Dua Tewas, Alami Rem Blong Truk Angkut Pekerja Tabrak Tebing di Batang


Dua Tewas, Alami Rem Blong Truk Angkut Pekerja Tabrak Tebing di Batang
Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

DUA orang meninggal akibat sebuah truk dengan nomor polisi H-8782-DA membawa pekerja pemasangan tower, mengalami rem blong hingga menabrak tebing di Jalan Raya Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang Jumat (1/8).

Pemantau Media Indonesia Jumat (1/8) puluhan warga hingga sore masih berkerumun untuk melihat proses mengevakuasi sebuah truk warna putih dipadu merah dengan nomor polisi H-8782-DA yang menabrak tebing di  di Jalan Raya Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

Kecelakaan diduga akibat truk mendalami gangguan pengereman (blong) tersebut cukup mengejutkan warga sekitar maupun pelintas, karena kondisi jaian yang cukup sepi dan banyak korban. “Tadi ada dua penumpang truk terbuka itu meninggal dan sejumlah Lo ainbta luka-luka,” kata Wahyudi,35, warga sekitar di lokasi kejadian.

Hal serupa diungkapkan Ari,42, seorang pedagang tidak jauh dari lokasi kecelakaan, banyak warga melihat truk berjalan dari arah utara ke selatan meluncur dengan kecepatan tinggi, sejumlah penumpang terlihat meloncat dari bsk truk bagian belakang hingga truk berhenti setelah menabrak tebing.

“Petugas kepolisian bersama warga yang berdatangan langsung membawa para korban ke RSUD Limpung, Batang, tadi sepertinya ada meninggal karena dibungkus plastik yang dibawa petugas,” imbuhnya.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Batang Ajun Komisaris Ahmad Zainurrozaq mengatakan kecelakaan tersebut diduga akibat adanya gangguan pengereman, sehingga tepat ketika berada di jalur menurun truk dikemudikan Slamet,48, warga  Dukuh Sarirejo, Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang meluncur tidak terkendali.

Truk bermuatan para pekerja pemasangan tower tersebut, ungkap Ahmad Zainurrozaq, baru berhenti setelah menabrak tebing dan roda truk masuk ke dalam parit, sehingga sejumlah penumpang mendalami luka dan dua orang meninggal dunia yakni sopir dan  Endang,62, warga Karanggandul,  Desa Karangkemojing, Kecamatan .Gumelar, Kabupaten Banyumas.

“Seluruh korban tejah dievakuasi ke RSUD Limpung, kita masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kecelakaan tersebut,” ugar Ahmad Zainurrozaq. (H-2)

Kereta Pengangkut BBM Tabrak Mobil di Simalungun, 3 Penumpang Tewas dan 7 Luka-luka

Kereta Pengangkut BBM Tabrak Mobil di Simalungun, 3 Penumpang Tewas dan 7 Luka-luka



loading…

Tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah mobil Toyota Calya yang ditumpangi tertemper Kereta Api (KA) pengangkut BBM Kisarbu Express relasi Kisaran–Labuan. Foto/SindoNews

SIMALUNGUN – Tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah mobil Toyota Calya yang ditumpangi tertemper Kereta Api (KA) pengangkut BBM Kisarbu Express relasi Kisaran–Labuan. Mobil tersebut tertemper oleh kereta yang dikemudikan masinis Hardian S, terseret sejauh sekitar 50 meter, lalu terpental ke sisi kanan rel.

Insiden kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di KM 114+5/6, petak jalan Stasiun Lima Puluh–Perlanaan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Sabtu sore, 26 Juli 2025 sekitar pukul 15.48 WIB.

Saat itu, mobil Calya dengan nomor polisi BK 1721 RZ yang dikemudikan Yusni Marzuki Sinaga (43), melintas di perlintasan liar tanpa memperhatikan kereta api yang sedang melaju dari arah Asahan menuju Medan.

Baca juga: KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres Tewaskan 4 Orang di Magetan

Akibat insiden itu, tiga penumpang meninggal dunia, yakni Siti Marlina (40) dan anaknya, M. Alzam (2), serta Zulkifli (30). Ketiganya merupakan warga Jalan Gunung Kidul, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Sementara tujuh korban lainnya, termasuk sopir Yusni, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Karya Husada.