Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa

Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa


Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa
Bupati Pati Sudewo saat menemui warga yang melakukan aksi demo.(MI/Akhmad Safuan)

KETUA Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal, Sugiono, telah memberikan pembinaan kepada Bupati Pati Sudewo. Pembinaan ini dilakukan menyusul penilaian sebagian warga yang menilai Sudewo yang merupakan kader Gerindra, bersikap arogan, sehingga memicu aksi protes besar di Pati pada Rabu (13/8).

Prasetyo juga menyebut telah membina secara langsung Bupati Sudewo. “Gerindra secara internal, kebetulan karena kami juga berada di partai yang sama, itu kami lakukan. Pembinaan itu kita lakukan baik dari Pak Sekjen, Pak Sugiono, maupun melalui Ketua DPP, kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan,” kata Prasetyo Hadi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (13/8).

Pembinaan itu, kata Prasetyo, salah satunya imbauan agar sebagai seorang pejabat publik, setiap kader partai harus untuk selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata di depan publik, apalagi terkait kebijakan yang memancing reaksi masyarakat.

Ia menambahkan, Sudewo sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang memicu dinamika politik di Pati.

Prasetyo juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Presiden Prabowo Subianto, memantau langsung perkembangan situasi di Pati. Kebijakan Sudewo menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen yang memicu protes akhirnya dibatalkan. Prabowo, kata Prasetyo, turut menyayangkan ketegangan yang terjadi.

Pada Rabu (13/8), ratusan ribu massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati jalanan di depan Kantor Bupati Pati untuk menuntut Sudewo mundur. 

Aksi yang awalnya damai berubah ricuh ketika Sudewo muncul di hadapan massa. Kehadirannya justru memicu kemarahan, ditandai dengan lemparan sandal dan botol plastik ke arahnya. Polisi yang mengamankan lokasi membubarkan aksi dan menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator. (P-4)

Didemo Massa, Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur

Didemo Massa, Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur



loading…

Bupati Pati Sudewo dilempari botol air mineral saat akan beraudiensi dengan massa demonstran di Kantor Pemkab Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Sindonews TV

PATIBupati Pati Sudewo menolak mundur dari jabatannya. Pernyataan tersebut merespons aksi demo besar-besaran yang digelar di Kantor Pemkab Pati, Jawa Tengah, hari ini, Rabu (13/8/2025).

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Sudewo menyatakan duduk di kursi bupati atas pilihan rakyat. “Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis,” ujar Sudewo dalam unggahan akun Instagram @tegalterkini.id.

Baca juga: Detik-detik Bupati Pati Sudewo Dilempari Botol saat Muncul di Hadapan Pengunjuk Rasa

Dia menegaskan enggan mundur dari jabatannya meski ada aksi yang memintanya hengkang dari posisinya. “Jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya,” ucapnya.

Nasib Sudewo sebagai Bupati Pati kini di ujung tanduk. Setelah muncul gelombang protes besar-besar dari warga, kini DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan menggunakan hak angket untuk memproses pemakzulan Sudewo.

Langkah ini diambil setelah sejumlah kebijakan Sudewo dinilai tidak prorakyat dan memicu kegaduhan di tengah masyarakat, salah satunya kenaikan PBB sebesar 250 persen. Meski Sudewo telah membatalkan kenaikan PBB, namun masyarakat tetap ngotot melengserkan Bupati Pati.

(jon)

Mungkinkah Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Terwujud?

Mungkinkah Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Terwujud?



loading…

Demo besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) pada hari ini mendesak Bupati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Foto/SindoNews

JAKARTA – Tantangan Bupati Pati Sudewo dijawab masyarakat pada hari ini. Ratusan ribu massa aksi berkumpul di Alun-Alun Pati, Jawa Tengah (Jateng). Mereka menuntut agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya karena dinilai tidak layak menjadi kepala daerah.

Sudewo pernah menantang masyarakat untuk mengelar demo. Dia tidak akan gentar menghadapi pendemo, walaupun yang berunjuk rasa sebanyak 50 ribu orang.

Baca juga: Massa Padati Kantor Pemkab Pati, Desak Bupati Sudewo Mundur

Sebelumnya, masyarakat melakukan demonstrasi untuk menuntut dibatalkannya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Bupati Sudewo akhirnya membatalkan kebaikan pajak dan dikembalikan seperti periode 2024.

Baca juga: Demo Besar-besaran Desak Bupati Pati Sudewo Mundur, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan