BMKG memastikan aktivitas di selatan segmen Citarum yang termasuk Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat jadi pemicu gempa M4,7 yang mengguncang Bekasi. Foto/BMKG
JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan aktivitas di selatan segmen Citarum yang termasuk Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust) menjadi pemicu gempa kekuatan M4,7 yang mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam beberapa tahun intensif melakukan penelitian di sesar Java Back-arc Thrust yang juga menjadi pemicu gempa Bekasi tadi malam.
Baca juga: Gempa M4,6 Guncang Kabupaten Bekasi, Satu Musala Roboh
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo mengungkapkan ada indikasi Java Back-arc Thrust merupakan sistem sesar yang kompleks dan besar yang terdiri dari Sesar Baribis-Kendeng. Termasuk ada indikasi sesar ini melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok), dan di daerah Bogor.
MENGADAKAN acara yang sukses dimulai dengan memilih venue yang tepat. Venue adalah lokasi atau tempat di mana acara Anda akan berlangsung, seperti pernikahan, seminar, atau pesta ulang tahun. Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari apa itu venue, jenis-jenis venue, dan tips memilih venue yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apa Itu Venue dan Mengapa Penting?
Venue adalah ruang fisik yang digunakan untuk mengadakan acara. Pemilihan venue sangat penting karena tempat ini memengaruhi suasana, kenyamanan tamu, dan kesuksesan acara Anda. Venue yang baik tidak hanya menyediakan ruang, tetapi juga fasilitas yang mendukung kebutuhan acara, seperti pencahayaan, sound system, dan tempat parkir.
Jenis-Jenis Venue untuk Berbagai Acara
Berikut adalah beberapa jenis venue yang populer untuk berbagai jenis acara:
Baca juga : Tawarkan Pengalaman Pernikahan Unik di Hotel yang Menyerupai Kapal Mewah
Hotel atau Ballroom: Cocok untuk acara formal seperti seminar, konferensi, atau pernikahan. Hotel biasanya menyediakan fasilitas lengkap, seperti catering dan ruang rapat.
Rumah atau Taman: Pilihan yang lebih santai untuk acara keluarga, seperti reuni atau pesta ulang tahun. Venue ini biasanya lebih hemat biaya.
Gedung Serbaguna: Ideal untuk acara komunitas atau pameran. Gedung ini biasanya luas dan fleksibel untuk berbagai tata letak.
Restoran atau Kafe: Cocok untuk acara kecil, seperti ulang tahun atau pertemuan bisnis. Suasananya nyaman dan makanan sudah tersedia.
Lokasi Outdoor: Seperti pantai atau taman kota, cocok untuk acara yang ingin suasana alami, seperti pernikahan outdoor atau festival.
Tips Memilih Venue yang Tepat
Memilih venue bisa jadi tantangan, tetapi dengan tips berikut, Anda bisa menemukan tempat yang sempurna:
Tentukan Anggaran: Pastikan biaya sewa venue sesuai dengan anggaran Anda. Jangan lupa hitung biaya tambahan, seperti dekorasi atau fasilitas.
Perhatikan Kapasitas: Pilih venue yang cukup untuk menampung semua tamu Anda tanpa terasa sesak.
Cek Lokasi: Pilih venue yang mudah diakses oleh tamu, dekat dengan transportasi umum atau memiliki parkir yang luas.
Periksa Fasilitas: Pastikan venue memiliki fasilitas yang Anda butuhkan, seperti Wi-Fi, proyektor, atau panggung.
Kunjungi Venue: Sebelum memesan, kunjungi lokasi untuk memastikan suasana dan kondisinya sesuai dengan harapan Anda.
Mengapa Venue Mempengaruhi Kesuksesan Acara?
Venue tidak hanya tempat, tetapi juga cerminan acara Anda. Venue yang tepat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi tamu, memudahkan logistik, dan mendukung tema acara. Misalnya, venue outdoor dengan pemandangan indah akan membuat pernikahan terasa lebih romantis, sementara venue modern dengan teknologi canggih cocok untuk seminar profesional.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih Venue
Beberapa kesalahan umum saat memilih venue adalah:
Tidak Memeriksa Kontrak: Selalu baca kontrak sewa venue dengan teliti untuk menghindari biaya tak terduga.
Mengabaikan Cuaca: Untuk venue outdoor, pastikan ada rencana cadangan jika cuaca buruk.
Memilih Venue Terlalu Jauh: Lokasi yang sulit dijangkau bisa membuat tamu enggan datang.
Kesimpulan
Memilih venue yang tepat adalah langkah penting untuk membuat acara Anda sukses. Dengan memahami jenis-jenis venue, menyesuaikan dengan kebutuhan acara, dan menghindari kesalahan umum, Anda bisa menemukan venue impian yang membuat acara Anda tak terlupakan. Mulailah dengan membuat daftar kebutuhan Anda, lalu jelajahi berbagai pilihan venue untuk menemukan yang terbaik!
Mengenal Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta(Dok. Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI)
SETIAP tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Sehingga pada hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025 merupakan momen untuk memperingati Hari Pramuka Indonesia.
Robert Baden-Powell dikenal sebagai Bapak Pramuka (Pandu) Sedunia, sementara itu siapa yang mendapat julukan sebagai Bapak Pramuka Indonesia? Dan mengapa ia berhak mendapatkan julukan tersebut? Yuk, simak sebagai berikut.
Perkembangan pramuka di Indonesia sudah berlangsung sejak 14 Agustus 1961. Di balik perkembangan tersebut, tentu ada perjuangan para tokoh Tanah Air. Bapak Pramuka Indonesia ialah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Baca juga : Susunan Upacara Hari Pramuka 2025: Panduan Lengkap & Resmi
Profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX
SRI Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912 di Yogyakarta. Ia lahir dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorojatun.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Besar dan tumbuh di kalangan kerajaan memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan karakter Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Ia merupakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pertama sekaligus Wakil Presiden Indonesia Kedua yang menjabat pada 1973-1978.
Baca juga : Pameran Persahabatan Australia–Indonesia Dibuka di Yogyakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono IX menempuh pendidikan di Hollands Inlandse School (HIS) Yogyakarta, MULO Semarang dan AMS Bandung. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Universiteit Leiden, Belanda.
Tokoh Pemersatu Gerakan Pramuka Nasional
Sejak masih muda, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memang sudah aktif terlibat dalam kepanduan. Pada 18 Maret 1940, Gusti Raden Mas Dorodjatun dinobatkan sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono IX untuk menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.
Pada saat itu, ia sekaligus mendapatkan dua gelar yang diberikan oleh Gubernur Adam. Gelar yang pertama ialah Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putra Narendra Mataram, sebagai Putra Mahkota.
Gelar yang kedua ialah Sri Sultan Hamengkubuwana IX dengan gelar Sampéyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Sénapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga.
Setelah mendapatkan kedua gelar tersebut, peran Sri Sultan Hamengkubuwono IX pun semakin menonjol dalam mempersatukan kepanduan, terutama ketika Presiden Soekarno mengajaknya membentuk organisasi untuk mempersatukan kepanduan.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama beberapa tokoh lainnya akhirnya membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka pada 9 Maret 1961. Lalu, lahir Keputusan Presiden RI No. 238 tahun 1961 tentang pendirian Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961.
Kata Pramuka diambil dari Poromuko yang artinya prajurit terdepan. Selain itu, juga juga merupakan singkatan dari Praja Muda Karana.
Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka
Pada tahun 1961-1974, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Ketua Kwartis Nasional selama empat periode. Jasa dan kontribusi Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam kepanduan salah satunya terlihat dari Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka yang diperkenalkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Sampai saat ini, Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka menjadi pedoman bagi seluruh anggota pramuka di Indonesia. Seragam Pramuka ditetapkan dengan warna cokelat muda untuk atasan dan cokelat tua untuk bawahan yang melambangkan tanah dan air.
Penghargaan
Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapatkan penghargaan internasional atas dedikasi dan kontribusi besarnya. Ia meraih penghargaan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement pada 1973.
Bronze Wold Award merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaan.
Tak hanya itu, Hamengkubuwono IX juga mendapatkan penghargaan Silver World Award 1972 dari Boy Scouts of America.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia pada 2 Oktober 1988 di Washington DC, Amerika Serikat. Ia dimakamkan di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. (Nas/I-1)
BPN adalah Badan Pertanahan Nasional, lembaga pemerintah yang menangani urusan pertanahan di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan apa itu BPN, peran pentingnya, dan langkah-langkah praktis untuk mengurus sertifikat tanah. Dengan bahasa sederhana, informasi ini cocok untuk siapa saja yang ingin memahami proses pertanahan.
Apa Itu BPN?
BPN adalah singkatan dari Badan Pertanahan Nasional, sebuah instansi di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang bertugas mengelola data pertanahan, pendaftaran tanah, dan penerbitan sertifikat tanah. BPN hadir untuk memastikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah di Indonesia.
Tugas utama BPN meliputi pengukuran tanah, pemetaan, dan pendaftaran hak atas tanah. Dengan adanya BPN, masyarakat bisa mendapatkan bukti kepemilikan tanah yang sah, seperti sertifikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (HGB).
Peran Penting BPN dalam Pertanahan
Berikut adalah beberapa peran utama BPN:
Pendaftaran Tanah: BPN mencatat data tanah untuk memberikan kepastian hukum kepada pemilik.
Penerbitan Sertifikat: BPN mengeluarkan sertifikat tanah sebagai bukti kepemilikan yang sah.
Pengukuran dan Pemetaan: BPN melakukan pengukuran untuk menentukan batas-batas tanah secara akurat.
Penyelesaian Sengketa: BPN membantu menyelesaikan konflik pertanahan agar tidak merugikan pihak tertentu.
Dengan peran ini, BPN adalah lembaga kunci yang menjamin keamanan dan ketertiban dalam kepemilikan tanah di Indonesia.
Panduan Mengurus Sertifikat Tanah di BPN
Mengurus sertifikat tanah di BPN mungkin terdengar rumit, tetapi dengan langkah-langkah berikut, prosesnya bisa lebih mudah:
Persiapkan Dokumen: Siapkan dokumen seperti KTP, KK, bukti kepemilikan (misalnya akta jual beli), dan surat ukur tanah.
Kunjungi Kantor BPN: Datang ke kantor BPN terdekat di wilayah tanah Anda. Pastikan membawa semua dokumen asli dan fotokopi.
Pengukuran Tanah: Petugas BPN akan mengukur tanah untuk memastikan luas dan batas-batasnya sesuai.
Pengajuan Permohonan: Isi formulir permohonan pendaftaran tanah di kantor BPN.
Pembayaran Biaya: Bayar biaya pendaftaran dan pengukuran sesuai ketentuan yang berlaku.
Proses Verifikasi: BPN akan memverifikasi dokumen dan data tanah Anda. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu.
Penerbitan Sertifikat: Jika semua dokumen lengkap, BPN akan menerbitkan sertifikat tanah Anda.
Pastikan Anda mengikuti setiap langkah dengan teliti untuk menghindari kendala. Jika bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan petugas BPN atau notaris terpercaya.
Tips Sukses Mengurus Sertifikat Tanah
Berikut beberapa tips agar proses di BPN berjalan lancar:
Periksa kelengkapan dokumen sebelum ke kantor BPN.
Datang pagi untuk menghindari antrean panjang.
Gunakan layanan online BPN (jika tersedia) untuk mempermudah pendaftaran.
Jika tanah bermasalah, konsultasikan dengan ahli hukum pertanahan.
Mengapa Sertifikat Tanah Penting?
Sertifikat tanah adalah bukti resmi bahwa Anda adalah pemilik sah tanah tersebut. Dengan sertifikat dari BPN, Anda bisa:
Melindungi tanah dari sengketa atau klaim pihak lain.
Menggunakan tanah sebagai jaminan pinjaman bank.
Menjual atau mewariskan tanah dengan aman.
Oleh karena itu, BPN adalah lembaga yang sangat penting untuk memastikan hak Anda atas tanah terlindungi.
Kesimpulan
BPN adalah Badan Pertanahan Nasional yang berperan besar dalam mengelola urusan pertanahan di Indonesia. Dari pendaftaran tanah hingga penerbitan sertifikat, BPN membantu masyarakat mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Dengan panduan di atas, Anda bisa mengurus sertifikat tanah dengan lebih mudah dan cepat. Pastikan dokumen lengkap dan ikuti prosedur dengan benar untuk hasil terbaik.
BAGI penderita diabetes, akan sering mendengar isilah diabetes kering dan diabetes basah. Istilah ini sebenarnya tidak dikenal secara medis, namun sudah telanjur melekat di masyarakat.
Informasi yang beredar kerap keliru, sehingga menimbulkan kesalahpahaman, dalam memahami penyakit ini serta cara penanganannya. Diabetes kering biasanya merujuk pada situasi di mana, penderita memiliki gula darah tinggi tanpa adanya luka atau infeksi yang terlihat di tubuh.
Sebaliknya, diabetes basah dianggap sebagai kondisi yang ditandai, dengan munculnya luka yang sulit sembuh, mengeluarkan nanah, dan berbau tidak sedap. Pandangan seperti ini kurang tepat, karena baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat menyebabkan luka jika tidak ditangani dengan benar.
Baca juga : Pahami Diabetes Basah dan Kering yang Sebetulnya Bukan Istilah Medis
Padahal, yang membedakan adalah cara pengelolaan kadar gula darah, pola hidup, dan kondisi kesehatan individu tersebut. Diabetes tidak bisa dianggap ringan, hanya karena tidak ada luka terbuka yang muncul.
Luka pada penderita diabetes umumnya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang berlangsung dalam waktu lama. Situasi ini dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf, mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan rasa sakit, serta memperlambat proses penyembuhan.
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, luka ini bisa berkembang menjadi infeksi parah hingga memerlukan amputasi.
Baca juga : Tips Merawat Luka pada Penderita Diabetes
Perawatan untuk luka diabetes membutuhkan perhatian medis yang sesuai. Luka kecil sekalipun bisa berpotensi menjadi gangren jika tidak ditangani segera. Karena itu, menjaga kadar gula darah tetap stabil secara rutin sangat penting untuk mencegah munculnya luka.
Langkah pencegahan luka bagi penderita diabetes:
1. Menjaga Kebersihan Kaki Setiap Hari
Cuci kaki menggunakan air hangat dan sabun, lalu keringkan dengan baik, terutama di antara jari-jari. Gunakan pelembap jika diperlukan, tetapi hindari area di antara jari.
2. Gunakan Alas Kaki Yang Sesuai
Pilihlah sepatu yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan melindungi seluruh kaki. Jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki, termasuk saat berada di dalam rumah.
3. Periksa Kaki Secara Rutin
Perhatikan adanya tanda-tanda seperti luka, kemerahan, bengkak, atau perubahan pada warna kulit. Jika ada yang tidak biasa, segeralah konsultasi dengan profesional medis.
4. Potong Kuku Secara Hati-Hati
Gunakan alat yang sesuai dan potong kuku secara lurus agar tidak menekan kulit di sekitarnya.
5. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Keras
Jangan gunakan cairan antiseptik yang terlalu kuat atau obat penghilang kapalan tanpa petunjuk dari dokter.
Langkah Perawatan Luka
Jika luka sudah terjadi, berikut adalah langkah-langkah perawatan luka bagi penderita diabetes:
1. Bersihkan Luka Dengan Cairan Steril
Gunakan larutan NaCl 0,9% atau antiseptik ringan sesuai anjuran tenaga medis.
2. Gunakan Kasa Steril
Tutup luka menggunakan kasa bersih dan gantilah secara teratur, minimal dua kali sehari atau sesuai dengan kondisi luka.
3. Pantau Kondisi Luka Secara Rutin
Segera kunjungi fasilitas kesehatan jika luka tampak memburuk, mengeluarkan nanah, atau terasa sangat nyeri.
4. Jangan Menekan Atau Memijat Area Luka
Hindari penggunaan bahan tradisional atau ramuan yang belum terbukti efektif secara klinis.
5. Ikuti Anjuran Pengobatan Dari Dokter
Gunakan antibiotik atau salep sesuai resep dokter, serta kendalikan kadar gula darah melalui pola makan teratur dan pengobatan yang dianjurkan.
Pemahaman yang keliru tentang istilah diabetes kering dan diabetes basah bisa mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan. Masyarakat harus menyadari bahwa pengelolaan diabetes, memerlukan pendekatan menyeluruh, dan bukan hanya berdasarkan gejala yang terlihat.
Meningkatnya pemahaman tentang betapa pentingnya pengendalian kadar gula darah, pola hidup yang sehat, dan perawatan luka yang benar dapat menghindarkan terjadinya komplikasi yang parah.
Edukasi yang tepat menjadi elemen penting dalam upaya pencegahan, sehingga para penderita bisa memiliki kehidupan yang lebih sehat dan produktif. (Alodokter/Primaya Hospital/Z-2)
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.