TERPIDANA kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo, mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman selama 6 bulan dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI.
Pengurangan hukuman tersebut terdiri dari remisi umum 3 bulan dan remisi dasawarsa 90 hari. Mario Dandy yang merupakan anak dari mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo saat ini menjalani hukuman penjara selama 12 tahun.
Vonis 12 Tahun Penjara
Kasus Mario Dandy menarik perhatian publik sejak awal. Pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memutuskan bahwa Mario terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan penganiayaan berat dengan rencana lebih dulu terhadap korban, Cristalino David Ozora.
Baca juga : Ronald Tannur hingga 16 Koruptor Dapat Remisi Kemerdekaan di Lapas Salemba
Atas putusan itu, Mario sempat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, namun upaya tersebut ditolak.
Ia tetap divonis 12 tahun penjara karena melakukan penganiayaan berat terhadap David Ozora.
Putusan tersebut juga dikuatkan oleh Mahkamah Agung (MA) setelah menolak kasasi yang diajukan. “Tolak kasus penuntut umum dan terdakwa,” tulis amar putusan yang dikutip dalam situs Kepaniteraan MA, dikutip pada Jumat, 1 Maret 2024. (P-4)
Upacara Detik-Detik Proklamasi Dalam Rangka Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025) pagi. Upacara dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
JAKARTA – Upacara Detik-Detik Proklamasi Dalam Rangka Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Halaman Istana Merdeka , Jakarta, Minggu (17/8/2025) pagi. Upacara yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tersebut berlangsung khidmat.
Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Diketahui, Prabowo sebelumnya dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024. Artinya, ini merupakan Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang pertama di era Prabowo.
Seperti tahun sebelumnya, Kirab Bendera Merah Putih menjadi salah satu bagian dari prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pasukan berkuda dan marching band tiba di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Mereka tiba untuk mengantarkan bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi.
Pasukan berkuda tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 08.40 WIB. Tampak 145 pasukan berkuda diiringi oleh pasukan marching band. Terlihat pula Purnapaskibraka Duta Pancasila Tahun 2024 yang bertugas membawa Bendera Negara Merah Putih, yakni Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi, Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali duduk di atas kereta kencana.
Purnapaskibraka Duta Pancasila 2024 membawa Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diantar menggunakan Kereta Kencana menuju Istana Merdeka di Monas, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Foto/Aldhi Chandra Setiawan
Kereta kencana itu berhenti tepat di hadapan mimbar kehormatan pada pukul 08.43 WIB. Kirana dan Ni Komang pun beranjak dari kereta kencana dan menyerahkan Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi kepada dua Perwira Paspampres.
Bendera Merah Putih itu dibawa Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane ke hadapan mimbar kehormatan. Sementara, Teks Proklamasi dibawa Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno.
Upacara Detik-Detik Proklamasi itu juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, para menteri Kabinet Merah Putih, dan tamu undangan termasuk para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu. Mereka mengenakan beragam pakaian adat. Masyarakat pun antusias menyaksikan upacara tersebut dari seberang Istana atau di sekitar Monumen Nasional (Monas).
5 Fakta Peringatan Detik-Detik Proklamasi
1. Megawati Absen
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri absen pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Sementara, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo hadir.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Megawati berhalangan hadir untuk mengikuti upacara di Istana karena telah memiliki agenda rutin memimpin upacara di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Presiden ke-5 konfirmasi terakhir berhalangan hadir untuk mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka karena beliau memang ada agenda rutin 17 Agustus memimpim upacara khusus di DPP PDIP,” tegasnya.
Baca Juga: Momen Keakraban Prabowo dengan Presiden-Wapres Terdahulu di Istana
Detik-detik Presiden Prabowo Subianto turun dari mimbar kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi sorotan pada perayaan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025). Foto/YouTube Sekretariat Presiden
JAKARTA – Detik-detik Presiden Prabowo Subianto turun dari mimbar kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi sorotan pada perayaan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025). Suasana yang semula khidmat mendadak pecah ketika lagu viral Tabola Bale menggema dan membuat Prabowo ikut berjoget bersama tamu undangan.
Dengan ekspresi santai, Prabowo secara spontan turun dari mimbar kehormatan dan membaur bersama masyarakat, ditemani Paspampres yang mengawalnya. Di tengah lapangan, sang presiden tampak ikut berjoget mengikuti irama Tabola Bale dengan penuh senyum.
Aksi spontan ini menjadi bukti kehangatan Prabowo dalam merayakan kemerdekaan bersama rakyatnya.
Tak hanya Prabowo, sejumlah pejabat juga larut dalam kemeriahan. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi tampak kompak ikut berjoget.
Foto/YouTube Sekretariat Presiden
Baca Juga: Lagu Tabola Bale Menggema di HUT ke-80 RI, Istana Merdeka Ikut Bergoyang
TIM Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu, 17 Agustus 2025 untuk Hari Kemerdekaan Indonesia, telah resmi ditetapkan. Tahun ini, tim yang mengemban amanah untuk mengibarkan Sang Merah Putih diberi nama “Indonesia Berdaulat.”
Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar SMA Lentera Harapan Tomohon. Sebagai cadangan pembawa baki, ditunjuk Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi yang merupakan siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh.
Sementara itu, Arka Bintang Is’adkauthar dari Jawa Timur, siswa SMA Al Hikmah Surabaya, didaulat menjadi Komandan Kelompok 8. Tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang.
Baca juga : Mensesneg: Megawati tak Hadiri Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana
Adapun El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera.
Tugas sebagai Komandan Kelompok 17 adalah Habib Burhan, Paskibraka asal Sumatra Barat. Saat ini, ia bersekolah di SMAN 1 Pancung Soal. Sedangkan AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji, Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau, dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Dari Sabang hingga Merauke, mereka adalah representasi keberagaman yang bersatu di bawah Merah Putih.
Kepala BI Perwakilan NTT Agus Sistyo Widjajati(Dok BI NTT)
BANK Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pengadilan Tinggi bersatu untuk memperkuat penegakan hukum, demi melindungi masyarakat dari kejahatan digital dalam sistem pembayaran.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati mengatakan, sistem pembayaran yang aman adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi NTT.
“Sistem pembayaran yang andal memacu transaksi, memperluas akses keuangan, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong efisiensi, namun, kita tidak boleh lengah terhadap bahaya kejahatan digital yang terus mengintai,” ujarnya, Jumat (15/8).
Menurutnya, ancaman kejahatan digital dalam sistem pembayaran menjadi fokus utama dalam talkshow yang berlangsung di BI NTT sehari sebelumnya.
Baca juga : Pemerintah Wajib Rancang Payment ID dengan Keamanan Berlapis
Talkshow dengan tema ‘Penguatan Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Digital dalam Sistem Pembayaran’ ini, mempertemukan aparat penegak hukum, regulator, dan pelaku industri, yang diharapkan dapat memperkuat pencegahan dan penanganan kejahatan digital melalui sistem pembayaran, meliputi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) di NTT.
Menurut Agus, BI NTT terus berkomitmen untuk menciptakan kosistem pembayaran yang aman, terpercaya, dan handal guna mendukung stabilitas ekonomi daerah. “Pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan II tercatat sebesar 5,44%, melampaui rata-rata nasional yang sebesar 5,12%. Capaian ini perlu kita jaga sekaligus tingkatkan,” jelasnya.
Dia mengatakan, satu kunci penguatan ekonomi adalah keberadaan sistem pembayaran yang andal. Sistem pembayaran yang andal tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga memperluas akses keuangan, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong efisiensi sehingga menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjut
Baca juga : Komdigi Tekankan Pentingnya Mitigasi untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber
Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Pontas Efendi mengatakan, aparat penegak hukum perlu memahami seluk-beluk sistem pembayaran modern untuk mencegah TPPU dan TPPT di daerah tersebut.
Adanya sinergi antara Pengadilan Tinggi Kupang dan Bank Indonesia dapat meningkatkan kepastian hukum pada penanganan tindak pidana yang berkaitan dengan sistem pembayaran.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyebutkan menyebutkan sistem pembayaran yang aman akan menarik investor dan memajukan dunia usaha di NTT. “Pertumbuhan ekonomi NTT perlu ditopang oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal, sehingga mampu menarik investor dan memperkuat aktivitas pelaku usaha,” sebutnya.
Para narasumber ahli, seperti Anton Daryono dan Safari Kasiyanto dari BI, serta perwakilan PPATK, Syahril Ramadhan, memberikan pandangan mendalam mengenai isu ini.
Safari Kasiyanto menjelaskan Undang-Undang Nomor4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memberikan landasan hukum yang kuat bagi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengawasi sistem pembayaran.
Anton Daryono menekankan bahwa semua pihak, mulai dari regulator hingga masyarakat, harus berperan aktif dalam mengelola risiko dan manfaat sistem pembayaran digital.
Menurut Anton, digitalisasi sistem pembayaran menjadi kunci untuk mempercepat layanan dan menopang pertumbuhan ekonomi. Namun, di balik peluang tersebut terdapat risiko yang harus diantisipasi. Karena itu, peran regulator, aparat penegak hukum, industri jasa pembayaran, dan masyarakat menjadi krusial dalam memahami sekaligus mengelola manfaat dan risiko sistem pembayaran digital.
Adapun Syahril Ramadhan menyoroti jejak digital yang ditinggalkan oleh setiap transaksi. Jejak ini dapat menjadi bukti penting dalam mengungkap kasus TPPU dan TPPT.
“Karakteristik transaksi digital yang cepat, masif, lintas platform, sekaligus meninggalkan digital footprint, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai traceable evidence dalam pembuktian kasus TPPU dan TPPT, terutama jika dikombinasikan dengan data lain seperti profil nasabah, dokumen transaksi, saksi, maupun keterangan ahli,” tutupnya. (PO/E-4)
PARA ilmuwan menemukan cara baru untuk memulihkan memori yang hilang pada penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Penelitian terbaru menunjukkan gangguan pada mitokondria. Mitokondria yaitu organel kecil di dalam sel yang menghasilkan energi memegang peran penting dalam hilangnya kemampuan mengingat.
Pada Alzheimer, misalnya, degenerasi neuron sering disertai dengan terganggunya aktivitas mitokondria. Selama ini, keterbatasan alat yang tepat membuat para ilmuwan sulit memastikan apakah gangguan mitokondria menjadi penyebab hilangnya memori atau sekadar akibat dari kerusakan sel.
Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Inserm dan Université de Bordeaux, bekerja sama dengan Université de Moncton di Kanada, para ilmuwan menciptakan alat khusus bernama mitoDreadd-Gs yang mampu meningkatkan aktivitas mitokondria sementara di otak tikus percobaan.
Baca juga : GAI-17: Terobosan Molekul Baru untuk Stroke dan Alzheimer
Hasilnya, tikus dengan gejala demensia mengalami perbaikan kemampuan memori.
Peran Mitokondria
Profesor di Université de Moncton, Étienne Hébert Chatelain menjelaskan meskipun masih pada tahap awal, temuan ini membantu memahami peran mitokondria dalam fungsi otak.
“Temuan ini membantu kita memahami bagaimana mitokondria memengaruhi fungsi otak. Alat yang kami buat bisa menjadi kunci untuk menemukan penyebab demensia dan mengembangkan terapi yang lebih efektif,” ujar Étienne dikutip dari Sciencedaily.
Baca juga : Studi: Kebiasaan Mengupil Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Alzheimer?
Para peneliti kini berencana mempelajari efek stimulasi mitokondria secara terus-menerus. Tujuannya adalah melihat apakah peningkatan aktivitas mitokondria dapat memperlambat atau bahkan mencegah kerusakan neuron pada penyakit neurodegeneratif.
Mitokondria adalah organel kecil yang menyediakan energi penting bagi sel untuk menjalankan fungsinya. Otak adalah salah satu organ yang paling membutuhkan energi, dan neuron bergantung pada energi dari mitokondria agar dapat saling berkomunikasi.
Ketika mitokondria tidak berfungsi dengan baik, neuron kehilangan energi yang diperlukan, sehingga kemampuan otak, termasuk memori, ikut terganggu.
Pengobatan Neurodegeneratif
Direktur riset di Inserm, Giovanni Marsicano menambahkan jika tahap ini dapat menjadi gerbang untuk pengobatan pada penyakit neurodegeneratif (seperti Alzheimer) ke depannya.
“Ini adalah bukti pertama yang menunjukkan hubungan langsung antara gangguan mitokondria dan gejala penyakit neurodegeneratif. Dengan memahami hal ini, kita bisa membuka jalan bagi terapi baru yang lebih tepat sasaran,” ujar Giovanni.
Penemuan ini memberikan harapan baru bagi penelitian Alzheimer dan penyakit memori lainnya, menunjukkan bahwa memori yang hilang mungkin bisa dipulihkan jika energi sel otak kembali normal. (Sciencedaily/Z-2)
Kecaman global pencaplokan Gaza tak berpengaruh pada Israel. Foto/X/@QudsNen
GAZA – Adnan Hayajneh, profesor hubungan internasional di Universitas Qatar, mengatakan konferensi PBB atau pertemuan diplomasi apa pun mendatang kemungkinan besar tidak akan menghasilkan banyak perubahan menekan Israel . Padahal, puluhan negara, termasuk sekutu Israel di Eropa, pun ikut mengecam langkah Israel untuk menekan Israel.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan sesi akhir pekan yang langka sekitar 35 menit lagi untuk membahas rencana Israel untuk merebut Kota Gaza.
“Saya pikir ini akan lebih mirip dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ujarnya.
“Akan ada banyak kecaman terhadap perilaku Israel dan mungkin akan ada beberapa resolusi sebagai pengulangan sebelumnya. Dan pada akhirnya, semua resolusi, kecaman, dan pasal-pasal ini… tidak berpengaruh pada perilakunya.”
“Sekarang, masyarakat di seluruh dunia, orang-orang berunjuk rasa dalam jumlah yang lebih besar. Dan sebelumnya kita telah melihat laporan dari Amerika Latin yang menentang kebijakan pemerintah mereka sendiri terhadap Israel, yang menyerukan sanksi.”
Hayajneh juga merujuk pada “rencana Israel untuk tidak hanya mengambil alih Gaza, tetapi Netanyahu juga menyatakan [niat] Israel untuk mengendalikan seluruh Jalur Gaza pada hari Selasa”.
Ia mencatat bahwa “Donald Trump, presiden AS, mengatakan bahwa Israel sepenuhnya bergantung pada apakah akan menduduki Gaza, dan kemudian ketika ditanya keesokan harinya apakah ia memberi lampu hijau kepada Israel, ia malah mengalihkan pembicaraan ke serangan AS terhadap Iran.”
Baca Juga: Presiden Ukraina Tak Diundang dalam Pertemuan Putin dan Trump
Sebelumnya, ratusan ribu demonstran di negara-negara Eropa mengadakan demonstrasi dan pawai pada hari Sabtu dalam solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, menuntut diakhirinya serangan Israel di wilayah tersebut.
Warga Inggris turun ke jalan di London untuk memprotes serangan tersebut dan menuntut gencatan senjata segera sebagai bagian dari Pawai Nasional ke-30 untuk Palestina.
Ratusan ribu orang berbaris menuju Kantor Perdana Menteri dari Russell Square di pusat kota dengan tema: “Hentikan Kelaparan Gaza.”
Ilustrasi: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melalukan inspeksi pasukan saat gladi bersih upacara HUT ke-79 TNI di Silang Monas, Jakarta, Kamis (03/10/2024)(MI/Usman Iskandar)
SETELAH 25 tahun kosong, jabatan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan kembali terisi. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik pejabat baru untuk posisi tersebut pada Minggu (10/8). Pelantikan akan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Bandung, Jawa Barat, bersamaan dengan pengangkatan sejumlah perwira tinggi TNI lainnya.
Jabatan Wakil Panglima TNI sempat dihapus pada era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid melalui Keputusan Presiden Nomor 65/TNI/2000 yang terbit pada 20 September 2000.
Namun pada 2019, Presiden ke-7 RI Joko Widodo menghidupkan kembali posisi ini melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Baca juga : Ini Sosok Tandyo Budi Revita yang Dikabarkan akan Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI Besok
Terakhir kali, jabatan Wakil Panglima TNI dipegang oleh Jenderal TNI Fachrul Razi pada 2000 sebelum akhirnya dihapus.
1. Kolonel Inf Abdul Haris Nasution (Wakil Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat/TKR)
Menjabat sebagai Wakil Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dari 1948 hingga 1953. Saat itu, Nasution masih berpangkat kolonel.
2. Jenderal TNI Maraden Panggabean (Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI)
Jabatan Wakil Panglima TNI juga sempat mengalami kekosongan hingga 18 tahun. Jabatan ini kemudian dihidupkan kembali pada 9 September 1971 ketika TKR berubah menjadi ABRI. Panggabean menjabat Wakil Panglima ABRI pertama sejak 1971 hingga 28 Maret 1973.
Baca juga : Cegah Matahari Kembar, Wakil Panglima TNI Disarankan Diisi Lewat Promosi
3. Jenderal TNI Sumitro (Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI)
Jenderal TNI Sumitro menjabat pada April 1973 dan menjabat hingga 2 Maret 1974.
4. Jenderal TNI Surono Reksodimedjo (Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI)
Jenderal TNI Surono Reksodimedjo meenjabat sejak 2 Maret 1974 hingga 17 April 1978.
5. Laksamana TNI Sudomo (Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI)
Laksamana TNI Sudomo menjabat sejak 17 April 1978 hingga 29 Maret 1983.
6. Laksamana TNI Widodo (Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI)
Jabatan ini kembali kosong selama 16 tahun. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto kemudian ditunjuk pada 17 Juli 1999 hingga 26 Oktober 1999.
7. Jenderal TNI Fachrul Razi (Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia/TNI)
Setelah Reformasi, ABRI dilebur dengan mengeluarkan kepolisian sebagai institusi sendiri. Jabatan Wakil Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Fachrul Razi sejak 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000. Itu menjadi Wakil Panglima TNI terakhir sebelum posisi ini dihapus.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang semester I 2025. Laba bersih perseroan tumbuh sebesar 27% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp330,33 miliar. Capaian ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 3% yoy menjadi Rp944,30 miliar.
“Kinerja intermediasi Hana Bank juga menunjukkan tren positif,” kata Presiden Direktur Hana Bank Ko Yung Ryul dalam keterangan resmi.
Penyaluran kredit meningkat 10% yoy menjadi Rp39,73 triliun, yang didominasi oleh segmen korporasi. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) bertambah 9% yoy menjadi Rp27,71 triliun. Angka ini melampaui pertumbuhan kredit dan DPK perbankan nasional pada semester I 2025 yang masing-masing sebesar 7,77% dan 6,96%.
Baca juga : Lanjutkan Capaian Kinerja Positif selama Semester I 2025
“Pencapaian ini mencerminkan upaya Hana Bank dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan,” tambah Ko.
Kualitas kredit Hana Bank pada periode ini tetap terjaga. Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dan net masing-masing tercatat sebesar 0,73% dan 0,26%, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,22% dan 0,84%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Hana Bank juga tetap kuat di level 26,88%, lebih tinggi dari CAR industri perbankan yang sebesar 25,79%, menunjukkan kecukupan modal untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Selama paruh pertama 2025, Hana Bank menghadirkan berbagai produk simpanan yang relevan dengan dinamika ekonomi saat ini, seperti Goal Savings dan Flexi Deposit. Selain itu, bank ini memperluas pilihan investasi bagi nasabah dengan menjadi mitra distribusi produk reksa dana dari PT BNP Paribas Asset Management dan PT Syailendra Capital. Hana Bank juga meluncurkan program loyalitas nasabah bernama Spend4Win. (E-4)