PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen Singgung soal Loyalitas

PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen Singgung soal Loyalitas


PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen: Singgung soal Loyalitas
Ilustrasi: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama dengan Ahmad Basarah (kanan) dan Adian Napitupulu (kiri)( MI/ Moh Irfan)

WAKIL Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk periode 2025–2030. Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena kinerja Hasto dinilai baik serta loyalitasnya telah teruji.

“Pertimbangan Bu Mega berarti dia dianggap mumpuni untuk menjadi Sekjen kita (PDIP) dalam lima tahun ke depan, loyalitasnya teruji, kemudian langkah dan kinerjanya bagus,” kata Adian dikutip Antara, Jumat (15/8).

Adian menegaskan, meski kembali memegang jabatan strategis, Hasto diyakini tetap bersikap kritis. Ia menyebut sikap kritis adalah bagian yang melekat pada seorang intelektual.

Menurut dia, daya kritis melekat pada pada semua yang mengaku dirinya intelektual. Adian menilai intelektualitas seseorang akan berhenti jika ia berhenti mempertanyakan sesuatu.

“Jadi kalau sudah ada orang yang mengaku dirinya intelektual, tapi sudah berhenti bertanya, (maka) intelektualitasnya berhenti.”

Hasto resmi dilantik sebagai Sekjen PDIP dalam rapat pleno DPP pada Kamis (14/8), menyusul penetapan susunan pengurus DPP usai Kongres ke-6 PDIP di Bali. Sebelumnya, Megawati masih merangkap posisi Sekjen.

Hasto sempat mendekam di tahanan karena kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Ia dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan.

Pada akhir Juli 2025, Hasto menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto sehingga bebas dari seluruh hukuman tersebut. (P-4)

Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23, Erick Thohir Singgung Persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23, Erick Thohir Singgung Persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026



loading…

Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23. Foto: SINDOnews-Aldhi Chandra Setiawan

JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap memberikan apresiasi atas perjuangan Timnas Indonesia U-23 meski gagal meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025. Ia menegaskan bahwa pengalaman dari turnamen ini akan menjadi bekal penting menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.

Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam 0-1 dalam laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam. Gol tunggal Nguyen Cong Phuong di menit ke-36 cukup untuk membuat Vietnam kembali menjadi juara, sementara Indonesia harus puas sebagai runner-up.

Meski hasil akhir tidak sesuai harapan, Erick menilai skuad muda Indonesia sudah tampil maksimal. Ia pun menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh pemain, pelatih, ofisial, dan juga dukungan luar biasa dari para suporter.

“Terima kasih untuk pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-23 yang sudah bekerja keras dalam ASEAN U-23 Championship 2025. Dan tentunya terima kasih juga suporter yang selalu setia berdiri mendukung Timnas U-23,” tulis Erick dalam unggahan di akun Instagram resminya.

“Apapun hasil yang diraih, kami akan selalu mendukung.”

Erick juga menyoroti pentingnya refleksi dan pembenahan usai kegagalan ini. Ia menegaskan, target besar sesungguhnya ada di depan mata, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar September.