Lamont Roach Jr. Ragu Duel Ulang Gervonta Davis Terjadi, Shakur Stevenson Pengganti?/Boxing News 24
Lamont Roach Jr. semakin meragukan duel ulang dengan Gervonta Davis terjadi yang disampaikannya dalam sebuah wawancara baru-baru ini di BoxingScene Today. Lamont Roach bertarung dengan hasil imbang yang kontroversial melawan Davis pada bulan Maret lalu, dengan perebutan gelar kelas ringan WBA.
Banyak yang yakin Roach telah melakukan cukup upaya untuk menang. Kesan ini diperkuat oleh keputusan Gervonta Davis untuk berlutut di pertengahan Ronde 9 lalu berjalan ke pojok ring, mengeluhkan bahan kimia dari rambutnya yang mengalir ke matanya.
Baca Juga: Shakur Stevenson dengan Mudah Mengalahkan Teofimo Lopez
Wasit Steve Willis terlambat memutuskan untuk tidak memutuskan knockdown, yang membuat marah para penggemar dan pojok ring Roach, serta memicu dugaan bias terhadap Davis, sang bintang besar. Pertandingan ulang segera diumumkan dan negosiasi sedang berlangsung agar keduanya dapat kembali berduel.
Pengumuman resmi tampaknya akan segera dilakukan bagi Davis untuk bertanding ulang dengan Roach pada 16 Agustus di Las Vegas, tetapi hal itu tidak pernah terjadi. Masalah hukum Davis, sebuah dakwaan kekerasan dalam rumah tangga yang kini telah dibatalkan, menimbulkan keraguan atas kemungkinan Davis berlaga di ring dalam waktu dekat.
FENOMENA optik menakjubkan seperti lingkaran cahaya di sekitar bulan atau bintik terang di samping matahari, ternyata tidak hanya terjadi di Bumi. Menurut penelitian terbaru, efek serupa juga mungkin muncul di planet-planet yang berada ribuan tahun cahaya dari tata surya kita.
Dalam studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters pada 21 Juli lalu, ilmuwan dari Universitas Cornell mengungkap planet gas raksasa WASP-17b kemungkinan memiliki efek optik berkilau di atmosfernya.
WASP-17b pertama kali ditemukan pada 2009 dan diklasifikasikan sebagai hot Jupiter, yaitu planet gas besar yang mengorbit sangat dekat dengan bintangnya. Kedekatan ini menyebabkan planet mengalami suhu ekstrem dan angin berkekuatan badai yang dapat mencapai kecepatan hingga 16.000 km per jam.
Baca juga : James Webb Space Telescope: Teleskop Terkuat untuk Menjelajahi Alam Semesta
Para peneliti memperkirakan bahwa angin kencang di atmosfer planet cukup kuat untuk menyelaraskan kristal kuarsa kecil yang melayang di lapisan atas. Proses ini mirip dengan cara kristal es di atmosfer Bumi membentuk fenomena optik seperti sun dog atau pilar cahaya berwarna pelangi yang muncul di sekitar matahari akibat pembiasan cahaya.
“Jika kita bisa mengambil gambar WASP-17b dalam panjang gelombang optik dan melihat cakram planetnya secara rinci, kita mungkin akan melihat fitur seperti sun dog,” kata Nikole Lewis, profesor astronomi di Universitas Cornell dan salah satu penulis studi tersebut.
Kristal penyebab efek ini tersusun dari kuarsa, mineral yang umum ditemukan di pasir dan batu permata. Ukurannya sangat kecil, sekitar 10.000 kristal bisa muat di lebar sehelai rambut manusia. Menurut peneliti utama Elijah Mullens, mahasiswa pascasarjana di Cornell, partikel ini bisa tersusun rapi layaknya perahu kecil yang bergerak serentak di aliran sungai.
Konsep penyelarasan mekanis seperti ini pertama kali dikemukakan pada 1952 oleh astronom Cornell, Tommy Gold, untuk menjelaskan bagaimana debu antarbintang bisa sejajar dengan aliran gas. Meskipun kini model itu telah diperbarui, Mullens dan Lewis meyakini konsep tersebut masih relevan dalam kondisi ekstrem atmosfer planet luar tata surya.
Meskipun teleskop tidak dapat secara langsung memotret fenomena tersebut karena jaraknya yang sangat jauh, keberadaannya tetap bisa dideteksi. Para ilmuwan memanfaatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang mengamati atmosfer melalui spektrum cahaya inframerah.
Pada 2023, tim yang dipimpin Lewis dan Mullens menggunakan JWST untuk mendeteksi keberadaan kristal kuarsa nano di awan lapisan atas atmosfer WASP-17b. “Kami tidak menyangka akan menemukan kristal kuarsa di atmosfer hot Jupiter,” kata Lewis.
Untuk menelusuri lebih lanjut, para peneliti membuat model simulasi yang menunjukkan bagaimana berbagai jenis kristal, termasuk kuarsa, enstatit, dan forsterit, memantulkan atau meneruskan cahaya tergantung pada orientasinya. Hasilnya menunjukkan perubahan kecil dalam orientasi partikel dapat menghasilkan perbedaan signifikan dalam sinyal cahaya yang ditangkap JWST.
Para ilmuwan menyatakan meskipun kristal tidak sepenuhnya sejajar dengan arah angin, kristal-kristal tersebut tetap bisa tersusun secara vertikal. Susunan ini, atau pengaruh dari medan listrik, dapat menghasilkan efek visual khas saat berinteraksi dengan cahaya bintang.
Mullens akan melanjutkan penelitiannya melalui program observasi JWST yang baru disetujui dan dijadwalkan berlangsung tahun depan. “Selain indah dipandang, efek-efek ini sangat kaya informasi dan bisa mengungkap banyak hal tentang interaksi partikel di atmosfer planet,” ujarnya. (Live Science/Z-2)
Perang Harga Mobil Terjadi di Indonesia,. FOTO/ Dok SindoNews
JAKARTA – Perang harga mulai terjadi di Indonesia yang dilakukan sejumlah produsen China. Mereka meluncurkan produk dengan harga yang sangat rendah dan juga memangkas banderol dari model yang sudah dipasarkan sebelumnya.
BACA JUGA – Digempur Mobil Listrik China, Hyundai Tak Khawatir
Menanggapi kondisi itu, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Kukuh Kumara mengatakan hal ini terjadi karena perkembangan teknologi di industri otomotif sangat pesat.
“Perang harga itu adalah konsekuensi dari proses yang panjang. Salah satunya adalah teknologi. Teknologi itu dilatar belakangi dengan adanya R&D dari segala macam segi. Nah ini kan masyarakat juga diuntungkan dengan harganya lebih murah,” kata Kukuh saat ditemui di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (29/7/2025).
Kukuh menjelaskan perkembangan teknologi yang ada saat ini membuat komponen mobil makin ringkas. Sehingga, biaya operasional dapat ditekan yang membuat harga jual mobil bisa lebih terjangkau.
“Saya ambil contoh sederhana. Mobil-mobil lama, konvensional, itu masih pakai analog teknologinya. Misal speedometer masih pakai jarum, ada kabelnya, ada gigi-giginya. Sekarang dengan teknologi baru, sudah digital kayak handphone,” tuturnya.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan telah terjadi “kelaparan nyata” di Gaza. Pernyataan itu bertentangan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang bersikeras tuduhan tersebut tidak berdasar.
Pernyataan Trump muncul saat ia bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di Skotlandia. Ketika ditanya apakah ia sependapat dengan Netanyahu bahwa menyebut Israel menyebabkan kelaparan di Gaza adalah “kebohongan terang-terangan”, Trump menjawab, “Saya tidak tahu… anak-anak itu terlihat sangat kelaparan… itu benar-benar tanda-tanda kelaparan nyata.”
Komentar Trump muncul di tengah peringatan dari pejabat kemanusiaan PBB, jumlah bantuan yang masuk ke Gaza masih jauh dari cukup untuk mencegah bencana kelaparan. Kepala Kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, mengatakan meskipun Israel telah membuka akses bantuan melalui pengiriman udara dan jeda militer sementara, bantuan yang masuk “baru setetes di lautan.”
Baca juga : Kontroversi Trump Diusulkan Netanyahu Layak Terima Nobel Perdamaian
Menurut Fletcher, diperlukan peningkatan besar dalam skala distribusi bantuan. “Beberapa hari ke depan sangat menentukan. Kita perlu bantuan dalam jumlah besar, dan lebih cepat,” ujarnya kepada BBC.
Israel Lakukan “Jeda Taktis” dan Buka Jalur Aman
Militer Israel mengklaim telah memulai langkah-langkah untuk meningkatkan respons kemanusiaan dan membantah tudingan bahwa mereka sengaja menyebabkan kelaparan. Pada Minggu (27/7), Israel menerapkan “jeda taktis lokal” selama 10 jam per hari di tiga wilayah Gaza dan membuka “jalur aman” untuk konvoi bantuan.
Israel juga mengizinkan kembali pengiriman bantuan melalui udara oleh negara-negara asing. Meski sejumlah lembaga kemanusiaan menilai metode ini berisiko tinggi dan kurang efektif.
Baca juga : Sharaa-Netanyahu bakal Bertemu di Majelis Umum PBB
Menurut badan militer Israel, COGAT, lebih dari 120 truk bantuan telah diambil dari titik penyeberangan pada Minggu. Namun, PBB menyebut hanya kurang dari 100 truk yang berhasil mereka distribusikan karena kendala keamanan dan birokrasi. Fletcher juga menyebut banyak truk bantuan yang dijarah warga sipil yang kelaparan, menyebabkan risiko tinggi bagi para pengemudi.
Angka Kematian Akibat Malnutrisi Terus Bertambah
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan 14 orang, termasuk anak-anak, kembali meninggal akibat malnutrisi dalam 24 jam terakhir. Sejak perang pecah pada Oktober 2023, total korban jiwa akibat kelaparan telah mencapai 147 orang, termasuk 88 anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan malnutrisi di Gaza berada dalam “trajektori berbahaya”, dengan lonjakan kematian selama bulan Juli. WHO menyebut mayoritas korban meninggal saat tiba di fasilitas kesehatan atau tak lama setelahnya, dengan kondisi tubuh menunjukkan gejala kekurangan gizi akut.
WHO menegaskan krisis ini seharusnya bisa dicegah dan mengecam “blokade serta keterlambatan sengaja” terhadap masuknya bantuan makanan, kesehatan, dan kemanusiaan berskala besar.
Netanyahu Membantah
Netanyahu menepis tuduhan Israel sengaja menyebabkan kelaparan, menyebutnya sebagai “kebohongan terang-terangan”. Ia menegaskan Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sepanjang perang.
“Jika tidak ada bantuan, tidak akan ada lagi warga Gaza. Yang menghambat suplai bantuan kemanusiaan adalah Hamas,” ujarnya.
Ia juga menuduh Hamas memanfaatkan situasi untuk membangun narasi krisis kemanusiaan melalui penyebaran data yang tidak diverifikasi dan gambar yang diduga dimanipulasi. Pemerintah Israel pun tidak mengizinkan media internasional, termasuk BBC, untuk meliput langsung kondisi di dalam Gaza. (BBC/Z-2)
Akankah pertarungan Teofimo Lopez vsShakur Stevenson terjadi? Teofimo Lopez tampaknya menyetujui pertarungan melawan Shakur Stevenson. Dalam sebuah unggahan samar di media sosial, juara kelas welter ringan WBO Lopez menanggapi desakan Stevenson untuk mengirimkan “dokumen” tersebut dengan mengatakan, “oke.” Ia menandai J. Prince dan Drake, yang dapat diartikan bahwa ia serius.
Shakur Stevenson (24-0, 11 KO) menantang Lopez pada hari Jumat, dengan menggunakan frasa, “Mari kita buat tinju hebat kembali.” Itu bisa diartikan sebagai, ‘Saya ingin mendapatkan bayaran besar, dan Anda adalah pilihan terbaik saya.’ Terlepas dari slogan “ayo buat tinju hebat”, Stevenson belum menunjukkan minat untuk mempertahankan gelar melawan penantang nomor 1-nya, Andy Cruz, atau Jadier Herrera nomor 3.
Baca Juga: Xander Zayas Juara Baru WBO, Next, unifikasi Gelar Fundora dan Murtazaliev
Pertarungan-pertarungan itu tidak akan memberinya uang sebanyak yang bisa ia dapatkan jika melawan Teofimo. Itulah mengapa Anda bisa mengabaikan slogan “ayo buat tinju hebat lagi”. Jika tujuannya benar-benar membuat olahraga ini “hebat”, Stevenson akan menghadapi peraih medali emas Olimpiade 2020, Andy Cruz.
Ia kini dianggap sebagai petinju nomor 1 di divisi kelas ringan oleh banyak penggemar. Para penggemar tentu skeptis terhadap keseriusan Teofimo untuk melawan Shakur. Teo baru-baru ini menolak tawaran bayaran besar melawan Devin Haney. Menolak pertarungan itu menunjukkan bahwa Lopez tidak terlalu membutuhkan uang.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.