IMIP Dongkrak Ekonomi Morowali, PDRB per Kapita Tembus Rp1,3 Miliar

IMIP Dongkrak Ekonomi Morowali, PDRB per Kapita Tembus Rp1,3 Miliar


IMIP Dongkrak Ekonomi Morowali, PDRB per Kapita Tembus Rp1,3 Miliar
Situasi kawasan penduduk di sekitar IMIP.(Dok.IMIP)

KEHADIRAN PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, mengubah wajah perekonomian daerah dan nasional secara signifikan. Kehadiran kawasan industri nikel ini bukan hanya mengerek nilai ekspor ke pasar dunia, tetapi juga menghidupkan ribuan usaha rakyat, menyerap puluhan ribu tenaga kerja, sekaligus mendongkrak pendapatan daerah.

Data Pemerintah Kabupaten Morowali menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita terus melonjak sejak 2020. Pada 2020, PDRB per kapita tercatat Rp388,80 juta. Empat tahun kemudian, pada 2024, angkanya menembus Rp1,3 miliar. Lonjakan ini dipicu oleh naiknya nilai ekspor logam dasar serta pengaruh inflasi pada hampir seluruh sektor usaha.

Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan menjelaskan, operasional penuh kawasan industri baru dimulai 2015, meski pembangunan telah berlangsung sejak 2013. Kini, puluhan ribu pekerja lokal terlibat dalam rantai produksi, mulai dari smelter hingga logistik. 

“Sejak beroperasi, IMIP menjadi magnet investasi, terutama di sektor hilirisasi nikel dan energi pendukung. Pembangunan pelabuhan, jalan, dan jaringan listrik juga membuka akses ekonomi lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Dedy, Jumat (22/8).

Pertumbuhan IMIP ikut melahirkan peluang usaha baru, seperti katering, transportasi, laundry, barbershop, hotel, hingga perdagangan. Sejumlah pengembang properti bahkan mulai membangun perumahan, khususnya di Kecamatan Bahodopi. 

Efek ganda ini menjadikan IMIP bukan hanya simbol hilirisasi industri nikel Indonesia, tetapi juga lokomotif pertumbuhan ekonomi regional. Konektivitas yang semakin baik membuat distribusi barang lebih lancar dan memperkuat daya saing daerah dalam menarik investor non-nikel.

Dedy menambahkan, kontribusi pajak, royalti, dan retribusi dari aktivitas IMIP menjadi sumber pendapatan besar bagi daerah dan negara. Dana tersebut menopang pembangunan layanan publik, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perbaikan infrastruktur. “Dari sisi fiskal, IMIP memberi dampak nyata bagi pembangunan daerah dan nasional,” tandasnya. 

Departemen HR PT IMIP mencatat jumlah karyawan hingga Mei 2025 mencapai 85.423 orang. Angka ini terus bertambah setiap tahun seiring masuknya investasi baru di kawasan industri tersebut. (E-2)