Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan operasional SPPG Polresta Sidoarjo, Rabu (20/8/3035). Nantinya, dapur MBG itu akan menyerap 50 tenaga kerja. Foto/Dok. SindoNews
SIDOARJO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan groundbreaking 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) Polda Jawa Timur. Hal itu bakal memberikan manfaat terhadap 3.405 orang.
Selain itu, Sigit juga meresmikan operasional SPPG Polresta Sidoarjo. Nantinya, dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) itu akan menyerap 50 tenaga kerja. “Pada hari ini kita telah meresmikan SPPG Polresta Sidoarjo yang akan memberikan manfaat kepada 3.405 orang dan menyerap tenaga kerja sebanyak 50 orang,” kata Sigit, Rabu (20/8/2025). Baca juga: Kawal Program MBG, Kapolri Ungkap Polri Sudah Miliki 458 SPPG
Sigit menyebut, sampai dengan saat ini, Polri telah memiliki 458 SPPG dengan total estimasi penerima manfaat mencapai kurang lebih 1,59 juta orang. Ratusan SPPG itu menyerap tenaga kerja sekitar 22.850 orang.
“Dari SPPG tersebut, terdapat sebanyak 49 SPPG telah beroperasional, 20 SPPG masih dalam tahap persiapan operasional, 366 SPPG dalam tahap pembangunan, 13 SPPG baru saja dilakukan groundbreaking dan 10 SPPG lainnya akan dilakukan groundbreaking di Kalsel,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sigit juga meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polresta Sidoarjo. Hal ini sebagai wujud dukungan Polri terhadap Perum Bulog untuk menyukseskan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Baca juga:Penuhi Gizi Masyarakat, Kemenko Polkam Bangun SPPG di Bogor
Sigit memaparkan, sejak 6 Agustus 2025 sampai dengan 19 Agustus 2025, Polri telah melaksanakan GPM pada 15.419 titik lokasi di 36 Polda jajaran dan 1 Satker Mabes Polri. Jumlah beras SPHP yang berhasil disalurkan mencapai 21.391 ton beras. “Di wilayah Polda Jawa Timur, Gerakan Pangan Murah telah dilaksanakan pada 2.994 titik dengan total penyaluran beras SPHP sebanyak 3.438 ton,” tuturnya.
Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar (tengah) bersama jajaran Divisi Humas Polri.(MI/M. Ilham Ramadhan Avisena)
Kepolisian Negara Republik Indonesia terus berupaya menjadi institusi yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh oleh institusi keamanan tersebut ialah melalui penajaman kualitas komunikasi publik dan penyediaan data yang baik.
Karenanya, Media Indonesia bersama Divisi Humas Polri menyelenggarakan pelatihan kehumasan pada 11-13 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti oleh anggota Polri di Divisi Humas di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta.
Melalui pelatihan tersebut para Perwira Utama (Pama) dan Perwira Remaja (Paja) Divisi Humas Polri diharapkan mampu memahami dan menerapkan pemberian dan penyajian informasi kepada masyarakat secara tepat dan baik.
Baca juga : PSSI: Manajemen Pengamanan Stadion Harus Merata di Semua Wilayah
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
“Humas dulu fungsinya hanya pembantu pimpinan, sekarang humas menjadi fungsi utama dalam operasi Kepolisian, sehingga diharapkan oleh Kadiv Humas maupun Polri, seluruh personel Polri itu mengemban fungsi kehumasan. Sebelum memulai itu, ada baiknya personel humas sendiri dibekali dengan pemahaman seputar media, jurnalistik, public speaking, dan crisis management,” ujarnya, Rabu (13/8).
Pada hari pertama, kegiatan pelatihan diisi dengan materi dan kegiatan interaktif seputar public speaking. Mater disampaikan oleh public speaker Naila Husna. AKP Tyan mengatakan, pada sesi tersebut para Paja dilatih untuk berani berbicara di depan publik.
Baca juga : Ubhara Jaya Gelar Penyuluhan Hukum
“Sangat baik untuk perwira ini karena mereka di lini tengah dalam manajemen, jadi mereka harus menjembatani permintaan pimpinan dan bagaimana menerjemahkan kepada anggotanya,” tuturnya.
Pada hari kedua, kegiatan pelatihan diisi dengan materi penulisan berita dan penulisan siaran pers yang diberikan oleh praktisi media Eko Suprihanto. Pada sesi ini, peserta pelatihan mendapatkan pemahaman dan metode yang tepat dalam memberikan informasi kepada publik melalui siaran pers maupun berita.
Sedangkan pada hari ketiga, para peserta mendapatkan materi Media Relation/Media Handling, Handling krisis oleh Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar di sesi pertama. Sementara di sesi kedua para peserta mendapatkan materi pengolahan data untuk informasi oleh Redaktur Litbang Media Indonesia Gurit Adi Suryo.
“Manajemen krisis, itu baik sekali. Divisi humas itu pasti berhadapan dengan krisis, karena dari 450 ribu Polri, pasti ada satu dua oknum yang membuat berita negatif, tetapi kewajiban Polri secara moril adalah memberitakan hal yang positif, humanis, dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” jelas AKP Tyan.
Dia berharap melalui pelatihan tersebut Divisi Humas Polri dapat meningkatkan kualitas pemberian informasi kepada masyarakat. Itu sekaligus menjadi bagian dari pembuktian bahwa Polri merupakan sahabat dari masyarakat.
“Polri adalah bagian dari masyarakat dan masyarakat adalah bagian dari Polri. Dengan komunikasi yang baik, hubungan yang baik dengan masyarakat, tokoh masyarakat, komunitas, apa pun media utamanya. Saat polisi dan masyarakat sepaham, itu sudah pasti keamanan akan dapat lebih terjaga dengan baik,” terang AKP Tyan.
Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar menuturkan, kerja sama antara Media Indonesia dengan Divisi Humas Polri telah dilakukan secara berkelanjutan. Itu diharapkan mampu mengiringi perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam bentuk pemberian informasi.
“Dalam paparan saya tekankan divisi humas polri harus proaktif untuk menyampaikan, tidak hanya narasi, gambar video, atau audio, tapi hal yang bisa dilihat dengan mata langsung, seeing is believing, misal, polisi dikatakan berubah, apa perubahannya, tolok ukurnya apa, bentuknya apa, itu harus banyak diproduksi oleh Polri,” kata dia.
“Menghadapi situasi sekarang ini, banyak informasi di drive oleh media sosial, jangan defensif, tapi proaktif, memberikan penjelasan, membuat narasi alternatif, yang tidak kalah penting adalah menunjukkan hal itu dalam bukti nyata di lapangan. Latihan-latihan di kelas ini untuk me-remind kita bahwa polri merupakan bagian dari masyarakat, pengayom masyarakat,” pungkas Kohar. (Mir/P-1)
KBPP Polri menggelar Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Cup 2025 memperebutkan Piala Dankor Brimob.di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Foto/istimewa
JAKARTA – Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) bersama Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia DKI Jakarta menggelar Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Cup 2025. Kejuaraan yang berlangsung 9-10 Agustus 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim) ini memperebutkan Piala Dankor Brimob.
Kejuaraan yang dibuka pada Sabtu pagi tadi (9/8/2025) diikuti 1.227 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini merupakan agenda tahunan yang ketiga kali dilaksanakan, setelah sebelumnya yang pertama dan kedua sukses dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Mempertandingkan dua kategori yaitu kadet dan prestasi, Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Cup 2025 dibuka oleh Dankor Brimob Polri Komjen Pol Drs Imam Widodo, MHan, yang diwakili Teknisi Utama TK II Jibom Korbrimob Polri Brigjen Pol Dr Agustri Heriyanto, SIK, SH, MH. Diikuti Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Lampung, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty, yang diwakili oleh Mochamad Herviano , Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga KBPP Polri mengapresiasi tingginya antusiasme peserta maupun penonton dalam kejuaraan ini.
“Saya apresiasi suksesnya kejuaraan ini dari tahun ke tahun. Antusiasme luar biasa. Harapan kami, event nasional ini terus berkembang lebih besar dan makin kompetitif dengan melibatkan seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Evita.
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo menerbitkan buku tentang polisi. Foto/SindoNews
JAKARTA – Polri meluncurkan dua buku bertema Polisi Baik. Buku yang disusun Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo itu untuk menjawab keresahan publik tentang institusi Polri tanpa memandang sisi positifnya.
“Saya agak terusik manakala kebaikan-kebaikan yang dilakukan anggota Polri itu ketutup oleh berita-berita yang negatif. Ini masalah viralistas, kebaikan-kebaikan yang dilakukan anggota kita itu nyata, itu real, dilakukan oleh mereka,” ujarnya, di Museum Mabes Polri, Rabu (6/8/2025).
Menurut Edy, buku tersebut disusun berdasarkan keresahan atas kritik negatif dari masyarakat terhadap institusi Bhayangkara tanpa memandang sisi positifnya selama ini. Bahkan, masyarakat dapat dengan mudah melabeli Polri secara negatif tanpa pandang bulu meski nyatanya banyak anggota Polri yang melakukan kebaikan di masyarakat, tapi tidak terpublikasi.
Baca juga: Jabat Karomulmed Polri, Kombes Pol Ade Ary Naik Pangkat Jadi Brigjen Pol
Dia menerangkan, sejatinya terdapat ratusan anggota Polri baik yang sudah melebihi tugas dan tanggung jawabnya, contohnya anggota Bhabinkamtibmas yang dekat dengan masyarakat. Mereka selalu bekerja dengan keikhlasan.
Dit Tipideksus Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan beras oplosan PT TIM. Foto/SindoNews
JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan beras oplosan atau tak sesuai standar mutu.
Ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah, S selaku Presdir PT PIM, AI selaku Kepala Pabrik PT PIM, dan DO selaku Kepala Quality Control (QC) PT PIM.
“Berdasarkan fakta hasil penyidikan tersebut, penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan telah menemukan alat bukti yang cukup untuk menentukan 3 tersangka,” kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).
PT PIM merupakan produsen beras mereka Sania, Fortune, Sovia dan Siip. Dalam hal ini, modus tersangka adalah, memproduksi dan memperdagangkan beras premium tidak sesuai standar mutu SNI.
Bareskrim Polri menetapkan 3 petinggi PT FS sebagai tersangka di kasus penjualan beras oplosan. Foto/SindoNews
JAKARTA – Bareskrim Polri menetapkan 3 petinggi PT FS sebagai tersangka di kasus penjualan beras tidak sesuai standar mutu sebagaimana mestinya. Penetapan tersangka itu dilakukan polisi pascagelar perkara kasus tersebut.
“Penyidik telah melakukan gelar perkara dan menemukan barang bukti untuk meningkatkan status 3 karyawan PT FS sebagai tersangka,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf, Jumat (1/8/2025).
Menurut Helfi, ketiga tersangka tersebut berinisial KG selaku Direktur Utama PT FS, lalu RL selaku Direktur Operasional PT FS, dan RP selaku Kepala Seksi Qualiti Kontrol PT FS. Modus operandinya, pelaku usaha melakukan produksi dan memperdagangkan beras premium tidak sesuai standar mutu SNI.
“Beras premium nomor 61282020 yang ditetapkan pemerintahan Nomor 31 Tahun 2017 tentang kelas mutu beras dan peraturan badan pangan nasional berbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang persyaratan mutu dan label beras,” tuturnya.
Kasubbid Laka Bakar Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Henry Siahaan. Foto/Ari Sandita
JAKARTA – Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). Olah TKP dilakukan salah satunya untuk menentukan titik awal api.
“Jadi sebelum kita menentukan penyebabnya, kita tentukan dahulu lokasinya dengan cara orientasi menentukan titik lokasi api pertama kebakarannya,” ujar Kasubbid Laka Bakar Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Henry Siahaan kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Dia menjelaskan, olah TKP kebakaran Pasar Taman Puring tersebut dilakukan dengan didampingi Polsek Metro Kebayoran Baru dan Polres Metro Jakarta Selatan. Olah TKP itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan 500 lebih kios.
Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Pasar Taman Puring: 552 Kios Ludes, Tahanan Polsek Kebayoran Baru Dipindahkan
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.