Jelang AS Terbuka, Coco Gauff Pecat Pelatih

Jelang AS Terbuka, Coco Gauff Pecat Pelatih


Jelang AS Terbuka, Coco Gauff Pecat Pelatih
Petenis AS Coco Gauff(AFP/WANG Zhao)

COCO Gauff dilaporkan memutuskan hubungan dengan salah satu pelatih terpentingnya, Matt Dally menjelang bergulirnya Amerika Serikat (AS) Terbuka. Hal itu dilansir New York Times, Kamis (21/8).

Dally direkrut Gauff sejak akhir AS Terbuka tahun lalu, untuk memperbaiki pukulan serve dan forehandnya.

Kini, ia merekrut spesialis biomekanik, Gavin MacMillan, yang memperbaiki serve Aryna Sabalenka.

MacMillan berada di lapangan bersama Gauff saat latihan di Billie Jean King Tennis Center pada Rabu (20/8), bersama pelatih lama, Jean-Christophe Faurel.

Setelah memperbaiki penampilannya pada akhir 2024 dan awal 2025, masalah serve Gauff kembali muncul.

Ia melakukan 42 double fault dalam tiga pertandingan Kanada Terbuka di Montreal.

Pada pertandingan melawan Danielle Collins, Gauff kehilangan hampir satu set poin akibat double fault. Ia memenangkan pertandingan itu berkat kegigihan dan kemampuannya mengembalikan bola.

Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.

Setelah kalah dari Victoria Mboko di Kanada, ia melakukan 16 double fault saat dikalahkan Jasmine Paolini di perempat final Cincinnati Terbuka.

Gauff telah berkonsultasi dengan Andy Roddick, yang berusaha membantunya menyesuaikan gerakan toss atau melempar bola.

MacMillan kemungkinan akan menganalisis gerakan yang lebih mendalam, tetapi apakah Gauff dapat seketika menerapkan perubahan tersebut masih menjadi pertanyaan.

Jason Stacy, salah satu pelatih utama Sabalenka, merekrut MacMillan pada musim panas 2022 untuk memperbaiki servis yang menghasilkan lebih dari 20 double fault per pertandingan.

Hasilnya langsung terlihat, double fault Sabalenka menurun drastis dan ia mencapai semifinal AS Terbuka pada tahun itu.

Sejak itu, Sabalenka memenangi tiga gelar Grand Slam dalam perjalanan menuju peringkat teratas tenis putri.

Gauff juga terbukti cepat beradaptasi dengan berbagai ide baru.

Ia menjuarai AS Terbuka 2023 kurang dari dua bulan setelah merekrut Brad Gilbert. Ia juga menjuarai Tiongkok Terbuka dan WTA Tour Finals di Riyadh setelah merekrut Daly tahun lalu.

Namun, rangkaian double fault sering menjadi momok pada masa-masa sulit kariernya.

Kekalahan di AS Terbuka tahun lalu dari sesama petenis AS, Emma Navarro, membuat Gauff menyatakan tidak ingin lagi kalah dengan cara

itu.

Ia memecat pelatih Brad Gilbert dan merekrut Daly. Kerja sama itu sempat berhasil, tetapi hasilnya belakangan ini tidak konsisten.

Babak utama kategori tunggal AS Terbuka akan dimulai Minggu (24/8). (Ant/Z-1)

Sinner dan Sabalenka Awali Langkah dengan Meyakinkan di Cincinnati Terbuka

Sinner dan Sabalenka Awali Langkah dengan Meyakinkan di Cincinnati Terbuka


Sinner dan Sabalenka Awali Langkah dengan Meyakinkan di Cincinnati Terbuka
Aryna Sabalenka.(Youtube )

JANNIK Sinner dan Aryna Sabalenka membuka langkah awal dengan meyakinkan dalam upaya mempertahankan gelar di ATP-WTA Cincinnati Terbuka 2025, Sabtu (9/8) waktu setempat.

Keduanya yang berstatus unggulan utama sekaligus petenis peringkat satu dunia, kembali bertanding untuk pertama kalinya sejak Wimbledon, turnamen yang dimenangkan Sinner, sementara Sabalenka terhenti di semifinal.

Sinner tampil dominan saat menyingkirkan Daniel Elahi Galan (Kolombia) 6-1, 6-1 di bawah teriknya matahari siang. Petenis Italia itu membukukan 17 pukulan winner dan hanya empat kesalahan sendiri. 

Ia memenangi lima gim awal dalam 15 menit dan menutup laga dalam 59 menit, kemenangan tercepatnya di ajang ATP, memecahkan rekor pribadi sebelumnya satu menit lebih cepat. 

Kemenangan itu juga menjadi yang ke-22 secara beruntun di lapangan keras sejak kekalahannya di final Beijing 2024 dari Carlos Alcaraz.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Bermain di sini tidak mudah. Bola melayang dan servis harus presisi jika ingin melaju jauh. Hari ini saya menemukan ritme, meski masih ada ruang perbaikan. Untuk laga pertama, ini sudah sangat baik,” ujar Sinner dikutip dari AFP.

Sabalenka juga melaju mulus usai mengalahkan juara Wimbledon 2023, Marketa Vondrousova (Ceko), 7-5, 6-1 pada sesi malam. Set pertama disegel dalam 54 menit lewat break di gim terakhir. 

Set kedua berlangsung lebih ketat meski skor menunjukkan dominasi Sabalenka. Ia menyelamatkan lima break point untuk unggul 4-1 dan bangkit dari ketinggalan 0-30 di gim terakhir sebelum memastikan kemenangan.

“Lawan saya ini selalu sulit dihadapi. Ia memaksa saya bermain hingga batas. Sedikit saja kehilangan fokus, bisa kehilangan set. Saya harus berjuang untuk setiap poin,” ucap Sabalenka yang selanjutnya menantang petenis Inggris Emma Raducanu sebagai pemenang atas Olga Danilovic.

Di sektor putra, unggulan keempat asal Amerika Serikat, Taylor Fritz, mengatasi qualifier Emilio Nava 6-4, 6-4. Unggulan ketujuh Holger Rune (Denmark) menyingkirkan Roman Safiullin (Rusia) 7-5, 7-6 (7/5).

Sebaliknya, unggulan kedelapan Lorenzo Musetti (Italia) dan unggulan kesebelas Casper Ruud (Norwegia) tersingkir di tangan wakil Prancis.

Benjamin Bonzi menundukkan Musetti 5-7, 6-4, 7-6 (7/4), sementara Artur Rinderknech mengalahkan Ruud 6-7 (5/7), 6-4, 6-2. 

“Saya tetap agresif sepanjang laga. Anda tidak boleh membiarkan Casper menguasai permainan,” kata Rinderknech.

Pada sektor putri, juara Wimbledon 2024 Iga Swiatek (Polandia) menyingkirkan Anastasia Potapova 6-1, 6-4. Swiatek, semifinalis dua edisi terakhir di Cincinnati, menyelamatkan empat dari lima break point dalam 74 menit laga. 

“Saya ingin bermain solid dan intens. Set kedua memang naik turun, tapi di momen penting saya menaikkan level permainan,” ujar Swiatek.

Sementara itu, juara Australian Open 2025 Madison Keys (AS) harus bekerja keras sebelum menundukkan Eva Lys (Jerman) 1-6, 6-3, 7-6 (7/1), menyelamatkan dua match point pada kedudukan 5-6 di set penentuan. (I-2)