Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi

Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi


Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat: Masak Main Tunjuk Lagi
Ilustrasi(Dok.MI)

Partai Demokrat tidak sepakat dengan usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung. Skema pemilihan itu dinilai kembali ke era dulu.

“Masa main tunjuk-tunjuk lagi, balik lagi zaman dulu. Kalau balik zaman dulu lagi, rasanya enggak lah. Kita perbaiki dengan versi Indonesia lah. Itu oke lah,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.

“Pikiran Cak imin ya kita hormati sebagai pikiran Partai Kebangkitan Bangsa, tapi Partai Demokrat bersikap kami masih seperti yang dulu, belum pindah ke lain hati,” ucap Hinca.

Hinca menyinggung keputusan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika menjabat presiden, SBY membatalkan Undang-Undang Pilkada yang mengubah pemilihan kepala daerah menjadi tidak langsung.

SBY, kata Hinca, saat itu langsung mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Maka itu sikap Demokrat tidak berubah menolak pilkada tidak langsung.

“Waktu soal Pilkada langsung tidak langsung ini, waktu itu Pak SBY masih Presiden. Waktu itu dia lagi dalam penerbangan dari Amerika ke Indonesia lewat Jepang. Dan akhirnya, waktu itu kita putuskan Perppu menolak itu. Karena menurut kita, mestinya pemilu langsung,” kata Hinca.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan Indonesia telah memilih demokrasi partisipasi masyarakat secara langsung. Maka kalau dirasa masih ada yang kurang, seharusnya yang diperbaiki penyelenggaraannya.

“Kalau ada yang kurang pas, penyelenggaraannya, penyelenggaraannya yang diperbaiki, bukan keputusan politiknya. Demokrasi tetaplah pilihan kita. Kalau ada yang kurang pelaksanannya, kita perbaiki,” kata Hinca.(P-1)

5 Alasan Jepang Tak Akui Negara Palestina, Salah Satunya Loyal pada AS

5 Alasan Jepang Tak Akui Negara Palestina, Salah Satunya Loyal pada AS



loading…

Palestina memiliki kantor perwakilan di Tokyo, yang dianggap sebagai kedutaan defacto-nya. Namun, Jepang belum mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Foto/Wikipedia

JAKARTA – Jepang dikenal sebagai negara pencinta perdamaian, pendukung pembangunan global, dan pelopor diplomasi lunak. Namun di tengah gelombang solidaritas internasional terhadap Palestina, negeri sakura ini justru belum pernah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Sikap ini membingungkan, terlebih karena Jepang secara konsisten memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, serta secara moral mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel–Palestina.

Mengapa Jepang, yang terkenal moderat dan humanis dalam urusan luar negeri, justru mengambil posisi abu-abu dalam isu kemerdekaan Palestina?

Baca Juga: 5 Negara Asia yang Tidak Mengakui Palestina sebagai Negara, Salah Satunya Tetangga

5 Alasan Jepang Tidak Akui Palestina sebagai Negara

1. Loyalitas Strategis ke Amerika Serikat

Sejak kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang menjadi sekutu erat Amerika Serikat (AS), baik secara militer, ekonomi, maupun politik. Hubungan ini bukan sekadar formalitas diplomatik, melainkan fondasi utama dari keamanan nasional Jepang.

AS adalah pendukung utama Israel, dan secara historis menolak pengakuan terhadap Palestina sebagai negara di luar kerangka perjanjian damai langsung.

Maka, pengakuan resmi terhadap Negara Palestina dari Jepang berisiko merusak hubungan dengan Washington, sebuah langkah yang tidak ingin diambil Tokyo, terutama di tengah ketegangan regional di Asia Timur dengan China dan Korea Utara.

Persaingan Bisnis F&B Kian Ketat, Luna’s Doughnuts Tak Berhenti Inovasi

Persaingan Bisnis F&B Kian Ketat, Luna’s Doughnuts Tak Berhenti Inovasi



loading…

Food and beverage (F&B) masih menjadi bisnis yang menjanjikan hingga saat ini. Sebagai salah satu produk F&B, Luna’s Doughnuts terus berinovasi agar bersaing. Foto/Masdarul Khoiri

JAKARTA Food and beverage (F&B) masih menjadi bisnis yang menjanjikan hingga saat ini. Sebagai salah satu produk F&B, Luna’s Doughnuts terus berinovasi agar mampu bersaing di tengah persaingan yang ketat.

Luna’s Doughnuts baru saja berulang tahun. Pada moment ini gerai yang digawangi Firly Novita ini menyebut brand donat yang terkenal dengan bomboloni lembut dan isian melimpah ini memperkenalkan identitas visual terbaru, termasuk logo baru.

“Kami tentunya ingin terus berinovasi dengan produk kekinian, menarik dan tentunya lebih bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat dan bisa berkontribusi positir di industri F&B di Indonesia,” papar Brand Owner, Luna’s Doughnuts, Firly Novita.

Menurutnya, donat bukan sekadar soal rasa, tapi juga pengalaman dan semangat di dalamnya. “Bulan boleh berganti, tapi rasa sayang kami ke pelanggan tetap tak terbatas. Inilah semangat baru Luna’s Doughnuts. Dari tampilan hingga produk, semuanya kami buat “fresh” di tahun 2025 ini, karena setiap momen manis layak dirayakan dengan donat terbaik,” terang Firly.

Baca Juga: 2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Sarapan Terbaik di Dunia

Ruben Onsu Jatuh di Kamar Mandi hingga Tak Sadarkan Diri

Ruben Onsu Jatuh di Kamar Mandi hingga Tak Sadarkan Diri


loading…

Presenter Ruben Onsu, membagikan kisah mengejutkan tentang kondisi kesehatannya yang sempat terjatuh di kamar mandi. Insiden tersebut terjadi pada 30 Juni 2025. Foto/Instagram @jnbphotographyofficial

JAKARTA – Presenter Ruben Onsu , membagikan kisah mengejutkan tentang kondisi kesehatannya yang sempat terjatuh di kamar mandi. Insiden tersebut terjadi pada 30 Juni 2025 dan membuat Ruben kehilangan kesadaran hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dalam pengakuannya, Ruben Onsu mengungkap bahwa kejadian bermula saat ia merasa pusing setelah keluar dari bathtub di rumahnya. Dalam kondisi rumah yang sepi tanpa orang lain, Ruben sempat mencoba bertahan sendiri, bahkan sempat menghubungi temannya, Wira, untuk meminta bantuan.

“Jadi gini, di rumah ada bathtub. Perasaan gua tuh, udah nyampe itu kaki. Nggak (pingsan di bathtub). Pusing, gua bangun juga. Gua teriak lah itu. Nggak ada orang di rumah sama sekali,” kata Ruben dikutip dari kanal YouTube Comic 8 Revolution, Senin (28/7/2025).

“Orang yang bawa mobil lagi nggak ada nih. Sama sekali. Nah, gua telepon teman gua nih, si Wira. (Ke rumah sakit) Yarsi. Gua bilang, ‘Wir gua mau ke sana dong’. Terus gua bilang, ‘Wir kalau lo bisa nggak ke sini? Tolong jemput gua dong. Gua nggak berani nih bawa mobil’,” tambahnya.

Baca Juga: Ruben Onsu Selalu Wudu sebelum Tidur, Takut Meninggal Mendadak tanpa Bekal Ibadah

Foto/YouTube MOP Channel