Israel Sepakat Guyur Mesir dengan Pasokan Gas Terbesar dalam Sejarah, Nilainya Rp563 Triliun

Israel Sepakat Guyur Mesir dengan Pasokan Gas Terbesar dalam Sejarah, Nilainya Rp563 Triliun



loading…

Pemerintah Israel siap menyelesaikan kesepakatan pasokan gas terbesar dengan Mesir, yang melibatkan ekspor 22% dari sumber daya dari Leviathan, ladang gas terbesar di Israel. Foto/Dok Rogtec

JAKARTA – Pemerintah Israel siap menyelesaikan kesepakatan pasokan gas terbesar dengan Mesir , yang melibatkan ekspor 22% dari sumber daya dari Leviathan, ladang gas terbesar di Israel. Dalam beberapa tahun terakhir tercatat 13% dari total gas alam Israel mengalir ke Kairo.

Kesepakatan ini datang setelah dua tahun penundaan dan diperkirakan bakal ditandatangani dalam dua minggu ke depan. New Energy, mitra kilang Leviathan menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai yang “terbesar” dalam sejarah negara Ibrani.

Ia mencatat bahwa kesepakatan ini akan melipatgandakan ekspor Israel pada tahun 2028. Perusahaan mengumumkan bahwa Mesir akan membeli 130 miliar meter kubik gas Israel hingga 2040, nilainya mencapai USD35 miliar atau setara Rp563 triliun (dengan kurs Rp16.087 per USD).

Baca Juga: Israel Beri Izin Eksplorasi Gas di Wilayah Maritim Palestina

Proyek ini adalah amandemen dari kesepakatan 2019 yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang menetapkan ekspor sekitar 60 miliar meter kubik pada awal 2020-an. Proyek ini memungkinkan Israel untuk meningkatkan produksi gas alam dan mengekspornya ke pasar Asia dan Eropa.

Lalu pada saat yang sama menjamin pasokan yang stabil kepada Mesir untuk pembangkit listriknya dan mendukung sektor gas alam cair (LNG) negara tersebut. NewMed Energy (sebelumnya dikenal sebagai Delek Drilling) mengonfirmasi bahwa kesepakatan akan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap awal, Kairo pertama-tama membeli gas melalui importir Mesir, Blue Ocean Energy, dengan jumlah 20 miliar meter kubik yang dimulai pada paruh pertama tahun 2026. Selanjutnya ditambah 110 miliar meter kubik setelah ekspansi produksi Leviathan selesai, menurut surat kabar Ibrani Globes.

Terumbu Karang Mediterania Terbesar di Kroasia Terancam oleh Pemanasan Global

Terumbu Karang Mediterania Terbesar di Kroasia Terancam oleh Pemanasan Global



loading…

Terumbu Karang Mediterania . FOTO/ DAILY

KIEV Terumbu karang rumput laut terbesar yang diketahui di Mediterania, yang terletak di Danau Besar Taman Nasional Mljet, Kroasia, kini berada di bawah ancaman serius akibat kenaikan suhu laut dan spesies invasif.

BACA JUGA – Penyelundupan Terumbu Karang Merah Berhasil Digagalkan

Selama lebih dari tiga dekade, ahli biologi kelautan Petar Kruzic telah melakukan survei tahunan di wilayah tersebut setiap bulan Agustus.

Terumbu karang seluas 650 meter persegi ini merupakan rumah bagi beragam spesies laut termasuk kerapu, amberjack, dan barakuda.

Namun, data terbaru menunjukkan peningkatan suhu air yang mengkhawatirkan.

Menurut Kruzic, suhu kini mencapai 29 derajat Celcius hingga satu setengah bulan – dibandingkan dengan hanya dua hingga tiga hari di awal tahun 2000-an.

WIN School Resmi Dibuka dan Jadi PAUD Terbesar di Bali

WIN School Resmi Dibuka dan Jadi PAUD Terbesar di Bali


WIN School Resmi Dibuka dan Jadi PAUD Terbesar di Bali
Widya Nusantara (WIN) School resmi menggelar acara grand opening pada Sabtu, (26/7), dengan tema Embracing the WIN Spirit.(Dok.Istimewa)

WIDYA Nusantara (WIN) School resmi menggelar acara grand opening pada Sabtu, (26/t) dengan tema Embracing the WIN Spirit.  Sekolah ini hadir sebagai lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang memadukan kurikulum internasional Cambridge dan kearifan budaya lokal Bali.

Acara peresmian dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Denpasar yang diwakili oleh Plt. Kabid PAUD, I Nyoman Handika. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk terus mendukung setiap inisiatif yang mendorong peningkatan mutu pendidikan anak usia dini.

“WIN School adalah wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, yayasan, dan masyarakat dalam membangun layanan pendidikan yang unggul. Kehadirannya diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter,” ujar Handika.

Rangkaian acara diisi dengan pementasan fragmen tari yang dibawakan oleh perwakilan siswa WIN School dan Griya Wika Entertainment, prosesi pemotongan pita, penandatanganan prasasti peresmian gedung, serta school tour yang memperkenalkan berbagai fasilitas unggulan. Para tamu juga menerima souvenir berupa bunga Jempiring—maskot Kota Denpasar—sebagai simbol cinta lingkungan dan dukungan terhadap praktik sustainable living.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, I Nyoman Gede Astina dalam sambutannya, menyampaikan bahwa rencana pendirian WIN School sudah digagas sejak 10 tahun lalu, namun baru terealisasi tahun lalu melalui pembangunan bertahap.

“Kami ingin WIN School menjadi sekolah terbaik, tidak hanya di Denpasar, tapi juga di seluruh Bali. Dengan pendekatan holistik dan kurikulum yang kuat, kami yakin WIN School akan mencetak generasi yang sopan, mandiri, dan berjiwa tangguh,” ungkap Astina.

I Nyoman Gede Astina juga menyampaikan bahwa WIN School yang berada di bawah naungan yayasan ini telah bergerak di bidang pendidikan sejak tahun 2000, sehingga saat ini sudah berusia 25 tahun.

“Kami mengabdikan diri di bidang pendidikan. Jadi mulai dari pelatihan, tenaga kerja, kemudian ada D2, D3, D4, S1, S2 dan termasuk S3. Kami sekarang berpikir untuk turun ke bawah, mulai dari yang PAUD, juga Penitipan Anak yang kita lakukan di tempat ini,” ungkap Astina.

“Sekitar ada 79 anak sudah siap untuk didik di tempat ini, tetapi saya yakin di tahun depan ini akan banyak sekali anak-anak yang akan datang, karena ya mereka sudah melihat fasilitas kita, kita ingin ya selalu yayasan itu mengedepankan kualitas ya. Jadi kami ingin mendorong teman-teman apapun yang dilakukan di tempat kita ini, harus mengedepankan kualitasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah WIN School, Imroatun Nafi’ah, menjelaskan bahwa saat ini WIN School telah mengantongi izin resmi dan membuka tiga layanan utama, yaitu Daycare (beroperasi sejak Maret 2025), serta Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) yang mulai berjalan sejak 21 Juli 2025.

“WIN School bisa dibilang sebagai sekolah anak usia dini terbesar di Bali. Kami memiliki ruang bermain eksploratif, perpustakaan dengan koleksi buku yang lumayan banyak, school clinic, conference room, dan kafetaria. Semua dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang aman, menyenangkan, dan bermakna,” terang Imroatun.

WIN School juga memiliki program unggulan seperti home reading, yang memungkinkan anak membawa pulang buku untuk dibacakan bersama orang tua guna mempererat ikatan emosional keluarga. Selain itu, sekolah menanamkan tujuh pembiasaan Anak Indonesia Hebat, termasuk cuci tangan mandiri, doa dan sembahyang sesuai keyakinan, serta pelatihan kemandirian sehari hari.

Demi keamanan, sekolah menerapkan sistem penjemputan dengan kartu khusus dan verifikasi identitas yang ketat. Setiap minggu, orang tua juga menerima laporan perkembangan anak disertai dokumentasi kegiatan. Yang membedakan WIN School dari sekolah lainnya adalah penerapan kurikulum Cambridge untuk Early Years yang dipadukan dengan pelestarian budaya lokal. Setiap Kamis, anak-anak mengenakan pakaian adat dan belajar bahasa serta budaya Bali—termasuk tarian, permainan tradisional, hingga bahasa Bali dan Indonesia. Di hari-hari lainnya, pembelajaran menggunakan bahasa Inggris.

“Di Widya Nusantara School, kami percaya bahwa setiap anak berhak merasa menjadi ‘pemenang’ dalam proses belajarnya—bukan karena nilai tertinggi, tetapi karena mereka merasa dihargai, didengar, dan diberi ruang untuk tumbuh sesuai potensinya. Inilah yang kami sebut The WIN Spirit,” ujar Imroatun. (E-2)

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan



loading…

Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Foto/Dok

JAKARTA – Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Perdana Menteri China Li Qiang memimpin sebuah upacara yang menandai dimulainya konstruksi di sungai Yarlung Tsangpo.

Sungai tersebut mengalir melalui dataran tinggi Tibet. Proyek ini telah memicu kritik karena dampak potensialnya pada jutaan orang India dan Bangladesh yang tinggal di wilayah hilir, serta lingkungan sekitarnya dan masyarakat lokal Tibet.

Baca Juga: China Bakal Bangun Bendungan Terbesar di Dunia

Beijing mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu diperkirakan memakan biaya mencapai USD167 miliar. Ditegaskan juga bahwa pembangunan ini bakal memprioritaskan perlindungan ekologis dan meningkatkan kesejahteraan lokal.

Ketika selesai, proyek yang juga dikenal sebagai Stasiun Hidroelektrik Motuo akan melampaui bendungan Tiga Ngarai sebagai yang terbesar di dunia, dan dapat menghasilkan energi tiga kali lipat lebih banyak.

Sementara itu para ahli dan pejabat menyoroti kekhawatiran bahwa bendungan baru akan memberdayakan China untuk mengontrol atau mengalihkan Yarlung Tsangpo yang melintas perbatasan, yang mengalir ke selatan hingga negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India serta Bangladesh, tempat ia mengalir ke sungai Siang, Brahmaputra, dan Jamuna.

Laporan tahun 2020 yang diterbitkan oleh Lowy Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Australia, mencatat bahwa “kontrol atas sungai-sungai ini (di Dataran Tinggi Tibet) secara efektif memberikan China kendali atas ekonomi India.”

Dalam sebuah wawancara pada awal bulan ini, Kepala Menteri Arunachal Pradesh, Pema Khandu mengaku prihatin, bahwa sungai Siang dan Brahmaputra dapat “mengering dengan cukup signifikan” setelah bendungan selesai dibangun.