Danareksa dan PPA Gelar Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Ciamis

Danareksa dan PPA Gelar Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Ciamis


Danareksa dan PPA Gelar Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Ciamis
Relawan BUMN memeriksa proses pembuatan jamur pada kegiatan Relawan Bakti BUMN Batch VIII.(Dok.Istimewa)


PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) kembali melaksanakan kegiatan Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Program ini menjadi langkah nyata Holding BUMN Danareksa dalam memperkuat ekonomi desa melalui sektor pertanian, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.

Selama empat hari, 14–17 Agustus 2025, 10 relawan dari berbagai BUMN terjun langsung mendampingi warga Desa Medanglayang melalui serangkaian kegiatan yang digelar, antara lain pelatihan pembukuan untuk UMKM, pengolahan kopi, budidaya jamur, literasi keuangan bagi siswa SD, renovasi sekolah, penghijauan, hingga beautifikasi Jembatan Karsa Mekar (Sekardana). 

Adapun kesepuluh relawan tersebut berasal dari ASDP, BTN, IFG, Kilang Pertamina Internasional, PLN Indonesia Power, PTPN1, PTPN4, Sang Hyang Seri, Sinergi Gula Nusantara, dan Wijaya Karya.

Desa Medanglayang sendiri dikenal memiliki potensi di bidang pertanian, seperti kopi, jamur, dan talas, serta destinasi wisata alam seperti Puncak Jamiaki, Puncak Puspa, dan Curug Jami. Keindahan alam ini dilengkapi kekuatan budaya lokal seperti kesenian Sisingaan dan Calung yang menjadi daya tarik wisatawan.

TRANSFER PENGETAHUAN

Direktur Manajemen Risiko merangkap Plt. Direktur Keuangan PT Danareksa (Persero) Avianto Istihardjo mengatakan, “Relawan Bakti BUMN merupakan komitmen nyata Holding BUMN Danareksa dan PPA untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan. Pogram yang digagas Kementerian BUMN ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para relawan yang terjun dan berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui kolaborasi yang berkelanjutan”.

Dalam menjalankan rangkaian kegiatannya, Holding BUMN Danareksa dan PPA didampingi oleh Kementerian BUMN, serta menggandeng Universitas Galuh, Pemerintah Desa Medanglayang, dan komunitas lokal. Sinergi ini diwujudkan dalam konsep Medanglayang Berdaya yang mengintegrasikan sektor agrikultur, industri rumah tangga, dan pariwisata berkelanjutan di Bumi Pamijahan.

Avianto menambahkan, konsep ini diimplementasikan melalui strategi bersama untuk menjadikan Medanglayang sebagai desa yang mandiri dan berdaya saing. Mulai dari penguatan kapasitas petani kopi dan jamur, pendampingan UMKM, hingga promosi potensi wisata, seluruh program dirancang untuk memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat.

Sebagai contoh, desa ini memiliki perkebunan kopi arabika yang luasnya mencapai 90 hektar dan menghasilkan 16.000 kg kopi per tahun yang diekspor ke seluruh dunia. Potensi ini dapat dikemas dengan konsep agrowisata melalui wisata alam Puncak Jamiaki yang menawarkan pemandangan indah dan area perkemahan, serta menjadi tempat untuk menikmati sunset dan pemandangan dua kota, Tasikmalaya dan Ciamis.

PUNCAK KEGIATAN

Kepala Desa Medanglayang, Ada Suhada, menyambut baik hadirnya program ini. “Kami merasa bangga karena desa kecil kami dipilih sebagai tuan rumah Relawan Bakti BUMN. Kehadiran relawan memberi energi baru bagi masyarakat, bukan hanya dari sisi infrastruktur dan pelatihan, tetapi juga semangat kebersamaan. Harapan kami, program ini menjadi langkah awal menjadikan Medanglayang lebih mandiri, berdaya, dan dikenal luas sebagai desa wisata berbasis budaya,” ujarnya.

Rangkaian Relawan Bakti BUMN Batch VIII akan mencapai puncaknya pada 17 Agustus 2025. Bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, relawan bersama warga akan menggelar upacara bendera di Lapangan Pamijahan, dilanjutkan dengan pentas seni kolaborasi warga dan relawan, bazar UMKM, lomba rakyat khas 17-an, hingga penutupan resmi program.

“Momentum ini tidak hanya menjadi perayaan kemerdekaan, tetapi juga simbol kebersamaan antara BUMN, relawan, dan masyarakat dalam menghidupkan semangat gotong royong dan kemandirian desa. Dengan kolaborasi lintas pihak dan semangat masyarakat, Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Medanglayang diharapkan menjadi tonggak lahirnya desa yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing, selaras dengan Asta Cita,” tutup Avianto. (E-2)

 

Telkom Gerakkan 50 Karyawan sebagai Relawan untuk Pelestarian Lamun di Pulau Pari

Telkom Gerakkan 50 Karyawan sebagai Relawan untuk Pelestarian Lamun di Pulau Pari



loading…

Kegiatan Employee Volunteering pada program CONNECT-IN: Langkah Konservasi Telkom untuk Indonesia Lestari yang dilaksanakan pada 9-10 Agustus 2025 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Employee Volunteering program CONNECT-IN: Langkah Konservasi Telkom untuk Indonesia Lestari. Program ini dilaksanakan pada 9-10 Agustus 2025 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, dan melibatkan 50 karyawan Telkom dari berbagai unit kerja. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Telkom Employee Voluntrip Day yang bertujuan mewujudkan kontribusi nyata perusahaan terhadap pelestarian lingkungan pesisir dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal melalui kegiatan konservasi dan edukasi.

Pulau Pari dipilih sebagai lokasi karena menjadi representasi tantangan lingkungan yang nyata, seperti penurunan luas ekosistem lamun secara signifikan dan meningkatnya volume sampah laut. Menurut studi yang dilakukan oleh MAPID, menunjukkan bahwa sejak tahun 1994 hingga 2014, luas padang lamun menyusut dari 239,56 hektar menjadi 122,93 hektar. Bahkan pada 2024, hanya tersisa 2.357 km2 , jauh menurun dari 3.782km2 pada 2020. Di sisi lain, bobot sampah laut yang mendarat di Pulau Pari bisa mencapai hingga 1 ton per hari, menyebabkan keruhnya perairan dan kerusakan ekosistem laut.

Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh relawan dalam program ini meliputi Konservasi Lamun, EduShare, Telkom Nutricare, STEAM for Kids, Green Earth Movement, dan Waste Management. Kegiatan yang dirancang untuk memberikan dampak sosial dan ekologis yang nyata bagi masyarakat Pulau Pari. Edukasi yang dibawakan dengan pendekatan langsung dan aplikatif ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran menjaga lingkungan sejak dini.

Melihat kegiatan ini, Ketua Telkom Connect Damar Satrio Yudanto mengatakan, “Dari kegiatan ini, saya benar-benar merasakan energi kolaboratif dari teman-teman relawan yang tidak hanya hadir, tapi juga terlibat. Penanaman lamun yang kami lakukan dapat membawa pemahaman baru bagi kami semua, bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Juga memberikan semangat kepada anak-anak Pulau Pari dengan antusias belajar, aktif berdiskusi, dan itu jadi pengingat bahwa edukasi dan konservasi bisa berjalan beriringan.”

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen kolaboratif antar relawan, tetapi juga menjadi ruang reflektif bagi para peserta untuk memahami bahwa kontribusi terhadap lingkungan bisa dimulai dari tindakan sederhana namun berdampak. Seperti berinteraksi dengan masyarakat setempat, terutama anak-anak, membuka perspektif baru mengenai pentingnya edukasi dan keberlanjutan. Antusiasme warga dan siswa yang terlibat menunjukkan bahwa upaya kecil yang konsisten mampu menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga lingkungan.