Presiden Petisi Ahli Pitra Romadoni menyentil kubu Roy Suryo soal kasus tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengibaratkan bahwa burung yang biasanya berkicau paling tepat berada di sebuah kandang. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA – Presiden Petisi Ahli Pitra Romadoni menyentil kubu Roy Suryo soal kasus tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Dia mengibaratkan bahwa burung yang biasanya berkicau paling tepat berada di sebuah kandang.
Pitra Romadoni merupakan salah seorang narasumber yang dihadirkan dalam acara Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (12/8/2025) malam. Dia awalnya geram karena penjelasannya tiba-tiba dipotong oleh Roy Suryo.
Atas kejadian tersebut, dia mengibaratkan bahwa burung yang biasanya berkicau paling tepat berada di sebuah kandang. Dalam kasus ijazah Jokowi ini, Roy Suryo merupakan terlapor, bukan saksi.
Baca Juga: Penasihat Ahli Kapolri Sebut Penelitian Roy Suryo Cs soal Ijazah Jokowi Belum Cukup Kuat Jadi Bukti Hukum
“Burung berkicau itu kenapa ditempatkan di kandang? Karena banyak bacotnya. Karena dia berkicau terus maka sudah saatnya ditempatkan di kandang,” kata Pitra, Selasa (12/8/2025).
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan hasil penelitian dari ahli digital forensik Rismon Sianipar soal tudingan ijazah palsu Jokowi belum bisa menjadi bukti yang sah. Sebab, belum ada saksi yang bisa menerangkan bahwa ijazah Jokowi itu benar palsu.
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Sukabumi, Jabar. Foto/Dok.SindoNews
SUKABUMI – Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Jumat (8/8/2025). Adapun target dari penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan merupakan balita, ibu hamil hingga ibu lanjut usia (lansia).
Bidan Puskesmas Desa Benda, Annisa Nabila menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran MNC Peduli yang langsung jemput bola ke Desa Benda. Ia berharap kegiatan CSR MNC Peduli itu terus berlanjut.
Baca juga: Partai Perindo Sulsel Konsolidasikan 24 DPD, Nurdin Abdullah Serukan Penguatan Kerja Kolektif Hadapi Agenda Strategis ke Depan
“Kami sangat mengucapkan terima kasih atas bantuannya karena memang kami berharap ke depannya bisa berlanjut untuk CSRnya di posyandu ini,” ucap Annisa.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat terus mengalami penurunan. Foto/SindoNews
KALBAR – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan.
Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025).
Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai Juni, Juli, dan Agustus.
“Kemarin, masih ada hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit.
DONASI logistik untuk aksi demonstrasi warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus mengalir, tuntutan aksi pada unjukrasa akan digelar pada Rabu (13/8) mendatang bergeser dari sebelumnya penurunan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang naik 250 persen menjadi penurunan Bupati Pati.
Pemantauan Media Indonesia hingga Jumat (7/8) dini hari, donasi logistik untuk persiapan demontrasi yang ajan digelar pada Rabu (13/8) terus mengalir, selain ribyan dos air mineral yang terus berdatangan dari dalam dan luar daerah, juga ratusan dos makanan ringan ditumpuk di depan pagar Kantor Bupati Pati di depan Alun-alun Pati.
Meskipun Bupati Pati Sudewo telah menyatakan akan kembali meninjau kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen, aksi demontrasi tetap akan dilaksanakan, bahkan tidak hanya 50 ribu orang jumlah peserta unjukrasa diperkirakan mencapai 100 ribu orang dengan tuntutan bergeser penurunan Bupati Pati Sudewo dari kursi kepala daerah.
Baca juga : Minta Maaf, Bupati Pati Siap Tinjau Ulang Kenaikan PBB-P2
“Jumlah donasi logistik untuk dukungan aksi demontrasi terkumpul cukup banyak, saat ini sudah terkumpul 8.000 dos lebih air mineral dan satu mobil makanan,” kata Koordinator penggalangan donasi Teguh Istiyanto.
Donasi terus berdatangan, menurut Teguh Istiyanto, tidak hanya dari warga atau kelompok masyarakat dalam Daerah Pati saja, tetapi juga banyak donasi datang dari luar daerah seperti Semarang, Kudus, Demak, Rembang bahkan dari luar provinsi juga berdatangan sejak dibuka donasi pada Jumat (1/8) lalu. “Kami masyarakat Pati sangat berterima kasih,” imbuhnya.
Wakil Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Supriyono mengatakan terkait dengan aksi demontrasi setelah Bupati Pati Sudewo telah akan mengkaji kembali kebaikan PBB-P2 yang menjadi biang kekisruhan, tetap akan berlanjut sesuai rencana. Namun sesuai kesepakatan tuntutan akan bergeser tidak hanya menuntut masalah PBB-P2 saja, juga menuntut penurunan Bupati Pati Sudewo turun dari kursi kepala daerah.
Baca juga : Kabupaten Pati Darurat Kejahatan terhadap Anak
Tuntutan turun Bupati Sudewo dari kursi Pemerintahan Pati, ungkap Supriyono didasari karena dalam beberapa bulan memimpin Pati banyak kebijakan kontroversial yang mengeluarkan banyak anggaran tidak untuk kepentingan rakyat, seperti Alun-alun Pati yang baru selesai renovasi akan kembali dibongkar kebekan anggaran Rp2 miliar lebih, videotron di depan kantor bupati lebih Rp1 miliar bahkan rencana pembongkaran Masjid Agung Pati yang bersejarah.
Sementara itu sebelumnya Bupati Pati Sudewo dalam keterangannta mengungkapkan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi di Kabupaten Pati akibat kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen tersebut, sehingga atas desakan warga dan semua pihak akan kembali mengkaji pajak daerah itu dalam waktu dekat ini hingga sesuai.
Masalah PBB-P2 itu, demikian Sudewo, tidak seluruhbyabnsik 250 persen, karena sebagian besar hanya naik 50-100 persen, sedangkan kebutuhan anggaran diperlukan untuk pembangunan Pati sangat besar dari mulai membangun infrastruktur hingga sarana dan prasarana, maka kenaikan PBB-P2 diharapkan dapat menopang kebutuhan dana tersebut.
“Saya mohon maaf, saya menyadari bahwa dalam kepemimpinan di Kabupaten Pati masih banyak kekurangan dan akan diperbaiki secepatnya,” kata Sudewo.
Menyangkut perampasan donasi okeh Satpol PP yang semakin menyulut kekisruhan, menurut Sudewo tidak bermaksud untuk melakukan perampasan barang-barang tersebut, tetapi hanya ingin memindahkan ke tempat lain karena di lokasi tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan HUT Pati ke-702 dan juga HUT RI pada bulan Agustus ini. (H-2)
Nelayan di Pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur mengevakuasi perahu yang terdampak cuaca buruk.(MI/Benny Bastiandy)
KONDISI di perairan pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih cenderung buruk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus mengimbau masyarakat, terutama nelayan, agar tak melaut pada kondisi cuaca buruk seperti sekarang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Wangwang Kuswaya, menuturkan BPBD terus memantau perkembangan kondisi di perairan pantai selatan. Hasilnya, sampai Jumat (1/8), gelombang laut terpantau masih cukup tinggi disertai angin kencang.
“Informasi yang kami terima, sampai Jumat ini gelombang atau ombak masih cukup tinggi,” kata Wangwang ditemui di kantor BPBD Kabupaten Cianjur, Jumat (1/8).
Baca juga : Potensi Cuaca Ekstrem di 26 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Minggu 1 Desember 2024
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7). Wangwang mengaku sudah mengimbau nelayan untuk menghentikan aktivitas melaut sebagai upaya mengantisipasi potensi kecelakaan laut yang mengancam keselamatan jiwa.
“Mengingat kondisi cuaca saat ini, ya kami mengimbau kepada para nelayan dan masyarakat di pesisir selatan untuk sementara tidak melaut,” tutur dia.
Berdasarkan informasi BMKG, sebut dia, kondisi cuaca buruk di perairan pantai selatan berakhir pada Jumat (1/8). Wangwang berharap, kondisi gelombang bisa kembali normal, sehingga masyarakat nelayan pun bisa beraktivitas seperti biasa.
Baca juga : Awas, Badai, Gelombang Tinggi 3 Meter, Rob dan Cuaca Ekstrem di Jawa Rabu 5 Februari 2025
“Mudah-mudahan tidak berkepanjangan kondisi cuaca buruk di perairan selatan,” tegasnya.
Bertambah
Dampak kondisi cuaca buruk di perairan pantai selatan Kabupaten Cianjur mengakibatkan puluhan perahu nelayan rusak terhempas gelombang tinggi di Pantai Jayanti Desa Cidamar Kecamatan Cidaun. Sebagian besar perahu tenggelam sehingga perlu dievakuasi.
Semula, jumlah perahu yang rusak dilaporkan terdata sebanyak 46 unit. Namun laporan perkembangan terakhir hingga Jumat (1/8), jumlah perahu yang rusak sebanyak 60 unit.
“Dari 46 perahu, tiga belum ditemukan dan 43 perahu lainnya karam. Namun update berita terkini berdasarkan laporan dari relawan tangguh bencana (retana) kecamatan dan desa, jumlah perahu yang terdampak sebanyak 60 unit.
“Dari korcam retana Kecamatan Cidaun, data terbaru ada 60 perahu yang karam,” pungkasnya. (H-2)
Produk-produk hilirisasi berupa aluminium, nikel, dan besi baja dari kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, terus membanjiri pasar global. Produksi pabrik-pabrik yang berada di kawasan tersebut terus meningkat setia(MI/Heryadi)
PRODUK-PRODUK hilirisasi berupa aluminium, nikel, dan besi baja dari kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, terus membanjiri pasar global. Produksi pabrik-pabrik yang berada di kawasan tersebut terus meningkat setiap tahun seiring dengan meningkatnya permintaan global.
Dalam kunjungan ke kawasan tersebut pada 20-23 Juli lalu, bertajuk Melihat dari Dekat Jantung Hilirisasi Industri Nikel Nasional, Media Indonesia menyaksikan ribuan ton produk hilirisasi yang siap diekspor ke berbagai negara. Begitu juga dengan proses produksi yang terus berlangsung.
Produk-roduk hilirisasi dari IMIP tersebut mencakup baja tahan karat seperti stainless steel dan ferrochrome, aluminium, baja karbon, serta bahan baku baterai kendaraan listrik.
Baca juga : IMIP Ajak Media Saksikan Langsung Kontribusi Industri Nikel di Morowali
Salah satu pabrik hilirisasi di IMIP adalah PT PT Hua Chin Aluminum Indonesia (HCAI). Perusahaan patungan dua perusahaan Tiongkok, Huafon Group Co., Ltd., dan Tsingshan Holding Group Co., Ltd. itu mampu memproduksi 3,7 juta ton aluminium per tahun. Jika dirupiahkan dengan asumsi harga aluminium Rp30 juta per ton, jumlahnya mencapai Rp3,33 triliun per tahun.
Wakil Manajer Umum Eksekutif PT HCAI Xiang Jin Yao mengatakan sebagian besar produksi dari pabrik HCAI adalah untuk ekspor.
“Kami mengekspor ke Eropa dan Asia. Untuk pasar Indonesia sendiri, masih sedikit jumlahnya. Kami juga terus meningkatkan produksi,” ujarnya.
Baca juga : Serap Tenaga Kerja Lokal, 93% Pekerja PT IMIP Berasal dari Sulawesi
Jin Yao mengatakan, jumlah karyawan yang dipekerjakan di HCAI mencapai 1.446 pekerja yang sebagian besar adalah warga Sulawesi Tengah.
Pabrik hilirisasi lainnya di kawasan IMIP adalah PT CNGR Dung Xing New Energi. Pabrik itu adalah perusahaan patungan antara CNGR Advanced Material Co., Ltd., dan Rigqueza International PTE., Ltd.
General Affair Manager PT CNGR Yusnita mengatakan CNGR merupakan produsen nikel pertama di Asia Tenggara yang memproduksi nikel dengan kadar hingga 80%. Produk nikel itu terutama digunakan untuk bahan baku interior pesawat dan kereta cepat.
Selain itu, CNGR juga memproduksi nikel katoda dengan kapasitas produksi 60 ribu ton per tahun. Dia menambahkan, sebagian besar produksinya adalah untuk ekspor.
Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar mengatakan, kawasan IMIP menempati lahan 2.000 hektare dan akan diperluas menjadi 5.000 hektare. Saat ini ada 50 tenant yang menempati kawasan IMIP, baik yang sudah tahapan produksi, kontruksi, dan perencanaan.
“Tenant tersebut antara lain berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, dan Indonesia,” ujarnya.
Beberapa tenant utama dalam Kawasan IMIP adalah Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Dexin Steel Indonesia (DSI), QMB New
Energy Materials, Huayue Nickel Cobalt Indonesia (HYNC), CNGR Ding Xing New Energy (CDNE), dan Merdeka Tsinghan Indonesia (MTI).
Berdasarkan data PT IMIP, nilai investasi di kawasan industri tersebut dari 2015 hingga 2024 sudah mencapai US$34,3 miliar. Sementara itu, devisa yang diperoleh negara dari ekspor mencapai US$15,44 miliar pada 2024. Sementara itu, tenaga kerja yang dipekerjakan di kawasan itu mencapai 90 ribu orang. (Hde/E-1)
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.