Ruas Jalan TB Simatupang, khususnya dari arah Lenteng Agung menuju Cilandak, Jakarta Selatan, kembali dilanda kemacetan panjang pada jam-jam sibuk. Foto/Istimewa
JAKARTA – Ruas Jalan TB Simatupang , khususnya dari arah Lenteng Agung menuju Cilandak dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kembali dilanda kemacetan panjang pada jam-jam sibuk. Pantauan udara pada Kamis (14/8/2025) pagi menunjukkan antrean kendaraan mengular sejak Flyover Tanjung Barat hingga kawasan Cilandak.
Kepadatan terjadi setiap hari, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja, akibat tingginya volume kendaraan. Kondisi ini semakin diperparah oleh adanya proyek galian pekerjaan air bersih di beberapa titik, yang membuat akses jalan menyempit.
Kendaraan roda dua maupun roda empat tampak harus bersabar menembus antrean yang mengular. Beberapa pengendara mengeluhkan waktu tempuh yang menjadi jauh lebih lama dari biasanya.
Baca Juga: Horor Macet di Kawasan TB Simatupang Jaksel Akibat Pekerjaan Jalan
“Biasanya cuma 15 menit, sekarang bisa sampai 40 menit. Capek juga setiap hari begini,” ujar Ahmad, salah satu pengendara roda dua.
ANJURAN mengonsumsi obat cacing tiap 6 bulan sekali dikatakan bukan berarti obat cacing tidak boleh dikonsumsi lebih sering dari itu. dr. Amadeo D. Basfiansa dari Alodokter mengatakan bahwa obat cacing dikonsumsi tiap 6 bulan sebagai bentuk pemeliharaan berkala terhadap potensi infeksi cacing, karena tidak semua gejalanya kita rasakan.
“Sama halnya dengan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dan melakukan MCU atau pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Anjurannya tiap 6 bulan hingga setahun sekali, tapi bila Anda memang mengalami suatu penyakit tertentu, tentu Anda boleh mengunjungi dokter lebih sering,” ungkapnya dilansir dari laman Alodokter.
Untuk itu, jika seseorang memang mengalami penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan berupa pemberian obat cacing, tidak masalah untuk memberinya lebih sering, berhari-hari secara berturut-turut, hingga ia sembuh. Anjuran 6 bulan sekali itu hanya bagi orang sehat untuk lebih menjaga diri dari infeksi cacing.
Baca juga : Obat Cacing tidak Cukup, Ini Cara Mengatasi Risiko Cacing Parasit Zoonotik Pada Anabul Anda
Namun yang perlu dipahami penggunaan obat cacing masih bebas selama hanya untuk memenuhi anjuran 6 bulan sekali itu. Ketika sudah ada gejala yang diduga adalah penyakit, sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter.
“Hal ini karena tetap masih ada kemungkinan penyakit lain terhadap munculnya gejala pada diri Anda, obat cacing itu sendiri ada bermacam-macam karena cacingnya pun bermacam-macam, dan untuk dosis pengobatannya harus ditentukan oleh dokter,” sambungnya.
Dosis pengobatannya lebih intensif ketimbang dosis anjuran yang bebas digunakan tiap 6 bulan sekali dan untuk menghindari penyalahgunaan, akan lebih bijak jika masyarakat mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter.
Sementara itu, hindari menggaruk anus, pastikan kuku tangan tetap pendek, jaga kebersihan tubuh secara keseluruhan, kenakan alas kaki jika pergi keluar rumah, dan pastikan makanan matang. (H-2)
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.