Ada Pekerjaan Akses Masuk, Penumpang di Stasiun Gubeng Surabaya Diimbau Datang Lebih Awal


Ada Pekerjaan Akses Masuk, Penumpang di Stasiun Gubeng Surabaya Diimbau Datang Lebih Awal
Pengerjaan akses masuk Stasiun Gubeng Surabaya.(MI/Faishol Taselan)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas potensi ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan pelanggan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pemasangan saluran crossing di area pintu keluar-masuk Stasiun Gubeng Baru, Jalan Gubeng Masjid, Surabaya.

Pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Agustus 2025, setiap malam pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Metode pemasangan yang digunakan adalah Top-Bottom dengan ukuran 100.100.120 dan kapasitas gandar 20 ton.

Proyek infrastruktur ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai bagian dari upaya peningkatan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Pekerjaan dilakukan di sepanjang Jalan Gubeng Masjid, termasuk area pintu keluar-masuk Stasiun Gubeng Baru, dengan tujuan untuk memperbaiki sistem drainase kawasan stasiun agar lebih optimal dalam mengalirkan air hujan serta mencegah potensi genangan atau banjir di area sekitar.

Selama masa pekerjaan berlangsung, kemungkinan akan terjadi perlambatan arus keluar-masuk kendaraan maupun penumpang di sekitar area proyek. Untuk itu, KAI Daop 8 Surabaya mengimbau kepada seluruh pelanggan agar datang lebih awal ke stasiun, guna menghindari keterlambatan dan antrean yang mungkin terjadi.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa pekerjaan ini bersifat preventif dan strategis dalam mendukung kenyamanan jangka panjang para pelanggan.

“KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung. Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Gubeng agar datang lebih awal, guna menghindari potensi keterlambatan akibat pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi proyek,” ujar Luqman Arif.

Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kelancaran operasional kereta api. KAI Daop 8 Surabaya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna meminimalkan gangguan dan memastikan kelancaran mobilitas penumpang serta kendaraan di area tersebut.

Sebagai solusi alternatif, pelanggan juga dapat memanfaatkan Stasiun Surabaya Gubeng Lama untuk proses boarding, dengan tetap mengacu pada jadwal keberangkatan yang tertera di tiket masing-masing.

KAI Daop 8 Surabaya senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan, termasuk dari sisi infrastruktur pendukung operasional stasiun. (FL/E-4)

Kereta Pengangkut BBM Tabrak Mobil di Simalungun, 3 Penumpang Tewas dan 7 Luka-luka

Kereta Pengangkut BBM Tabrak Mobil di Simalungun, 3 Penumpang Tewas dan 7 Luka-luka



loading…

Tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah mobil Toyota Calya yang ditumpangi tertemper Kereta Api (KA) pengangkut BBM Kisarbu Express relasi Kisaran–Labuan. Foto/SindoNews

SIMALUNGUN – Tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah mobil Toyota Calya yang ditumpangi tertemper Kereta Api (KA) pengangkut BBM Kisarbu Express relasi Kisaran–Labuan. Mobil tersebut tertemper oleh kereta yang dikemudikan masinis Hardian S, terseret sejauh sekitar 50 meter, lalu terpental ke sisi kanan rel.

Insiden kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di KM 114+5/6, petak jalan Stasiun Lima Puluh–Perlanaan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Sabtu sore, 26 Juli 2025 sekitar pukul 15.48 WIB.

Saat itu, mobil Calya dengan nomor polisi BK 1721 RZ yang dikemudikan Yusni Marzuki Sinaga (43), melintas di perlintasan liar tanpa memperhatikan kereta api yang sedang melaju dari arah Asahan menuju Medan.

Baca juga: KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres Tewaskan 4 Orang di Magetan

Akibat insiden itu, tiga penumpang meninggal dunia, yakni Siti Marlina (40) dan anaknya, M. Alzam (2), serta Zulkifli (30). Ketiganya merupakan warga Jalan Gunung Kidul, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Sementara tujuh korban lainnya, termasuk sopir Yusni, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Karya Husada.