Iman Sampurna Dilantik Jadi Pj Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung

Iman Sampurna Dilantik Jadi Pj Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung



loading…

Iman Sampurna resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung periode 2025-2027. Foto/istimewa

LEBAK – Iman Sampurna resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung periode 2025-2027. Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Yayasan Setia Budhi, Joko Guntoro.

Iman yang dikenal sebagai akademisi senior di Bumi Multatuli terpilih melalui hasil voting setelah sebelumnya terjadi deadlock. Alhasil, 5 pengurus yayasan termasuk ketua melakukan voting hingga akhirnya Iman unggul 3 suara di antara kandidat lainnya.

“Atas nama Yayasan Setia Budhi Rangkasbitung mengucapkan selamat kepada Iman Sampurna yang hari ini Dilantik menjadi pj Rektor,”kata Wakil Ketua Yayasan Setia Budhi Rangkasbitung Joko Guntoro, Senin (11/8/2025).

Baca juga: LLDIKTI Gelar Sosialisasi Percepatan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen, Rektor: MNC University Dapat Kepercayaan Pemerintah

Joko meyakini Iman bisa membawa kampus ke arah yang lebih baik dan mewujudkan visi – misi yang telah lama berjalan saat ini. “Kami percaya Pak Iman bisa menjalankan amanah dengan baik sehingga bisa menegakkan integritas kampus ke arah kemajuan,” ucapnya.

3 Negara Pendukung Setia Israel, Salah Satunya Mayoritas Berpenduduk Islam

3 Negara Pendukung Setia Israel, Salah Satunya Mayoritas Berpenduduk Islam



loading…

Israel memiliki banyak pendukung setia. Foto/X/@Ostrov_A

GAZAIsrael mendapatkan dukungan dari banyak negara, umumnya Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Namun, Israel juga meraih dukungan dari banyak negara lainnya, termasuk di Asia.

Israel memiliki pendukung setia ketika Tel Aviv diguncang isu kelaparan Gaza dan perang terus menerus di Palestina. Zionis tetap memberikan kontribusi besar kepada aliansinya yang memberikan jaminan diplomasi dan keamanan.

3 Negara Pendukung Setia Israel, Salah Satunya Mayoritas Berpenduduk Islam

1. Amerika Serikat

Beberapa menit setelah David Ben-Gurion, yang kelak menjadi perdana menteri pertama Israel, mengumumkan berdirinya Negara Israel pada 14 Mei 1948, Presiden AS Harry Truman secara resmi mengakui negara baru tersebut. Tiga hari kemudian, Uni Soviet juga mengakuinya, dan setahun kemudian, Israel menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Setelah Perang Dunia II, Truman awalnya ragu untuk mengirimkan senjata ke Israel, karena khawatir hal itu dapat memicu perlombaan senjata di Timur Tengah dan mendorong negara-negara Arab untuk mencari senjata Soviet.

Namun, ketika Uni Soviet mendukung gerakan nasionalis yang mendapatkan momentum di negara-negara Arab dari tahun 1950-an hingga 1970-an, Israel dan AS mengembangkan tujuan bersama: melawan pengaruh Soviet dan membendung penyebaran komunisme.

Pengiriman senjata AS sangat penting ketika konflik pecah antara Israel dan negara-negara tetangganya. Misalnya, selama Perang Yom Kippur 1973, ketika Suriah dan Mesir menyerang Israel, Amerika Serikat mengirimkan sejumlah besar perlengkapan militer, senjata, tank, dan jet ke Israel karena negara tersebut menderita banyak korban dan kehilangan peralatan.