Kebangkitan Bangsa, tapi Partai Demokrat bersikap kami masih seperti yang dulu, belum pindah ke lain hati,” ucap Hinca.

Hinca menyinggung keputusan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika menjabat presiden, SBY membatalkan Undang-Undang Pilkada yang mengubah pemilihan kepala daerah menjadi tidak langsung.

SBY, kata Hinca, saat itu langsung mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Maka itu sikap Demokrat tidak berubah menolak pilkada tidak langsung.

“Waktu soal Pilkada langsung tidak langsung ini, waktu itu Pak SBY masih Presiden. Waktu itu dia lagi dalam penerbangan dari Amerika ke Indonesia lewat Jepang. Dan akhirnya, waktu itu kita putuskan Perppu menolak itu. Karena menurut kita, mestinya pemilu langsung,” kata Hinca.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan Indonesia telah memilih demokrasi partisipasi masyarakat secara langsung. Maka kalau dirasa masih ada yang kurang, seharusnya yang diperbaiki penyelenggaraannya.

“Kalau ada yang kurang pas, penyelenggaraannya, penyelenggaraannya yang diperbaiki, bukan keputusan politiknya. Demokrasi tetaplah pilihan kita. Kalau ada yang kurang pelaksanannya, kita perbaiki,” kata Hinca.(P-1)

Kapolda Metro Jaya Tunjuk 13 Perwira Jadi Kapolsek, Ini Nama-namanya

Kapolda Metro Jaya Tunjuk 13 Perwira Jadi Kapolsek, Ini Nama-namanya



loading…

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menunjuk 13 perwira menengah (pamen) untuk menduduki jabatan Kapolsek. Foto/SindoNews

JAKARTA Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menunjuk 13 perwira menengah (pamen) untuk menduduki jabatan Kapolsek di wilayah Jabodetabek. Hal itu menyusul kebijakan rotasi, mutasi, dan promosi yang dikeluarkan Irjen Pol Karyoto baru-baru ini.

Penunjukan para perwira tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/359/VII-/KEP/2025, ST/360/VII/2025 dan ST/362/VII/2025 tertanggal 25 Juli 2025.

Baca juga: 5 Kapolres Baru Dilantik oleh Kapolda Metro Jaya, Berikut Daftar Nama-namanya

“Rotasi tersebut dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (28/7/2025).

Berikut perwira yang ditunjuk menjadi Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya:

1. Kompol Gomos Simamora diangkat sebagai Kapolsek Palmerah
2. Kompol Saut Parulian Tobing diangkat sebagai Kapolsek Cipayung
3. Kompol Rusit Malaka diangkat sebagai Kapolsek Medan Satria
4. Kompol Chairul Saleh diangkat sebagai sebagai Kapolsek Cinere
5. Kompol Wito diangkat sebagai sebagai Kapolsek Babelan
6. Kompol Imam Syafii diangkat sebagai Kapolsek Bekasi Utara
7. AKP Sutikno diangkat sebagai Kapolsek Duren Sawit
8. AKP Pesta Hasiholan Siahaan diangkat sebagai PS Kapolsek Kramat Jati
9. AKP Andre Try Putra diangkat sebagai Kapolsek Senen
10. AKP Muhammad Trisno diangkat sebagai Kapolsek Kedung Waringin
11. AKP Akhmadi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Rawalumbu
12. AKP Alex Chandra diangkat sebagai Kapolsek Cabang Bungin
13. AKP Firdaus M diangkat sebagai Kapolsek Tambelang.

https://www.youtube.com/watch?v=FguOY

(cip)