7 Adab sebelum Makan, Lengkap dengan Bacaan Doanya

7 Adab sebelum Makan, Lengkap dengan Bacaan Doanya


7 Adab sebelum Makan, Lengkap dengan Bacaan Doanya
Berikut Adab sebelum Makan(freepik)

Doa sebelum makan dalam Islam adalah ungkapan permohonan keberkahan kepada Allah sebelum memulai makan.

Adab sebelum makan merupakan tata cara atau etika yang dianjurkan dalam Islam maupun budaya umum sebelum memulai makan, agar aktivitas makan menjadi lebih berkah, sehat, dan sopan.

Berikut 7 Adab sebelum Makan

  1. Wudhu terlebih dahulu untuk menjaga kesucian.
  2. Makan dengan tangan kanan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
  3. Makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru.
  4. Mengucapkan basmalah sebelum mulai makan.
  5. Tidak meniup makanan atau minuman yang panas.
  6. Makan dari bagian yang dekat dengan diri sendiri.
  7. Tidak membuang-buang makanan, makan secukupnya.

Manfaat Adab sebelum Makan

  • Mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah.
  • Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
  • Membentuk kebiasaan sopan dan teratur.

Bacaan Doa sebelum Makan

Bacaan Arab

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan Latin

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar

Artinya

Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami dan lindungilah kami dari siksa api neraka.

Bacaan Doa setelah Makan

Bacaan Arab

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Bacaan Latin

Alhamdulillahil ladzi ath’amana wasaqana waja’alna minal muslimin

Artinya

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang Muslim.”

Doa ini dianjurkan untuk dibaca agar makanan yang disantap menjadi berkah dan membawa manfaat bagi tubuh. (Z-4)

Sebelum Perundingan AS dan Rusia Digelar, Ukraina Tolak Serahkan Wilayahnya ke Rusia

Sebelum Perundingan AS dan Rusia Digelar, Ukraina Tolak Serahkan Wilayahnya ke Rusia



loading…

Ukraina tolak serahkan wilayahnya ke Rusia. Foto/X/

MOSKOW – Presiden Volodymyr Zelensky mengesampingkan kemungkinan Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. Dia menuntut negaranya untuk ikut serta dalam negosiasi dalam komentar yang disampaikan sebelum perundingan yang direncanakan antara para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat.

Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial pada hari Sabtu, Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk “keputusan nyata” yang dapat membawa “perdamaian yang bermartabat” tetapi menekankan bahwa tidak boleh ada pelanggaran konstitusi terkait masalah teritorial.

“Ukraina tidak akan menyerahkan tanah mereka kepada penjajah,” katanya, memperingatkan bahwa “keputusan tanpa Ukraina” tidak akan membawa perdamaian.

“Mereka tidak akan mencapai apa pun. Ini adalah keputusan yang lahir mati. Keputusan yang tidak bisa dilaksanakan. Dan kita semua membutuhkan perdamaian yang nyata dan sejati. Perdamaian yang akan dihormati rakyat,” tambah Zelensky, yang negaranya telah berjuang melawan invasi Rusia skala penuh sejak Februari 2022, dilansir Al Jazeera.

Komentarnya muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan damai akan melibatkan “beberapa pertukaran wilayah” saat ia mengumumkan pertemuan pada hari Jumat dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, di negara bagian Alaska, AS, untuk membahas perang di Ukraina.

Puluhan ribu orang telah tewas sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, yang juga memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.

Tiga putaran negosiasi antara Rusia dan Ukraina tahun ini gagal membuahkan hasil, dan masih belum jelas apakah pertemuan puncak akan membawa perdamaian lebih dekat.

Kisah Hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit Sebelum Perang Bubat

Kisah Hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit Sebelum Perang Bubat



loading…

Kerajaan Majapahit dan Sunda konon memiliki hubungan dekat sebelum Perang Bubat karena pendiri Majapahit, Raden Wijaya merupakan keturunan tanah Sunda. Foto/Ilustrasi/Ist

KERAJAAN Majapahit dan Sunda konon memiliki hubungan dekat yang baik sebelum Perang Bubat. Kedua kerajaan bahkan kerap berinteraksi dan memiliki hubungan kekerabatan atau kekeluargaan, karena pendiri Majapahit, Raden Wijaya konon merupakan keturunan tanah Sunda

Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu, Raja ke-24 Sunda memiliki putra mahkota bernama Rakryan Jayadarma yang berkedudukan di Pakuan, Sunda. Berdasarkan penelusuran beberapa sumber sejarah, Rakryan Jayadarma merupakan menantu Mahisa Campaka dari Singhasari, dari Jawa Timur, karena ia menikah dengan putrinya yang bernama Dyah Lembu Tal.

Baca juga: Kisah Misteri Nasib Mahapatih Gajah Mada Setelah Perang Bubat

Pernikahannya dengan Dyah Lembu Tal, Rakryan Jayadarma memiliki putra bernama Nararya Sanggramawijaya, Dyah Wijaya atau Raden Wijaya, yang lahir di Pakuan.

Karena Jayadarma wafat dalam usia muda, Lembu Tal dan Nararya Sanggramawijaya kembali ke Singhasari.