Warga Jatinegara dan Sekitarnya Siap-siap Ketemuan Sama Glenca Chysara hingga Lucky Perdana di Dahsyatnya Meet and Greet Terbelenggu Rindu

Warga Jatinegara dan Sekitarnya Siap-siap Ketemuan Sama Glenca Chysara hingga Lucky Perdana di Dahsyatnya Meet and Greet Terbelenggu Rindu



loading…

RCTI sukses menghadirkan banyak sinetron Layar Drama Indonesia yang mencuri perhatian dan digandrungi masyarakat Indonesia. Foto/MNC Media

JAKARTA RCTI sukses menghadirkan banyak sinetron Layar Drama Indonesia yang mencuri perhatian dan digandrungi masyarakat Indonesia. Kini RCTI akan memanjakan para penggemarnya dengan mengadakan Meet & Greet Sinetron RCTI dengan menghadirkan para pemain sinetron secara langsung ke tengah-tengah masyarakat. Kali ini para pemain sinetron Terbelenggu Rindu akan hadir pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 mulai dari jam 1 siang di Ramayana City Plaza Jatinegara.

Ramayana City Plaza Jatinegara akan diramaikan oleh Glenca Chysara (Amira), Lucky Perdana (Biru), Angel Karaomoy (Maudy) dan Christ Laurent (Elang). Akan ada banyak keseruan bersama para pemain sinetron Terbelenggu Rindu mulai dari chit chat, foto bareng artis, games berhadiah acting challenge dan Tiktok Challenge.

Baca Juga: Sinopsis Layar Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 335: Bohong Atas Kondisi Kehamilannya, Amira Stres hingga Pendarahan

Tak hanya itu, akan ada juga special performance dari salah satu alumni Indonesian Idol yaitu Rimar Callista sang juara Indonesian Idol Special Season serta performance dari animasi Upin & Ipin dan animasi Entong yang akan semakin menambah kemeriahannya. Dapatkan juga doorprize menarik dari RCTI!

Ikuti keseruan serta kemeriahan Dahsyatnya Meet & Greet Terbelenggu Rindu, hari Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB secara langsung di Ramayana City Plaza Jatinegara, Jl. Matraman Raya No.173-175, RT.7/RW.6, Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Untuk warga Jatinegara dan sekitarnya, jangan sampai ketinggalan ya! Acara ini gratis tanpa biaya apapun!

Baca Juga: Sinopsis Layar Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 333: Ardan Serang Elang, Diandra Tak Selamat?

Saksikan terus Layar Drama RCTI Terbelenggu Rindu setiap hari hanya di kanal digital RCTI 28 UHF untuk pemirsa Jabodetabek. Untuk kenyamanan menonton gunakan STB/TV digital dan arahkan antena ke pemancar RCTI. Jika mengalami gangguan, hubungi Layanan Solusi Digital RCTI melalui chat ke nomor WhatsApp 08569003900.

(dra)

Siap-Siap, Ekspor RI ke AS bakal Turun 5-10 Mulai Agustus Ini

Siap-Siap, Ekspor RI ke AS bakal Turun 5-10 Mulai Agustus Ini


Siap-Siap, Ekspor RI ke AS bakal Turun 5%-10% Mulai Agustus Ini
Ilustrasi: Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengangkut kontainer saat bongkar muat di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara.(Antara/Andri Saputra)

CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede menyebut berlakunya tarif resiprokal AS sebesar 19% berpotensi menurunkan nilai ekspor Indonesia ke ‘Negeri Paman Sam’ sekitar 5%-10% secara tahunan (yoy). Ia juga melihat adanya potensi pelemahan pesanan baru dari konsumen di AS.

“Memang tidak bisa kita simulasikan secara pasti, tapi tentu akan ada potensi penurunan nilai ekspor ke US secara langsung, mungkin setidaknya bisa melambat 5%-10% (yoy),” ujarnya dalam media briefing daring, Senin (11/8).

Komoditas yang diprediksi paling terdampak antara lain tekstil pakaian (HS 61-62), karet (HS 40), kayu dan produk turunannya (HS 44), alas kaki (HS 64), dan juga produk elektronik (HS 85). Perlambatan ekspor Indonesia ke AS ini diprediksi mulai terjadi di kuartal ketiga tahun ini. 

Untuk itu, kata Josua, perlu ada intervensi kebijakan dari pemerintah. Misalnya pemberian insentif ataupun stimulus bagi sektor-sektor padat karya yang terekspos langsung pada pasar AS.

“Tentunya dampaknya bisa lebih rendah lagi, ataupun dampak negatifnya bisa diminimalkan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Head of Macroeconomics & Market Research Permata Bank Faisal Rachman menyebut secara umum sejauh ini nilai ekspor Indonesia ke AS sering double digit. Namun setelah implementasi tarif resiprokal, kemungkinan akan turun 3 sampai 5 poin persentase di semester kedua, terutama sekitar Agustus ini.

“Kita tahu bahwa AS itu tujuan ekspor kedua terbesar setelah Tiongkok. Satu sisi Tiongkok kemungkinan juga akan melemah sehingga tidak akan kuat juga permintaan dari sana. So overall kita lihat memang ada penurunan dari double digit itu sekitar 3 sampai 5 percentage point,” jelasnya. (Ifa/E-1)