Tata Cara Mandi Junub setelah Haid, Lengkap dengan Niatnya

Tata Cara Mandi Junub setelah Haid, Lengkap dengan Niatnya


Tata Cara Mandi Junub setelah Haid, Lengkap dengan Niatnya
Berikut Tata Cara Mandi Junub setelah Haid(freepik)

MANDI junub setelah haid adalah mandi wajib yang dilakukan oleh seorang wanita untuk menyucikan diri dari hadas besar akibat selesainya masa haid.

Mandi ini menjadi syarat sah ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur’an, dan lainnya.

1. Niat di dalam hati

  • Niat mandi wajib tidak harus diucapkan dengan lisan, cukup dalam hati saat mulai membasuh tubuh.

2. Membaca Basmallah

  • Disunnahkan membaca Bismillahirrahmanirrahim sebelum memulai.

3. Mencuci tangan sebanyak 3 kali

4. Membersihkan kemaluan dan bagian najis

  • Gunakan tangan kiri untuk mencuci bagian tubuh yang terkena najis.

5. Berwudu seperti akan salat

  • Lakukan wudu lengkap, termasuk membasuh wajah, tangan, kepala, dan kaki.
  • Bisa menunda mencuci kaki hingga setelah mandi jika di tempat mandi ada genangan air.

6. Menyiram seluruh kepala

  • Siram air ke kepala sebanyak tiga kali, pastikan sampai ke pangkal rambut.

7. Menyiram seluruh tubuh

  • Mulailah dari sisi kanan, lalu sisi kiri.
  • Pastikan seluruh tubuh terkena air, termasuk bagian lipatan tubuh seperti ketiak, pusar, belakang lutut, dan sela-sela jari.

8. Menggunakan sabun dan sampo

  • Ini bukan bagian dari syariat, tapi diperbolehkan untuk kebersihan badan.

9. Mengeringkan tubuh

  • Setelah mandi selesai, keringkan tubuh dengan handuk bersih.

Mandi junub menjadi tidak sah jika ada bagian tubuh yang tidak terkena air. Jika rambut wanita dikepang, tidak wajib dibuka selama air bisa sampai ke kulit kepala.

Bacaan Arab

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitul ghusla li raf’il haidhi lillahi ta’ala

Artinya

Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas haid karena Allah Ta’ala.”

Dalil Anjuran Mandi setelah Haid

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi SAW bersabda “Apabila kamu suci dari haid, maka mandilah dan shalatlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Penyebab Mandi Junub

  • Keluar mani, baik karena mimpi basah, onani, atau hubungan suami-istri.
  • Berhubungan intim, meskipun tidak sampai keluar mani.
  • Selesai haid.
  • Selesai nifas.
  • Masuk Islam.

Hukum Mandi Junub

  • Menunaikan salat.
  • Menyentuh atau membaca Al-Qur’an.
  • Melakukan tawaf di Ka’bah.
  • Masuk masjid.

Mandi junub ini bertujuan untuk mensucikan diri secara fisik dan spiritual dari hadas besar agar kembali dalam keadaan suci dan boleh menjalankan ibadah. (Z-4)

5 Makna Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

5 Makna Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Bacaan Niatnya


5 Makna Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Berikut Makna Puasa Senin Kamis(freepik)

PUASA Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dikerjakan umat Islam setiap hari Senin dan Kamis sebagai bentuk ibadah tambahan yang sangat dianjurkan.

Puasa ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah Muhammad SAW dan memiliki banyak keutamaan spiritual dan kesehatan.

Makna Puasa Senin dan Kamis

1. Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW

Beliau terbiasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis (HR. Tirmidzi).

2. Hari Diperiksanya Amal

Rasulullah SAW bersabda “Amal-amal itu diperlihatkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka amalku diperlihatkan dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

3. Meneladani Rasulullah SAW

Hari Senin adalah hari kelahiran beliau.

4. Melatih Disiplin dan Pengendalian Diri

Membantu mengontrol hawa nafsu, emosi, dan konsumsi makanan.

5. Menjaga Kesehatan

Puasa berkala terbukti baik untuk detoks tubuh dan metabolisme.

Niat Puasa Hari Senin

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya

Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Hari Kamis

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلْخَمِيسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma yaumil khamîsi sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya

Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.

  • Melatih kesabaran dan pengendalian diri
  • Meningkatkan spiritualitas dan keimanan
  • Menyehatkan tubuh
  • Mendapat pahala besar

Sebaiknya diniatkan di malam hari, tapi jika lupa, boleh niat di pagi hari sebelum tergelincir matahari selama belum makan/minum apa pun.

Puasa Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW rutin menjalankan puasa ini karena mengandung banyak keutamaan, baik dari segi spiritual, kesehatan, maupun sosial. (Z-4)