Perkuat Sektor Unggulan, Pendidikan, serta Kesehatan

Perkuat Sektor Unggulan, Pendidikan, serta Kesehatan



loading…

Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sektor unggulan, serta pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM daerah. Foto/Istimewa

MERANGIN – Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Merangin , Provinsi Jambi menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sektor unggulan, serta pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM daerah. Masukan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Merangin 2025-2029, Senin (11/8/2025).

Sekretaris Fraksi Partai Perindo Hasren Purja Sakti mengatakan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menjadi andalan Merangin memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, pengelolaan yang lebih terarah diperlukan agar potensi ini memberikan nilai tambah yang maksimal.

Dalam bidang pendidikan, Fraksi Partai yang dikenal dengan Partai Kita ini menyoroti perlunya pemerataan sarana dan prasarana di seluruh wilayah. Saat ini, masih ada sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai. “Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, anak-anak kita masih belajar tanpa fasilitas layak,” katanya.

Baca Juga: Gelar 2 Turnamen Voli, Legislator Partai Perindo Marthen Natonis Pacu Prestasi Pemuda dan Gairahkan Ekonomi Lokal

Sementara di sektor kesehatan, Fraksi Partai Perindo menilai keberhasilan program “Merangin Sehat” memerlukan dukungan fasilitas yang memadai. Hasren menyoroti kondisi RSUD Kolonel Abundjani Bangko yang masih menghadapi tantangan, mulai dari beban utang kepada pihak ketiga hingga keterbatasan sarana dan prasarana.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme



loading…

Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). FOTO/IST

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah tumbuhnya intoleransi dan radikalisme.

Hal tersebut disampaikan Eddy dalam acara Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). Dialog Kebangsaan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber, seperti mantan petinggi Jamaah Islamiyah Tatag Lusiantoro, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, serta tokoh agama Islam KH Muhammad Furqon, Katolik MR Surip Irianto, dan Buddha Suranto. Hadir pula Deputi Pencegahan BNPT Mayjen TNI Sudaryanto dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl Hendro Wicaksono.

“Dialog ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata sinergi antara BNPT dan Komisi XIII DPR. Pencegahan ekstremisme membutuhkan keterlibatan lintas sektor,” kata Komjen Eddy.

Ia menekankan bahwa riset Setara Institute 2023 menunjukkan minimnya ruang dialog sebagai salah satu pemicu utama intoleransi. Karena itu, forum seperti ini harus terus diperluas agar menjadi sarana edukasi, diskusi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam paparannya, Komjen Eddy menyebut toleransi sebagai proses kesadaran kolektif yang memerlukan pengorbanan dan sikap saling menghormati. Ia juga mengaitkan toleransi dengan prinsip dalam UUD 1945 Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama, dan menyebut Indonesia sebagai negara yang menjadi rujukan dunia dalam pengelolaan keberagaman.

Eddy menyampaikan bahwa moderasi beragama terdiri atas tiga pilar utama: komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap kearifan lokal. Ia menyoroti tiga lingkungan penting dalam mencegah intoleransi: keluarga, lembaga pendidikan, dan media sosial. Untuk itu, BNPT telah membentuk Duta Damai Dunia Maya di setiap provinsi dan memperkuat kurikulum toleransi di sekolah serta pesantren.

Komjen Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk Anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina, Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna, Forkopimda, tokoh agama, pemuda, serta mitra deradikalisasi. “Mari kita jaga Temanggung dan Indonesia agar tetap aman, damai, dan bermartabat,” katanya.