Jejak Pendidikan Ari Lasso, Musisi yang Ngamuk ke WAMI Gegara Royalti

Jejak Pendidikan Ari Lasso, Musisi yang Ngamuk ke WAMI Gegara Royalti



loading…

Riwayat pendidikan Ari Lasso yang sedang geram ke Wahana Musik Indonesia (WAMI) karena masalah royalti menarik untuk disimak. Foto/Instagram @ari_lasso.

JAKARTA – Riwayat pendidikan Ari Lasso yang sedang geram ke Wahana Musik Indonesia (WAMI) karena masalah royalti menarik untuk disimak. Ari ngamuk karena menerima laporan pembayaran royalti yang tidak sesuai bahkan diduga salah transfer ke rekening orang lain.

Melalui postingan di akun Instagram pribadinya, mantan vokalis Dewa 19 ini menjelaskan royalti yang dikumpulkan di platform ATLAS hanya terkumpul Rp765.594 setelah dipotong pajak 15 persen atau sekitar Rp135.105.

Baca juga: Ari Lasso Tegas Tolak Klarifikasi WAMI, Minta Penjelasan Terbuka untuk Semua Musisi

Musisi yang sedang dekat dengan pebisnis kuliner Dearly Djoshua ini pun terkejut karena nominal yang ia dapat jauh dari nilai semestinya.

Ari makin geram karena adanya indikasi salah transfer dimana dana royalti itu malah dikirim ke rekening atas nama Mutholah Rizal.

Tujuh Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Pesawat Lion Air, Kini Jadi Tersangka

Tujuh Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Pesawat Lion Air, Kini Jadi Tersangka


Tujuh Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Pesawat Lion Air, Kini Jadi Tersangka
Pesawat Lion Air(MI/Heri Susetyo)

Sebuah insiden menghebohkan terjadi di pesawat Lion Air rute Jakarta–Kualanamu, Sabtu (2/8), ketika seorang penumpang pria mengamuk dan berteriak soal adanya bom. 

Aksinya membuat pesawat harus kembali ke apron dan seluruh penumpang diperiksa ulang. Pria tersebut kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut 7 fakta terkait insiden tersebut

1. Viral di Media Sosial: Penumpang Ngamuk dan Teriak Ada Bom

Cuplikan video yang menunjukkan seorang pria berteriak adanya bom dalam pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta–Kualanamu viral di media sosial. Teriakan itu dilontarkan sebagai bentuk protes atas keterlambatan penerbangan.

2. Pesawat Sudah Selesai Push Back

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa insiden terjadi saat pesawat jenis Boeing 737-9 registrasi PK-LRH telah selesai melakukan push back dan bersiap menuju taxiway.

3. Awak Kabin Terapkan Prosedur Keamanan: Return to Apron (RTA)

Setelah mendengar teriakan ancaman bom dari penumpang, awak kabin langsung melakukan prosedur keamanan penerbangan berupa Return to Apron (RTA). Pesawat kembali ke apron untuk proses pemeriksaan menyeluruh.

4. Penumpang yang Teriak Bom Diamankan

Pria berinisial H yang meneriakkan adanya bom diturunkan dari pesawat dan langsung diserahkan ke petugas keamanan bandara, Otoritas Bandara, PPNS, dan pihak kepolisian untuk diperiksa dan diproses secara hukum.

5. Seluruh Penumpang dan Bagasi Diperiksa Ulang

Sebagai bagian dari prosedur pengamanan, seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan diturunkan dan diperiksa ulang oleh otoritas keamanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada ancaman nyata.

6. Tidak Ditemukan Benda Mencurigakan

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya benda mencurigakan atau bahan berbahaya di dalam pesawat. Teriakan bom dari pelaku dipastikan tidak berdasar alias hoaks.

7. Penerbangan Dilanjutkan dengan Pesawat Pengganti

Lion Air menyiapkan pesawat pengganti, Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW, yang kemudian menerbangkan seluruh penumpang ke Kualanamu pada hari yang sama. Penerbangan akhirnya tiba dengan selamat di tujuan.

Sebagai informasi, pelaku Terjerat  pelaku Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Ancaman pidananya mencapai 8 tahun penjara. 

Pihak Lion Air dan otoritas bandara menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi karena mengancam keselamatan publik. (Far/P-1)

Nikita Mirzani Ngamuk di Pengadilan, Badannya Terjepit Kerumunan Jelang Sidang TPPU

Nikita Mirzani Ngamuk di Pengadilan, Badannya Terjepit Kerumunan Jelang Sidang TPPU


loading…

Nikita Mirzani kembali meluapkan emosinya saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang kasus pemerasan dan TPPU, Kamis (31/7/2025). Foto/Ravie Mulia Wardani

JAKARTA Nikita Mirzani kembali meluapkan emosinya saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan Reza Gladys, Kamis (31/7/2025). Ia tampak kesal setelah tubuhnya terjepit di tengah kerumunan massa yang memadati area sidang, meski telah dikawal ketat oleh petugas kejaksaan.

Sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut menghadirkan beberapa nama, salah satunya adalah dokter kecantikan Oky Pratama. Nikita Mirzani , yang berstatus sebagai terdakwa, tiba di lokasi sekitar pukul 10.27 WIB dengan pengawalan ketat dan menggunakan mobil tahanan.

Saat tiba, Nikita sempat menyampaikan pernyataan bernada sinis kepada awak media yang menantinya. Ia mengaku tetap menjalani aktivitas spiritual selama berada di rumah tahanan, meski enggan memamerkannya di media sosial.

“Aku di dalam rutan cuma salat, baca buku. Iya emang religius emangnya gue harus posting-posting salat. Kalau salat mah gue salat,” kata Nikita di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: Nikita Mirzani Adu Mulut dengan Reza Gladys di Sidang TPPU, Hakim Turun Tangan Redam Ketegangan

Foto/Ravie Mulia Wardani