Ini Bukti Pentingnya Perlindungan dari Potensi Musibah Bagi Pelaku Usaha,

Ini Bukti Pentingnya Perlindungan dari Potensi Musibah Bagi Pelaku Usaha,


Ini Bukti Pentingnya Perlindungan dari Potensi Musibah Bagi Pelaku Usaha,
Ilustrasi.(Antara)

MUSIBAH kebakaran bangunan menimpa usaha milik nasabah bernama Tri Mulyono di Manna, Bengkulu Selatan disebabkan korsleting listrik. Karena bangunan itu telah diasuransikan, maka Tri pun berhasil mendapatkan klaim sebesar Rp 1.024.461.023 miliar dari PT BRI Asuransi Indonesia BRINS.

“Saya sangat bersyukur menggunakan asuransi dari BRI Insurance, apalagi disaat saya melakukan klaim asuransi semua prosesnya sangat dipermudah dan cepat. Dengan menggunakan asuransi membuat saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” ucap Tri, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8).

Proses Pembayaran?

Proses pembayaran klaim dilakukan secara simbolis oleh Aga Karisma selaku Pinca BRI Manna, Emi selaku RM SME BRI KC Manna, Adi Sucipto selaku RM BRI Insurance, dan Vionita Lidya Fitri selaku CBA BRI KC Manna kepada tertanggung Tri Mulyono pada 08 Agustus 2025. 

Tri Mulyono juga mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada BRI Insurance yang telah memberikan ganti rugi atas musibah yang dialaminya dengan pelayanan yang baik dan mudah serta nilai klaim yang sesuai.

Sangat Bermanfaat?

Aga Karisma selaku Pinca BRI Manna juga mengucapkan terima kasih kepada BRI Insurance, karena pembayaran klaim yang dilakukan sangat bermanfaat untuk nasabah dan BRI. Beliau juga menambahkan penjelasan bahwa pentingnya asuransi kerugian bagi seluruh masyarakat Bengkulu karena musibah dapat terjadi kapan pun dan dimana pun.

Ringankan Beban?

Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo menyampaikan ikut prihatin kepada nasabah yang terkena musibah.  Dia berharap dengan adanya pembayaran klaim tersebut dapat meringankan beban tertanggung untuk recovery usaha atau bisnisnya.

“Saya harap dapat menjadi modal kepercayaan Masyarakat yang selaras dengan komitmen dari BRI Insurance dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh nasabah BRI Insurance” ujar Budi. 

Lanjutkan Literasi?

Selain itu, BRI Insurance juga berkomitmen untuk memberikan literasi kepada masyarakat dan siap memberikan pelayanan proteksi maksimal terhadap aset-aset tertanggung, baik pelayanan untuk pembelian produk hingga proses klaim yang mudah dengan harapan nasabah selalu merasa aman dan merasakan manfaat berasuransi.

 Hal ini selaras dengan semangat BRI Insurance sebagai mitra terpercaya dan handal untuk solusi perlindungan. (Cah/P-3)

Pakar Kegempaan ITB Soroti Potensi Tsunami dan Sistem Peringatan Dini pada Gempa Rusia

Pakar Kegempaan ITB Soroti Potensi Tsunami dan Sistem Peringatan Dini pada Gempa Rusia


Pakar Kegempaan ITB Soroti Potensi Tsunami dan Sistem Peringatan Dini pada Gempa Rusia
Tangkapan layar titik gempa di pantai timur Rusia, Rabu (30/7/2025).(Dok USGS)

WILAYAH Kamchatka, Rusia, diguncang gempa besar pada Rabu (30/7). Gempa tersebut berada di zona seismic gap, wilayah yang pernah mengalami gempa besar secara historis, namun dalam kurun waktu lama tidak menunjukkan aktivitas signifikan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB dan pakar kegempaan dari ITB, Prof. Irwan Meilano kemarin menjelaskan bahwa di wilayah bagian utara Kamchatka tersebut pernah mengalami gempa dengan magnitudo 9 pada 1950-an, dan bagian selatan magnitudo 8,1 pada 1960–1970-an. Namun demikian, Kamchatka dalam 80–100 tahun terakhir belum pernah mengalami gempa di atas magnitudo 8.

“Saya pernah melakukan studi langsung ke wilayah tersebut, bahwa Kamchatka dari segi tektonik mirip dengan kawasan pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, dan utara Halmahera di Indonesia. Artinya, potensi terjadinya gempa besar sangat mungkin terjadi,” ungkap Irwan.

Menurut Irwan, gempa utama yang terjadi tersebut diawali oleh gempa awal (foreshock) dengan magnitudo 7 yang terjadi lebih dari seminggu sebelumnya. Status foreshock baru dapat dipastikan jika kemudian diikuti oleh gempa utama.

“Setelah gempa utama, kita umumnya akan menghadapi gempa-gempa susulan (aftershock). Dalam beberapa kasus, gempa susulan justru bisa lebih besar, seperti yang terjadi di Lombok tahun 2018,” jelasnya.

Namun kata Irwan, jika mengikuti pola umum gempa susulan di Kamchatka diperkirakan akan memiliki magnitudo yang lebih kecil. Adapun Kamchatka merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk yang rendah sehingga diharapkan dampak kerusakan tidak signifikan. Meski demikian, potensi tsunami tetap menjadi perhatian.

Potensi Dampak ke Indonesia dan Asia Timur

“Dengan magnitudo mencapai 8,7, gempa ini berpotensi memicu guncangan kuat, khususnya di kawasan sekitar. Saya memperkirakan bahwa di bagian utara Hokkaido, Jepang, intensitas guncangan bisa mencapai skala 8 hingga 9 dalam skala intensitas gempa,” paparnya.

Irwan menambahkan, hal yang lebih dikhawatirkan adalah ancaman tsunami yang bisa menjalar jauh dari pusat gempa. Ia kini terus memantau informasi dan menjalin komunikasi dengan kolega di Jepang. 

Di pantai utara Tohoku, ketinggian tsunami sudah mencapai 60 cm, sementara di bagian selatan sekitar 40-50 cm. Berdasarkan kecepatan rambat gelombang tsunami, Irwan memperkirakan bahwa jika tsunami menjalar hingga ke wilayah Indonesia, gelombang tersebut bisa tiba dalam waktu 8-10 jam setelah gempa terjadi.

Jepang Jadi Contoh Mitigasi dan Sistem Peringatan Dini

Menanggapi respons Jepang terhadap peristiwa ini, Irwan menekankan pentingnya sistem peringatan dini yang telah dikembangkan negara tersebut. Jepang memberikan contoh baik dalam pengembangan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, yang tidak hanya berbasis pada model perhitungan, tetapi juga pada pengamatan langsung.

“Jepang memiliki sensor berdasarkan pressure yang bisa mendeteksi tsunami sebelum sampai ke garis pantai. Di pantai pun mereka memiliki sensor tambahan, misalnya berbasiskan pada pengamatan pasut, dan itu memberikan warning jauh lebih akurat bagi masyarakat di sekitar pesisir,” paparnya.

Irwan berharap sistem peringatan dini gempa dan tsunami di Jepang dapat menjadi model bagi Indonesia dalam memperkuat mitigasi bencana, khususnya di kawasan rawan gempa dan tsunami. (AN/E-4)

NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda

NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda


NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda
Pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.(Dok.HO)

WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan rasa bangga atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan FORNAS yang digelar Indonesia e-Sports Association (IESPA) di Auditorium Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Sabtu (26/7).

“Bapak Gubernur menyampaikan rasa bangganya karena Nusa Tenggara Barat diberi kepercayaan menjadi tuan rumah FORNAS VIII tahun 2025 ini,” ujar Indah dalam keterangannya.

IESPA merupakan salah satu Induk Organisasi Olahraga (INORGA) yang dipertandingkan dalam FORNAS. Tahun ini, kompetisi e-sports tersebut diikuti 28 provinsi, yang menghadirkan tim-tim unggulan berpengalaman di berbagai ajang nasional maupun internasional.

Indah berharap penyelenggaraan FORNAS dapat menjadi momentum untuk membina dan memotivasi generasi muda mengembangkan potensi mereka di bidang e-sports. 

“Kita hadir di sini untuk memberi motivasi terbaik kepada anak-anak muda yang kelak akan menerima estafet perjuangan dan pembangunan bangsa. Mereka berkompetisi, belajar, dan mengasah kemampuan dalam semangat sportivitas,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada panitia pelaksana agar menjadikan NTB tuan rumah yang ramah dan meninggalkan kesan baik bagi seluruh peserta. Ia berharap kunjungan peserta ke NTB tak sekadar menjadi yang pertama dan terakhir, melainkan pengalaman menyenangkan yang membekas.

“Kepada masyarakat NTB, mari kita jaga agar kegiatan ini berjalan aman, lancar, dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua kontingen. Setiap tim tentu datang untuk menang, tapi sesuai slogan kami, kalah menang, semua senang,” pungkasnya. (Ndf/M-3)

Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat

Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat


Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat
Sejumlah pemancing meramaikan acara casting pada acara Saguling Water Fest 2025.(MI/Depi G)

ACARA Saguling Water Fest 2025 ramai dihadiri para pemancing yang datang dari dalam dan luar negeri. Selain menjadi ajang unjuk kebolehan pemancing, kegiatan yang digelar di genangan Waduk Saguling, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini sekaligus mengenalkan potensi perairan setempat.

Kegiatan yang digagas Komunitas Wartawan Mancing Indonesia (Kowami) juga menjadi upaya mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan di Waduk Saguling. Agenda ini pertama kali digelar dan direncanakan bakal digelar setiap tahun.

“Ini bukan hanya soal lomba memancing, tapi juga bagaimana kita mengangkat potensi Waduk Saguling sebagai destinasi wisata sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Ketua KOWAMI, Sujud Pribadi, Minggu (27/7).

Ia menyebut penting untuk memperkenalkan Waduk Saguling ke masyarakat luas hingga internasional bahwa wilayah Bandung Barat memiliki potensi dan kekayaan sumber daya alam melimpah khususnya di sektor perairan.

“Kami menginginkan Waduk Saguling dikenal tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga mancanegara. Kami gelar kompetisi ini sebagai langkah awal ke arah itu,” ungkapnya.

Menurutnya, acara ini berhasil menarik antusiasme peserta dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sumatra dan Kalimantan. Bahkan seorang peserta asal Thailand turut hadir dalam acara tersebut. “Ada peserta perempuan asal Thailand yang sudah lama menetap di Indonesia. Dia mengaku takjub dengan apa yang ada di Saguling. Ini menunjukkan bahwa potensi wisata kita bisa menembus pasar internasional,” tuturnya.

Kesuksesan penyelenggaraan acara juga tak lepas dari dukungan sejumlah instansi pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan (Dishub) yang turut berperan dengan menyediakan fasilitas pendukung. Dukungan juga datang dari Dinas Kesehatan yang menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis serta Dinas Perikanan dan Peternakan yang menyumbang ikan untuk meramaikan acara bagi warga setempat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini, para dinas terkait, pihak desa dan masyarakat. Acara ini bisa terlaksana berkat dukungan mereka,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, pihak panitia juga mengadakan sejumlah kegiatan lain untuk masyarakat seperti perlombaan tangkap ikan ibu-ibu dan anak, balap rakit, makan ikan bersama hingga panggung hiburan.(M-2)