Disambar Petir 3 Kali, BYD Song Plus Tetap Bisa Ngebut

Disambar Petir 3 Kali, BYD Song Plus Tetap Bisa Ngebut



loading…

BYD Song Plus disambar petir. FOTO/ YT

JAKARTASebuah mobil listrik BYD Song Plus mengalami pengalaman luar biasa ketika disambar petir tiga kali dalam hitungan detik saat berada di tempat peristirahatan di Tieshan, Beihai, Guangxi.

BACA JUGA – BYD Denza D9: Kecanggihan BYD, Kenyamanan Alphard, dan Kelegaan Staria

Rekaman kamera dasbor dari kendaraan di dekatnya mengabadikan momen dramatis tersebut, dengan kilatan cahaya dan busur listrik terlihat jelas setiap kali petir menyambar atap mobil.

Meskipun tersengat listrik yang dahsyat, pengemudi kendaraan tersebut tidak terluka.

Yang lebih mengesankan, “tiga sistem kelistrikan” utama, yaitu baterai, unit kontrol listrik, dan motor, ditemukan masih berfungsi normal.

Pemeriksaan menyeluruh oleh teknisi bersertifikat, sebagaimana dilaporkan oleh media Tiongkok Sanyan Tech, mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda korsleting pada komponen inti mobil listrik tersebut.

Hanya dua sambaran petir yang terdeteksi di atap, sementara bagian eksterior lainnya tidak mengalami kerusakan.

Menurut para ahli, bodi logam kendaraan yang tertutup bertindak seperti “sangkar Faraday”, mengalirkan arus listrik ke tanah tanpa membahayakan penumpang di dalamnya karena mereka berada pada potensial listrik yang sama dengan bodi kendaraan.

Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga

Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga


Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga
ilustrasi(Dok.MI)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepri pada Sabtu (9/8). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang diperkirakan terjadi mulai pukul 15.00 WIB.

Prakirawan Data dan Informasi BMKG Kepulauan Riau Nil mengatakan, wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kabupaten Bintan (Gunung Kijang, Bintan Timur, Toapaya), Kabupaten Karimun (Meral Barat), Kabupaten Lingga (Lingga, Senayang, Singkep Barat, Lingga Utara, Singkep Pesisir, Lingga Timur, Singkep Selatan, Kepulauan Posek), Kota Batam (Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota), dan Kota Tanjungpinang (Tanjung Pinang Timur, Bukit Bestari).

“Cuaca buruk ini juga dapat meluas ke wilayah Bintan Utara, Telok Sebong, sebagian Kabupaten Lingga, serta wilayah Sagulung dan Batu Aji di Kota Batam,” ujarnya dalam rilis resmi, Sabtu (9/8).

BMKG memprakirakan kondisi ini masih dapat berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas darat maupun laut.

Menanggapi ha tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Riau, Distrawandi, mengimbau para nelayan untuk menunda keberangkatan melaut jika cuaca memburuk.

“Kami minta nelayan mengutamakan keselamatan. Kalau sudah ada tanda-tanda hujan lebat dan angin kencang, sebaiknya jangan memaksakan diri. Keselamatan jauh lebih penting daripada hasil tangkapan,” katanya.

HNSI Kepri juga meminta pemerintah daerah membantu menyebarkan informasi cuaca ekstrem hingga ke tingkat desa nelayan. “Informasi BMKG harus cepat sampai, supaya nelayan punya waktu cukup untuk mengantisipasi,” tambahnya.(H-4)