Gelandang PSG Vitinha (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Nantes di laga Ligue 1.(AFP/SEBASTIEN SALOM-GOMIS)
PARIS Saint-Germain (PSG) mengawali upaya mempertahankan gelar Ligue 1 mereka dengan kemenangan tipis 1-0 di Nantes, Senin (18/8) dini hari WIB, berkat gol Vitinha di babak kedua.
Tim juara Liga Champions asuhan Luis Enrique itu baru saja mengangkat Piala Super Eropa setelah menang adu penalti atas Tottenham, Kamis (14/8) dini hari WIB.
PSG meraih gelar liga keempat berturut-turut musim lalu dengan selisih 19 poin, tetapi performa mereka menurun melawan tim yang mengakhiri musim sebelumnya di posisi ke-13.
Baca juga : Nantes vs PSG, Gol Larut Douglas Augusto Buyarkan Kemenangan Les Parisien
Tembakan Vitinha membentur bek tuan rumah Chidozie Awaziem dan mengecoh Anthony Lopes untuk memastikan kemenangan PSG di menit ke-67.
Luis Enrique melakukan tujuh perubahan pada susunan pemain inti Piala Super Eropa di Udine, dengan penyerang Ousmane Dembele, Desire Doue, dan Khvicha Kvaratskhelia masuk sebagai pemain pengganti.
Namun, bek Illia Zabarnyi menjalani debutnya bersama PSG setelah transfer senilai 57 juta pound sterling dari klub Liga Primer Inggris Bournemouth.
Striker Portugal, Goncalo Ramos, mengira ia telah mencetak gol kedua, tetapi golnya dianulir karena offside oleh asisten wasit video (VAR).
PSG, yang baru kembali berlatih 11 hari yang lalu karena perjalanan mereka ke final Piala Dunia Antarklub FIFA, akan kembali ke Parc des Princes pada Jumat untuk menjamu Angers, yang mengalahkan Paris FC 1-0 di laga pembuka. (bbc/Z-1)
Pemerintah Distrik Wania, Kabupaten Mimika memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayahnya tepat sasaran. Foto/Istimewa
MIMIKA – Pemerintah Distrik Wania, Kabupaten Mimika memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayahnya tepat sasaran. Langkah ini dilakukan dengan menyiapkan operator di setiap kelurahan dan kampung untuk memperbaiki data masyarakat dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Kebijakan tersebut diambil menyusul ditemukannya banyak ketidaksesuaian antara data Kemensos dengan kondisi nyata di lapangan. Ketidakakuratan ini berdampak pada penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran, di mana sejumlah warga yang seharusnya menerima bantuan justru tidak terdaftar, sementara yang tidak memenuhi kriteria malah tercatat sebagai penerima.
Kepala Distrik Wania Merlyn Temorubun mengungkapkan permasalahan data ini menjadi keluhan serius dari para lurah dan kepala kampung. “Dalam pertemuan bersama lurah dan kepala kampung, mereka mengeluhkan data dari Kemensos yang tidak sesuai. Karena itu, masing-masing kampung dan kelurahan akan menyiapkan operator agar bisa mengakses langsung SIKS-NG,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Pencanangan Nasional Gerakan Pembinaan Tempat Pengolahan Pangan Laik Higiene Sanitasi.(MI/BAYU ANGGORO)
BUPATI Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat. sanitasi yang baik adalah pondasi utama dalam mewujukan kualitas hidup masyarakat yang sehat, produktif dan berdaya saing.
Menurutnya hal inipun erat kaitannya dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Khususnya pada tujuan pembangunan Berkelanjutan (TPB) keenam, yaitu tersedianya air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua,” ungkapnya, Senin (28/7).
Baca juga : Bupati Bandung: Sanitasi Bagian tak Terpisahkan dari Pembangunan Daerah
Ketua Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) itu menjelaskan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menggelar Program Pencanangan Nasional Gerakan Pembinaan Tempat Pengolahan Pangan Laik Higiene Sanitasi (PNGPTPPLHS) di Yogyakarta, pada 26 Juli.
Menurutnya kegiatan pencanangan ini merupakan implementasi nyata dari kerjasama antara HAKLI, BAPPENAS dan AKKOPSI dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Dia menyebut, pencanangan nasional gerakan pembinaan tempat pengolahan pangan laik higiene sanitasi ini merupakan sebuah langkah penting dalam mendukung keberhasilan program MBG.
Baca juga : Dorong Inovasi Sanitasi, Jaktim Gencarkan Sosialisasi Setop BAB Sembarangan
“Sebagai Ketua Umum Akkopsi, mewakili seluruh anggota kabupaten/kota se-Indonesia, saya menyampaikan komitmen penuh dari seluruh daerah yang menjadi anggota aliansi untuk memastikan bahwa sanitasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan daerah,” katanya.
HAKLI dan AKKOPSI pun, lanjut dia, telah berkomitmen untuk mendukung program nasional MBG, melalui pendayagunaan tenaga penjaja, pengelola dan pengawas sanitasi yang dilengkapi dengan standarisasi pelatihan berkelanjutan.
“Dalam kerangka tersebut, pelatihan Massive Open Online Course (MOOC) ini merupakan bentuk nyata dari peran pemerintah daerah sebagai penerima manfaat,” jelas Kang DS, sapaan akrabnya.
Tujuannya adalah agar seluruh SPPG mendapat pengakuan laik higienis sanitasi, yang dibina secara sistematis oleh Dinas Kesehatan dan dinas terkait di masing-masing daerah, serta diawasi secara berkelanjutan oleh tenaga sanitasi lingkungan yang tergabung dalam HAKLI.
“Kemitraan antara HAKLI dan AKKOPSI ini juga akan menjadi rintisan tindak lanjut dalam pengembangan olahan dan pasca olahan SPPG, termasuk pengolahan limbah dan sampah dalam rangka ekonomi sirkuler berbasis sosial dan lingkungan yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif,” paparnya.
Dadang menjelaskan, komitmen HAKLI dan AKKOPSI juga tertuang melalui deklarasi Gerakan Nasional Pembinaan Laik Higiene Sanitasi hari ini.
“Ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan laik higiene sanitasi melalui pembinaan berkelanjutan dan pengawasan, sesuai dengan standar sanitasi keamanan pangan,” terangnya.
Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh proses penghunian Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memenuhi aspek legal. Foto/SindoNews
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan seluruh proses penghunian Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memenuhi aspek legal. Diperkirakan warga akan menempati hunian Kampung Susun Bayam (KSB) pada pekan depan.
Hal ini ditegaskan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah, menanggapi Kelompok Tani Kampung Bayam yang belum menghuni Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).
“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menyelesaikan masalah hunian Kelompok Tani Kampung Bayam sesuai dengan tata kelola pemerintahan dan alas hukum yang berlaku. Sejak seremonial penyerahan kunci dilaksanakan, sejumlah proses secara simultan terus dilakukan, antara lain penyiapan administratif terkait pemanfaatan lahan hingga penerbitan kontrak hunian, yang didampingi langsung oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk memenuhi aspek legal,” kata Afan di Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Baca juga: Pramono: Tim Transisi Bakal Selesaikan Belanja Masalah dari KJP hingga Kampung Bayam
Afan menjelaskan, selama proses persiapan administratif kontrak hunian, Kelompok Tani Kampung Bayam memperoleh pelatihan dan melaksanakan pembangunan urban farming yang dibiayai oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI Jakarta dalam mendukung program pemerintah.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.