Indonesia Namai Ambalat, Malaysia Sebut Laut Sulawesi, Mana yang Benar?

Indonesia Namai Ambalat, Malaysia Sebut Laut Sulawesi, Mana yang Benar?



loading…

Malaysia menolak istilah Ambalat yang dipakai Indonesia dalam menamai wilayah sengketa. Malaysia menamainya dengan Laut Sulawesi. Foto/Wikimedia Commons

JAKARTA – Malaysia telah menegaskan kembali klaim kedaulatannya atas wilayah sengketa Blok ND-6 dan ND-7, yang oleh Indonesia dinamai sebagai Blok Ambalat. Kuala Lumpur menolak menggunakan istilah “Ambalat” dan menamainya dengan “Laut Sulawesi”.

Itu disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Mohamad Hasan. Diplomat yang juga dikenal sebagai Tok Mat itu mengatakan bahwa klaim Indonesia yang merujuk pada Ambalat mencakup sebagian Laut Sulawesi.

“Malaysia menegaskan bahwa Blok ND-6 dan ND-7 berada dalam wilayah kedaulatan Malaysia dan hak kedaulatan negara berdasarkan hukum internasional, yang didukung oleh putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada tahun 2002,” katanya.

Baca Juga: Ketika Indonesia Kerahkan Sistem Rudal KHAN di Tengah Sengketa Ambalat dengan Malaysia

“Oleh karena itu, istilah yang lebih akurat untuk wilayah yang dimaksud yang sejalan dengan posisi Malaysia adalah Laut Sulawesi, bukan Ambalat,” ujarnya kepada Dewan Rakyat atau Parlemen Malaysia.

KPK Sebut Paspor Harun Masiku Sudah Dicabut

KPK Sebut Paspor Harun Masiku Sudah Dicabut



loading…

Harun Masiku, buronan KPK. Foto/Istimewa

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan paspor buronan Harun Masiku sudah dicabut. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan, pencabutan ditujukan agar mempersempit ruang gerak Harun.

“Supaya untuk mencegah yang bersangkutan misalnya berada di dalam negeri, tidak bisa keluar begitu ya, ataupun lokasinya di luar negeri itu masih dicari keberadaannya,” kata Budi kepada wartawan, dikutip Rabu (6/8/2025).

Namun, Budi belum menjelaskan sejak kapan pencabutan paspor Harun. Budi hanya menyebutkan, dengan dicabutnya paspor diharapkan dapat mempermudah pencarian.

Baca Juga: Cerita Awal Mula Hasto Kristiyanto Kenal Harun Masiku

“Karena tentu untuk mencari DPO ada kebutuhan ya, supaya yang bersangkutan juga bisa lebih mudah dilakukan pencarian,” ujarnya.

David Haye Sebut Muhammad Ali Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Masa

David Haye Sebut Muhammad Ali Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Masa



loading…

Mantan juara dunia tinju asal Inggris, David Haye , menyebut Muhammad Ali sebagai petinju kelas berat terbaik sepanjang masa. Pernyataan itu disampaikan Haye saat berbincang dalam acara Froch on Fighting baru-baru ini.

Menurut Haye, Ali bukan hanya legenda di dalam ring, tetapi juga simbol perjuangan di luar arena. “ Muhammad Ali , bagi saya, karena berbagai alasan—baik di dalam ring maupun di luar ring, apa yang ia perjuangkan, seberapa besar hatinya, bagaimana dia bertahan. Saya penggemar berat Ali,” ujar pria berjuluk The Hayemaker itu.

Muhammad Ali dikenal sebagai petinju yang merevolusi kelas berat dengan kecepatan, kecerdasan, dan kharismanya. Ia meraih medali emas Olimpiade 1960 dan menjadi juara dunia pada 1964 usai mengalahkan Sonny Liston. Sejumlah pertarungannya menjadi bagian dari sejarah, termasuk trilogi melawan Joe Frazier dan duel ikonik Rumble in the Jungle melawan George Foreman.

Baca Juga: Legenda Tinju Teddy Atlas Samakan Ilia Topuria dengan Muhammad Ali dan Sugar Ray Robinson

David Haye sendiri merupakan salah satu petinju terbaik Inggris. Ia pernah menjadi juara dunia di dua divisi berbeda: kelas penjelajah (cruiserweight) dan kelas berat (heavyweight). Prestasi Haye termasuk kemenangan KO atas Enzo Maccarinelli pada 2008 dan kemenangan angka atas Nikolai Valuev untuk merebut sabuk WBA kelas berat.

Setelah beberapa kali mengalami cedera, Haye pensiun dari dunia tinju pada 2018. Namun hingga kini, pandangannya masih didengar dalam dunia tinju profesional.

(sto)

Pemerintah Sebut Visa Cascade ke Eropa Pacu Pertumbuhan Bisnis

Pemerintah Sebut Visa Cascade ke Eropa Pacu Pertumbuhan Bisnis


Pemerintah Sebut Visa Cascade ke Eropa Pacu Pertumbuhan Bisnis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, kebijakan terbaru visa cascade yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam negeri.(MI/Naufal Zuhdi)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, kebijakan terbaru visa cascade yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam negeri.

Di bawah kebijakan ini, warga negara Indonesia yang telah memiliki setidaknya satu visa Schengen dalam tiga tahun terakhir kini memenuhi syarat untuk mengajukan visa multiple-entry yang berlaku hingga lima tahun. 

“Saat ini, Indonesia telah menyediakan visa on arrival untuk 27 negara Uni Eropa, dan kebijakan Uni Eropa yang baru ini akan memberikan dampak langsung pada sektor ekonomi dan bisnis kita. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pengusaha kita yang memungkinkan mereka untuk menghadiri pameran dagang, forum bisnis, dan pertemuan investasi di seluruh Eropa dengan lebih mudah,” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (31/7).

Airlangga mengungkapkan selama ini telah banyak pelaku usaha Indonesia yang rutin menghadiri pameran produk internasional seperti Hannover Messe, SIAL Paris, Ambiente Frankfurt, Paris Fashion Week, hingga Medica Dusseldorf.

Platform-platform tersebut, sambung Airlangga, telah memamerkan keunggulan Indonesia di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, pengolahan makanan, manufaktur, fesyen, dan teknologi ramah lingkungan, hingga alat kesehatan.

“Saya berharap kebijakan visa baru ini akan meningkatkan kehadiran Indonesia di kancah global dan membuka peluang ekspor yang lebih besar di pasar Eropa untuk menawarkan kepada konsumen Uni Eropa berbagai macam produk Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif,” bebernya.

Pemerintah Indonesia, lanjut Airlangga, mendukung penuh kebijakan visa baru ini dan menyadari pentingnya peran strategisnya dalam mempererat hubungan bilateral. 

“Kami mendorong semua pemangku kepentingan, pebisnis, pelajar, dan wisatawan, untuk memanfaatkan kesempatan ini secara bertanggung jawab. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk memperkuat hubungan antarmasyarakat, serta meningkatkan kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Uni Eropa,” tutur dia.

Di kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi menyambut lebih banyak pelaku bisnis Indonesia yang berkunjung ke Eropa dengan memanfaatkan sistem visa cascade.

“Sistem ini akan memungkinkan mereka merencanakan kunjungan dengan lebih baik, karena mereka dapat bepergian beberapa kali. Ini jauh lebih praktis, efisien secara biaya,” sebut Denis. (Fal/E-1)

Perang Harga Mobil Terjadi di Indonesia, Gaikindo Sebut Konsekuensi Proses Panjang

Perang Harga Mobil Terjadi di Indonesia, Gaikindo Sebut Konsekuensi Proses Panjang



loading…

Perang Harga Mobil Terjadi di Indonesia,. FOTO/ Dok SindoNews

JAKARTAPerang harga mulai terjadi di Indonesia yang dilakukan sejumlah produsen China. Mereka meluncurkan produk dengan harga yang sangat rendah dan juga memangkas banderol dari model yang sudah dipasarkan sebelumnya.

BACA JUGA – Digempur Mobil Listrik China, Hyundai Tak Khawatir

Menanggapi kondisi itu, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Kukuh Kumara mengatakan hal ini terjadi karena perkembangan teknologi di industri otomotif sangat pesat.

https://www.youtube.com/watch?v=w1vND

“Perang harga itu adalah konsekuensi dari proses yang panjang. Salah satunya adalah teknologi. Teknologi itu dilatar belakangi dengan adanya R&D dari segala macam segi. Nah ini kan masyarakat juga diuntungkan dengan harganya lebih murah,” kata Kukuh saat ditemui di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (29/7/2025).

Kukuh menjelaskan perkembangan teknologi yang ada saat ini membuat komponen mobil makin ringkas. Sehingga, biaya operasional dapat ditekan yang membuat harga jual mobil bisa lebih terjangkau.

“Saya ambil contoh sederhana. Mobil-mobil lama, konvensional, itu masih pakai analog teknologinya. Misal speedometer masih pakai jarum, ada kabelnya, ada gigi-giginya. Sekarang dengan teknologi baru, sudah digital kayak handphone,” tuturnya.

Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya

Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya


Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya
Ilustrasi.(dok.MI)

PELATIH timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memberikan tanggapan usai kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam U-23 pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7) malam.

Dalam wawancaranya usai laga, Vanenburg mengakui pertandingan berlangsung sulit, namun tetap mengapresiasi totalitas dan perjuangan para pemainnya.

“Saya pikir ini pertandingan yang sulit, tapi saya rasa kami punya peluang. Kami kalah dari situasi bola mati, dan menurut saya, terus terang saja, para pemain tampil baik. Mereka sudah memberikan segalanya,” ujar Vanenburg.

Sesuai Harapan?

Meskipun hasil akhir tak sesuai harapan, pelatih asal Belanda itu menekankan pentingnya tetap bangga atas pencapaian tim. Ia menilai tim muda Indonesia menunjukkan perkembangan dan mental bertanding.

“Saya pikir kita bisa bangga terhadap tim ini. Itulah yang saya rasakan. Tapi kami kalah dalam pertandingan ini. Kadang kita menang, kadang kita kalah. Itu memang berat, tapi kami harus mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya,” ujarnya.

Momentum Penting?

Vanenburg juga menyoroti pertandingan ditentukan oleh satu momen penting yaitu gol dari bola mati sepak pojok Vietnam yang menjadi pembeda. Namun, ia menekankan para pemain telah menunjukkan perjuangan keras.

“Kami juga punya banyak peluang untuk meraih sesuatu tapi itu tidak terjadi dan kami kalah karena satu bola mati. Tapi kami punya pemain-pemain yang telah memberikan yang terbaik untuk negara ini,” tandasnya.

Piala AFF U-23 2025 ini menjadi turnamen perdana Vanenburg membesut timnas kelompok umur Merah Putih. Berikutnya, dia akan mempersiapkan tim untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 pada September mendatang. (Dhk/P-3)