Viral 3 Truk Diduga Buang Tinja di Saluran DI Panjaitan, Pemprov DKI Siap Beri Sanksi

Viral 3 Truk Diduga Buang Tinja di Saluran DI Panjaitan, Pemprov DKI Siap Beri Sanksi


Viral 3 Truk Diduga Buang Tinja di Saluran DI Panjaitan, Pemprov DKI Siap Beri Sanksi
Truk pengangkut limbah diduga membuang muatan ke saluran air di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (9/8/2025) siang .(Antara/Siti Nurhaliz)

HUMAS Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan masih menyelidiki video viral mengenai tiga truk yang diduga membuang limbah domestik ke saluran air di pinggir Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (9/8) siang. “Langsung kita proses pencarian dan kita selidiki truk tangki,” kata Yogi.

Dia menyebut apabila sopir truk tersebut terbukti melakukan pelanggaran, maka akan dikenai sanksi, mulai dari denda hingga pencabutan izin. “Sanksi bisa berupa denda, dan bukan menutup kemungkinan dicabut izin jika berulang melanggar,” katanya.

Saat ini, Dinas LH DKI masih memproses dan mencari keberadaan truk tersebut. Dia memastikan pelaku mendapatkan sanksi sebagaimana aturan yang ada. “Identitas kendaraan sudah kami kantongi, masih kami proses, tapi pasti kena sanksi, kita tindaklanjuti dengan tegas,” ucap Yogi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI melalui Bidang Pengawasan dan Penaatan Hukum (PPH) juga berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan di Jakarta Timur untuk mengidentifikasi pangkalan-pangkalan truk tinja swasta yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur.

DLH Bidang PPH juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui identitas kepemilikan truk tangki tinja bernomor polisi B 9043 TNA tersebut.

Sejumlah warga yang tengah beraktivitas di sekitar Jalan DI Panjaitan mengaku heran melihat tiga truk pengangkut limbah diduga tinja tersebut membuang muatannya secara terang-terangan ke saluran air.

Warga Cipinang Cempedak bernama Budi, 43, menduga truk-truk pengangkut limbah yang berhenti di sepanjang Jalan DI Panjaitan itu sengaja membuang muatannya ke saluran air.

Menurut dia, tindakan tersebut bisa mengganggu kenyamanan akibat bau tidak sedap dan juga berpotensi menimbulkan penyakit. “Akibatnya kan radius sekitar berapa meter bisa tercium baunya. Mengganggu juga, bau tak sedap. Takutnya bisa bawa kuman penyakit. Meskipun saluran airnya nyambung ke kali, ya harusnya jangan sembarangan, kan ada tempatnya buat pembuangan,” tutur Budi.

Lebih lanjut, dia menyebutkan sepanjang Jalan DI Panjaitan rawan menjadi titik pembuangan karena jauh dari permukiman sehingga kurang mendapat perhatian warga.

Peristiwa tiga truk yang berhenti di pinggir Jalan DI Panjaitan dan diduga membuang muatannya ke saluran air itu viral di media sosial Instagram @warungjurnalis.

Dari kejauhan, nampak tiga truk tersebut bersama pengemudi tengah menunggu pembuangan limbah selesai dari selang yang dikeluarkan ke got. Tindakan membuang limbah sembarangan itu melanggar aturan yang berlaku dan dapat dikenai sanksi pidana, seperti yang diatur dalam Perda 8 Tahun 2007. (Ant/P-2)

Dua Tewas, Alami Rem Blong Truk Angkut Pekerja Tabrak Tebing di Batang


Dua Tewas, Alami Rem Blong Truk Angkut Pekerja Tabrak Tebing di Batang
Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

DUA orang meninggal akibat sebuah truk dengan nomor polisi H-8782-DA membawa pekerja pemasangan tower, mengalami rem blong hingga menabrak tebing di Jalan Raya Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang Jumat (1/8).

Pemantau Media Indonesia Jumat (1/8) puluhan warga hingga sore masih berkerumun untuk melihat proses mengevakuasi sebuah truk warna putih dipadu merah dengan nomor polisi H-8782-DA yang menabrak tebing di  di Jalan Raya Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

Kecelakaan diduga akibat truk mendalami gangguan pengereman (blong) tersebut cukup mengejutkan warga sekitar maupun pelintas, karena kondisi jaian yang cukup sepi dan banyak korban. “Tadi ada dua penumpang truk terbuka itu meninggal dan sejumlah Lo ainbta luka-luka,” kata Wahyudi,35, warga sekitar di lokasi kejadian.

Hal serupa diungkapkan Ari,42, seorang pedagang tidak jauh dari lokasi kecelakaan, banyak warga melihat truk berjalan dari arah utara ke selatan meluncur dengan kecepatan tinggi, sejumlah penumpang terlihat meloncat dari bsk truk bagian belakang hingga truk berhenti setelah menabrak tebing.

“Petugas kepolisian bersama warga yang berdatangan langsung membawa para korban ke RSUD Limpung, Batang, tadi sepertinya ada meninggal karena dibungkus plastik yang dibawa petugas,” imbuhnya.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Batang Ajun Komisaris Ahmad Zainurrozaq mengatakan kecelakaan tersebut diduga akibat adanya gangguan pengereman, sehingga tepat ketika berada di jalur menurun truk dikemudikan Slamet,48, warga  Dukuh Sarirejo, Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang meluncur tidak terkendali.

Truk bermuatan para pekerja pemasangan tower tersebut, ungkap Ahmad Zainurrozaq, baru berhenti setelah menabrak tebing dan roda truk masuk ke dalam parit, sehingga sejumlah penumpang mendalami luka dan dua orang meninggal dunia yakni sopir dan  Endang,62, warga Karanggandul,  Desa Karangkemojing, Kecamatan .Gumelar, Kabupaten Banyumas.

“Seluruh korban tejah dievakuasi ke RSUD Limpung, kita masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kecelakaan tersebut,” ugar Ahmad Zainurrozaq. (H-2)

Kronologi Minibus Hantam Truk Hino hingga Tewaskan 2 Mahasiswa asal Jabar

Kronologi Minibus Hantam Truk Hino hingga Tewaskan 2 Mahasiswa asal Jabar



loading…

Sopir minibus Toyota Innova diduga mengantuk kemudian kehilangan kendali hingga akhirnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Foto/Ditlantas Polda Lampung

LAMPUNG SELATAN – Sopir minibus Toyota Innova diduga mengantuk kemudian kehilangan kendali hingga akhirnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada Minggu (27/7/2025). Hal tersebut diungkapkan Kasat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalulintas (PJR Ditlantas) Polda Lampung, AKBP Indra Gilang Kusuma saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

“Kecelakaan tersebut melibatkan truk Hino bernomor polisi BG 8561 OI dan Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 1409 ERT,” ujar Indra.

Baca juga: Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas

Indra menyebutkan, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, Toyota Kijang Innova warna hitam yang dikemudikan Zulham Yohanes (51), warga Cimanggis, melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni di lajur cepat (lajur II).