Ketua MPR Ahmad Muzani menyangkal isu rumusan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) bakal mengatur masa jabatan Presiden RI menjadi 1 periode delapan tahun. Foto/mpr.go.id
JAKARTA – Ketua MPR Ahmad Muzani menyangkal isu rumusan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) bakal mengatur masa jabatan Presiden RI menjadi 1 periode delapan tahun. Ia memastikan bahwa tak ada pembahasan periodesasi jabatan Presiden RI di MPR RI.
“Nggak ada sama sekali, nggak ada sama sekali. Itu asli itu sesuatu yang mengada-ada, nggak ada sama sekali,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (19/8/2025).
Muzani menegaskan, tak pernah ada pembahasan dan rencana di MPR RI untuk merubah masa jabatan presiden. “Nggak ada pembahasan, nggak ada pemikiran. Di MPR nggak ada pandangan, pemikiran, nggak ada sama sekali,” tegas Muzani.
Baca juga: Pimpinan MPR Terima Hasil Kajian PPHN Akhir Juli 2025
Kendati demikian, Muzani meminta agar tak membuat isu perunahan masa jabatan Presiden RI. Apalagi, kata dia, MPR RI tak pernah terbesit untuk merubah periode jabatan Presiden.
“Itu jangan mengembangkan sesuatu yang dalam pikiran kami saja nggak terpikir sama sekali,” pungkasnya.
SUASANA hangat dan penuh inspirasi menyelimuti Ruang Wahyu Hagono, Kantor Peruri Karawang saat ratusan karyawan berkumpul dalam sebuah acara yang berbeda dari biasanya.
Bukan rapat, bukan pelatihan teknis. Hari itu, Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
Program yang baru pertama kali diluncurkan ini mengusung tema “Inspire Change from The Inside Out”.
Baca juga : Jadi Mitra Peruri, Paper.id Hadirkan E-Meterai untuk Transaksi Invoice
Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menyampaikan pesan yang menggugah: bahwa bekerja di Peruri bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mencari nafkah, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab yang lebih besar terhadap keluarga, masyarakat, dan negara.
“Setiap insan Peruri membawa harapan bagi orang-orang terdekatnya. Kebanggaan menjadi bagian dari Peruri harus tumbuh dari kesadaran bahwa pekerjaan kita hari ini adalah warisan nilai dan kontribusi yang akan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” ujarnya.
Peruri Own Voice (POV) memiliki visi besar untuk menjadikan karyawan sebagai penggerak utama perubahan. Lewat konten-konten yang dibuat sendiri oleh karyawan, baik dalam bentuk video, tulisan maupun gambar, POV mendorong lahirnya narasi -narasi orisinal yang mencerminkan budaya, nilai, dan arah strategis perusahaan. Konsep ini dikenal sebagai Employee-Generated Content (EGC).
Baca juga : Peruri Berkolaborasi dengan Jamdatun Dukung Kepastian Bisnis Berkelanjutan
Menariknya, POV Playbook Series turut menghadirkan dua narasumber inspiratif dengan tema personal branding dan storytelling. Vena Annisa, seorang pakar komunikasi, membuka sesi dengan membahas pentingnya membangun personal branding secara otentik.
Menurutnya, personal branding bukan soal pencitraan, tapi soal nilai yang bisa kita berikan kepada orang lain.
“Personal branding adalah proses atau tindakan strategis untuk membangun dan mengelola persepsi orang lain tentang siapa anda, apa nilai-nilai anda, dan apa yang membuat anda unik,” katanya penuh penekanan.
Sesi selanjutnya dilengkapi dengan penampilan spesial dari Raditya Dika, komedian, penulis, dan filmmaker yang dikenal luas lewat karya -karyanya yang menyentuh dan jenaka.
Dengan gayanya yang khas, Radit membagikan pengalaman kreatifnya dalam menciptakan cerita. Menurutnya, semua karyanya mulai dari novel hingga film berakar dari satu hal: kegelisahan pribadi.
“Menulis adalah fondasi dari semua bentuk bercerita. Dari tulisan bisa lahir novel, cerpen, lagu, bahkan film. Bahan bakunya adalah kegelisahan. Kalau kalian bingung mau mulai dari mana, mulai dari apa yang bikin kalian resah,” tutur Radit, yang juga memberikan sesi tanya jawab dan membagikan ide-ide konten yang bisa digarap karyawan.
POV merupakan gerakan (movement) untuk mengajak karyawan terlibat aktif dalam membangun reputasi perusahaan dari dalam.
Sebab, suara karyawan yang tulus dan apa adanya dapat lebih dipercaya publik. Inilah bentuk nyata dari employee advocacy, saat karyawan menjadi wajah dan juru bicara yang paling autentik bagi perusahaan tempat mereka bekerja.
POV hadir sebagai ruang berbagi, ruang tumbuh, dan ruang inspirasi. Melalui program ini, Peruri berharap dapat membangun loyalitas yang lebih kuat dari para insan perusahaan, memperkuat employer branding, serta memperluas jangkauan komunikasi internal yang inklusif dan dinamis.
Program ini terbuka bagi seluruh karyawan aktif, baik organik, PKWT, maupun peserta magang. Ke depannya, POV akan terus digulirkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pembuatan konten, aktivasi kampanye internal, hingga pelatihan dan kolaborasi antar-divisi. Semuanya demi satu tujuan: menjadikan PERURI tidak hanya unggul dalam produk dan layanan, tetapi juga dalam nilai, cerita, dan semangat orang -orang di dalamnya.
Karena di era sekarang, suara paling kuat bukan datang dari luar melainkan dari dalam. Dan hari ini, Peruri telah memilih untuk mendengarkan, merangkul, dan membesarkan suara itu. (Z-1)
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah ditunjuk menjadi kapolda Aceh. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko yang dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri untuk penugasan di luar struktur. Foto/Istimewa
JAKARTA – Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah ditunjuk menjadi kapolda Aceh . Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko yang dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri untuk penugasan di luar struktur.
Diketahui, pada 5 Agustus 2025, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi perwira Polri. Dalam mutasi tersebut, sebanyak 7 kapolda diganti.
Total ada 61 personel yang dimutasi dalam Surat Telegram bernomor: ST/1764/V/KEP./2025, tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Pol Anwar.
Baca Juga: Daftar Lengkap 4 Kapolda Pensiun setelah Mutasi Polri 5 Agustus 2025
Dalam surat telegram tersebut, terdapat mutasi di PJU Mabes Polri sebanyak 8 personel, jabatan Kapolda 7 personel, jabatan IB/Irjen Pol sebanyak 3 personel, jabatan IIA/Brigjen Pol sebanyak 13 personel, jabatan IIB1/Kombes Pol sebanyak 3 personel, Gassus 4 personel, dan perwira yang memasuki pensiun sebanyak 23 personel.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho membenarkan mutasi tersebut. Menurutnya, mutasi jabatan tersebut bentuk penyegaran dan pengembangan karier.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” kata Sandi dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Profil Marzuki Ali Basyah
Marzuki Ali Basyah lahir pada 20 Juni 1968. Lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang Sumber Daya Manusia dan Auditor.
Apakah Manny Pacquiao benar-benar menjadi petinju terbaik favorit penggemar tinju di seantero dunia? Selama bertahun-tahun, tinju telah menjadi favorit para penggemar, seperti ketika Jack Dempsey dan Gene Tunney menarik 120.557 penggemar di Sesquicentennial Stadium di Philadelphia pada tanggal 23 September 1926 untuk memperebutkan gelar juara Kelas Berat milik Dempsey.
Meskipun Dempsey akan kalah dalam pertarungan beruntun dari Tunney, termasuk pertandingan ulang yang disebut sebagai ‘The Long Count’ ketika peraturan baru ketika seorang petinju dijatuhkan, petinju yang memulainya harus pergi ke sudut netral. Dempsey berdiri di atas Tunney selama sekitar 15 detik sebelum hitungan dimulai. Dempsey, meskipun kalah, tetap menjadi favorit para penggemar.
Baca Juga: Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?
Baru pada bulan Juni 1937, ‘The Brown Bomber’ Joe Louis menjadi juara, saat ia merebut gelar kelas berat dari ‘The Cinderella Man’ James Braddock melalui kemenangan KO di Chicago. Tahun berikutnya, Louis membalas dendam atas kekalahan satu-satunya dari Max Schmeling dari Jerman. Ia mengatakan ‘sampai saya mengalahkan Schmeling, saya belum menjadi juara’
Di Yankee Stadium, hal ini dilakukannya pada ronde pertama. Dia adalah juara aktif pertama yang masuk militer. Bersama dengan Louis, petinju yang dianggap sebagai petinju pound-for-pound terbaik yang pernah ada, ‘Sugar’ Ray Robinson, pemegang gelar kelas welter dan kelas menengah yang juga menjadi favorit para penggemar.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.