loading…
Juara dunia lima kelas dan peraih medali emas Olimpiade ini mencuat ke panggung dunia di era keemasan tinju pada tahun 1980-an. Bersama Thomas Hearns, Marvin Hagler, dan Roberto Duran, Leonard menjadi bagian dari ‘Four Kings’ yang ikonis, kuartet petinju kelas dunia yang berkompetisi di dalam dan di sekitar divisi kelas menengah.
Baca Juga: Canelo vs Terence Crawford, Naoya Inoue Murodjon: Duel Juara Tak Terbantahkan
Leonard adalah satu-satunya anggota kelompok bergengsi yang mengalahkan tiga petinju lainnya, meskipun ia harus membalas kekalahannya dari Duran. Pertama kali mereka bertemu pada bulan Juni 1980, Leonard membuat keputusan yang kurang bijaksana untuk berdiri dan bertukar pukulan dengan Duran setelah petinju asal Panama itu membuatnya kesal dalam persiapan.
Pertarungan itu menghasilkan pertarungan yang fantastis, tetapi Leonard akhirnya kalah melalui keputusan mutlak. Mengenang pertarungan itu bertahun-tahun kemudian, Leonard mengakui bahwa Duran memukulnya lebih keras malam itu daripada siapa pun yang pernah berbagi ring dengannya.
“Saya berhadapan langsung dengan orang ini, tetapi saya tahu setelah 12 ronde ini tidak cerdas, karena Duran, mereka memanggilnya ‘manos de piedra,’ atau ‘tangan batu’,” kata Leonard.
“Dia memukul saya begitu keras sehingga saya berkata, ‘Siapa lagi yang ada di sini bersamaku?'”