5 Fakta Upacara Detik-Detik Proklamasi, Perdana pada Era Presiden Prabowo

5 Fakta Upacara Detik-Detik Proklamasi, Perdana pada Era Presiden Prabowo


loading…

Upacara Detik-Detik Proklamasi Dalam Rangka Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025) pagi. Upacara dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA – Upacara Detik-Detik Proklamasi Dalam Rangka Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Halaman Istana Merdeka , Jakarta, Minggu (17/8/2025) pagi. Upacara yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tersebut berlangsung khidmat.

Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Diketahui, Prabowo sebelumnya dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024. Artinya, ini merupakan Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang pertama di era Prabowo.

Seperti tahun sebelumnya, Kirab Bendera Merah Putih menjadi salah satu bagian dari prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pasukan berkuda dan marching band tiba di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Mereka tiba untuk mengantarkan bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi.

Pasukan berkuda tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 08.40 WIB. Tampak 145 pasukan berkuda diiringi oleh pasukan marching band. Terlihat pula Purnapaskibraka Duta Pancasila Tahun 2024 yang bertugas membawa Bendera Negara Merah Putih, yakni Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi, Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali duduk di atas kereta kencana.

Purnapaskibraka Duta Pancasila 2024 membawa Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diantar menggunakan Kereta Kencana menuju Istana Merdeka di Monas, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Foto/Aldhi Chandra Setiawan

Kereta kencana itu berhenti tepat di hadapan mimbar kehormatan pada pukul 08.43 WIB. Kirana dan Ni Komang pun beranjak dari kereta kencana dan menyerahkan Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi kepada dua Perwira Paspampres.

Bendera Merah Putih itu dibawa Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane ke hadapan mimbar kehormatan. Sementara, Teks Proklamasi dibawa Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno.

Upacara Detik-Detik Proklamasi itu juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, para menteri Kabinet Merah Putih, dan tamu undangan termasuk para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu. Mereka mengenakan beragam pakaian adat. Masyarakat pun antusias menyaksikan upacara tersebut dari seberang Istana atau di sekitar Monumen Nasional (Monas).

5 Fakta Peringatan Detik-Detik Proklamasi

1. Megawati Absen

5 Fakta Upacara Detik-Detik Proklamasi, Perdana pada Era Presiden Prabowo

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri absen pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Sementara, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo hadir.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Megawati berhalangan hadir untuk mengikuti upacara di Istana karena telah memiliki agenda rutin memimpin upacara di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Presiden ke-5 konfirmasi terakhir berhalangan hadir untuk mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka karena beliau memang ada agenda rutin 17 Agustus memimpim upacara khusus di DPP PDIP,” tegasnya.

Baca Juga: Momen Keakraban Prabowo dengan Presiden-Wapres Terdahulu di Istana

Momen Keakraban Prabowo dengan Presiden-Wapres Terdahulu di Istana

Momen Keakraban Prabowo dengan Presiden-Wapres Terdahulu di Istana



loading…

Foto bareng Presiden Prabowo Subianto dengan para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu di di Ruang Kredensial, Istana Kepresidenan Jakarta seusai Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi. Foto/BPMI Setpres

JAKARTA – Seusai memimpin jalannya Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi pada Minggu, 17 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu. Momen penuh keakraban tersebut berlangsung di Ruang Kredensial, Istana Kepresidenan Jakarta dan menjadi penanda kebersamaan lintas generasi dalam merawat semangat kebangsaan.

Satu per satu para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu bersalaman dengan Presiden Prabowo untuk mengucapkan selamat sembari berbincang singkat. Tidak hanya itu, Presiden beserta para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu tampak mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto bersama pada perayaan HUT RI tahun ini.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turut hadir dalam peringatan tersebut, menyampaikan ucapan selamat atas berlangsungnya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Istana Merdeka. SBY mengaku upacara di Istana kembali membangkitkan kenangan selama dirinya bertugas di tempat yang sama dan berharap HUT ke-80 RI dapat menjadi momentum persatuan nasional.

Baca Juga: SBY dan Jokowi Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana, Giliran Mega Absen

“Rakyat Indonesia harus bersyukur, tetap optimis, kemudian melakukan sesuatu bersama-sama dengan persatuan, dengan kerukunan membangun Indonesia agar lebih maju lagi,” ucap SBY.

Koalisi Sipil Soroti Bahayanya Pergeseran Fungsi Militer di Era Prabowo

Koalisi Sipil Soroti Bahayanya Pergeseran Fungsi Militer di Era Prabowo


Koalisi Sipil Soroti Bahayanya Pergeseran Fungsi Militer di Era Prabowo
Warga melintas di dekat karangan bunga ucapan selamat atas peresmian Komando Daerah Militer (Kodam) XIX/Tuanku Tambusai, di Pekanbaru, Riau(ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengatakan fungsi utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai alat pertahanan untuk menjaga kedaulatan dari ancaman sudah bergeser jauh. 

Ketua YLBHI Muhammad Isnur menyoroti pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR pada HUT Republik Indonesia ke 80. 

“Sekarang tentara menjaga kekayaan, kan itu sangat jauh dari fungsi mereka yang urusannya pertahanan dan kedaulatan,” ucap Isnur dalam keterangannya pada Minggu (17/8).  

Isnur juga mempertanyakan pergeseran tugas dan fungsi pokok militer itu. Menurutnya, fungsi pertahanan seharusnya diartikan sebagai mempertahankan kedaulatan dari ancaman luar. “Kok sekarang untuk menjaga kekayaan malah dibentuk kodam-kodam baru?” ucap Isnur.

Selain itu, Isnur menilai pembentukan ekspansi struktur militer yang meliputi penambahan kodam-kodam tersebut justru menyiratkan adanya ancaman dari dalam negara.

“Kalau komando di teritori itu artinya apa? Ancaman dari dalam. Dan cara pandang ancaman pertahanan dari dalam ini keliru. Yang harus diperkuat itu sebenarnya angkatan laut, angkatan udara,” ujarnya. 

Lebih jauh, Isnur pun menyoroti bahwa pidato kenegaraan Prabowo Subianto sama sekali tidak menyinggung hak asasi manusia. Tak hanya itu, pidato tersebut juga tidak menyinggung soal kebebasan berekspresi bagi warga Indonesia.

Isnur menerjemahkan ini sebagai langkah Prabowo menggenjot pertumbuhan dengan pendekatan militeristik atau pendekatan berbasis kekuatan keamanan. “Tapi di sisi lain, enggak diberikan jaminan kebebasan berekspresi, berpendapat, maupun pemenuhan hak asasi manusia,” kata Isnur.

Isnur juga menyayangkan isu perlindungan HAM maupun kebebasan berekspresi yang tak masuk dalam pidato kenegaraan. Menurutnya, hal itu menjadi alarm tidak adanya perhatian khusus pemerintah terhadap penegakan HAM.

“Tidak ada satu kalipun Presiden menyebut perlindungan Hak Asasi Manusia ataupun kebebasan berpendapat,” tegas Isnur.

Ia juga mengingatkan bahwa proyek-proyek pembangunan yang dibanggakan Presiden seringkali justru menghadirkan korban. 

“Dalam proyek-proyek yang dia banggakan, masyarakat adat kehilangan tanahnya dan menjadi korban kriminalisasi. Masyarakat adat yang digusur itu nyata, tapi tak disebutkan. Presiden seperti tidak tahu apa yang benar-benar dirasakan rakyat,” pungkasnya. 

Selain itu, dalam pidatonya Prabowo mengatakan bahwa penertiban dalam sektor Sumber Daya Alam (SDA) akan dilakukan dengan tegas melibatkan TNI demi kelestarian alam dan kesejahteraan bangsa. 

Peneliti Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengatakan pola pikir tersebut mengabaikan urgensi ekologis dan akan memperkuat logika kekuasaan berbasis militer.

“Praktik militerisasi sudah nyata terlihat di lapangan. Di Merauke misalnya, dalam proyek strategis nasional, masyarakat adat dihadapkan pada aparat berseragam dan bersenjata. Bayangkan ketakutan yang mereka alami. Dalam penertiban kawasan hutan pun kita sudah melihat bagaimana militer masuk. Ini adalah fakta adanya militerisasi dalam pembangunan,” jelas Iqbal.

Iqbal mengatakan narasi ‘bersama TNI dan Polri’ yang muncul dalam konteks pengelolaan tambang dan proyek food estate juga membahayakan masyarakat sipil. 

“Ini menunjukkan bahwa pendekatan negara terhadap pembangunan justru menempuh jalur represif. Biaya keamanan dan pertahanan semakin besar, daerah militer baru ditambah, dan itu pada akhirnya akan digunakan untuk menghadapi rakyat yang dianggap berisiko,” tegasnya. (Dev/P-1)

Detik-detik Presiden Prabowo Turun dari Mimbar Kehormatan Goyang Tabola Bale pada HUT ke-80 RI

Detik-detik Presiden Prabowo Turun dari Mimbar Kehormatan Goyang Tabola Bale pada HUT ke-80 RI


loading…

Detik-detik Presiden Prabowo Subianto turun dari mimbar kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi sorotan pada perayaan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025). Foto/YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA – Detik-detik Presiden Prabowo Subianto turun dari mimbar kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi sorotan pada perayaan HUT ke-80 RI , Minggu (17/8/2025). Suasana yang semula khidmat mendadak pecah ketika lagu viral Tabola Bale menggema dan membuat Prabowo ikut berjoget bersama tamu undangan.

Dengan ekspresi santai, Prabowo secara spontan turun dari mimbar kehormatan dan membaur bersama masyarakat, ditemani Paspampres yang mengawalnya. Di tengah lapangan, sang presiden tampak ikut berjoget mengikuti irama Tabola Bale dengan penuh senyum.

Aksi spontan ini menjadi bukti kehangatan Prabowo dalam merayakan kemerdekaan bersama rakyatnya.

Tak hanya Prabowo, sejumlah pejabat juga larut dalam kemeriahan. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi tampak kompak ikut berjoget.

Foto/YouTube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Lagu Tabola Bale Menggema di HUT ke-80 RI, Istana Merdeka Ikut Bergoyang

Prabowo BUMN Harus Jadi Kekuatan Ekonomi, bukan Beban Negara

Prabowo BUMN Harus Jadi Kekuatan Ekonomi, bukan Beban Negara


Prabowo: BUMN Harus Jadi Kekuatan Ekonomi, bukan Beban Negara
Presiden Prabowo Subianto (kanan, bawah) dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Ta(ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto)

PRESIDEN Prabowo Subianto meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menjadi tulang punggung perekonomian dan menyumbang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia mengkritik keras praktik pengelolaan BUMN yang dinilainya tidak efisien dan penuh pemborosan.

Hal itu ia ungkapkan saat menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di DPR, Jakarta, Jumat (15/8). Dalam pidatonya, Prabowo mengajak publik melihat BUMN dengan kacamata bisnis.

“Dalam dunia bisnis kita mengenal istilah return on asset. Dalam bisnis dikatakan bisnis itu baik dan berhasil kalau return on asset adalah sekitar 12%. Katakanlah konservatif 10%, katakanlah untuk Indonesia cukup 5%,” ujarnya.

Menurutnya, aset yang dimiliki BUMN Indonesia bernilai sangat besar, mencapai lebih dari US$1.000 triliun. Dengan hitungan sederhana, jika dikelola dengan baik, BUMN seharusnya mampu memberikan kontribusi minimal US$50 miliar per tahun. “Kalau US$50 miliar, APBN kita tidak defisit,” kata Prabowo.

Untuk mewujudkan target itu, ia telah memberi mandat khusus kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia guna membenahi pengelolaan BUMN. Ia mengaku prihatin dengan model pengelolaan yang dinilai tidak masuk akal dan terlalu membebani negara.

Prabowo mengungkapkan, ia memangkas jumlah komisaris di BUMN menjadi maksimal enam orang, bahkan idealnya hanya empat atau lima. Selain itu, ia menghapus pemberian tantiem yang menurutnya hanya akal-akalan. “Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti,” katanya.

Ia mencontohkan kasus di mana seorang komisaris hanya rapat sebulan sekali namun menerima tantiem hingga Rp40 miliar setahun. 

Tantiem, atau bonus kinerja, selama ini diberikan kepada direksi dan dewan komisaris BUMN sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian target keuntungan perusahaan. Namun, Prabowo menegaskan, pemberian tantiem tidak layak jika perusahaan merugi.

“Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Untungnya harus untung benar, jangan untung akal-akalan,” tutur Prabowo.

Presiden juga tidak segan memberikan pilihan tegas bagi direksi dan komisaris yang keberatan dengan kebijakan tersebut. “Kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti,” ujarnya.

Dia memastikan banyak generasi muda yang siap menggantikan mereka. Prabowo menegaskan, reformasi pengelolaan BUMN adalah langkah serius yang tidak boleh setengah-setengah. Ia ingin memastikan setiap rupiah yang dihasilkan BUMN benar-benar menjadi manfaat bagi negara, bukan sekadar memperkaya segelintir pihak. (P-4)

Momen Prabowo Batuk saat Sampaikan Pidato RUU APBN 2026 di Depan Wakil Rakyat

Momen Prabowo Batuk saat Sampaikan Pidato RUU APBN 2026 di Depan Wakil Rakyat



loading…

Presiden Prabowo Subianto batuk saat menyampaikan pidato Pengantar RUU APBN Tahun 2026 dan Nota Keuangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tampil bersemangat saat menyampaikan pidato Pengantar RUU APBN Tahun 2026 dan Nota Keuangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Saking semangatnya, di tengah pidato Prabowo sempat terbatuk-batuk.

Mulanya Prabowo membeberkan bahwa kuatnya ekonomi menunjang peningkatan kesejahteraan rakyat. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76% di Februari 2025, dari 4,82% tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan.

Tingkat kemiskinan, kata Prabowo, dapat ditekan menjadi 8,47%, terendah sepanjang sejarah. “Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4% sehingga menjaga daya beli rakyat terutama masyarakat yang tidak mampu,” kata Prabowo.

Setelah itu, Prabowo terbatuk-batuk. Prabowo kemudian mengambil saputangan yang ada di podium. “Maaf, tadi pagi agak semangat pidato saya,” ujar Prabowo merujuk pidato sebelumnya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD.

Baca Juga: Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan 2026 Rp757,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah NKRI

Prabowo pun melanjutkan pidatonya bahwa inilah bukti nyata, dengan kerja keras dan kesungguhan maka mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi. Realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN dan pasar saham kita pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti.

Prabowo Akui Jutaan Hektare Kebun Sawit Melanggar Hukum, Seluas 3,1 Juta telah Ditertibkan

Prabowo Akui Jutaan Hektare Kebun Sawit Melanggar Hukum, Seluas 3,1 Juta telah Ditertibkan


Prabowo Akui Jutaan Hektare Kebun Sawit Melanggar Hukum, Seluas 3,1 Juta telah Ditertibkan
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (kanan), Ketua MPR Ahmad Muzani (tengah) dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kedua kiri) tiba untuk mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025(Antara/ Dhemas Reviyanto)

PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas kasus-kasus korupsi besar dan memastikan kekayaan alam Indonesia dikelola untuk kemakmuran rakyat.

 

Hal itu ia ungkapkan saat menyampaikan pidato kenegaraan di dalam Sidang Tahunan MPR RI, Jakarta, Jumat (15/8). Prabowo menekankan pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengembalikan penguasaan negara atas bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

 

Ia mengungkapkan, beberapa tahun lalu pemerintah menerima laporan adanya jutaan hektare perkebunan kelapa sawit yang melanggar hukum. Pelanggaran itu mencakup pembukaan lahan di hutan lindung, tidak melaporkan luas lahan secara benar, hingga menolak memenuhi panggilan auditor negara.

 

Untuk menertibkan hal tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan. Hasilnya, dari potensi 5 juta hektare lahan sawit bermasalah, pemerintah telah memverifikasi pelanggaran di 3,7 juta hektare dan menguasai kembali 3,1 juta hektare.

 

Prabowo juga menyoroti keputusan pengadilan yang sudah inkrah sejak 18 tahun lalu, yang memerintahkan penyitaan kebun kelapa sawit, namun tak pernah dieksekusi. “Saya tidak tahu kenapa, tapi saya telah perintahkan dikuasai kembali oleh negara dan untuk itu kita telah menggunakan pasukan-pasukan TNI untuk mengawal tim-tim yang menguasai kebun-kebun tersebut. Karena sering terjadi perlawanan,” tuturnya.

 

Presiden mengingatkan, pihak yang berani melawan pemerintah akan dihadapi dengan tegas. Setelah sektor perkebunan, langkah penertiban akan berlanjut ke pertambangan. Berdasarkan laporan aparat, terdapat 1.063 tambang ilegal yang berpotensi menimbulkan kerugian negara minimal Rp300 triliun.

 

Ia meminta dukungan penuh MPR dan seluruh partai politik untuk menyukseskan agenda ini demi kepentingan rakyat. “Apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun, apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” kata Prabowo.

 

Prabowo Peringatkan Parpol yang Lindungi Pelanggar Hutan

Peringatan keras juga disampaikan kepada anggota partai politik, termasuk Partai Gerindra yang ia pimpin. Ia menegaskan tidak akan melindungi siapapun yang terlibat, bahkan mendorong agar segera menjadi justice collaborator jika mengetahui pelanggaran.

 

Presiden bahkan menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengirim pasukan dari provinsi lain saat melakukan operasi penertiban, demi menghindari kemungkinan kedekatan personel dengan pihak-pihak yang menguasai lahan ilegal.

 

Prabowo mengakui telah lama memahami pola pelanggaran di lapangan. Ia menegaskan, rakyat kecil yang menambang akan dibina melalui koperasi dan dilegalkan. Namun, ia tidak akan mentolerir praktik penyelundupan berkedok kepentingan rakyat.

 

“Kami bekerja untuk menegakkan hukum dan keadilan. Salah satu yang penting adalah dalam menegakkan hukum dan keadilan, gaji hakim harus dalam keadaan baik. Kami telah naikkan untuk beberapa hakim sampai dengan 280% peningkatannya,” pungkasnya. (M-1)

Lapor Prabowo, Kepala BGN Dadan Hindayana Sebut Penerima Manfaat MBG Hampir 20 Juta Orang

Lapor Prabowo, Kepala BGN Dadan Hindayana Sebut Penerima Manfaat MBG Hampir 20 Juta Orang


loading…

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melapor kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hampir mencapai 20 juta orang. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melapor kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendekati 20 juta orang. Dia juga mengungkap bahwa 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif melayani MBG.

“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan Insyaallah akan mendekati angka 20 juta,” kata Dadan kepada awak media di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Dadan mengungkapkan bahwa sebanyak 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif melayani MBG. Selain itu, Dadan mengatakan bakal ada 14.000 SPPG yang sedang dalam proses untuk beroperasi.

Baca Juga: Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis

“Yang paling penting sebetulnya ada hal yang menonjol di mana 5.103 SPPG yang sudah terdaftar dalam sistem kami, dan juga 14.000 SPPG yang sekarang sedang dalam proses persiapan,” ujarnya.

Menurut Dadan, SPPG yang telah beroperasi merupakan hasil dari kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, dan lain-lain. Bahkan, kata Dadan, biaya pembangunan SPPG itu berasal dari uang para mitra tersebut.

Momen Prabowo Curi Perhatian Rapikan Baret Cak Imin dan Ketua DPD saat Upacara Kehormatan Militer

Momen Prabowo Curi Perhatian Rapikan Baret Cak Imin dan Ketua DPD saat Upacara Kehormatan Militer



loading…

Presiden Prabowo Subianto merapikan baret yang dikenakan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin saat upacara Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung. Foto/SindoNews

BANDUNG Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus Komando Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

Sebelum upacara dimulai, langkah Prabowo tampak terhenti ketika menyalami sejumlah pejabat negara yang hadir. Prabowo dengan sigap merapikan baret yang dikenakan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

Aksi spontan itu terjadi saat Prabowo menyalami jajaran pejabat yang kompak mengenakan seragam loreng ala prajurit TNI. Ketika melihat baret Cak Imin sedikit miring, Prabowo langsung membetulkannya. Hal serupa dia lakukan pada Ketua DPD Sultan Najamudin, menggeser posisi baret agar lebih rapi. Adegan ini sontak membuat sejumlah pejabat di sekitar mereka tersenyum hingga tertawa kecil.

Baca juga: 6 Grup Kopassus Diresmikan Presiden di Pusdikpassus Batujajar, Ini Nama Komandannya

Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan para tokoh nasional, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, hingga menteri kabinet Merah Putih mengenakan loreng. Menurutnya, pakaian itu menjadi simbol keterlibatan dan kesediaan mereka untuk bersama rakyat mempertahankan negara dalam konsep pertahanan rakyat semesta.

Presiden Prabowo Disambut Meriah saat Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025

Presiden Prabowo Disambut Meriah saat Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025



loading…

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025 yang digelar di National Gallery, Singapura, Sabtu (9/8/2025). Foto/Cahyo – Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025 yang digelar di National Gallery, Singapura, Sabtu (9/8/2025). Kedatangan Prabowo di National Gallery disambut secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong beserta Madam Wong.

Setelahnya, Presiden Prabowo bersama PM dan Madam Wong melakukan sesi foto bersama di dalam area galeri. Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut mengikuti jamuan minum teh oleh PM Wong.

Dari foto yang diterima, terlihat Kepala Negara duduk di antara PM Wong dan Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid bin Hamidi. Sesaat sebelum acara dimulai, Presiden Prabowo kemudian diundang dan diperkenalkan kepada publik Singapura yang hadir untuk menuju panggung kehormatan.

Baca Juga: Prabowo Bakal Hadiri Parade Hari Nasional 2025 di Singapura

“Dan bergabung bersama kita sekarang adalah Yang Mulia Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Bapak Prabowo dilantik sebagai Presiden Ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024,” ucap pewara yang kemudian disambut oleh riuh penonton, dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Momen kedekatan Presiden bersama para pemimpin Singapura lainnya juga terlihat dalam parade ini. Presiden Prabowo tampak menghampiri Perdana Menteri Ke-3 Singapura Lee Hsien Loong untuk menyapa serta bercengkerama sebelum acara parade dimulai.

Perayaan kali ini secara resmi dibuka dengan tema “Majulah Singapura” yang mengundang masyarakat untuk menghargai catatan perjalanan selama enam dekade kemerdekaan dan bangkit maju bersama.