Program Makan Bergizi Gratis menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting dan gizi buruk di Papua Selatan. Foto/istimewa
PAPUA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Gudang Arang Merauke. Peluncuran ini menjadi komitmen nyata dalam meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting serta gizi buruk di wilayah Papua Selatan.
Ketua Yayasan SPPG Putri Papua, Maria Doloros Liu, menyampaikan harapan agar Program MBG memberi dampak positif signifikan, terutama dalam pencegahan stunting dan perbaikan status gizi anak-anak di kawasan selatan Papua.
Kepala Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi Regional dan Korwil Kabupaten Merauke Anisa Amalia, menjelaskan program ini menyasar 3.963 penerima manfaat. Sasaran utama mencakup siswa dari delapan sekolah, yaitu SD Gudang Arang sebanyak 246 siswa, SD Negeri 1 sebanyak 512 siswa, SD Negeri 2 sebanyak 597 siswa, SD Biankuk 284 siswa,
Selain itu, SD Yapis 1 sebanyak 531 siswa, SD Yapis 455 siswa, SMP Gudang Arang 217 siswa, dan SMA Negeri 2 sebanyak 1.086 siswa. Program ini juga menjangkau kelompok 3B yakni, ibu hamil, ibu bersalin, dan balita di Kelurahan Seringgu Jaya dan Kelurahan Samkai.
UNIVERSITAS Islam Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan program internasional “Passage to ASEAN: UII Sustainable ASEAN Global Exchane yang kali ini mengambil tema Sustainable Ecotourism for a Better Future (SEFuture).
Program akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025 dan bertujuan untuk mendorong kesadaran lintas budaya dan kolaborasi internasional dalam membangun praktik pariwisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Kepala Divisi Mobilitas Internasional, Direktorat Kemitraan/ Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) UII, Nihlah Ilhami, dalam rilis yang diterima hari Sabtu, menjelaskan program ini diikuti oleh 20 mahasiswa internasional dari berbagai perguruan tinggi mitra UII, antara lain Universiti Malaya (Malaysia), Universiti Utara Malaysia (Malaysia), Chiang Mai Rajabhat University (Thailand), Van Lang University (Vietnam), Hoa Sen University (Vietnam), University of Economics and Law – VNU HCMC (Vietnam), Université Paris Est Créteil (Prancis), dan Davao Del Sur State College (Filipina).
Baca juga : Lulusan Universitas Terkemuka Bawa Efisiensi Bisnis Nyata, Berdayakan Perempuan dan Disabilitas melalui Sanggabiz
“Para peserta berasal dari beragam latar belakang kebangsaan, termasuk Malaysia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina, Aljazair, Nigeria, Afghanistan, Pakistan, Kolombia, dan Kamboja, mencerminkan semangat inklusivitas dan jejaring global dalam pengembangan SDM muda di bidang pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.
Direktur DK/KUI, Dian Sari Utami mengatakan Program SEFuture merupakan inisiatif non-akademik yang sepenuhnya bersifat budaya, dirancang untuk mendorong interaksi yang bermakna antar peserta internasional melalui serangkaian kegiatan budaya yang menarik dan interaktif. Selama kegiatan kunjungan, peserta akan mengunjungi Kraton Yogyakarta, Museum Sono Budoyo, Desa Wisata Nglanggeran, Pantai Parangkusumo, dan produksi Bakpia.
Kata Dian Sari Utami, kegiatan ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11: Kota dan komunitas yang berkelanjutan, SDG 15: Kehidupan di darat, dan SDG 17, Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Baca juga : UIII-HCHF Bersiap Gelar Konferensi Internasional untuk Perkuat Persaudaraan Manusia Lintas Negara
Melalui program ini, katanya UII berkomitmen untuk membentuk pemimpin muda yang sadar lingkungan dan tangguh dalam kolaborasi internasional. UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai. SEFuture 2025 menjadi bukti nyata peran aktif UII dalam membentuk masa depan Asia Tenggara yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, Wiryono Raharjo, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kolaborasi antarbangsa, “We want this exchange to be sustainable, we meet new friends and who know it can connect you to opportunities. So this is not only about learning culture but also about spotting opportunities for the futures,” ujarnya.
“UII berharap dengan program ini, peserta dapat menggali lebih dalam bagaimana praktik ekowisata bisa diterapkan untuk menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Wiryono Raharjo.
Pembukaan program P2A UIISAGE bertujuan memberikan informasi umum terkait budaya dan bahasa Indonesia serta wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan prinsip ekowisata di wilayah ASEAN. Kornitah, mahasiswa dari Chiang Mai Rajabhat University, Thailand, mengaku tertarik karena aspek bahasanya. “It’s about language. The project are in English, and I interest about English, so that’s why I enjoy this program. I hope I will make new friend and new language like Indonesian language,” ungkapnya.
Sementara itu, Vy dari Van Lang University, Vietnam, mengapresiasi kesempatan membangun jejaring internasional dan implikasi SDGs yang menajdi topik bahasan dalam program SEFuture ini. “I want to connect with the students from other ASEAN country, and I want learn more about SDGs. I want to learn about new perspective,” ujarnya. Vy juga menambahkan kesannya terhadap atmosfer kampus UII, “It feels so warm and welcoming, the campus is really beautiful and everyone is very friendly,” katanya.
Dengan berbagai kegiatan eksplorasi budaya, hingga tantangan inovasi keberlanjutan yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, program ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran kritis dan keterampilan praktis kepada generasi muda ASEAN dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen global untuk pendidikan lintas budaya dan pembangunan berkelanjutan, Passage to ASEAN (P2A) tak hanya menjadi platform pembelajaran, tetapi juga wadah persahabatan dan kolaborasi lintas negara demi dunia yang lebih baik. (H-2)
Founder SNJ Diana Dewi bersama Wamen Pertanian Sudaryono(Dok Ist)
KOLABORASI pihak swasta dengan pemerintah dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) jadi keniscayaan suksesnya program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto.
Kerja sama yang ditandatangani antara PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, dalam investasi sapi perah yakni produksi susunya akan digunakan untuk melengkapi MBG, jadi bukti nyata dukungan swasta terhadap program pemerintah.
Penandatanganan kerja sama antara PT SNJ dengan BBPTUHPT Baturaden tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Founder SNJ Diana Dewi, serta jajaran pimpinan BBPTUHPT dan SNJ.”Sejak awal didirikan SNJ memiliki visi membantu pemerintah, khususnya terkait pengadaan daging sapi. Kini, SNJ pun berkomitmen bersama-sama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, melalui penyediaan susu berkualitas dan higienis,” kata Diana Dewi, Kamis (7/8).
Baca juga : Sambut Hangat Delegasi EAEU dan MERCOSUR, Pj. Gubernur Jatim: Momentum Jajaki Kerja Sama Bidang Ketahanan Pangan
Menurutnya, MBG ialah program strategis yang membutuhkan keterlibatan swasta. “Sinergi ini jadi bagian perwujudan kolaborasi pentaheliks untuk mendukung pemenuhan target 80 juta penerima manfaat program MBG secara nasional,” terang dia.
Diana yakin langkah bersama ini tak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.
Sementara itu, Wamen Pertanian Sudaryono mengapresiasi keterlibatan SNJ dalam program MBG. “Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada PT Suri Nusantara Jaya, yang mendukung program pemerintah, khususnya MBG. Ini wujud keikutsertaan aktif pihak swasta dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.
Ia berharap akan semakin banyak pohak swasta yang bisa terlibat dalam berbagai program pemerintah. “Kami (pemerintah) tidak bisa jalan sendiri. Untuk itu, harus juga ditopang swasta,” tukasnya. (H-2)
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya menjaga ketahanan ekonomi nasional. Foto/istimewa
SURABAYA – Target Pemerintah untuk mendorong perekonomian nasional tumbuh di atas level 5-6% harus diiringi dengan penerapan strategi yang tepat agar bisa mengakselerasi sumber-sumber penopang pertumbuhan.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat tampil sebagai keynote speech dalam acara LPS Financial Festival di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025).
Purbaya mengatakan sumber penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan itu masih dari faktor permintaan domestik yaitu konsumsi, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). selebihnya, berasal dari ekspor.
Jika melihat data per Juni 2025, konsumsi termasuk konsumsi rumah tangga dan belanja Pemerintah berkontribusi 62,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kemudian PMTB 27,83%. Dengan demikian, domestik demand sekitar 80-90%, sedangkan selebihnya adalah ekspor.
“Kekuatan ekonomi Indonesia berasal dari besarnya domestik demand, sebab itu dua mesin yang menggerakkan potensi domestik itu harus dioptimalkan,” kata Purbaya.
MNC University menerima kunjungan CEO Timedoor Academy Yutaka Tokunaga dalam agenda penjajakan kerja sama pembukaan Program Studi Bisnis Jepang.
JAKARTA – MNC University menerima kunjungan CEO Timedoor Academy Yutaka Tokunaga dalam agenda penjajakan kerja sama pembukaan Program Studi Bisnis Jepang. Pertemuan berlangsung di Ruang Garuda, Lantai 9, Kampus MNC University, Jakarta, Rabu (6/8/2025), dan dihadiri langsung oleh Rektor MNC University Dendi Pratama serta jajaran dosen Program Studi Manajemen.
Kerja sama ini bertujuan untuk membuka kelas konsentrasi baru dalam Program Studi Manajemen MNC University yang secara khusus dirancang menyiapkan generasi muda Indonesia bekerja di Jepang atau di perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Timedoor Academy akan menyiapkan kurikulum, sistem pembelajaran (LMS), dosen, serta asisten dosen yang berkompeten dalam bidang bahasa Jepang dan pembentukan karakter.
“Kami ingin memastikan, setiap lulusan dari program ini siap bekerja di Jepang, baik dari sisi kompetensi, karakter, maupun etos kerja yang dikenal sangat disiplin,” ujar Yutaka Tokunaga dalam paparannya.
Baca Juga: MNC University Terus Melaju Menjadi World Class University
Ia menambahkan bahwa program ini juga akan membekali mahasiswa dengan keahlian di bidang Artificial Intelligence, bisnis, marketing, serta penguasaan bahasa Jepang setara JLPT Level N2.
SM Regional SME Service Telkom Sonya Soraya, GM Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi, Bupati Imron Rosyadi dan Kadisdik Prov. Jabar, Purwanto dalam acara Indonesia Digital Learning (IDL) 2025.
Program Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Regional II, memperoleh dukungan dari Bupati Cirebon Imron Rosyadi. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan.
Mengusung tema “Guru Jabar Jago Digital”, pelatihan ini diikuti oleh 100 guru dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Kegiatan berfokus pada pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching dengan pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis digital.
Dalam sambutannya, General Manager Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Telkom dalam mendukung digitalisasi pendidikan dan pengembangan talenta digital. “Pelatihan ini diharapkan dapat memicu kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran inovatif yang relevan dengan kebutuhan generasi masa depan,” ujarnya.
IDL 2025 juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikasi BNSP bertema teknologi digital, sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan kualifikasi dan kesejahteraan guru.
Kehadiran Bupati Cirebon bersama jajaran Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten, menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan industri dalam mendorong transformasi pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.
Pemeriksaan dalam program Speling (Dokter Spesialis Keliling)(MI/Djoko Sardjono)
PROGRAM Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) digulirkan di Kabupaten Klaten. Layanan ini diresmikan oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo di Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten, Rabu (30/7). Program yang diinisiasi pemerintah provinsi itu menyasar 81 desa, salah satunya Desa Sukorejo.
Untuk mendukung program itu, Dinas Kesehatan Klaten menggandeng RSUD Bagas Waras dan RSJD Dr RM Soedjarwadi. “Ada 81 lokus layanan Speling di Klaten, dan Pemprov Jateng menargetkan selesai di tahun ini. Untuk layanan ini kami menggandeng RSUD Bagas Waras dan RSJD RM Soedjarwadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto.
Layanan yang disediakan dalam program Speling, antara lain poli spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, paru, dan spesialis jiwa. Selain itu, ditunjang laboratorium keliling dan perlengkapan mobile rontgen.
Baca juga : Cek Kesehatan Gratis, Warga Mulai Sadar Pentingnya Deteksi Dini
“Layanan penunjang dalam program Speling, dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan pemeriksaan dokter spesialis terhadap masyarakat atau pasien yang datang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggit menambahkan bahwa Dinkes Klaten juga menggelar layanan cek kesehatan gratis (CKG) yang telah bergulir. CKG itu untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan kesehatan dan medis masyarakat.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya layanan pemeriksaan medis program Speling, yang melibatkan RSUD Bagas Waras dan RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten. “Saya berharap layanan dokter spesialis ini tidak hanya sampai lokus program, tapi juga dapat dilanjutkan hingga menjangkau 401 desa/kelurahan di Klaten. Sehingga, masyarakat semakin sehat dan meningkat kualitas hidupnya,” ungkapnya.
Baca juga : Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis, Warga Antusias Lakukan Pemeriksaan
Di sisi lain, Bupati Hamenang menyoroti masih tingginya angka anak stunting. Karena itu, ia berharap melalui program layanan Speling juga dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Klaten.
“Semoga dengan adanya program ini, kasus stunting dapat ditekan, selain membantu masyarakat dalam mencegah kasus stunting baru. Karena, stunting masih menjadi PR bersama yang harus segera ditangani,” tuturnya.(M-2)
Keterangan foto:
Program layanan Speling dimanfaatkan oleh warga saat peresmian program itu di Desa Sukorejo, Klaten. (Media/Djoko Sardjono)
Program Saatnya Difabel Setara kembali digelar untuk mendorong pemberdayaan difabel melalui pelatihan keterampilan digital. Foto: Ist
TANGERANG SELATAN – Program Saatnya Difabel Setara kembali digelar untuk mendorong pemberdayaan difabel melalui pelatihan keterampilan digital. Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi Yayasan Indonesia Setara (YIS), ABK UMKM, dan Refo Digital Creative ini diselenggarakan di ABK UMKM, Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum lama ini.
Sebanyak 30 peserta difabel mengikuti pelatihan konten kreatif yang mencakup keterampilan videografi, copywriting, voiceover, dan desain grafis. Pelatihan ini bertujuan memperkuat kesiapan peserta memasuki dunia kerja digital maupun membangun usaha mandiri berbasis keterampilan.
Baca juga: Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing
“Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital para difabel agar mereka tidak hanya siap kerja, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha sendiri,” ujar Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Uno, Senin (28/7/2025).
YIS dibangun atas dasar nilai-nilai kesetaraan dan inklusi. Sejak dia tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, dia lebih leluasa berkolaborasi dalam mendorong kemandirian ekonomi lewat gerakan kewirausahaan.
Menurut dia, semua orang, termasuk penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kontribusi sosial.
“YIS hadir untuk mewujudkan mimpi bahwa setiap orang, tanpa kecuali memiliki hak dan potensi yang sama. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat membawa semangat kesetaraan itu dalam diri masing-masing,” kata Sandiaga.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.