Doa Masuk Masjid Bacaan, Arti, dan Adabnya untuk Umat Muslim

Doa Masuk Masjid Bacaan, Arti, dan Adabnya untuk Umat Muslim


Doa Masuk Masjid: Bacaan, Arti, dan Adabnya untuk Umat Muslim
Doa masuk masjid.(Freepik)

MASJID adalah rumah ibadah yang penuh berkah bagi umat Islam. Ketika memasuki masjid, terdapat adab dan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Artikel ini akan membahas doa masuk masjid, teks Arab, Latin, arti, serta adab yang perlu diperhatikan agar ibadah semakin bermakna.

Mengapa Membaca Doa Masuk Masjid Penting?

Membaca doa masuk masjid merupakan bagian dari adab seorang Muslim. Doa ini mencerminkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas kesempatan beribadah di tempat suci. Berdasarkan hadits shahih, Rasulullah SAW mengajarkan doa ini untuk memohon keberkahan dan perlindungan.

Referensi Hadits: “Apabila seseorang di antara kalian memasuki masjid, hendaklah ia mengucapkan: ‘Allahumma iftah lii abwaaba rahmatik’ (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).” (HR. Muslim, No. 713).

Berikut adalah teks doa masuk masjid dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Teks Arab

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Teks Latin

Allahumma iftah lii abwaaba rahmatik

Arti

“Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

Doa ini singkat namun penuh makna, memohon agar Allah SWT membuka pintu rahmat dan kebaikan selama berada di masjid.

Adab Memasuki Masjid

Selain membaca doa masuk masjid, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan agar ibadah lebih sempurna:

  1. Masuk dengan Kaki Kanan: Masuklah ke masjid dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu sebagai tanda adab dan penghormatan.
  2. Berpakaian Bersih dan Sopan: Pastikan pakaian bersih dan menutup aurat sesuai syariat.
  3. Menjaga Kebersihan: Jaga kebersihan masjid, seperti melepas alas kaki dan tidak membawa benda yang mengotori.
  4. Menjaga Kekhusyukan: Hindari berbicara keras atau melakukan hal yang mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Adab ini sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, seperti dalam Surah Al-A’raf ayat 31: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid…”

Cara Mengamalkan Doa Masuk Masjid

Untuk mengamalkan doa masuk masjid, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Langkahkan kaki kanan saat masuk masjid.
  • Ucapkan doa di atas dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
  • Lanjutkan dengan niat beribadah, seperti sholat atau membaca Al-Qur’an.

Manfaat Membaca Doa Masuk Masjid

Membaca doa ini tidak hanya memenuhi sunnah, tetapi juga membawa manfaat spiritual, seperti:

  • Mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
  • Menjaga hati tetap khusyuk dan fokus pada ibadah.
  • Menunjukkan adab sebagai seorang Muslim yang taat.

Kesimpulan

Membaca doa masuk masjid adalah amalan sederhana namun penuh makna. Dengan mengamalkan doa ini dan menjaga adab, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan. Pastikan untuk selalu melangkahkan kaki kanan, berpakaian sopan, dan menjaga kekhusyukan di masjid.

Mari amalkan doa masuk masjid setiap kali berkunjung ke rumah Allah untuk mendapatkan rahmat dan kebaikan-Nya. (Z-10)

Fakta-fakta Keindahan Akhlak Rasulullah SAW Terhadap Non Muslim

Fakta-fakta Keindahan Akhlak Rasulullah SAW Terhadap Non Muslim



loading…

Tak hanya dalam ibadah, Nabi Muhammad SAW juga panutan dalam urusan muamalah (pergaulan antar-manusia). Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik dalam bertetangga, sehingga menjadi tokoh yang dicintai tetangga. Foto ilustrasi/ist

Tak hanya dalam ibadah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) juga panutan dalam urusan muamalah (pergaulan antar-manusia). Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik dalam bertetangga, sehingga menjadi tokoh yang dicintai tetangga.

Ini bukan hanya terhadap muslim, orang-orang non-muslim juga diperlakukan baik oleh Rasulullah SAW . Ustaz Ahmad Zarkasih Lc (pengajar Rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya “Manusia Yang Tidak Seperti Manusia” menerangkan bahwa tidak ada larangan bagi kaum muslimin untuk berbuat baik kepada non-muslim, bertetangga, bergaul dan bersahabat, selama non-muslim itu tidak mengajak kepada kemaksiatan.

Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Mumtahanah ayat 8-9:

لَا يَنۡهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يُقَاتِلُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوۡكُمۡ مِّنۡ .دِيَارِكُمۡ اَنۡ تَبَرُّوۡهُمۡ وَ تُقۡسِطُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُقۡسِطِيۡنَ
اِنَّمَا يَنۡهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيۡنَ قَاتَلُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَاَخۡرَجُوۡكُمۡ مِّنۡ دِيَارِكُمۡ وَظَاهَرُوۡا عَلٰٓى اِخۡرَاجِكُمۡ اَنۡ تَوَلَّوۡهُمۡ‌ۚ وَمَنۡ يَّتَوَلَّهُمۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ


[8]. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. [9]. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Ustaz Ahmad Zarkasih menjelaskan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat baik kepada yang bukan muslim. Tentu beliau jauh lebih baik lagi kepada muslim. Dalam riwayat Imam Turmudzi, Rasulullah SAW berpesan: “Bertaqwalah dimanapun kalian berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapus keburukan tersebut. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik “.

Baca juga: Akhlak Rasulullah SAW adalah Al Qur’an, Begini Penjelasannya

Nabi dalam hadis ini tidak mengatakan “pergaulilah saudara muslim”. Justru beliau mengatakan “Khaliqi-Naas” (pergaulilah manusia). Artinya berbuat baik itu tidak hanya kepada sesama muslim, tapi seluruh umat manusia. Siapapun dia, selama statusnya masih manusia, seorang muslim wajib berbuat baik kepadanya. Kalau manusia yang tidak seakidah saja kita wajib berbuat baik, apalagi kepada sesama muslim. Tentu lebih wajib lagi karena ada kesamaan tujuan, yakni Allah Ta’ala. Kita diikat dengan kalimat yang tidak mungkin terlepas sampai hari kiamat, yakni kalimat Tauhid.

Fakta-fakta Keindahan Akhlak Nabi kepada Non Muslim

1. Nabi Muhammad SAW Diundang Makan oleh Yahudi

Dari Anas bin Malik RA, “seorang Yahudi mengundang Nabi untuk bersantap roti gandum dengan acar hangat, dan Nabi SAW pun memenuhi undangan tersebut”. (HR Imam Ahmad)

2. Berwudu dengan Air dan Bejana Orang Musyrik

Dalam riwayat imam Al-Bukhari dan Muslim disebutkan: Dari Imron bin Hushain RA, beliau berkata: ” Rasulullah SAW bersama para sahabatnya berwudhu dengan air dari bejana wanita musyrik”.(Muttafaq ‘alaih).

3. Pembantu Nabi Seorang Anak Yahudi

Dulu Nabi punya ART (Asisten Rumah Tangga) seorang anak laki-laki Yahudi, bukan muslim. Suatu saat anak Yahudi ini sakit dan tidak masuk kerja, akhirnya Nabi menjenguknya ke rumah anak Yahudi itu. Sampai di rumahnya, ada ayah anak itu yang juga sama-sama penganut Yahudi sedang menunggu sang anak. Setelah meminta izin kepada sang ayah, Rasulullah SAW mendekati anak itu lalu mengajaknya untuk bersyahadat, masuk Islam. Diajak masuk Islam, anak itu bingung karena ada sang ayah di dekatnya. Sesekali melirik ayahnya, sesekali melirik Nabi SAW , sampai akhirnya sang ayah berbicara: “Anakku! Taati Abu Qasim ( Muhammad )!”. Mendengar perkataan ayahnya, sang anak itu pun bersyahadat. Kemudian Nabi keluar dari rumah anak itu sembari mengucapkan: “Alhamdulillah, Allah telah menyelamatkan anak itu dari neraka dengan wasilahku”.

Sekalipun kebenaran ada pada pihaknya, Rasulullah SAW tidak pernah menyampaikan kebenaran itu dengan menyakiti perasaan orang yang diajaknya atau dibimbingnya. Inilah yang mestinya diteladani oleh para pendakwah atau setidaknya penyampai kebenaran. Tak ada kata-kata kotor menyertai, tak ada kemarahan yang menyakiti. Bahkan menyindir pun selalu Nabi jauhi, sehingga tak satupun manusia tersakiti oleh Nabi Muhammad SAW .

Demikian keagungan akhlak Rasulullah SAW , semoga kita bisa mengambil ibrah dan diberi taufik untuk meneladaninya. Wallahu A’lam

Baca juga: 3 Cara Meneladani Nabi Muhammad, Ketahui dan Amalkan

(wid)

Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia

Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia


Tokoh Muslimah Indonesia Bertemu Menteri Perempuan Muslim Pertama Australia
Ilustrasi(Dok Ist)

PERAN perempuan muslim Indonesia kembali mendapat sorotan positif di kancah internasional. Pada Senin, 4 Agustus 2025, Tokoh Muslimah Indonesia, Deva Rachman, mendampingi kunjungan resmi Minister for International Development, Small Business, and Multicultural Affairs Australia, Dr. Anne Aly MP, dalam rangkaian kegiatan diplomasi lintas budaya di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kehadiran tokoh muslimah Indonesia dalam forum ini menjadi simbol nyata bahwa perempuan Indonesia memiliki kapasitas dan posisi strategis dalam memperkuat hubungan bilateral, membangun jembatan antarbangsa, sekaligus menjadi teladan diplomasi berbasis nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.

Menurut Dr. Anne Aly MP, Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga pusat dialog antaragama dan budaya.

“Berada di sini bersama rekan muslimah Indonesia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun jembatan persahabatan antara Australia dan Indonesia,” ungkapnya.

Kunjungan Dr. Anne Aly – yang juga seorang muslimah dan menteri di pemerintahan Australia – diwarnai interaksi hangat dan pertukaran gagasan mengenai pembangunan, kewirausahaan, serta multikulturalisme. 

Kedua tokoh perempuan ini memperlihatkan bagaimana nilai keberagaman dapat menjadi kekuatan diplomasi, terutama ketika diwakili oleh sosok-sosok yang menginspirasi dari komunitas muslim dunia.

“Pendampingan kami dalam kunjungan Dr. Anne Aly bukan sekadar agenda seremonial, tetapi momentum penting untuk menunjukkan bahwa muslimah Indonesia memiliki kapasitas dan peran strategis di panggung diplomasi global. Kehadiran dua tokoh perempuan muslim di ruang yang sarat nilai toleransi ini menjadi pesan kuat bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan kerja sama antarbangsa dapat dibangun di atas rasa saling menghormati,” ungkap Deva.

Kunjungan ini disampaikan Deva bukan sekadar agenda resmi, tetapi juga cerminan kemajuan peran muslimah dalam membangun kerja sama internasional. Dari Jakarta, pesan persatuan, toleransi, dan pemberdayaan perempuan bergema hingga kancah global—membawa nama Indonesia sebagai contoh keberhasilan sinergi antara diplomasi, agama, dan keberagaman.

Dr. Anne Aly, didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyerahkan koleksi buku Australia sebagai dukungan terhadap Australian Reading Corner di Perpustakaan Masjid Istiqlal. Ini merupakan bagian dari inisiatif memperkuat hubungan antaragama serta meningkatkan pemahaman lintas budaya 

Ia juga berinteraksi langsung dengan pelajar madrasah, disertai momen kebersamaan memainkan bedug, menegaskan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring dalam membangun citra positif umat muslim di mata dunia.

Tidak lupa juga rombongan mengunjungi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Kated

6 Ucapan yang Pahalanya Berlimpah, Umat Muslim Wajib Tahu!

6 Ucapan yang Pahalanya Berlimpah, Umat Muslim Wajib Tahu!



loading…

Beberapa ucapan yang ringan dilakukan, tetapi memiliki pahala berlimpah, salah satunya ucapan Laa ilaaha illallah dan Alhamdulillah. Foto ilustrasi/Sindonews

Ada beberapa amalan yang cukup diucapkan saja, namun pahalanya dijamin sangat berlimpah. Amalan lisan tersebut juga memiliki banyak keutamaan. Ucapan seperti apa?

Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata,.“Suatu hari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melewati sebuah gunung yang disebut dengan gunung Jamadan, kemudian beliau berkata, “Akan melihat gunung ini ‘sabaqal mufradun’.”Kemudian mereka bertanya, “Apa yang dimaksud dengan al-Mufradun, wahai Rasulullah?” Ia berkata, “Mereka adalah orang-orang yang banyak zikir kepada Allah.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Dia Allah berfirman: “Aku bersama prasangka hambaKu, dan Aku Bersamanya ketika ia mengingatKu, jika ia mengingat/menyebutku dalam kesendirian, maka Aku Mengingatnya dalam DzatKu, jika ia mengingatKu, ditempat yang ramai, maka Aku mengingatnya ditempat yang lebih ramai (para malaikat-malaikat suci).” (Shahih Bukhari)

Disarikan dari berbagai sumber, inilah beberapa ucapan yang ringan dilakukan, tetapi memiliki pahala berlimpah , antara lain :

1. Laa ilaaha illallah, Alhamdulillah

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seutama-utama zikir adalah Laa ilaaha illallah dan sebaik-baik doa adalah alhamdulllah.” (Shahihul Jami’)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan syafaatmu pada hari kiamat?” Kemudian Rasulullah menjawab, “Aku sudah menduga bahwa tidak ada seorang pun yang paling awal bertanya tentang hal ini kecuali engkau, wahai Abu Hurairah. Sebab aku tahu engkau adalah orang yang paling haus tentang hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah dia yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan sepenuh keikhlasan dari dalam hatinya atau dalam jiwanya.” (HR. Bukhari)

Baca juga: Inilah Bacaan Zikir yang Bisa Jadi Penyelamat Siksa Dunia dan Akhirat

2. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadiir

Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa mengucapkan tidak ada ilah yang haq selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu sepuluh kali, maka dia seperti membebaskan empat budak dari keturunan Ismail.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadiir

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang bertasbih kepada Allah (setiap) setelah salat 33 kali, memuji Allah 33 kali, mengagungkan Allah 33 kali. Maka jumlah tersebut ada 99, dan beliau berkata, sempurnakan menjadi 100 kali (dengan membaca) tidak ada ilah yang haq selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu, dihapuskan kesalahan-kesalahannya meski sebanyak buih di lautan (ghufirat khatayahu wa in kaanat mitslu zabadil bahri).” (HR. Muslim)

4. Subhanallah wabihamdihi, Subhanallahil ‘azhim

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai Ar-Rahman: maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah yang maha agung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh aku mengucapkan subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar lebih aku sukai dari segala yang matahari terbit di atasnya (ahabbu ilayya mimmaa thala’at ‘alaihi asy-syams).” (HR. Muslim)

6. Laa haula wala quwwata illa billah

Abu Musa radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya sebagai berikut, “Ucapkanlah, Laa haula wala quwwata illa billah atau tiada daya dan kekuatan kecuali karena Allah. Karena ia adalah sebagian dari harta karun Syurga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, sangat merugi jika lisan yang Allah Ta’ala sudah anugerahkan kepada hamba-Nya kemudian hanya menjadi hiasan, bahkan banyak mengeluarkan kesia-siaan tanpa keluar darinya kebaikan-kebaikan. Untuk itu, di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini, serta kesibukan yang mewarnainya, jangan lupa isi waktu yang berharga ini dengan kebaikan, salah satunya dengan amalan atau zikir lisan tadi.

Baca juga: Kisah Bulan Muharram : Nabi Daud Bertobat 40 Hari 40 Malam Tanpa Makan dan Minum

(wid)