Tingkatkan Lapangan Kerja, Desa Emas Dorong Kerupuk hingga Mangga Indramayu Go Internasional

Tingkatkan Lapangan Kerja, Desa Emas Dorong Kerupuk hingga Mangga Indramayu Go Internasional


Tingkatkan Lapangan Kerja, Desa Emas Dorong Kerupuk hingga Mangga Indramayu Go Internasional
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) di Kabuoaten Indramayu.(Dok YIS)

YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera). 

Program yang diinisiasi Sandiaga Uno Selaku Founder YIS itu kini menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (16/8). 

Desa Emas adalah program pelatihan bagi UMKM maupun Kelompok Usaha Desa untuk meningkatkan kapasitas usahanya.

Sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan berdaya saing.

“Semakin berkualitas produknya, semakin luas pasar yang bisa disasar, termasuk pasar luar negeri,” ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Minggu (17/8).

Dengan semakin luasnya pasar, ekonomi lokal berbasis potensi wilayah seperti Indramayu yang memiliki kerupuk dan mangga ini bisa semakin berdaya. 

Pengembangan UMKM maupun kelompok usaha desa bisa membuka lapangan kerja.

“Mangga dan Kerupuk Indramayu bisa go internasional, ekonomi lokal berdaya-buka lapangan kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menyampaikan Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan komoditas lokal, seperti mangga dan olahan hasil perikanan yaitu kerupuk, yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor apabila dikembangkan secara tepat.

Melalui Program Desa EMAS, dirinya berharap kelompok usaha lokal bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, berdaya saing. dan sesuai dengan standar pasar global. 

“Terima kasih kepada YIS dan Inotek. Saya meyakini, lewat pelatihan ini, pelaku UMKM dan kelompok usaha desa bisa meningkatkan pengetahuannya dalam mengembangkan usaha,” ungkap Aep.

“Lewat pendekatan teknologi, inovasi, dan kemitraan strategis saya yakin potensi kerupuk dan mangga Indramayu bisa bersaing di pasar global,” tambahnya. (E-4)

Studi Pelatihan Musik Tidak Tingkatkan Pemrosesan Suara di Otak

Studi Pelatihan Musik Tidak Tingkatkan Pemrosesan Suara di Otak


Studi: Pelatihan Musik Tidak Tingkatkan Pemrosesan Suara di Otak
Ilustrasi(freepik)

SELAMA beberapa dekade, para orang tua, guru, dan ilmuwan meyakini bahwa mempelajari alat musik dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses bunyi. Yakni dengan cara melatih tangga nada, seseorang tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga melatih pendengaran agar lebih jernih dan cepat, bahkan di lingkungan yang bising. Keyakinan ini mendorong munculnya berbagai program sekolah, perkemahan musik, dan banyak diskusi tentang manfaat musik bagi otak.

Baru-baru ini, sebuah penelitian besar dari Universitas Michigan dan mitra lainnya meneliti teori ini lebih mendalam. Hasilnya mungkin mengejutkan bagi para pendukung lama les musik sebagai cara meningkatkan kemampuan otak. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa latihan musik meningkatkan pemrosesan suara di tahap awal otak. 

Tidak ada peningkatan dari pelatihan musik

Tim peneliti ini menerapkan metode yang telah didaftarkan sebelumnya, menggunakan sampel besar lebih dari 260 partisipan, dan mereplikasi eksperimen sebelumnya dengan ketat. Mereka menguji dua klaim populer bahwa musisi lebih baik memproses ucapan di latar belakang bising dan bahwa musisi lebih akurat melacak perubahan nada dalam ucapan.

Hasilnya menunjukkan bahwa kedua klaim tersebut tidak terbukti, bahkan setelah mempertimbangkan lamanya pelatihan atau usia saat pelatihan dimulai. 

“Dengan menggunakan ukuran sampel yang empat kali lebih besar dari penelitian awal, kami tidak menemukan hubungan antara pelatihan musik dan pemrosesan suara pada tahap awal sistem pendengaran,” ujar Kelly Whiteford, penulis utama penelitian tersebut.

Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa musisi tampak memiliki respons yang lebih kuat dalam melacak frekuensi suara. Studi terbaru yang menggunakan metode Electroencephalography (EEG) dengan jumlah sampel besar mengungkap bahwa musisi tidak menunjukkan keunggulan dalam mengodekan frekuensi atau mengikuti nada, baik di lingkungan bising maupun tenang. Sementara, usia memang memengaruhi kemampuan ini, pelatihan musik tidak mampu memperlambat penurunan tersebut. 

Penelitian ini menyoroti pertanyaan apakah keunggulan beberapa musisi berasal dari latihan atau kemampuan bawaan. Sampai terjawab, penulis menyarankan hati-hati menilai musik sebagai alat peningkat otak.Musik tetap memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi, tetapi dampaknya terhadap pemrosesan awal suara di otak ternyata tidak sebesar yang selama ini dipercaya. (earth/Z-2)

Langkah Strategis Telkom Tingkatkan Market Share B2B ICT di Indonesia


PASAR digital dan layanan teknologi informasi (ICT) global, dewasa ini semakin prospektif. Beberapa perusahaan telekomunikasi raksasa di dunia menggaet pasar tersebut melalui segmen enterprise yang pada 2024 kontribusinya telah mencapai >30%.

Merespon hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memetakan target B2B Going to Digital IT Market untuk dapat memenangkan pasar enterprise dan mendorong pencapaian kontribusi >30% dalam 5 tahun ke depan. Melalui layanan Non Connectivity dan Connectivity, Telkom berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkembang bersama pelanggan memajukan B2B industri Indonesia.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine bersama Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi, menyampaikan pada Media Update bersama para awak media di Jakarta, Kamis (14/8), bahwa sebagai digital transformation enabler, Telkom menghadirkan integrated digital ecosystem, antara lain melalui layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, dan Artificial Intelligence (AI).

Connectivity+ dari Telkom diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang memicu pertumbuhan pelaku usaha B2B dengan dukungan konektivitas komprehensif yang relevan dengan kebutuhan bisnis. Beberapa produk, seperti SDWAN, Astinet, HSI, Metro-E, IP Transit, hingga VPN IP yang terintegrasi dengan keamanan jaringan dalam satu layanan (Secure Access Service Edge/SASE) dapat menjadi solusi bisnis untuk akses jaringan yang lebih cerdas, cepat, dan fleksibel di seluruh Indonesia.

“Dengan dukungan mitra global Telkom, pelanggan mendapat akses nasional melalui jaringan fiber, wireless, dan satelit, serta kemampuan kontrol penuh kinerja jaringan secara real-time,” jelas Veranita.

Pada layanan IoT, Telkom menghadirkan solusi digital untuk menciptakan peluang bagi pebisnis dengan memudahkan integrated device management yang dikelola melalui port terpusat untuk kemudahan kendali lintas lokasi.

Veranita menjelaskan bahwa Telkom sangat peduli dengan keamanan dan proteksi data pelanggan melalui Cybersecurity yang memberikan perlindungan menyeluruh, melalui kerja sama dengan mitra global untuk pencegahan proaktif, perlindungan end-to-end, dan respon cepat 24/7.

Telkom juga menghadirkan inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk monitoring perangkat secara real-time, analisis sentimen publik dan kampanye digital, pengolahan visual big data, hingga peninjauan dokumen cepat dan aman. AI ini juga dioptimalkan untuk personalisasi komunikasi dan pendidikan digital melalui platform seperti Netmonk, OCA, dan Pijar Sekolah.

“Dengan ekosistem digital yang komprehensif, Telkom tidak hanya menjadi digital transformation enabler bagi enterprise dan pebisnis di Indonesia, tapi juga punya peran strategis untuk mendorong tumbuh kembang ekonomi nasional hingga ke pelosok, melalui engagement dengan business partners dan fokus menghadirkan tailored solutions, salah satunya automation pekerjaan yang masih manual,” jelas Veranita.

Veranita berharap inovasi berkelanjutan yang dibarengi dengan penyempurnaan proses bisnis dapat memperkuat sinergi di semua entitas TelkomGroup untuk mencapai target kontribusi. Senada dengan Veranita, Faizal menegaskan bahwa inovasi yang senantiasa dihadirkan adalah DNA TelkomGroup dalam menjalankan business sustainability, selalu adaptif merespon tren bisnis dan menjawab kebutuhan pelanggan. (RO/P-4)

BRI Peduli Tingkatkan Minat Baca Siswa dengan Pendekatan Berbasis Sains

BRI Peduli Tingkatkan Minat Baca Siswa dengan Pendekatan Berbasis Sains



loading…

BRI Peduli menyelenggarakan Program Literasi Anak Negeri di SD Negeri 1 Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). FOTO/BRI

LOMBOK – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI Peduli kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu wujudnya diwujudkan melalui Program Literasi Anak Negeri yang kali ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program yang digelar menghadirkan berbagai kegiatan seperti pelatihan bagi guru, kelas tambahan interaktif bagi siswa, hingga penyediaan modul pembelajaran khusus untuk meningkatkan keterampilan membaca.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan Program Literasi Anak Negeri dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami bacaan, menumbuhkan kemandirian belajar, memperkuat rasa percaya diri, serta membangun ekosistem literasi berkelanjutan.

“Dengan metode pengajaran berbasis sains yang disesuaikan dengan konteks lokal, program ini tidak hanya fokus pada siswa, tetapi juga memperkuat kapasitas guru agar manfaatnya dapat berlangsung jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/6).

Baca Juga: BRI Peduli Gaungkan Semangat Kemerdekaan Melalui Program Literasi Anak Negeri

Waspada! Keju, Es Krim, dan Gorengan Bisa Tingkatkan Kolesterol Jahat

Waspada! Keju, Es Krim, dan Gorengan Bisa Tingkatkan Kolesterol Jahat



loading…

Kolesterol jadi salah satu sumber penyakit dan momok menakutkan bagi banyak orang. Foto/Pharmacy Planet.

JAKARTAKolesterol jadi salah satu sumber penyakit dan momok menakutkan bagi banyak orang. Penyebabnya pun beragam, mulai dari makanan pola hidup, hingga riwayat penyakit yang membuat naiknya kadar lemak darah pada tubuh.

Kolesterol tinggi sendiri merupakan kondisi di mana lemak menumpuk pada darah. Kondisi itu bisa menyumbat pembuluh darah dan mempersulit aliran darah.

Baca juga: 5 Bahaya Kelebihan Karbohidrat bagi Kesehatan, Kolesterol Naik hingga Risiko Diabetes

Penderita kolesterol perlu mengatur pola hidup agar terhindar dari berbagai komplikasi penyakit yang disebabkan dari tingginya lemak darah ini. Salah satunya dari asupan makanan.

Berikut makanan olahan yang mengandung kolesterol tinggi dan patut kamu hindari, dirangkum iNews Media Group, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: 5 Manfaat Tomat untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Tak Menentu

1. Keju

Pertama ada keju. Keju merupakan makanan olahan yang terbuat dari susu. Siapa sangka, makanan yang lezat ini justru mengandung kolesterol tinggi.

Dilansir Healthline, keju adalah sumber protein dan kalsium yang bagus, tetapi banyak keju juga tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Ini bisa meningkatkan risiko kolesterol LDL tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Tingkatkan Literasi, MAN 1 Pidie Hadirkan Wartawan Media Indonesia sebagai Guru Tamu Eksta Kurikuler

Tingkatkan Literasi, MAN 1 Pidie Hadirkan Wartawan Media Indonesia sebagai Guru Tamu Eksta Kurikuler


Tingkatkan Literasi, MAN 1 Pidie Hadirkan Wartawan Media Indonesia sebagai Guru Tamu Eksta Kurikuler
Siswa MAN 1 Pidie, sedang mengikuti latihan jurnalistik pada Sabtu (9/8/2025).(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

ILMU jurnalistik tidak saja sekedar melukis suatu pemberitaan, melainkan lebih dari itu. Kemampuan jurnalistik yang bagus tentu akan membawa keterampilan berliterasi yang luar biasa. Itu sangat perlu untuk bekal kehidupan sosial dari hari ke hari.

“Bisa menjadi modal utama untuk meningkatkan pemahaman, berpikir kritis serta kemapuan berkomunikasi dan termotivasi semangat belajar sepanjang zama,n” demikian antara lain diungkapkan Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri, di sela-sela pelatihan jurnalistik pada Sabtu (9/8). 

Guna memperkaya literasi, sekitar 50 siswa dan siswi MAN 1 Pidie, Provinsi Aceh, belajar ilmu jurnalistik. Seni berliterasi dan keterampilan berkomunikasi yang dikemas dalam agenda ekstrakurikuler ini diasuh oleh guru tamu yakni seorang wartawan senior Media Indonesia, Amiruddin Abdullah Reubee. 

“Berlangsung di luar jam pelajaran pokok, 1 hingga 2 kali pertemuan dalam setiap pekan,” tutur Muhammad Thaifuri. 

Di antara disiplin ilmu yang diajari kepada siswa adalah teknik menulis berita, merangkai artikel, memublikasikan fakta, dan menyebarluaskan informasi yang bermanfaat. Siswa juga diedukasi metode investigasi, teknik reportase, kerahasiaan atau keamanan mitra serta melindungi narasumber dan inteligensi pengungkapan peristiwa. 

Amiruddin Abdullah Rubee, guru tamu pengasuh literasi dan jurnalistik, mengungkapkan dalam tempo tiga tahun sekali, The Organisation for Economi Co-operation and Development (OECD) melakukan survei uji kemampuan leterasi pelajar dunia melalui Programme for Internasional Student Assasment (PISA) yang mengukur tingkat kemampuan menulis, membaca, sains, dan matematika siswa berusia 15 tahun.

Ternyata Indonesia selalu berada pada urutan nomor buncit kemampuan siswa berliterasi. Ketika PISA di gelar, posisi negera berpenduduk 270 juta jiwa ini bertengger pada peringkat 39 dari 41 negara yang dilakukan tes uji kemampuan. 

Lebih pahit lagi, hasil PISA terbaru tahun 2022 menunjukkan keberadaan Indonesia pada peringkat 69 dari 80 negara yang diuji.

“Tidak diketahui apakah sering berganti kurikulum di sekolah kita, berdampak positif terhadap literasi bila ditengok dari peringkat negara lain. Ataukah metode edukasi yang harus diperkaya lagi,” tutur Amiruddin Abdullah. 

Ditambahkan Amiruddin Abdullah Reubee, sesuai catatan The United Nations Educational, Scientific and Ciktural Organization (UNESCO) yang menyebutkan, indeks minat baca masyarakat Indonesia tidak lebih pada angka 0,001%. Itu perbandingannya adalah dari 1.000 warga Tanah Air ini, cuma satu jiwa saja yang memiliki minat dan rajin membaca. 

“Karena itu Indonesia, termasuk Aceh khususnya pelajar di Pidie harus segera berbenah diri, sebelum kesiangan, guna membangkitkan literasi termasuk rajin membaca dan suka menulis. Literasi itu bukan sekedar membaca buku, artikel atau tulisan orang sebagainya. Lebih luas lagi literasi boleh dimaknai dengan kemampuan menulis suatu produk jurnalistik memahami informasi, lalu tercipta kemampuan baru sehingga berguna untuk kehidupan. Dalam edukasi jurnalistik sesuatu yang dilihat, didengar, berbicara atau menjelaskan hingga dipahamai banyak orang dengan benar juga berliterasi namanya,” tutup wartawan Media Indonesia yang akrab memberi materi di sekolah-sekolah unggul dan kampus di Aceh. 

Adapun guru pembina latihan jurnalistik dan fotografer MAN 1 Pidie, Mutia Rahmi, mengatakan semangat murid-murid untuk menjadi penulis cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah yang mendaftar dari sebelumnya terus meningkat. 

Apalagi tahun lalu ada di antara siswa peserta yang berhasil meraih juara 1 jurnalistik dan juara 2 fotografer di tingkat Kabupaten Pidie. Tinggal saja mereka menyisihkan sedikit waktu pada hari yang sudah terjadwal untuk mengikuti pelajaran ekstrakurikuler ini. 

“Alhamdulillah semangat dan keingintahuan sangat tinggi. Itu setelah terbuka wahana betapa bermanfaatnya kemampuan literasi menumis dan menyuguhkan ke hadapan orang ramai. Apalagi di zaman teknologi informasi digital terkini,” tutur Mutia Rahmi. (MR/E-4)

KPK Segera Tingkatkan Perkara Korupsi Kuota Haji ke Penyidikan

KPK Segera Tingkatkan Perkara Korupsi Kuota Haji ke Penyidikan



loading…

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya akan segera meningkatkan perkara korupsi kuota haji ke penyidikan. Foto/SindoNews

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) telah rampung memeriksa mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait penyelidikan dugaan korupsi pengelolaan kuota haji 2024. KPK menyebut perkara ini akan segera memasuki tahap baru.

“Terkait dengan pemeriksaan (mantan) Menteri Agama. Tadi pertanyaannya, apakah ini babak akhir dari penyelidikan? Ini sudah mendekati penyelesaian,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Kamis (7/8/2025).

Menurut Asep, KPK berencana meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan. Asep memastikan proses tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama atau tidak melewati bulan Agustus akan kami tingkatkan ke penyidikan,” jelasnya.

Baca juga: Diperiksa KPK Hampir 5 Jam, Gus Yaqut: Terima Kasih Mendapatkan Kesempatan Mengklarifikasi

Gus Yaqut sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (7/8/2025) dan berada di dalam selama lima jam. Usai diperiksa, Yaqut hanya mengatakan dia dimintai keterangan soal kuota haji. Gus Yaqut enggan membeberkan lebih lanjut isi pertanyaan penyidik.

Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan

Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan


Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan
Kunjungan BPOM(Dok.HO)

NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara BPOM dan Nestlé Indonesia dalam hal keamanan pangan, inovasi gizi, serta implementasi standar mutu dan praktik laboratorium yang baik, yang dapat menjadi acuan pengembangan sistem pengawasan regulatori di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, kedua pihak juga menjajaki kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk olahan dan kepercayaan konsumen terhadap industri pangan di Indonesia. Selama kunjungan, delegasi BPOM menerima paparan menyeluruh mengenai sistem operasional dan manajemen mutu Pabrik Nestlé Karawang yang merupakan salah satu fasilitas produksi terbesar Nestlé di Indonesia. Pabrik ini memproduksi berbagai produk unggulan seperti susu bubuk, susu cair UHT, dan makanan pendamping ASI, yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke berbagai negara.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Nestlé Indonesia dan langkah nyata perusahaan dalam menjunjung tinggi prinsip keamanan dan mutu pangan. 

“Kita telah mengetahui bahwa Nestlé merupakan perusahaan multinasional dengan sistem manufaktur yang sangat baik. Kunjungan kami ke pabrik kali ini merupakan bagian dari fungsi otorisasi BPOM. Kami ingin melihat secara langsung bagaimana Nestlé menjalankan proses produksinya, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memenuhi standar yang ditetapkan. Kami berharap Nestlé dapat semakin meningkatkan peran dan kontribusinya sebagai Orang Tua Angkat (OTA) dalam meningkatkan daya saing UMKM Pangan Olahan seiring dengan arah kebijakan Pemerintah,” ujar Taruna Ikrar, melalui keterangannya, Rabu (6/8).

Selain kunjungan ke area produksi, kegiatan ini juga mencakup sesi dialog terbuka antara BPOM dan tim manajemen Nestlé Indonesia. Dalam kesempatan ini, BPOM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tiga aspek utama, yaitu memastikan bahwa Nestlé telah menjalankan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik, meninjau dan mengevaluasi penerapan regulasi yang berkaitan dengan standar produksi pangan, serta melihat pelaksanaan program manajemen risiko yang diterapkan perusahaan.

Melalui kunjungan ini, BPOM ingin memastikan bahwa seluruh proses produksi di Pabrik Nestlé Karawang telah sejalan dengan prinsip-prinsip keamanan pangan dan tata kelola industri yang bertanggung jawab.

Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat komunikasi dan menyamakan persepsi dalam membangun ekosistem pangan yang lebih sehat dan aman. 

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan dan dukungan yang diberikan oleh BPOM. Sebagai pelaku industri, kami percaya bahwa kerja sama yang terbuka dan konstruktif dengan regulator adalah fondasi penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk kami. Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan makanan dan minuman yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga aman dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Nestlé Indonesia saat ini mengoperasikan empat pabrik di Indonesia, yaitu di Kejayan, Karawang, Panjang, dan Batang, yang secara keseluruhan memproduksi berbagai kategori produk seperti susu, minuman, produk kuliner, serta makanan bayi dan anak. Sejalan dengan komitmen keberlanjutan, Nestlé juga terus berinvestasi dalam pengembangan fasilitas dan program lingkungan, termasuk efisiensi energi dan pengurangan jejak karbon. (M-3)

Bupati Cirebon Dukung Penuh Langkah Telkom Tingkatkan Kecakapan Digital Guru Lewat Program IDL 2025

Bupati Cirebon Dukung Penuh Langkah Telkom Tingkatkan Kecakapan Digital Guru Lewat Program IDL 2025



loading…

SM Regional SME Service Telkom Sonya Soraya, GM Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi, Bupati Imron Rosyadi dan Kadisdik Prov. Jabar, Purwanto dalam acara Indonesia Digital Learning (IDL) 2025.

Program Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Regional II, memperoleh dukungan dari Bupati Cirebon Imron Rosyadi. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan.

Mengusung tema “Guru Jabar Jago Digital”, pelatihan ini diikuti oleh 100 guru dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Kegiatan berfokus pada pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching dengan pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis digital.

Dalam sambutannya, General Manager Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Telkom dalam mendukung digitalisasi pendidikan dan pengembangan talenta digital. “Pelatihan ini diharapkan dapat memicu kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran inovatif yang relevan dengan kebutuhan generasi masa depan,” ujarnya.

IDL 2025 juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikasi BNSP bertema teknologi digital, sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan kualifikasi dan kesejahteraan guru.

Kehadiran Bupati Cirebon bersama jajaran Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten, menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan industri dalam mendorong transformasi pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.

(aik)