Dukung Kreativitas Arsitek Muda Jawa Tengah, Niro Granite  Hadir di YAX 2025 

Dukung Kreativitas Arsitek Muda Jawa Tengah, Niro Granite  Hadir di YAX 2025 



loading…

Niro Granite hadir dalam YAX 2025 yang digelar di Lippo Plaza Jogja pada 18–24 Agustus 2025. Partisipasi ini sebagai bentuk dukungan terhada[ kreativitas arsitek muda. Foto/Dok. SindoNews

YOGYAKARTA – Niro Granite hadir dalam Young Architects Exhibition (YAX) 2025 yang digelar di Lippo Plaza Jogja pada 18–24 Agustus 2025. Partisipasi ini menjadi bentuk dukungan nyata merek porcelain tile terkemuka di bawah naungan Niro Ceramic Group ini terhadap perkembangan dan kreativitas arsitek muda, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Pada ajang ini, Niro Granite menghadirkan booth hasil kolaborasi dengan KANCA Studio, yang mengusung tema “Stone Farm”. Konsep ini terinspirasi dari proses alami bumi dalam membentuk batuan dan tekstur sebagai sebuah metafora tentang memanen keindahan yang tersembunyi. Desain booth ini menonjolkan elemen material secara artistik, menghadirkan pengalaman visual dan taktil yang mendalam bagi pengunjung. Baca juga: 10 Universitas Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia, Cek Biaya Kuliahnya

Di booth ini, pengunjung berkesempatan melihat langsung tiga koleksi terbaru Niro Granite: Troy, Serena, dan Suave. Selain itu, berbagai desain tile lainnya juga ditampilkan, memberikan inspirasi yang luas bagi para arsitek dan desainer interior untuk menemukan material yang tepat bagi proyek mereka. Niro Granite siap menjadi bagian dari setiap proyek arsitek melalui rangkaian produk berkualitas tinggi yang memadukan estetika dan fungsi.

“Kami percaya bahwa arsitek muda memiliki peran besar dalam membentuk wajah arsitektur masa depan. Kehadiran kami di YAX 2025 merupakan komitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan mereka, menyediakan material berkualitas tinggi sekaligus membuka ruang diskusi dan kolaborasi,” kata Chief Executive Officer Niro Granite Indonesia Choong Ee Ren, Selasa (19/8/2025).

Seiring dengan itu, Niro Granite juga melihat potensi besar di pasar material bangunan Yogyakarta dan sekitarnya. Pertumbuhan sektor properti , pembangunan fasilitas komersial, hingga proyek hunian modern mendorong meningkatnya kebutuhan akan material granit berkualitas. Tren desain arsitektur di Yogyakarta yang semakin mengedepankan estetika sekaligus fungsionalitas juga membuka peluang bagi Niro Granite untuk menghadirkan produk-produk yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Baca juga: Relaksasi PPN Gairahkan Pasar Properti di 2024

YAX 2025 menjadi wadah penting bagi para arsitek muda untuk memamerkan karya, memperluas jaringan, serta mendapatkan insight baru. Melalui kegiatan ini, Niro Granite berharap dapat terus mempererat hubungan dengan komunitas kreatif dan mendorong lahirnya karya-karya arsitektur yang menginspirasi.

(poe)

Atasi Krisis Iklim, Dai Muda Diajak Gemakan Kesadaran Lingkungan

Atasi Krisis Iklim, Dai Muda Diajak Gemakan Kesadaran Lingkungan



loading…

Peran dai muda dalam menyuarakan kesadaran lingkungan melalui pendekatan keagamaan atau ekoteologi diungkapkan Staf Khusus Menteri Agama, Farid Saenong. Pesan itu disampaikannya dalam kegiatan Pembibitan Calon Dai Muda yang digelar di Jakarta, Rabu (7/8/2025).

Farid mengingatkan bahwa dampak perubahan iklim sangat serius dan dapat mengancam keberlangsungan generasi manusia jika tidak ditangani dengan baik. “Kalau kita tidak berhasil mengelola climate change dengan baik, para ahli bahkan berkata satu generasi manusia bisa hilang,” ujarnya.

Menurutnya, isu lingkungan tidak hanya menjadi perhatian ilmuwan atau aktivis, tetapi juga tanggung jawab umat beragama. Oleh karena itu, dai muda perlu memiliki kesadaran iklim yang kuat dan mampu menyampaikannya melalui narasi keagamaan yang mudah diterima masyarakat.

Baca Juga: Amalan setelah Salat Jumat, Diluaskan Rezeki hinga Diwafatkan dalam Keadaan Islam

Ia menekankan bahwa bahasa agama merupakan alat yang efektif untuk memperluas pemahaman umat mengenai isu lingkungan. Al-Qur’an dan hadis, katanya, memuat banyak ajaran yang mendukung pelestarian alam. Farid bahkan mengusulkan agar menjaga lingkungan (hifzul bi’ah) dimasukkan sebagai bagian dari tujuan utama syariat Islam (maqashid syariah), sejajar dengan menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

“Konten-kontennya di dalam Al-Qur’an dan hadis sangat banyak dan sangat penting. Seharusnya kita sudah tambah satu poin lagi dalam maqashid syariah, yaitu hifzul bi’ah,” jelasnya.

Ia juga menyinggung hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan menanam pohon meskipun hari kiamat tiba, sebagai bentuk tanggung jawab manusia terhadap bumi.

Farid menambahkan, dampak dari setiap tindakan terhadap lingkungan mungkin tidak langsung terasa, tetapi akan diwariskan kepada generasi mendatang. “Kita ini sudah mewarisi bumi dari orang tua kita dengan kualitas tertentu. Ketika kita mewariskan bumi ini pada anak cucu kita, apakah kita ingin mereka menerima dalam kondisi lebih buruk, sama saja, atau lebih baik?” ungkapnya.

Ia berharap, para dai muda tidak hanya memahami pentingnya isu lingkungan, tetapi juga mampu mentransformasikannya menjadi pesan dakwah yang menggugah kesadaran umat. Hal ini dapat dilakukan melalui ajakan menanam pohon, pemanfaatan energi terbarukan, hingga edukasi tentang perilaku bersih dan bertanggung jawab terhadap sampah.

Farid mengajak para dai muda untuk memaksimalkan suara mereka dalam membumikan nilai-nilai ekoteologi di tengah masyarakat. “Satu cara yang efektif adalah dengan meminjam mulut-mulut semua sebagai dai ketika menyampaikan banyak tema ke masyarakat. Salah satunya adalah kesadaran tentang lingkungan ini,” pungkasnya.

(aww)

Sinopsis Beyond the Bar, Kisah Perjuangan Pengacara Muda di Firma Hukum Elite

Sinopsis Beyond the Bar, Kisah Perjuangan Pengacara Muda di Firma Hukum Elite


loading…

Beyond the Bar menjadi drama Korea terbaru yang mencuri perhatian sejak penayangan perdananya pada 2 Agustus 2025 di Netflix. Drama ini memadukan elemen hukum. Foto/Soompi

JAKARTA – Beyond the Bar menjadi drama Korea terbaru yang mencuri perhatian sejak penayangan perdananya pada 2 Agustus 2025 di Netflix. Tak hanya menghadirkan konflik ruang sidang yang menegangkan, drama ini memadukan elemen hukum, psikologis, dan dinamika hubungan kerja secara emosional dan realistis.

Dengan gaya penceritaan yang kuat dan pendekatan karakter yang mendalam, Beyond the Bar membedakan dirinya dari drama legal lainnya. Setiap episodenya membawa penonton ke dalam kasus hukum yang rumit sekaligus memperlihatkan pertumbuhan batin para karakter utama.

Ditulis oleh Park Mi-hyun, seorang pengacara praktisi, dan disutradarai oleh Kim Jae-hong, Beyond the Bar menghadirkan kasus hukum berkualitas tinggi yang terasa nyata. Drama ini tidak mengandalkan drama ruang sidang semata, melainkan menjadikan setiap kasus sebagai sarana refleksi dan penyembuhan.

Sinopsis Beyond the Bar

Drama ini mengikuti perjalanan Kang Hyo-min (Jung Chae-yeon), pengacara muda idealis yang baru bergabung di firma hukum elite Yullim. Di sana, ia bekerja langsung di bawah Yoon Seok-hoon (Lee Jin-wook), partner senior yang terkenal karena sifatnya yang kaku dan perfeksionis.

Baca Juga: Sinopsis The Winning Try, Kisah Kebangkitan Legenda Rugby Korea yang Terjerat Skandal

Foto/Soompi

Pertemuan pertama mereka langsung menciptakan kesan tak biasa, Hyo-min datang terlambat saat wawancara kerja dengan penampilan berantakan. Namun, kemampuan analisis hukumnya membuat Seok-hoon tak bisa menolaknya.

Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya

Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya


Seusai Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Vanenburg Sebut Pemain Garuda Muda Sudah Berikan Segalanya
Ilustrasi.(dok.MI)

PELATIH timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memberikan tanggapan usai kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam U-23 pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7) malam.

Dalam wawancaranya usai laga, Vanenburg mengakui pertandingan berlangsung sulit, namun tetap mengapresiasi totalitas dan perjuangan para pemainnya.

“Saya pikir ini pertandingan yang sulit, tapi saya rasa kami punya peluang. Kami kalah dari situasi bola mati, dan menurut saya, terus terang saja, para pemain tampil baik. Mereka sudah memberikan segalanya,” ujar Vanenburg.

Sesuai Harapan?

Meskipun hasil akhir tak sesuai harapan, pelatih asal Belanda itu menekankan pentingnya tetap bangga atas pencapaian tim. Ia menilai tim muda Indonesia menunjukkan perkembangan dan mental bertanding.

“Saya pikir kita bisa bangga terhadap tim ini. Itulah yang saya rasakan. Tapi kami kalah dalam pertandingan ini. Kadang kita menang, kadang kita kalah. Itu memang berat, tapi kami harus mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya,” ujarnya.

Momentum Penting?

Vanenburg juga menyoroti pertandingan ditentukan oleh satu momen penting yaitu gol dari bola mati sepak pojok Vietnam yang menjadi pembeda. Namun, ia menekankan para pemain telah menunjukkan perjuangan keras.

“Kami juga punya banyak peluang untuk meraih sesuatu tapi itu tidak terjadi dan kami kalah karena satu bola mati. Tapi kami punya pemain-pemain yang telah memberikan yang terbaik untuk negara ini,” tandasnya.

Piala AFF U-23 2025 ini menjadi turnamen perdana Vanenburg membesut timnas kelompok umur Merah Putih. Berikutnya, dia akan mempersiapkan tim untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 pada September mendatang. (Dhk/P-3)

 

Indonesia vs Vietnam Gerald Vanenburg Targetkan Garuda Muda Juara Piala AFF U-23 2025

Indonesia vs Vietnam Gerald Vanenburg Targetkan Garuda Muda Juara Piala AFF U-23 2025


Indonesia vs Vietnam: Gerald Vanenburg Targetkan Garuda Muda Juara Piala AFF U-23 2025
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg (tengah) memberikan arahan saat sesi latihan di Stadion Madya, Komplek GBK, Senayan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

PELATIH timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mengungkapkan bahwa dirinya memiliki target juara untuk Garuda Muda di piala AFF U-23 2025 ini.

Garuda Muda sendiri akan menghadapi Vietnam U-23 pada pertandingan final Piala AFF U-23 2025 malam ini di Stadion Gelora Bung Karno pukul 20:00 WIB.

Menurutnya, timnas Indonesia U-23 diharap bisa unggul dan menang menghadapi Vietnam dalam waktu normal 90 menit. Untuk itu, kata Gerald Vanenburg Garuda Muda perlu berjuang penuh di dua babak tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang sudah kita tunggu. Sejak awal turnamen, tujuan kita adalah mencapai final. Sekarang ini momen terakhir, dan kita akan bermain sepenuhnya untuk memenangkannya,” katanya, dikutip dari kutagaruda.

Untuk official training sendiri, menurutnya sudah selesai pada Senin (28/7) kemarin. Tetapi, Gerald Vanenburg masih melihat kondisi beberapa pemain timnas Indonesia U-23.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, untuk line up yang diturunkan adalah pemain dengan kondisi yang benar-benar fit dan sudah siap.

“Kami akan selalu menurunkan pemain yang siap dan fit. Malam ini kita akan melihat kondisi semua pemain, dan besok pagi masih ada sedikit pelatihan di hotel bersama tim. Setelah itu baru kami tentukan siapa yang siap untuk tampil sejak awal,” jelasnya.

Untuk pertandingan Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 malam ini, Gerald Vanenburg menargetkan agar Garuda Muda bisa menang dalam waktu 90 menit. Gerald Vanenburg khawatir dengan kondisi mental dan fisik pemainnya jika harus duel adu penalti.

Menurutnya, kemenangan adu penalti menghadapi Thailand di semifinal kemarin adalah keberuntungan. Gerald Vanenburg mengungkapkan bahwa mental pemainnya luar biasa bisa menghadapi tekanan saat adu penalti.

“Kami ingin menang dalam 90 menit. Tapi jika sampai penalti, mental pemain akan sangat berpengaruh, selain faktor keberuntungan. Di semifinal kemarin, keberuntungan berpihak pada kami dan mental anak-anak luar biasa bagus,” ungkapnya.

Namun, walaupun pertandingan Indonesia vs Vietnam nanti hingga adu penalti, Gerald Vanenburg masih optimistis untuk bisa memenangkannya. Ia mengatakan, timnya sudah berlatih keras untuk menghadapi segala sesuatunya di atas lapangan.

“Jadi kita tidak akan khawatir bila menghadapi adu penalti di final nanti. Yang pasti, kita tidak hanya berlatih, tapi kita akan memenangkannya,” pungkasnya. (Z-4)

NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda

NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda


NTB Sambut FORNAS VIII, e-Sports Jadi Wadah Potensi Generasi Muda
Pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.(Dok.HO)

WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan rasa bangga atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan FORNAS yang digelar Indonesia e-Sports Association (IESPA) di Auditorium Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Sabtu (26/7).

“Bapak Gubernur menyampaikan rasa bangganya karena Nusa Tenggara Barat diberi kepercayaan menjadi tuan rumah FORNAS VIII tahun 2025 ini,” ujar Indah dalam keterangannya.

IESPA merupakan salah satu Induk Organisasi Olahraga (INORGA) yang dipertandingkan dalam FORNAS. Tahun ini, kompetisi e-sports tersebut diikuti 28 provinsi, yang menghadirkan tim-tim unggulan berpengalaman di berbagai ajang nasional maupun internasional.

Indah berharap penyelenggaraan FORNAS dapat menjadi momentum untuk membina dan memotivasi generasi muda mengembangkan potensi mereka di bidang e-sports. 

“Kita hadir di sini untuk memberi motivasi terbaik kepada anak-anak muda yang kelak akan menerima estafet perjuangan dan pembangunan bangsa. Mereka berkompetisi, belajar, dan mengasah kemampuan dalam semangat sportivitas,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada panitia pelaksana agar menjadikan NTB tuan rumah yang ramah dan meninggalkan kesan baik bagi seluruh peserta. Ia berharap kunjungan peserta ke NTB tak sekadar menjadi yang pertama dan terakhir, melainkan pengalaman menyenangkan yang membekas.

“Kepada masyarakat NTB, mari kita jaga agar kegiatan ini berjalan aman, lancar, dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua kontingen. Setiap tim tentu datang untuk menang, tapi sesuai slogan kami, kalah menang, semua senang,” pungkasnya. (Ndf/M-3)

Astronot Tangkap Aurora Merah Muda Flamingo yang Sulit Dipahami

Astronot Tangkap Aurora Merah Muda Flamingo yang Sulit Dipahami



loading…

Astronot Tangkap Aurora Merah Muda Flamingo. FOTO/ IFL SCIENCE

CALIFORNIAAstronot Amerika Serikat Don Pettit telah membagikan video aurora merah muda flamingo yang sulit dipahami yang difilmkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional yang menghadap ke Bumi.

BACA JUGA – Astronot NASA Tangkap Cahaya Misterius di ISS

Dalam pertunjukan cahaya oksigen atom yang cemerlang, ISS terbang di atas aurora hijau namun langsung menembus aurora merah di ketinggian yang lebih tinggi dan menyingkapkan aurora merah muda yang cerah.

Pettit saat ini merupakan astronaut tertua NASA yang masih bertugas, kembali ke Bumi dari misi terakhirnya pada ulang tahunnya yang ke-70 setelah misi 220 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sebelumnya, Gambar Apophis yang diambil dalam tiga panjang gelombang (ESAHerschel/PACS/MACH-11/MPE/B.Altieri (ESAC) dan C. Kiss (Observatorium Konkoly))

Apophis pertama kali ditemukan pada tahun 2004, saat itulah para ahli menempatkannya pada level 2 pada skala bahaya dampak Torino .

Menurut indeks ini, skor 0 berarti kemungkinan tabrakan dengan planet kita kurang lebih nol, sementara skor 10 berarti tabrakan tersebut “pasti” dan “mampu menyebabkan bencana iklim global yang dapat mengancam masa depan peradaban sebagaimana kita ketahui, baik yang berdampak pada daratan maupun lautan.”