Ketua KPK Ungkap Agen Travel Besar hingga Kecil Diduga Raup Untung dari Korupsi Kuota Haji

Ketua KPK Ungkap Agen Travel Besar hingga Kecil Diduga Raup Untung dari Korupsi Kuota Haji


Ketua KPK Ungkap Agen Travel Besar hingga Kecil Diduga Raup Untung dari Korupsi Kuota Haji
Ketua KPK Setyo Budiyanto.(MI/SUSANTO)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkap adanya sejumlah pihak yang diduga meraup keuntungan dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024. Ia menyebut, pihak-pihak tersebut seperti agen travel, mulai dari skala kecil hingga besar.

Temuan ini terkuak setelah penyidikan kasus dugaan korupsi dana dan kuota haji resmi dimulai. Menurut Setyo, keterlibatan perusahaan tidak hanya dari kelompok usaha besar, tetapi juga menengah dan kecil. Namun, ia enggan membeberkan detail identitas perusahaan yang dimaksud.

“Karena terkait masalah keuntungan apa semuanya. Memang ada beberapa travel,” kata Setyo Budiyanto di FakultasHukum Universitas Gadjah Mada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (12/8).

Setyo menyebut setidaknya ada sekitar 10 agen travel yang terlibat.  “Iya, lebih kurang. Lebih kurang sekitar segitu lah (10 agen travel),” katanya.

KPK sudah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri terkait dugaan korupsi kuota haji. 

Mereka ialah mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mantan stafsus Menag Ishfah Abidal Aziz dan bos travel Maktour Fuad Hasan Masyhur.

Tambahan kuota sebanyak 20 ribu anggota jemaah, sesuai dengan undang-undang, seharusnya dibagi 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus. Namun, sejumlah pihak justru membaginya sama rata: 10 ribu untuk reguler dan 10 ribu untuk haji khusus.

Sejumlah pejabat Kemenag dan pelaku usaha travel umrah telah dimintai keterangan, termasuk Ustaz Khalid Basalamah. Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun telah diperiksa pada Kamis (7/8).

“Alhamdulillah saya berterima kasih akhirnya saya mendapatkan kesempatan, mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasi segala hal, terutama yang terkait dengan pembagian kuota tambahan pada proses haji tahun 2024 yang lalu,” kata Yaqut usai pemeriksaan. (P-4)

 

Lil Tay Raup Rp16 Miliar dari OnlyFans dalam 3 Jam, Ini Penjelasan tentang OnlyFans

Lil Tay Raup Rp16 Miliar dari OnlyFans dalam 3 Jam, Ini Penjelasan tentang OnlyFans


Lil Tay Raup Rp16 Miliar dari OnlyFans dalam 3 Jam, Ini Penjelasan tentang OnlyFans
Ilustrasi(Dok. Instagram @liltay)

RAPPER asal Kanada, Lil Tay, kembali menyedot perhatian publik usai lama menghilang dari sorotan. Setelah sebelumnya sempat heboh dengan kabar kematiannya pada 2023 yang nyatanya terbukti tidak benar, kini Lil Tay muncul kembali dengan langkah mengejutkan dengan bergabung dengan platform OnlyFans.

Wanita bernama asli Claire Eileen Qi Hope ini resmi membuka akun OnlyFans tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-18, yaitu 29 Juli 2025. Menurut laporan dari situs berita People, Lil Tay mulai mengunggah konten di platform tersebut hanya satu menit setelah pergantian hari. 

Selain itu, hal yang menjadi sorotan lainnya ialah ia menyatakan bahwa hanya dalam tiga jam pertama, ia berhasil mengantongi pendapatan sekitar Rp16 miliar. ”Rp16 miliar dalam 3 jam ???? kami pecahkan rekor OnlyFans,” tulis Lil Tay dalam keterangan unggahan.

Apa Itu OnlyFans?

Melansir dari situs berita Evening Standard, OnlyFans ialah platform media sosial berbayar yang memungkinkan kreator konten mendapatkan penghasilan langsung dari penggemar mereka. Platform yang diluncurkan pada 2016 di Inggris oleh Timothy Stokely ini memungkinkan para penggemar untuk berlangganan akun kreator dengan membayar biaya bulanan atau tip satu kali.

Meskipun awalnya digunakan untuk berbagai jenis konten, popularitas OnlyFans meroket karena kebebasannya dalam memperbolehkan unggahan konten dewasa, yang merupakan hal yang tidak tersedia di media sosial mainstream seperti Instagram atau TikTok.

Cara Kerja dan Potensi Pendapatan

Cara kerja OnlyFans ialah dengan sistem langganan. Pengguna yang ingin melihat konten eksklusif dari seorang kreator harus membayar biaya tertentu, biasanya mulai dari beberapa dolar per bulan. Beberapa kreator juga menawarkan konten premium tambahan melalui sistem tip atau pesan berbayar.

Menurut data dari platform OnlyFans, kreator dengan sekitar 10.000 pengikut bisa mendapatkan penghasilan antara US$499–US$2.495 per bulan (sekitar Rp7 juta–Rp36 juta). Hanya saja, 20% dari seluruh pendapatan dipotong oleh OnlyFans sebagai biaya layanan. Sejak pandemi Covid-19, pertumbuhan pengguna OnlyFans meningkat tajam. Pada 2020, lebih dari 150.000 pengguna baru bergabung setiap hari.

Kenapa Banyak yang Gunakan OnlyFans?

OnlyFans menarik banyak pengguna karena kebijakan kontennya yang lebih longgar dibandingkan platform media sosial lain. Hal ini memungkinkan kreator untuk membagikan foto atau video pribadi mereka, serupa dengan konsep Instagram. Sebagian besar pengguna memanfaatkan platform ini untuk membagikan konten dewasa. 

Meski begitu, OnlyFans juga berfungsi sebagai sarana yang mempererat hubungan antara para musisi atau figur publik, seperti salah satunya penyanyi ternama Beyoncé dengan para penggemarnya. Bahkan, Beyoncé sempat menyebut OnlyFans dalam salah satu lagunya yaitu lagu duetnya dengan Megan Thee Stallion yang bertajuk Savage Remix. Beberapa selebritas ternama seperti Cardi B, Bella Thorne, The-Dream, hingga Shea Coulee diketahui juga memiliki akun di platform ini. 

Bagaimana Keamanan OnlyFans?

OnlyFans mengharuskan pengguna berusia minimal 18 tahun. Selain itu, platform ini mewajibkan verifikasi identitas melalui ID resmi seperti paspor atau KTP. Selain itu, sistem pembayarannya dijalankan oleh pihak ketiga, sehingga informasi finansial pengguna tidak langsung tersimpan di sistem OnlyFans.

Meski begitu, pada 2020, sempat terjadi kebocoran besar yaitu lebih dari 1,6 TB data, termasuk video dan foto dari platform tersebut. Perusahaan mengklaim itu bukan hasil peretasan, melainkan kumpulan konten yang diambil dari berbagai sumber, termasuk media sosial lain.(H-2)