Sappun, Koleksi Sepatu Korea untuk Perempuan Percaya Diri, Ekspresif, dan Aktif

Sappun, Koleksi Sepatu Korea untuk Perempuan Percaya Diri, Ekspresif, dan Aktif


Sappun, Koleksi Sepatu Korea untuk Perempuan Percaya Diri, Ekspresif, dan Aktif
Ilustrasi(dok Sappun)

SAPPUN mempersembahkan kehadiran perdananya di Indonesia, dimulai dari jantung kota Jakarta. Brand sepatu asal Korea yang dikenal dengan desain refined, feminin, dan effortless ini kini resmi membuka butik pertamanya di Lippo Mall Puri, Jakarta.

“Pembukaan toko pertama kami di Lippo Mall Puri menandai awal sebuah movement kami di Jakarta. Sappun Takes Jakarta bukan hanya peluncuran, ini cara kami mulai membangun koneksi nyata dengan perempuan modern yang percaya diri, ekspresif, dan aktif.”

“Kami ingin hadir di tengah kehidupan sehari-hari mereka, dan tumbuh bersama komunitas yang menginspirasi kami. Langkah pertama ini sangat berarti bagi kami, dan ini baru permulaan,” kata Chief Product Officer Sappun Andrew Cassidy, di Jakarta, Kamis (14/8).

Melalui tema kampanye Sappun Takes Jakarta, dia optimistis bisa jadi langkah awal membangun koneksi yang tulus dan bermakna dengan para perempuan urban di Indonesia.

“Kami percaya sepatu bukan sekadar pelengkap penampilan. Ia saksi bisu dari hari-hari penting, teman setia dalam rutinitas, dan cerminan dari diri kita sesungguhnya. Karena itu, kami rancang setiap pasang sepatu dengan cinta, perhatian pada detail, dan tentu saja kenyamanan,” jelas Andrew.

Di butik perdana ini, terdapat koleksi pilihan, mulai dari item best-seller hingga warna eksklusif yang hanya tersedia di Jakarta. Semua dihadirkan dalam suasana butik hangat, elegan, dan intimate, tempat di mana Jelita diperlakukan secara personal dan istimewa.

“Di store pertama ini, kami bawa dua koleksi andalan Originals dan All Day. Koleksi originals cocok buat yang suka tampilan simple tapi tetap classy, slingback, flat, dan model basic yang elegan, bisa dipakai ke kantor atau acara formal.”

“Kalau yang butuh sepatu nyaman buat seharian, All Day jawabannya. Bahannya ringan, empuk, dan tetap stylish. Intinya, kami ingin semua orang yang datang ke store bisa nemuin sepatu yang nggak cuma keren dilihat, tapi juga enak dipakai dari pagi sampai malam,” tambah Brand Manager Sappun Indonesia Bams Nurdiansyah.

Ia memaparkan Originals Collection sebagai koleksi inti dari estetika Sappun yakni siluet klasik dengan sentuhan modern anggun. Dirancang untuk Jelita yang mencintai keindahan dalam keseharian dengan material premium, desain halus, dan detail yang lembut tetapi sophisticated.

“Ada fitur khas yakni slingback yang feminin, flat elegan, serta tone warna netral yang mudah dipadupadankan untuk tampilan effortless dan timeless,” papar Bams.

Kemudian, All Day Collection, didedikasikan untuk perempuan aktif yang menginginkan kenyamanan tanpa mengorbankan gaya. Dibuat dengan bahan pilihan seperti microfiber leather, insole memory foam, dan outsole antiselip, koleksi ini mendukung Jelita dari pagi hingga malam.

“Dirancang untuk menemani hari-hari yang dinamis, mulai dari ruang rapat hingga kafe sore hari, dari hari kerja hingga liburan akhir pekan,” pungkas Bams. (H-2)

Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia

Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia


Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia
Ilustrasi(Dok Ist)

PERAN perempuan muslim Indonesia kembali mendapat sorotan positif di kancah internasional. Pada Senin, 4 Agustus 2025, Tokoh Muslimah Indonesia, Deva Rachman, mendampingi kunjungan resmi Minister for International Development, Small Business, and Multicultural Affairs Australia, Dr. Anne Aly MP, dalam rangkaian kegiatan diplomasi lintas budaya di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kehadiran tokoh muslimah Indonesia dalam forum ini menjadi simbol nyata bahwa perempuan Indonesia memiliki kapasitas dan posisi strategis dalam memperkuat hubungan bilateral, membangun jembatan antarbangsa, sekaligus menjadi teladan diplomasi berbasis nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.

Menurut Dr. Anne Aly MP, Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga pusat dialog antaragama dan budaya.

“Berada di sini bersama rekan muslimah Indonesia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun jembatan persahabatan antara Australia dan Indonesia,” ungkapnya.

Kunjungan Dr. Anne Aly – yang juga seorang muslimah dan menteri di pemerintahan Australia – diwarnai interaksi hangat dan pertukaran gagasan mengenai pembangunan, kewirausahaan, serta multikulturalisme. 

Kedua tokoh perempuan ini memperlihatkan bagaimana nilai keberagaman dapat menjadi kekuatan diplomasi, terutama ketika diwakili oleh sosok-sosok yang menginspirasi dari komunitas muslim dunia.

“Pendampingan kami dalam kunjungan Dr. Anne Aly bukan sekadar agenda seremonial, tetapi momentum penting untuk menunjukkan bahwa muslimah Indonesia memiliki kapasitas dan peran strategis di panggung diplomasi global. Kehadiran dua tokoh perempuan muslim di ruang yang sarat nilai toleransi ini menjadi pesan kuat bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan kerja sama antarbangsa dapat dibangun di atas rasa saling menghormati,” ungkap Deva.

Kunjungan ini disampaikan Deva bukan sekadar agenda resmi, tetapi juga cerminan kemajuan peran muslimah dalam membangun kerja sama internasional. Dari Jakarta, pesan persatuan, toleransi, dan pemberdayaan perempuan bergema hingga kancah global—membawa nama Indonesia sebagai contoh keberhasilan sinergi antara diplomasi, agama, dan keberagaman.

Dr. Anne Aly, didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyerahkan koleksi buku Australia sebagai dukungan terhadap Australian Reading Corner di Perpustakaan Masjid Istiqlal. Ini merupakan bagian dari inisiatif memperkuat hubungan antaragama serta meningkatkan pemahaman lintas budaya 

Ia juga berinteraksi langsung dengan pelajar madrasah, disertai momen kebersamaan memainkan bedug, menegaskan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring dalam membangun citra positif umat muslim di mata dunia.

Tidak lupa juga rombongan mengunjungi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Kated

Lestari Moerdijat Dorong Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Digital Perempuan

Lestari Moerdijat Dorong Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Digital Perempuan


Lestari Moerdijat: Dorong Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Digital Perempuan
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat(dok.MI)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesetaraan. 

“Kemampuan di sisi literasi keuangan digital merupakan salah satu peluang yang harus diambil perempuan untuk merealisasikan kesetaraan,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/8). 

Data Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2023 mencatat pengguna internet laki-laki mencapai 72,07%, sedangkan perempuan 66,35%. 

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), kondisi tersebut diperparah oleh keterbatasan akses informasi, peluang ekonomi, dan stereotip gender yang menganggap perempuan kurang mampu mengelola layanan keuangan digital.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meskipun 80,5% penduduk Indonesia sudah memiliki akses layanan keuangan, tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan masih relatif rendah, yaitu sekitar 66%.

Menurut Lestari, kondisi tersebut harus benar-benar dicermati oleh para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan literasi keuangan digital bagi perempuan. 

Upaya pemberdayaan dari sisi kemudahan akses digital dan literasi keuangan digital, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dilakukan secara konsisten. 

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, peningkatan literasi digital dan keuangan harus menjadi bagian dari upaya pemberdayaan di lingkungan masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan melalui literasi keuangan digital. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap political will para pemangku kebijakan dalam pemberdayaan perempuan melalui peningkatan literasi keuangan digital dapat konsisten dilakukan. 

Hal itu, tambah Rerie, demi mewujudkan kemandirian perempuan dan masyarakat secara luas di tengah gejolak ekonomi global dan nasional yang  terjadi saat ini. (RO/H-4)

Perempuan Pribumi Ini Menang Ultramaraton 63 Km usai Berjalan 14 Jam untuk Mencapai Garis Start

Perempuan Pribumi Ini Menang Ultramaraton 63 Km usai Berjalan 14 Jam untuk Mencapai Garis Start



loading…

Candelaria Rivas Ramos, perempuan pribumi Meksiko menang kompetisi ultramaraton 63 km. Padahal, untuk datang ke lokasi lomba, dia harus berjalan kaki selama 14 jam dari rumahnya. Foto/Instagram/tucerebrodigital

GUACHOCHI – Aksi seorang perempuan pribumi di Meksiko memicu kekaguman banyak orang setelah dia tampil sangat sederhana tapi berhasil memenangkan kompetisi ultramaraton sepanjang 63 kilometer. Padahal, untuk mencapai garis start, dia harus berjalan kaki selama 14 jam.

Candelaria Rivas Ramos (30), anggota Rarámuri, sebuah suku Pribumi yang berbasis di negara bagian Chihuahua, telah membuktikan bahwa untuk menjadi atlet top tidak harus membutuhkan peralatan terbaru dan latihan yang ketat, tapi yang terpenting adalah tekad.

Dia menaklukkan Canyon Ultra Marathon 2025 sepanjang 63 kilometer meski tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam kompetisi semacam itu.

Baca Juga: Pria Ini Bisniskan Kepala Botaknya, Pasang Iklan di Jidat Harganya Rp9,4 Juta

Ramos dan keluarganya tinggal di daerah terpencil dengan pegunungan tinggi dan ngarai yang dalam di pegunungan Sierra Madre Occidental. Karena lokasi mereka yang cukup terisolasi, suku Rarámuri terbiasa menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki—sering kali dengan sandal—sehingga mereka menjadi pelari yang andal.

PNM Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan lewat Skema Syariah

PNM Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan lewat Skema Syariah


PNM Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan lewat Skema Syariah
PMN berpartisipasi dalam ajang Syariah Financial Fair.(PMN)

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen mendukung pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia. Salah satunya melalui partisipasi dalam ajang Syariah Financial Fair (Syafif) Goes to Bandung pada 2-3 Agustus 2025 di Main Atrium Trans Studio Mall Bandung.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini digelar sebagai bagian dari upaya memperluas inklusi keuangan syariah di masyarakat.

PNM hadir dalam ajang Syafif bersama para Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJK Syariah) sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekosistem keuangan syariah nasional. Sebagai lembaga keuangan yang fokus pada pembiayaan ultra mikro dan pemberdayaan, PNM terus mendorong pertumbuhan keuangan syariah. Itu dilakukan melalui penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang secara konsisten meningkat.

Sepanjang 2024, tercatat 74% dari total penyaluran pembiayaan PNM dilakukan melalui skema syariah. Hal itu dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah dari PNM Mekaar.

Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary menyampaikan, kehadiran PNM dalam Syafif bukan sekadar bentuk dukungan terhadap produk syariah. Namun ini juga wujud nyata komitmen dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kami percaya bahwa keuangan syariah bukan hanya soal produk, tetapi juga tentang keadilan, keberkahan, dan kesempatan yang setara. Melalui pembiayaan syariah dan pendampingan usaha, para ibu rumah tangga memiliki peluang lebih luas untuk tumbuh, mandiri, dan membawa perubahan positif bagi keluarga mereka,” ujar Dodot dalam keterangan yang diterima, Sabtu (9/8).

Salah satu bukti nyata dampak pemberdayaan syariah PNM adalah kisah Ely Herlina, nasabah PNM Mekaar sejak 2017. Sebagai ibu rumah tangga dengan lima anak, Ely mengaku awalnya hanya mengandalkan penghasilan suami.

Namun setelah mengikuti program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dari PNM, ia tak hanya memperoleh pelatihan wirausaha, tetapi juga pendampingan hingga memiliki perizinan usaha.

Partisipasi PNM di ajang Syafif menjadi bagian dari orkestrasi nasional yang digalang OJK bersama berbagai pihak dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah.

Melalui sinergi ini, PNM ingin memastikan bahwa ekonomi syariah menjadi tulang punggung pemberdayaan perempuan prasejahtera serta mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput. (E-3)