Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.(KCNA)
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong Un, pada Selasa (19/8) menyerukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir negaranya. Ia menilai latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sedang berlangsung berpotensi memicu perang.
“Kerja sama militer yang makin intens antara AS dan Korea Selatan adalah bukti nyata niat mereka untuk menyalakan api perang,” ujar Kim seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Menurutnya, situasi saat ini menuntut perubahan cepat dan mendasar dalam doktrin militer Korut serta percepatan program nuklir. Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi kapal perusak Choe Hyon pada Senin (18/8), di mana ia menerima laporan mengenai sistem persenjataan kapal tersebut. Kim menyatakan puas karena modernisasi armada laut dan upaya mempersenjatai dengan teknologi nuklir berjalan sesuai rencana, dengan target evaluasi pada Oktober mendatang.
Baca juga : Kim Jong Un Perintahkan Peluncuran Satelit Mata-mata Militer
Latihan Miter Gabungan
AS dan Korea Selatan memulai latihan tahunan gabungan, Senin (18/8). Latihan yang berlangsung selama 11 hari ini mencakup sejumlah simulasi tembak langsung berskala besar. Militer AS menegaskan latihan itu bersifat defensif dan bertujuan menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.
Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung pekan lalu berjanji akan menghormati sistem politik Korea Utara dan berupaya membangun “kepercayaan militer” antar kedua negara. Sejak terpilih pada Juni, Lee menekankan pentingnya dialog tanpa prasyarat dengan Pyongyang, berbeda dari sikap keras pendahulunya.
Namun, pernyataan Lee itu berbanding terbalik dengan sikap Pyongyang. Sehari sebelumnya, adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegaskan Korea Utara “tidak berniat memperbaiki hubungan” dengan Seoul. Ia juga membantah laporan Korut telah mencabut pengeras suara propaganda di perbatasan. (AFP/Z-2)
Rudzani Maphwanya, merupakan panglima militer Afrika Selatan yang mendukung Iran dan Palestina. Foto/X/@joy_zelda
PRETORIA – Panglima militer Afrika Selatan , Jenderal Rudzani Maphwanya, menghadapi reaksi keras di negara asalnya menyusul bocornya dugaan komentar yang ia buat selama kunjungan resmi ke Iran. Itu dapat semakin memperumit hubungan antara Afrika Selatan dan Amerika Serikat yang sudah bergejolak.
Komentar tersebut, yang tampaknya menyiratkan bahwa Iran dan Afrika Selatan memiliki tujuan militer yang sama, muncul di saat Pretoria sedang berupaya memperbaiki hubungan yang tegang dengan Presiden AS Donald Trump untuk menstabilkan perdagangan.
Pekan lalu, tarif perdagangan sebesar 30 persen untuk barang-barang Afrika Selatan yang masuk ke AS mulai berlaku, yang membuat para pemilik bisnis di negara tersebut khawatir. Hal ini terjadi meskipun Presiden Cyril Ramaphosa telah berupaya menenangkan Trump, termasuk dengan memimpin delegasi ke Gedung Putih pada bulan Mei.
Siapa Jenderal Rudzani Maphwanya? Panglima Militer Afrika Selatan yang Mendukung Iran dan Palestina
1. Mempererat Hubungan Afrika Selatan dan Iran
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Iran, Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi di Teheran pada hari Selasa, Maphwanya dilaporkan menyatakan bahwa kedua negara memiliki hubungan dekat, menurut kantor berita pemerintah Iran, Press TV dan Tehran Times.
“Panglima Maphwanya, mengingat dukungan historis Iran terhadap perjuangan anti-apartheid Afrika Selatan, menyatakan bahwa hubungan ini telah menjalin ikatan yang langgeng antara kedua negara,” demikian bunyi artikel Press TV.
Menurut Tehran Times, beliau melanjutkan dengan mengatakan: “Republik Afrika Selatan dan Republik Islam Iran memiliki tujuan bersama. Kami selalu berdiri berdampingan dengan rakyat dunia yang tertindas dan tak berdaya.”
Maphwanya juga dilaporkan mengutuk “pengeboman warga sipil yang sedang mengantre makanan” oleh Israel dan “agresi yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki”, lapor Tehran Times.
Kunjungannya, menurut publikasi tersebut, mengutip Maphwanya, “membawa pesan politik”, dan datang “di saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan tulus kami kepada rakyat Iran yang cinta damai”.
2. Mengutuk Rezim Zionis yang Membantai Rakyat Gaza
Di sisi lain, Jenderal Mousavi memuji kasus genosida Afrika Selatan terhadap “rezim Zionis” di Mahkamah Internasional, dan mengatakan bahwa upaya tersebut sejalan dengan kebijakan Iran, menurut Press TV.
Ia juga mengecam tindakan militer dan ekonomi AS dan Israel terhadap Iran sebagai “pelanggaran hukum dan norma internasional”. Ia menambahkan bahwa tentara Iran siap memberikan “respons yang lebih tegas jika terjadi agresi baru”, lapor Press TV.
3. Memicu Ketegangan dengan Presiden Afrika Selatan
Kantor Presiden Cyril Ramaphosa pada hari Kamis mengklarifikasi bahwa presiden tidak mengetahui kunjungan Jenderal Maphwanya ke Iran, meskipun kunjungan tersebut biasanya disetujui oleh Kementerian Pertahanan, bukan kantor presiden.
Warga melintas di dekat karangan bunga ucapan selamat atas peresmian Komando Daerah Militer (Kodam) XIX/Tuanku Tambusai, di Pekanbaru, Riau(ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengatakan fungsi utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai alat pertahanan untuk menjaga kedaulatan dari ancaman sudah bergeser jauh.
Ketua YLBHI Muhammad Isnur menyoroti pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR pada HUT Republik Indonesia ke 80.
“Sekarang tentara menjaga kekayaan, kan itu sangat jauh dari fungsi mereka yang urusannya pertahanan dan kedaulatan,” ucap Isnur dalam keterangannya pada Minggu (17/8).
Baca juga : Prabowo Dapat Sambutan WNI di AS: We love You, Pak!
Isnur juga mempertanyakan pergeseran tugas dan fungsi pokok militer itu. Menurutnya, fungsi pertahanan seharusnya diartikan sebagai mempertahankan kedaulatan dari ancaman luar. “Kok sekarang untuk menjaga kekayaan malah dibentuk kodam-kodam baru?” ucap Isnur.
Selain itu, Isnur menilai pembentukan ekspansi struktur militer yang meliputi penambahan kodam-kodam tersebut justru menyiratkan adanya ancaman dari dalam negara.
“Kalau komando di teritori itu artinya apa? Ancaman dari dalam. Dan cara pandang ancaman pertahanan dari dalam ini keliru. Yang harus diperkuat itu sebenarnya angkatan laut, angkatan udara,” ujarnya.
Baca juga : Begini Momen Presiden Prabowo Pimpin Detik-detik Proklamasi pada Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia
Lebih jauh, Isnur pun menyoroti bahwa pidato kenegaraan Prabowo Subianto sama sekali tidak menyinggung hak asasi manusia. Tak hanya itu, pidato tersebut juga tidak menyinggung soal kebebasan berekspresi bagi warga Indonesia.
Isnur menerjemahkan ini sebagai langkah Prabowo menggenjot pertumbuhan dengan pendekatan militeristik atau pendekatan berbasis kekuatan keamanan. “Tapi di sisi lain, enggak diberikan jaminan kebebasan berekspresi, berpendapat, maupun pemenuhan hak asasi manusia,” kata Isnur.
Isnur juga menyayangkan isu perlindungan HAM maupun kebebasan berekspresi yang tak masuk dalam pidato kenegaraan. Menurutnya, hal itu menjadi alarm tidak adanya perhatian khusus pemerintah terhadap penegakan HAM.
“Tidak ada satu kalipun Presiden menyebut perlindungan Hak Asasi Manusia ataupun kebebasan berpendapat,” tegas Isnur.
Ia juga mengingatkan bahwa proyek-proyek pembangunan yang dibanggakan Presiden seringkali justru menghadirkan korban.
“Dalam proyek-proyek yang dia banggakan, masyarakat adat kehilangan tanahnya dan menjadi korban kriminalisasi. Masyarakat adat yang digusur itu nyata, tapi tak disebutkan. Presiden seperti tidak tahu apa yang benar-benar dirasakan rakyat,” pungkasnya.
Selain itu, dalam pidatonya Prabowo mengatakan bahwa penertiban dalam sektor Sumber Daya Alam (SDA) akan dilakukan dengan tegas melibatkan TNI demi kelestarian alam dan kesejahteraan bangsa.
Peneliti Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengatakan pola pikir tersebut mengabaikan urgensi ekologis dan akan memperkuat logika kekuasaan berbasis militer.
“Praktik militerisasi sudah nyata terlihat di lapangan. Di Merauke misalnya, dalam proyek strategis nasional, masyarakat adat dihadapkan pada aparat berseragam dan bersenjata. Bayangkan ketakutan yang mereka alami. Dalam penertiban kawasan hutan pun kita sudah melihat bagaimana militer masuk. Ini adalah fakta adanya militerisasi dalam pembangunan,” jelas Iqbal.
Iqbal mengatakan narasi ‘bersama TNI dan Polri’ yang muncul dalam konteks pengelolaan tambang dan proyek food estate juga membahayakan masyarakat sipil.
“Ini menunjukkan bahwa pendekatan negara terhadap pembangunan justru menempuh jalur represif. Biaya keamanan dan pertahanan semakin besar, daerah militer baru ditambah, dan itu pada akhirnya akan digunakan untuk menghadapi rakyat yang dianggap berisiko,” tegasnya. (Dev/P-1)
PERKEMBANGAN teknologi semakin maju, termasuk untuk produk laptop. Tidak mau kalah dengan para kompetitornya, ASUS Indonesia mengeluarkan produk komputasi bisnis terbarunya, ASUS Expert Series.
Director Commercial Products Yulianto Hasan menyampaikan ASUS Indonesia mengusung pesan Trusted by IT Experts, Built for Worry-Free Business.
Mengutip survei McKinsey, adopsi AI di dunia kerja pada 2024 telah mencapai 78% di berbagai organisasi. Untuk itu, semakin dibutuhkan perangkat yang lebih dari sekadar alat kerja biasa.
Baca juga : Asus Bakal Boyong Tiga Perangkat Anyar Dari Lini Expert P Series ke Tanah Air
“Menjawab tantangan tersebut, ASUS Expert Series hadir sebagai ekosistem lengkap yang relevan dengan kebutuhan kerja harian,” kata Yulianto di Hotel Tentrem Kota Yogyakarta, Kamis (14/8).
Dengan ini, ASUS mendemonstrasikan rangkaian produk yang terdiri dari laptop ASUS ExpertBook P1403CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan ASUS ExpertCenter P440VA All-in-One PC.
Laptop ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja modern yang dinamis.
Baca juga : Asus Rilis ExpertBook BG1409CVA, Laptop Tangguh Bersertifikat US Military Grade
“ASUS menegaskan komitmennya sebagai mitra teknologi andal bagi para profesional, pelaku bisnis, dan institusi di Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Yulianto.
Menurut dia, setiap perangkat dalam Expert Series dirancang sebagai partner produktivitas yang tangguh, ringan, dan aman.
Dengan fitur AI on-device dan keamanan enterprise, ASUS ingin memastikan pengguna dapat bekerja dengan nyaman dan worry-free.
“Ini sejalan dengan komitmen kami mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis dan digitalisasi di Yogyakarta,” terang dia.
Field Application Engineer, Commercial Business, Adrian Pradita mengatakan, ASUS Indonesia mengulas ketangguhan ASUS Ekspert Series. Ketangguhannya sesuai untuk realita kerja Mlmodern.
“Durabilitas berstandar militer untuk menjawab tantangan lingkungan kerja yang dinamis,” terang dia.
Seluruh lini Expert Series telah lulus uji daya tahan berstandar militer MIL-STD-810H.
Pengujian yang dilakukan mencakup ketahanan terhadap benturan, getaran, suhu ekstrem, dan tekanan pada port. Keyboard tahan tumpahan air, chassis metal yang ringan, dan struktur internal yang diperkuat memastikan perangkat siap digunakan di mana saja.
ExpertBook P1 Series ExpertBook P1 Series hadir dalam ukuran 14 dan 15 inci, dilengkapi prosesor hingga Intel Core i7 generasi ke-13, penyimpanan hingga 1TB, dan RAM hingga 64GB DDR5. Dengan bobot hanya 1,4 kg dan uji ketahanan MIL-STD-810H, laptop ini menawarkan portabilitas dan daya tahan yang dibutuhkan profesional modern.
Fitur ASUS AI ExpertMeet membantu kolaborasi lintas bahasa, mencatat poin rapat secara otomatis, dan menjaga keamanan data selama konferensi video.
ExpertCenter P500 Mini Tower dirancang untuk bisnis yang membutuhkan performa tinggi dan efisiensi energi. Prosesor Intel Core i7 dengan TDP 95W, desktop menawarkan performa 30% lebih baik dibanding kompetitor di kelasnya.
“Sistem pendingin ASUS Tower Air Cooler meningkatkan disipasi panas hingga 4x lebih baik dari desain standar. Dilengkapi ASUS ExpertMeet dan ASUS ExpertGuardian, perangkat ini siap mendukung produktivitas sekaligus melindungi data bisnis,” tutur Adrian.
Sementara itu, ExpertCenter P400 AiO hadir dalam pilihan layar 23,8 inci dan 27 inci FHD dengan bezel tipis dan desain hemat ruang. Ditenagai prosesor hingga Intel Core i7 dan RAM hingga 32GB DDR5, PC ini menawarkan kinerja mulus untuk multitasking.
Audio Dolby Atmos dan kamera AI dengan fitur auto-framing serta noise cancellation menjadikannya ideal untuk komunikasi profesional. Desain VESA mount dan opsi penyesuaian tinggi membuatnya fleksibel untuk berbagai kebutuhan ruang kerja. (Z-1)
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan soal keterbatasan rumah sakit militer dalam menyediakan layanan otopsi. Foto/SindoNews
JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana buka suara terkait adanya dugaan penolakan dari Rumah Sakit Militer untuk melakukan otopsi terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Wahyu menyebut hal tersebut merupakan kendala teknis, karena tak semua RS memiliki alat yang memadai.
“Berkaitan dengan visum rumah sakit. Itu dasarnya adalah teknis. Jadi rumah sakit militer di sekitar tempat kejadian itu tentu punya keterbatasan. Jadi pada tugas-tugas yang bersifat strategis tertentu, rumah sakit tersebut tidak bisa menangani,” ucapnya, Senin (11/8/2025).
Dikarenakan RS pertama tidak bisa melakukan otopsi, Wahyu menyebut pihaknya tetap membantu mencarikan rumah sakit yang peralatannya memadai.
“Tetapi pada prinsipnya kita bantu, kita laksanakan langkah pada rumah sakit lain sebagai solusi untuk mengatasi autopsi yang pertama dan kedua belum bisa terjadi atau belum bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Sekadar informasi, Prada Lucky tewas karena diduga dianiaya oleh para seniornya. Dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan 20 orang prajurit sebagai tersangka.
Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin meminta Pengadilan Militer menghukum berat penganiaya Prada Lucky. Foto/SindoNews
JAKARTA – Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mendesak kasus kematian Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya empat prajurit senior agar diproses hukum melalui pengadilan militer. TB Hasanuddin meminta pelaku dijatuhi sanksi maksimal termasuk pemecatan sebagai prajurit TNI.
“Pengadilan Militer harus memproses kasus ini dengan serius, transparan, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal,” kata TB Hasanuddin, Minggu (10/8/2025).
Seperti diberitakan, prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Prada Lucky Namo (23) tewas diduga dianiaya senior sesama prajurit TNI.
Prada Lucky meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT), Rabu, 6 Agustus 2025 siang. Suasana di RSUD Aeremo sempat tegang setelah Lucky dinyatakan meninggal dunia.
Presiden Prabowo Subianto merapikan baret yang dikenakan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin saat upacara Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung. Foto/SindoNews
BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus Komando Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Sebelum upacara dimulai, langkah Prabowo tampak terhenti ketika menyalami sejumlah pejabat negara yang hadir. Prabowo dengan sigap merapikan baret yang dikenakan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Aksi spontan itu terjadi saat Prabowo menyalami jajaran pejabat yang kompak mengenakan seragam loreng ala prajurit TNI. Ketika melihat baret Cak Imin sedikit miring, Prabowo langsung membetulkannya. Hal serupa dia lakukan pada Ketua DPD Sultan Najamudin, menggeser posisi baret agar lebih rapi. Adegan ini sontak membuat sejumlah pejabat di sekitar mereka tersenyum hingga tertawa kecil.
Baca juga: 6 Grup Kopassus Diresmikan Presiden di Pusdikpassus Batujajar, Ini Nama Komandannya
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan para tokoh nasional, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, hingga menteri kabinet Merah Putih mengenakan loreng. Menurutnya, pakaian itu menjadi simbol keterlibatan dan kesediaan mereka untuk bersama rakyat mempertahankan negara dalam konsep pertahanan rakyat semesta.
Presiden Prabowo Subianto menaiki mobil Maung untuk melakukan pengecekan upacara gelar pasukan operasional dan militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto/Setpres
BANDUNG BARAT – Presiden Prabowo Subianto menaiki mobil Maung untuk melakukan pengecekan upacara gelar pasukan operasional dan militer, Minggu (10/8/2025). Upacara berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Prabowo yang menggunakan setelah safari khasnya dengan peci dan kacamata hitam menaiki Maung didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat menghadiri upacara gelar pasukan ini.
Baca juga: 7 Kolonel Mendapat Penugasan Baru dari Panglima TNI, Ini Nama-namanya
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dan para menteri Kabinet Merah Putih terlebih dulu hadir di lapangan upacara. Sebelum pelaksanaan, juga terlebih dulu ditembakkan meriam salvo sebagai penanda bahwa upacara akan segera dimulai.
Eyal Zamir dituding putra PM Benjamin Netanyahu melakukan pemberontakan. Foto/X/@AmitSegal
GAZA – Ketegangan di puncak kepemimpinan Israel meningkat tajam. Itu ditunjukkan dengan putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, menuduh panglima militer merencanakan “pemberontakan.”
Sementara Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir melaporkan bahwa Yair Netanyahu melontarkan kritik pedas kepada Kepala Staf Eyal Zamir setelah harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa perselisihan antara perdana menteri dan para jenderal senior mengenai rencana merebut kembali Gaza telah mencapai “titik didih”.
“Jika orang yang mendiktekan twit itu adalah orang yang kita semua pikirkan, ini tidak lebih dari sebuah pemberontakan dan kudeta militer yang mengingatkan pada republik pisang di tahun 1970-an. Ini benar-benar kriminal,” tulis Yair di X, menanggapi unggahan analis militer Yossi Yehoshua yang mendesak Netanyahu untuk menjelaskan biaya dari langkah tersebut.
Hanya beberapa jam kemudian, Ben-Gvir memberikan tanggapan, menuntut Zamir untuk secara terbuka menegaskan kesetiaannya kepada kepemimpinan Netanyahu.
“Kepala staf harus dengan jelas menyatakan bahwa dia akan sepenuhnya mematuhi instruksi kepemimpinan politik, bahkan jika keputusannya adalah untuk menduduki Gaza,” kata Ben-Gvir.
Menteri Luar Negeri Gideon Saar juga meminta Panglima Angkatan Darat untuk menyampaikan pendapatnya mengenai pendudukan kembali Gaza kepada pimpinan politik.
“Kepala Staf Angkatan Darat diharuskan menyampaikan pendapat profesionalnya secara jelas dan tegas kepada eselon politik. Saya yakin beliau akan melakukannya,” ujar Saar di akun X miliknya.
Penyanyi sekaligus aktor asal Korea Selatan, Cha Eun-woo, resmi memulai masa tugas wajib militernya pada Senin, 28 Juli 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh agensi yang menaunginya, Fantagio Entertainment.
Menurut laporan Yonhap News Agency, bintang K-Pop itu dijadwalkan menjalani pelatihan dasar selama lima pekan sebelum melanjutkan tugas dinas militernya sebagai anggota brass band di bawah naungan Angkatan Darat Korea Selatan.
Sebelum berangkat ke kamp pelatihan, anggota grup boyband ASTRO itu menyempatkan diri menyapa para penggemar melalui siaran langsung di saluran YouTube pada Minggu (27/7) malam. Dalam kesempatan itu, Eun-woo menyampaikan rasa terima kasih dan harapan untuk kembali dengan sehat dan selamat.
Baca juga : Cha Eun-woo Daftar Wajib Militer di Bagian Band Militer
“Tugas wajib militer ini terasa cukup surealis bagi saya. Rambut saya sekarang adalah yang terpendek sejak saya masih kecil,” ungkap pria kelahiran 1997 itu sambil memperlihatkan gaya rambut barunya.
Cha juga menyampaikan pesan hangat kepada para penggemarnya, “Saya akan kembali dengan selamat dan sehat. Saya mendoakan yang terbaik untuk kalian semua.”
Sebagai informasi, seluruh pria sehat jasmani di Korea Selatan diwajibkan mengikuti program wajib militer selama 18 hingga 21 bulan. Eun-woo kini bergabung dengan sejumlah selebritas lain yang telah lebih dulu menunaikan kewajiban tersebut. (Ant/E-3)