Rieke Diah Pitaloka Minta PPATK Bongkar Permainan Data Bansos Fiktif

Rieke Diah Pitaloka Minta PPATK Bongkar Permainan Data Bansos Fiktif



loading…

Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka meminta PPATK membongkar permainan data bantuan sosial (Bansos) fiktif. Foto/istimewa

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membongkar permainan data bantuan sosial ( Bansos ) fiktif. Sebab data bansos fiktif telah merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Dalam unggahan di media sosial pribadinya @riekediahp, Rieke mengungkap data mencengangkan terkait jumlah penerima bansos fiktif yang menyebabkan potensi kerugian negara mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. “Tak ada pembangunan yang lahirkan kesejahteraan jika basisnya data fiktif negara” kata Rieke Diah Pitaloka, Kamis (7/8/2025).

Rieke menyebut pada 2021, tercatat sekitar 52,5 juta data penerima bansos diduga fiktif, dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp126 triliun per tahun. Jika data penerima bansos fiktif, maka indikasi kuat dana bansos disalurkan ke rekening fiktif.

Baca juga: 3 Fakta Penyimpangan Rekening Nganggur: Dana Bansos Mengendap Rp2,1 Triliun

“Saat itu diyatakan data fiktif dihapus. Pertanyaannya, kemana dana bansos yang dialokasikan berbasis data fiktif tersebut? Saya mengapresiasi Presiden Prabowo yang mendukung penuh kepada PPATK untuk membongkar adanya indikasi permainan data bansos fiktif yang terkorelasi dengan Tindak Pidana Pencucian Uang, korupsi dana bansos yang diendapkan di beberapa rekening,” ujarnya.

Pada Sabtu, 5 Juli 2025, PPATK mengumumkan 10 juta data fiktif penerima bansos. Kemudian pada Senin, 7 Juli 2025 PPATK kembali mengumumkan 571.410 data penerima bansos terindikasi terlibat pinjol, judol, bisnis narotika, dan terorisme.

Baca juga: Mensos Cabut Bantuan bagi 200.000 Penerima Bansos karena Main Judol

Robot Anjing Turki yang Dilengkapi Peluncur Rudal Jadi Pengubah Permainan di Medan Perang

Robot Anjing Turki yang Dilengkapi Peluncur Rudal Jadi Pengubah Permainan di Medan Perang



loading…

Robot anjing Turki dilengkapi peluncur rudal. Foto/TRT World

ISTANBUL – Robot tampak seperti anjing. Berjalan seperti anjing. Apakah itu anjing? Sebenarnya, robot ajing merupakan simbol kecerdikan dan inovasi militer Turki . Namanya Koz.

Koz, anjing robot pertama di dunia yang mampu meluncurkan rudal berpemandu, yang dikembangkan oleh produsen pertahanan terkemuka Turki, Roketsan.

Melansir TRT World, debut Koz di Pameran Industri Pertahanan Internasional yang baru saja berakhir di Istanbul telah dipuji sebagai momen transformatif dalam evolusi sistem tempur darat nirawak, dengan potensi untuk mengubah paradigma peperangan modern.

Robot Anjing Turki yang Dilengkapi Peluncur Rudal Jadi Pengubah Permainan di Medan Perang

1. Jadi Pengubah Permainan di Medan Perang

Laksamana Muda Purnawirawan Cihat Yayci, yang kini menjadi profesor madya di Universitas Topkapi di Istanbul, menggambarkan Koz sebagai “pengubah permainan” untuk operasi tempur modern.

“Yang membuat Koz revolusioner bukan hanya teknologinya, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan manusia,” ujar Yayci kepada TRT World.

“Robot dirancang untuk menggantikan manusia dalam tugas-tugas berbahaya. Dengan Koz, kita dapat membersihkan gua, gedung, dan zona perkotaan yang dipenuhi penembak jitu tanpa mempertaruhkan nyawa seorang prajurit pun. Ini bukan sekadar inovasi taktis—ini inovasi kemanusiaan.”

Baca Juga: Konflik Dinasti Thaksin dan Hun Sen Picu Perang 2 Negara?

2. Bukan Hanya Sekadar Robot

Murat Ikinci, CEO Roketsan, menggambarkan Koz sebagai “bukan sekadar robot” tetapi sebuah “revolusi”.

“Koz dapat mengakses area berbahaya yang tidak akan pernah kami gunakan untuk mengirim tentara. Sistem ini mendeteksi ancaman dan melakukan serangan presisi, memungkinkan angkatan bersenjata kami menyelesaikan misi kritis tanpa membahayakan nyawa manusia,” ujarnya kepada TRT World.