Kim Jong Un Desak Perluasan Cepat Senjata Nuklir, Tuding Latihan Militer AS-Korsel Picu Perang

Kim Jong Un Desak Perluasan Cepat Senjata Nuklir, Tuding Latihan Militer AS-Korsel Picu Perang


Kim Jong Un Desak Perluasan Cepat Senjata Nuklir, Tuding Latihan Militer AS-Korsel Picu Perang
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.(KCNA)

PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong Un, pada Selasa (19/8) menyerukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir negaranya. Ia menilai latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sedang berlangsung berpotensi memicu perang.

“Kerja sama militer yang makin intens antara AS dan Korea Selatan adalah bukti nyata niat mereka untuk menyalakan api perang,” ujar Kim seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Menurutnya, situasi saat ini menuntut perubahan cepat dan mendasar dalam doktrin militer Korut serta percepatan program nuklir. Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi kapal perusak Choe Hyon pada Senin (18/8), di mana ia menerima laporan mengenai sistem persenjataan kapal tersebut. Kim menyatakan puas karena modernisasi armada laut dan upaya mempersenjatai dengan teknologi nuklir berjalan sesuai rencana, dengan target evaluasi pada Oktober mendatang.

Latihan Miter Gabungan

AS dan Korea Selatan memulai latihan tahunan gabungan, Senin (18/8). Latihan yang berlangsung selama 11 hari ini mencakup sejumlah simulasi tembak langsung berskala besar. Militer AS menegaskan latihan itu bersifat defensif dan bertujuan menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.

Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung pekan lalu berjanji akan menghormati sistem politik Korea Utara dan berupaya membangun “kepercayaan militer” antar kedua negara. Sejak terpilih pada Juni, Lee menekankan pentingnya dialog tanpa prasyarat dengan Pyongyang, berbeda dari sikap keras pendahulunya.

Namun, pernyataan Lee itu berbanding terbalik dengan sikap Pyongyang. Sehari sebelumnya, adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegaskan Korea Utara “tidak berniat memperbaiki hubungan” dengan Seoul. Ia juga membantah laporan Korut telah mencabut pengeras suara propaganda di perbatasan. (AFP/Z-2)

8 Makanan Favorit yang Bisa Picu Kanker, Nomor 3 Paling Sering Dikonsumsi

8 Makanan Favorit yang Bisa Picu Kanker, Nomor 3 Paling Sering Dikonsumsi



loading…

Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan favorit sehari-hari bisa memicu kanker. Meski terasa lezat, makanan ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan. Foto/iStock Photo Pssphoto

JAKARTA – Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan favorit sehari-hari bisa memicu kanker . Meski terasa lezat, makanan ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan yang harus diwaspadai.

Sejumlah hidangan populer seperti gorengan, bakso, hingga mi instan mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan atau diolah dengan cara yang salah. Zat tersebut dapat memicu peradangan, merusak sel, hingga meningkatkan risiko kanker yang bisa menyerang kapan saja.

Lebih mengejutkan lagi, salah satu dari daftar makanan ini bahkan sangat sering dikonsumsi hampir setiap hari oleh banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali makanan favorit yang bisa jadi pemicu kanker, agar bisa lebih bijak dalam memilih makanan sekaligus menjaga pola hidup sehat sebelum terlambat.

Berikut deretan makanan yang bisa memicu kanker dilansir dari berbagai sumber, Senin (18/8/2025).

8 Makanan Favorit yang Bisa Picu Kanker

Baca Juga: 5 Makanan yang Bikin Cepat Pikun, Nomor 3 Sering Dikonsumsi

Patahan Tintina di Kanada Berpotensi Picu Gempa Besar

Patahan Tintina di Kanada Berpotensi Picu Gempa Besar


Patahan Tintina di Kanada Berpotensi Picu Gempa Besar
Studi terbaru ungkap Patahan Tintina di wilayah terpencil utara Kanada berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar.(Media Sosial X)

SEBUAH studi terbaru mengungkap Patahan Tintina di wilayah terpencil utara Kanada berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar. Sebelumnya, patahan sepanjang 1.000 km dari British Columbia hingga Alaska ini dianggap tidak aktif selama 40 juta tahun.

Penelitian tim Universitas Victoria menemukan segmen sepanjang 130 km dekat Dawson City yang menunjukkan jejak beberapa gempa besar dalam 2,6 juta tahun terakhir. Menggunakan data topografi resolusi tinggi dari satelit, pesawat, dan drone, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi fault scarps yang selama ini tersembunyi di bawah hutan lebat dan endapan glasial.

Formasi Glasial Bergeser

Analisis menunjukkan formasi glasial berusia 2,6 juta tahun telah bergeser sekitar 1 km, sedangkan yang berusia 132 ribu tahun bergeser 75 meter. Fitur berusia 12 ribu tahun tidak menunjukkan pergeseran, menandakan patahan ini lama “diam” namun kini menyimpan akumulasi pergeseran (slip deficit) hingga 6 meter sejak gempa besar terakhir.

Patahan Tintina bertipe strike-slip lateral kanan, mirip San Andreas di California, yang mampu bergeser beberapa meter dalam satu kejadian dan melepaskan energi besar. Studi ini memperkirakan, gempa di segmen tersebut bisa melampaui magnitudo 7,5.

Meski memiliki potensi bahaya, Patahan Tintina belum tercatat sebagai sumber gempa tersendiri di Model Bahaya Seismik Nasional Kanada yang menjadi acuan standar bangunan tahan gempa. Hasil temuan ini akan dimasukkan dalam pembaruan model dan dibagikan ke pemerintah daerah untuk perencanaan darurat. (Space/Z-2)

Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa

Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa


Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Terkait Sikap Arogan yang Picu Protes Massa
Bupati Pati Sudewo saat menemui warga yang melakukan aksi demo.(MI/Akhmad Safuan)

KETUA Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal, Sugiono, telah memberikan pembinaan kepada Bupati Pati Sudewo. Pembinaan ini dilakukan menyusul penilaian sebagian warga yang menilai Sudewo yang merupakan kader Gerindra, bersikap arogan, sehingga memicu aksi protes besar di Pati pada Rabu (13/8).

Prasetyo juga menyebut telah membina secara langsung Bupati Sudewo. “Gerindra secara internal, kebetulan karena kami juga berada di partai yang sama, itu kami lakukan. Pembinaan itu kita lakukan baik dari Pak Sekjen, Pak Sugiono, maupun melalui Ketua DPP, kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan,” kata Prasetyo Hadi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (13/8).

Pembinaan itu, kata Prasetyo, salah satunya imbauan agar sebagai seorang pejabat publik, setiap kader partai harus untuk selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata di depan publik, apalagi terkait kebijakan yang memancing reaksi masyarakat.

Ia menambahkan, Sudewo sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang memicu dinamika politik di Pati.

Prasetyo juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Presiden Prabowo Subianto, memantau langsung perkembangan situasi di Pati. Kebijakan Sudewo menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen yang memicu protes akhirnya dibatalkan. Prabowo, kata Prasetyo, turut menyayangkan ketegangan yang terjadi.

Pada Rabu (13/8), ratusan ribu massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati jalanan di depan Kantor Bupati Pati untuk menuntut Sudewo mundur. 

Aksi yang awalnya damai berubah ricuh ketika Sudewo muncul di hadapan massa. Kehadirannya justru memicu kemarahan, ditandai dengan lemparan sandal dan botol plastik ke arahnya. Polisi yang mengamankan lokasi membubarkan aksi dan menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator. (P-4)

Saling Serang antara Trump dan Pejabat Rusia Picu Ketegangan Baru


Saling Serang antara Trump dan Pejabat Rusia Picu Ketegangan Baru
Presiden AS Donald Trump.(Anadolu)

KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial. 

Perselisihan yang semula hanya berupa perang kata-kata itu berubah menjadi konfrontasi serius setelah Trump memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir sebagai respons atas pernyataan Medvedev yang dianggap provokatif.

Selama beberapa hari terakhir, kedua tokoh tersebut terlibat adu sindiran tajam secara daring. Ketegangan personal antara pemimpin politik dari kedua negara kini menambah kompleksitas krisis geopolitik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Medvedev mengecam ancaman Trump terkait sanksi baru terhadap Rusia serta menyindir kondisi ekonomi yang disebut Trump sebagai mati di Rusia dan India.

Dalam salah satu unggahannya di platform X, Medvedev menulis Trump kerap memainkan jurus ultimatum dan memperingatkan Rusia sebagai kekuatan besar yang tidak bisa dianggap enteng.

Trump merespons dengan menyebut Medvedev sebagai mantan presiden gagal Rusia yang merasa dirinya masih menjabat.

“Dia sebaiknya jaga ucapannya. Dia sedang memasuki wilayah yang sangat berbahaya,” kata Trump.

Medvedev bahkan menyebut sistem Dead Hand dalam unggahan di Telegram. Yang diucapkannya ialah sebuah sistem peluncuran otomatis senjata nuklir era Perang Dingin.

Hal itu ditanggapi sebagai ancaman terselubung. Merespons hal tersebut, Trump menuturkan dalam wawancaranya dengan Newsmax soal referensi Medvedev terhadap senjata nuklir membuatnya bertindak cepat.

“Ketika kamu menyebut kata nuklir, mata saya langsung terbuka dan saya berpikir, kita harus berhati-hati, karena ini adalah ancaman paling mematikan,” ujar Trump. 

Ia pun mengaku telah menginstruksikan penempatan dua kapal selam nuklir lebih dekat ke Rusia meski tanpa menjelaskan apakah kapal tersebut membawa senjata nuklir atau hanya berteknologi nuklir.

Washington dikenal menjaga kapal selam bersenjata nuklir sebagai bagian dari sistem pertahanan strategis nuclear triad, yang mencakup peluncuran dari darat, laut, dan udara. (AFP/I-1)

Amuk Pelatih Cekik Wasit Tinju di Atas Ring hingga Picu Perkelahian

Amuk Pelatih Cekik Wasit Tinju di Atas Ring hingga Picu Perkelahian



loading…

Momen mengejutkan pelatih tinju yang marah lalu masuk ke ring tinju dan mencekik wasit tinju hingga memicu perkelahian besar di turnamen tinju remaja di Serbia. Akibatnya, para pelaku yang terlibat perkelahian akan menghadapi tindakan dari Konfederasi Tinju Eropa.

Perkelahian terjadi di sebuah acara tinju pada ketika pelatih seorang petinju memasuki ring dan menyerang wasit. Kejadian mengejutkan ini terjadi di sebuah acara tinju remaja di Zlatibor, Serbia. Perkelahian tersebut terjadi di Kejuaraan Tinju Eropa Putra dan Putri EUBC, sebuah acara yang menampilkan petinju berusia 13 dan 14 tahun.

Baca Juga: Manny Pacquiao, Stop Lawan Petinju Muda di usia 46! Tim Bradley: Bisa Terkapar

Petinju Serbia Viktor Majstorovic melawan petinju Azerbaijan Yusif Aghakisiyev di kelas 75 kilogram. Menurut laporan dari media lokal Informer, pelatih Aghakisiyev murka setelah petinju tersebut menerima peringatan atas pelanggaran berulang.

Dalam video tersebut, sang pelatih terlihat menyerbu ke dalam ring dan mendorong wasit dari belakang. Wasit Stefan Cubalevski tampak terhuyung dan tampak bingung saat ia berbalik menghadap penyerangnya. Pelatih kemudian mencekik leher wasit dan menyeret keduanya ke tepi ring.

Beberapa penonton terlihat melompat ke dalam ring untuk melerai keributan tersebut. Situasi di antara kerumunan orang tersebut dengan cepat berubah menjadi perkelahian kecil ketika anggota tim dan wasit berusaha menenangkan keributan tersebut. Tidak mengherankan, Aghakisiyev dan pelatihnya didiskualifikasi dari pertarungan.

Konfederasi Tinju Eropa akan mempertimbangkan insiden tersebut dan apakah akan ada sanksi lebih lanjut bagi pelatih tersebut. Ini bukan pertama kalinya dunia tinju menghadapi masalah perkelahian di luar jadwal pertandingan. Superstar UFC Darren Till terlibat dalam insiden serupa tahun lalu ketika debut tinjunya berubah menjadi perkelahian setelah pertarungan berakhir.

(aww)