18 Agustus 2025 Libur Nasional atau Cuti Bersama? Ini Aturannya

18 Agustus 2025 Libur Nasional atau Cuti Bersama? Ini Aturannya



loading…

Pemerintah menetapkan hari ini, Senin 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 RI. Foto/Aldhi Chandra Setiawan

JAKARTA – Pemerintah menetapkan hari ini Senin 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Pengumuman tersebut disampaikan melalui siaran pers Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada 1 Agustus 2025.

Selain itu diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terbaru dengan nomor: 933/2025, 1/2025, dan 3/2025 tentang perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.

Baca juga: Profil Lengkap 76 Anggota Paskibraka 2025 Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Istana Binti Mufarida

Dalam SKB tersebut, tambahan satu hari libur ditetapkan pada Senin, 18 Agustus 2025. Hari itu bukan merupakan libur nasional, melainkan cuti bersama untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan.

27 Kata-kata Bijak Pahlawan Nasional Cocok untuk Caption Twibbon Hari Kemerdekaan Indonesia

27 Kata-kata Bijak Pahlawan Nasional Cocok untuk Caption Twibbon Hari Kemerdekaan Indonesia


27 Kata-kata Bijak Pahlawan Nasional Cocok untuk Caption Twibbon Hari Kemerdekaan Indonesia
Kata-kata bijak Pahlawan Nasional.(Antara)

Setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi kebebasan bangsa.

Untuk ikut memeriahkan momen bersejarah ini, banyak orang membuat twibbon Hari Kemerdekaan Indonesiayang dihiasi dengan kata-kata penuh semangat.

Jika kamu sedang mencari inspirasi, berikut 27 kata-kata bijak pahlawan nasional yang bisa dijadikan ide caption twibbon HUT ke-80 RI agar lebih bermakna dan membangkitkan rasa nasionalisme.

  1. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.” – Ir. Soekarno
  2. “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Ir. Soekarno
  3. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Ir. Soekarno
  4. “Indonesia merdeka bukan tujuan, tapi jembatan menuju kesejahteraan rakyat.” – Mohammad Hatta
  5. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, tapi tidak jujur itu sulit diperbaiki.” – Mohammad Hatta
  6. “Jangan sekali-kali meninggalkan perjuangan.” – Jenderal Sudirman
  7. “Kami lebih suka hancur lebur daripada dijajah kembali.” – Jenderal Sudirman
  8. “Merdeka atau mati!” – Bung Tomo
  9. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah … maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga.” – Bung Tomo
  10. “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” – Ki Hajar Dewantara
  11. “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” – Ki Hajar Dewantara
  12. “Habis gelap terbitlah terang.” – R.A. Kartini
  13. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Setelah malam gelap gulita lahirlah pagi membawa keindahan.” – R.A. Kartini
  14. “Selama matahari masih bersinar, selama itu pula aku tidak akan menyerah kepada siapa pun juga.” – Cut Nyak Dhien
  15. “Aku rela mati demi kemerdekaan bangsaku.” – Pangeran Diponegoro
  16. “Perang adalah jalan untuk menegakkan martabat bangsa.” – Teuku Umar
  17. “Pattimura-pattimura muda akan bangkit mengisi kemerdekaan Indonesia.” – Pattimura (Thomas Matulessy)
  18. “Lebih baik hancur lebur daripada dijajah.” – Sultan Hasanuddin
  19. “Kemerdekaan hanya akan bernilai jika digunakan untuk membela kepentingan rakyat.” – Sutan Sjahrir
  20. “Idealism adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” – Tan Malaka
  21. “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.” – H.O.S. Cokroaminoto
  22. “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.” – Ahmad Dahlan
  23. “Pendidikan adalah cahaya yang menuntun bangsa menuju kemerdekaan sejati.” – Dewi Sartika
  24. “Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup terjajah.” – Sultan Agung
  25. “Indonesia tanah airku, engkau tetap jaya, merdeka untuk selama-lamanya.” – Wage Rudolf Supratman
  26. “Tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk kemerdekaan bangsa.” – Syafruddin Prawiranegara
  27. “Kebebasan adalah hak yang harus diperjuangkan, bukan hadiah yang diberikan.” – Dr. Tjipto Mangunkusumo

Penutup

Kata-kata bijak para pahlawan nasional di atas bukan sekadar kutipan, tetapi juga sumber inspirasi untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya dan semangat juang.

Gunakan kutipan ini sebagai caption twibbon Hari Kemerdekaan Indonesia di media sosial agar pesan perjuangan para pahlawan tetap hidup di hati generasi muda.

Dengan begitu, semangat 17 Agustus akan semakin terasa, bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi atas perjuangan panjang bangsa Indonesia. (Z-10)

15 Lagu Nasional Terbaik untuk HUT Ke-80 RI, Bangkitkan Semangat Kemerdekaan!

15 Lagu Nasional Terbaik untuk HUT Ke-80 RI, Bangkitkan Semangat Kemerdekaan!



loading…

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, berbagai lagu nasional kembali digaungkan. Foto/SINDOnews.

JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, berbagai lagu nasional kembali digaungkan untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan semangat perjuangan.

Lagu-lagu ini tidak hanya sarat makna sejarah, tetapi juga mampu menyatukan semangat rakyat Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan.

Baca juga: Lirik Lagu 17 Agustus Hari Merdeka untuk Dinyanyikan di HUT RI

Untuk memeriahkan HUT Ke-80 RI, berikut daftar 15 lagu nasional yang paling cocok diperdengarkan saat upacara bendera, perlombaan 17-an, dan berbagai acara peringatan kemerdekaan di seluruh Indonesia.

15 Lagu Nasional Terbaik untuk HUT Ke-80 RI

1. Indonesia Raya – W.R. Supratman

Sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia, Indonesia Raya wajib dinyanyikan dan diperdengarkan pada setiap momen peringatan kemerdekaan. Lagu ini menjadi simbol kemerdekaan dan jati diri bangsa Indonesia.

2. Bagimu Negeri – Kusbini

Lagu yang menggambarkan pengabdian total kepada tanah air ini kerap dinyanyikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap Indonesia.

Baca juga: Heboh Timnas Indonesia Diminta Royalti Lagu Nasional, Begini Respons PSSI

3. Hari Merdeka (17 Agustus 1945) – H. Mutahar

Lagu ini identik dengan momen perayaan kemerdekaan. Liriknya penuh semangat dan menggambarkan suka cita rakyat setelah meraih kemerdekaan.

4. Bangun Pemudi Pemuda – Alfred Simanjuntak

Lagu ini mengajak generasi muda untuk lebih berjuang dalam membangun bangsa Indonesia agar lebih maju, cerdas, dan berdaya saing.

Baca juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945

5. Tanah Airku – Ibu Sud

Dengan nada yang menyentuh, lagu ini menggambarkan rasa rindu dan cinta pada tanah air, terutama bagi mereka yang jauh dari Indonesia.

6. Ibu Pertiwi – Ismail Marzuki

Lagu ini menggambarkan pengorbanan besar Ibu Pertiwi dan menjadi pengingat agar masyarakat Indonesia tetap mencintai dan menjaga Tanah Air.

7. Satu Nusa Satu Bangsa – L. Manik

Lagu ini menekankan pentingnya persatuan bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

8. Berkibarlah Benderaku – Ibu Sud

Lagu ini mengajarkan kebanggaan kepada Sang Merah Putih sebagai lambang kemerdekaan dan martabat bangsa.

9. Indonesia Pusaka – Ismail Marzuki

Lagu ini memuja keindahan tanah air Indonesia sebagai warisan pusaka yang harus dijaga dan dilestarikan.

10. Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki

Lagu ini menyampaikan keindahan alam Indonesia dengan nuansa romantis dan penuh kebanggaan.

11. Maju Tak Gentar – Cornel Simanjuntak

Lagu penuh semangat perjuangan ini cocok diperdengarkan saat momen-momen patriotik karena mengajarkan untuk pantang menyerah.

12. Gugur Bunga – Ismail Marzuki

Lagu ini menghormati jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. Biasanya dinyanyikan saat upacara kenegaraan.

13. Syukur – H. Mutahar

Lagu ini menyuarakan rasa syukur atas rahmat Tuhan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Cocok untuk refleksi kebangsaan.

14. Padamu Negeri – Kusbini

Lagu ini menyampaikan pesan kesetiaan kepada Tanah Air dan rasa cinta yang mendalam sebagai warga negara Indonesia.

15. Tanah Tumpah Darahku – Ibu Sud

Lagu ini membangkitkan rasa nasionalisme, kebanggaan, dan cinta terhadap tanah kelahiran Indonesia.

(nnz)

Presiden Prabowo Disambut Meriah saat Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025

Presiden Prabowo Disambut Meriah saat Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025



loading…

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025 yang digelar di National Gallery, Singapura, Sabtu (9/8/2025). Foto/Cahyo – Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025 yang digelar di National Gallery, Singapura, Sabtu (9/8/2025). Kedatangan Prabowo di National Gallery disambut secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong beserta Madam Wong.

Setelahnya, Presiden Prabowo bersama PM dan Madam Wong melakukan sesi foto bersama di dalam area galeri. Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut mengikuti jamuan minum teh oleh PM Wong.

Dari foto yang diterima, terlihat Kepala Negara duduk di antara PM Wong dan Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid bin Hamidi. Sesaat sebelum acara dimulai, Presiden Prabowo kemudian diundang dan diperkenalkan kepada publik Singapura yang hadir untuk menuju panggung kehormatan.

Baca Juga: Prabowo Bakal Hadiri Parade Hari Nasional 2025 di Singapura

“Dan bergabung bersama kita sekarang adalah Yang Mulia Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Bapak Prabowo dilantik sebagai Presiden Ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024,” ucap pewara yang kemudian disambut oleh riuh penonton, dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Momen kedekatan Presiden bersama para pemimpin Singapura lainnya juga terlihat dalam parade ini. Presiden Prabowo tampak menghampiri Perdana Menteri Ke-3 Singapura Lee Hsien Loong untuk menyapa serta bercengkerama sebelum acara parade dimulai.

Perayaan kali ini secara resmi dibuka dengan tema “Majulah Singapura” yang mengundang masyarakat untuk menghargai catatan perjalanan selama enam dekade kemerdekaan dan bangkit maju bersama.

Presiden Prabowo Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025

Presiden Prabowo Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025


Presiden Prabowo Hadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025
Ilustrasi(Metrotvnews/Kautsar)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Singapura pada Sabtu untuk menghadiri Parade Hari Nasional 2025. Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden beserta rombongan terbatas bertolak menuju Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base (PLAB), Singapura, sekitar pukul 13.10 WIB.

Pelepasan keberangkatan Presiden dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi, serta Danrem 051 Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

Kehadiran Presiden Prabowo di acara ini menjadi bentuk penghormatan dan dukungan Indonesia atas peringatan kemerdekaan Singapura. Selain itu, kunjungan ini juga merepresentasikan hubungan persahabatan yang erat antara kedua negara.

Parade Hari Nasional 2025 yang digelar di the Padang, Singapura, melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Tahun ini, parade mengusung tema “Majulah Singapura”, yang menandai 60 tahun perjalanan bangsa dengan merefleksikan masa lalu serta menatap masa depan dengan keberanian dan persatuan.

Dalam penerbangan menuju Singapura, Presiden Prabowo turut didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto. (Ant/P-4)

MPK Nasional Goes to School, MNC University Sapa Pelajar SMAN 1 Kaliorang

MPK Nasional Goes to School, MNC University Sapa Pelajar SMAN 1 Kaliorang



loading…

Kolaborasi strategis antara Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Nasional dan MNC University resmi dimulai dengan kegiatan perdana bertajuk MPK Nasional Goes To School. Kegiatan tersebut digelar di SMAN 1 Kaliorang, Kaltim.

KUTAI TIMUR – Kolaborasi strategis antara Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Nasional dan MNC University resmi dimulai dengan kegiatan perdana bertajuk “MPK Nasional Goes to School”. Kegiatan tersebut digelar di SMAN 1 Kaliorang, Kalimantan Timur.

Program ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi pelajar nasional dalam menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pendidikan tinggi dan nilai-nilai kepemimpinan pelajar.

Dalam sesi sosialisasi pendidikan, tim dari MNC University memberikan informasi seputar program studi unggulan, skema beasiswa, serta berbagai peluang dan tantangan di dunia perkuliahan. Sementara itu, MPK Nasional turut menyampaikan materi mengenai peran strategis organisasi MPK dalam membentuk karakter, kepemimpinan, dan budaya partisipatif di lingkungan sekolah.

Baca Juga: MNC University Terus Melaju Menjadi World Class University

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para siswa di SMAN 1 Kaliorang. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mendorong generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan, baik dalam pendidikan maupun kepemimpinan,” ujar Zahara Bassama, Consultant Education MNC University.

Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional

Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional


Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional
Founder SNJ Diana Dewi bersama Wamen Pertanian Sudaryono(Dok Ist)

KOLABORASI pihak swasta dengan pemerintah dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) jadi keniscayaan suksesnya program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto.

Kerja sama yang ditandatangani antara PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, dalam investasi sapi perah yakni produksi susunya akan digunakan untuk melengkapi MBG, jadi bukti nyata dukungan swasta terhadap program pemerintah.

Penandatanganan kerja sama antara PT SNJ dengan BBPTUHPT Baturaden tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Founder SNJ Diana Dewi, serta jajaran pimpinan BBPTUHPT dan SNJ.”Sejak awal didirikan SNJ memiliki visi membantu pemerintah, khususnya terkait pengadaan daging sapi. Kini, SNJ pun berkomitmen bersama-sama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, melalui penyediaan susu berkualitas dan higienis,” kata Diana Dewi, Kamis (7/8).

Menurutnya, MBG ialah program strategis yang membutuhkan keterlibatan swasta. “Sinergi ini jadi bagian perwujudan kolaborasi pentaheliks untuk mendukung pemenuhan target 80 juta penerima manfaat program MBG secara nasional,” terang dia.

Diana yakin langkah bersama ini tak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.

Sementara itu, Wamen Pertanian Sudaryono mengapresiasi keterlibatan SNJ dalam program MBG. “Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada PT Suri Nusantara Jaya, yang mendukung program pemerintah, khususnya MBG. Ini wujud keikutsertaan aktif pihak swasta dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.

Ia berharap akan semakin banyak pohak swasta yang bisa terlibat dalam berbagai program pemerintah. “Kami (pemerintah) tidak bisa jalan sendiri. Untuk itu, harus juga ditopang swasta,” tukasnya.  (H-2)

SKB 3 Menteri Terbit 18 Agustus Cuti Bersama bukan Libur Nasional

SKB 3 Menteri Terbit 18 Agustus Cuti Bersama bukan Libur Nasional


SKB 3 Menteri Terbit: 18 Agustus Cuti Bersama bukan Libur Nasional
ilustrasi(freepik)

PEMERINTAH resmi menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat dalam merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Sekretaris Kemenko PMK Imam Machdi dikutip Antara, Kamis (7/8).

SKB ini merupakan perubahan atas SKB sebelumnya, yakni Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Perubahan tersebut menetapkan tambahan cuti bersama tepat sehari setelah peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dari dokumen resmi yang ditandatangani ketiga menteri, tanggal 18 Agustus 2025 ditambahkan ke dalam daftar cuti bersama, bukan sebagai hari libur nasional.

Melalui Menko PMK Pratikno, selanjutnya SKB ditandatangani oleh tiga menteri yaitu Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini.

Pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan perayaan, seperti upacara bendera, lomba-lomba tradisional, pesta rakyat, hingga kegiatan budaya dan edukasi.

Selain memperkuat semangat nasionalisme, libur panjang ini diharapkan bisa menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal melalui meningkatnya mobilitas masyarakat.

“Pemerintah mengimbau seluruh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat luas untuk memanfaatkan momen ini secara produktif dan bertanggung jawab demi mempererat persatuan bangsa,” kata Deputi Kemenko PMK Warsito. (Ant/P-4)

 

Cerita Mengharukan Anak Peternak Lele Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional di HUT ke-80 RI

Cerita Mengharukan Anak Peternak Lele Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional di HUT ke-80 RI



loading…

Naura Aullia Putri Darmawan, pelajar asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu dari 76 Calon Paskibraka yang akan tampil HUT ke-80 RI. Foto/SindoNews

JAKARTA – Naura Aullia Putri Darmawan, pelajar asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu dari 76 Calon Paskibraka yang akan tampil HUT ke-80 RI. Naura mengaku sempat ragu akan kemampuan untuk menjadi bagian Paskibraka di Istana Negara.

“Nah, awal-awal daftar itu saya sangat ragu karena sudah didoktrin sama kakak kelas, kalau misalnya ikut Paskibraka itu sulit banget, apalagi tuntutannya itu kan berat ya, untuk masyarakat, untuk diri, itu berat Jadi harus siap mental, siap badan, siap semuanya,” kata Naura di Lapangan Taman Wiladatika Cibubur, Kamis (7/8/2025).

Ayah Naura berprofesi sebagai peternak Lele dan pembudidaya mangot. Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Naura tak bisa membendung air matanya ketika menceritakan orang tuanya yang bangga bahwa anak gadinya ini lolos seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Baca juga: 76 Calon Paskibraka Akan Berlatih di Istana Negara Mulai 12 Agustus

Padahal, kata Naura, ayahnya adalah seorang yang jarang mengeluarkan air mata. “Di situ saya langsung nangis (pas tahu keterima seleksi nasional), sujud syukur, terus peluk mamah, mamah juga nangis. Papa tiba-tiba masuk (kamar) matanya sudah, apa ya, kalau bahasa Jawa-nya tuh ‘berambangi’, berkaca-kaca matanya,” ucapnya.

Masyarakat Adat Belum Dilibatkan secara Penuh dalam Pembangunan Nasional

Masyarakat Adat Belum Dilibatkan secara Penuh dalam Pembangunan Nasional


Masyarakat Adat Belum Dilibatkan secara Penuh dalam Pembangunan Nasional
Ilustrasi(Dok AMAN)

DIREKTUR Advokasi Kebijakan, Hukum dan Hak Asasi Manusia AMAN/ Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Muhammad Arman menilai masyarakat adat dalam konteks pembangunan nasional hari ini belum dilibatkan untuk berpartisipasi secara mudah dan efektif. Salah satu contohnya dalam pembentukan peraturan perundangan. 

Akibatnya adalah ketika proses pembangunan di wilayah, masyarakat adat dan negara itu bertemu dalam keadaan konflik, karena proses-proses pembentukan hukum tidak mampu mengakomodasi realitas di lapangan masyarakat adat.

“Cara pandang yang ada di masyarakat adat berbeda dengan cara pandang pembangunan hari ini. Jadi seolah semua hal bisa dilakukan tanpa kemudian memperhatikan aspek keterhubungan antara satu identitas yang kita sebutkan dengan wilayah adat dan juga hubungannya dengan wilayah tersebut,” kata Arman  dalam diskusi Denpasar 12 secara daring, Rabu (6/8).

Tahun ini RUU Masyarakat Adat masuk lagi dalam Prolegnas 2025. RUU Masyarakat Adat menjadi sangat penting. Pertama kita ingin memastikan bahwa masyarakat adat diakui sepenuhnya sebagai warga negara.

“Caranya dengan melakukan proses-proses pengakuan atau menjadi proses pengakuan yang dilindungi jadi mudah. Cukup dengan proses pengakuan kesejahteraan kemudian hasilnya legal dan juga mendapatkan legitimasi,” ujanya.

RUU ini juga harus bisa menjawab penyelesaian konflik terkait dengan hak-hak masyarakat adat. Selain itu juga harus mampu mengharmonisasikan antara beberapa bagian keterhubungan yang mengatur masyarakat adat, kurang lebih ada 30 undang-undang yang mengatur tentang masyarakat adat yang punya kriteria atau cara pandang yang berbeda-beda dan objek-objek yang diatur juga beragam.

“Sesungguhnya tidak lagi pembangunan tetapi, masyarakat adat ingin menjadi bagian dari bangsa ini, sebagai warga yang dihormati, yang memiliki hak utuh yang dipenuhi oleh negara,” pungkasnya. (H-2)