KPK Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP

KPK Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP


KPK: Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP
Ruang Rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(MI/Susanto)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini sudah tidak mengkhawatirkan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Sebab, Lembaga Antirasuah mendapatkan sejumlah pengecualian dalam proses penindakan.

“Ya, kami sudah mendapatkan informasi, ada pengecualian (dalam Revisi KUHAP). Dalam setiap pasal yang mengatur tentang upaya paksa, itu ada pasal-pasal yang dikecualikan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Kompleks DPR-MPR RI, Jakarta Selatan, hari ini.

Setyo mengatakan, pengecualian ini mengartikan pemerintah masih mengategorikan korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Sehingga, penanganannya harus lex specialis.

“Artinya dikecualikan, pastinya mengacu kepada lex specialis yang ada dalam Undang-Undang KPK,” ucap Setyo.

Setyo berharap keputusan pemerintah ini tidak diubah sampai Revisi KUHAP disahkan. Dia tidak mau pemberantasan korupsi dilemahkan.

“Harapannya sampai dengan nanti undang-undang tersebut diundangkan, itu tidak ada satu pasal pun yang melemahkan, merugikan, atau bahkan menghilangkan kewenangan KPK,” tutur Setyo. (Can/P-1)

Real Madrid Masih Kesulitan di Lini Depan

Real Madrid Masih Kesulitan di Lini Depan


Real Madrid Masih Kesulitan di Lini Depan
Para pemain Real Madrid(X @realmadriden)

REAL Madrid berhasil meraih tiga poin penuh setelah menundukkan Osasuna 1-0 pada pertandingan pembuka La Liga musim 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Rabu (20/8) WIB. Meski hasil akhir positif, sang pelatih Xabi Alonso menilai timnya masih kurang dalam urusan ketajaman.

Pada laga tersebut, Alonso menurunkan trisula Vinicius Junior, Kylian Mbappe, dan Brahim Diaz sebagai starter. Gol tunggal kemenangan tercipta di babak kedua lewat penalti. Memasuki menit ke-50, Mbappe dijatuhkan di kotak terlarang dan dirinya sendiri sukses menuntaskan eksekusi penalti untuk membawa Madrid unggul 1-0. Penyerang asal Prancis itu tampil gemilang sebagai man of the match dengan torehan satu gol, dua peluang tercipta, serta delapan kali melewati lawan.

Meski begitu, Madrid gagal menambah gol hingga laga usai. Vinícius justru menuai sorotan karena hanya mampu melepaskan satu tembakan yang melenceng dan mencatat satu kali dribel sukses. Alonso puas atas kemenangan tersebut tapi tidak dengan caranya. Dia mengakui timnya masih kesulitan membongkar pertahanan rapat lawan.

“Ada beberapa aspek yang sudah baik dan ada juga yang masih harus diperbaiki. Jalan masih panjang, tapi kami bermain terorganisir. Kami kurang vitalitas di sepertiga akhir lapangan dan kesulitan menciptakan peluang nyata,” kata Alonso dilansir Sportingnews.

“Saya yakin tim akan terus berkembang dan menemukan ritmenya kembali. Saat ini kami masih dalam fase penyetelan, namun kemenangan memberi ketenangan,” ujar Alonso.

Secara defensif, Los Blancos tampil solid dengan hanya membiarkan Osasuna melepaskan dua tembakan sepanjang laga.

Alonso menilai masalah utama justru berada di lini depan, terutama saat menghadapi blok rendah yang diterapkan lawan. Ia juga menyebut Madrid belum punya cukup waktu untuk beradaptasi dalam skema serangan menghadapi pertahanan rapat seperti yang dilakukan Osasuna.(M-2)

Masih Jauh dari Cita-cita Kemerdekaan

Masih Jauh dari Cita-cita Kemerdekaan



loading…

Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan menyoroti kesejahteraan masyarakat masih jauh dari cita-cita kemerdekaan. Foto/istimewa

JAKARTA – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia ( KMHDI ) menilai Indonesia masih jauh dari cita-cita kemerdekaan. Data kemiskinan, ketimpangan sosial, dan indeks pendidikan menegaskan kesejahteraan rakyat belum merata, kesenjangan masih tinggi, serta kualitas sumber daya manusia belum optimal.

Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan mengatakan terdapat empat tujuan negara Indonesia merdeka yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

“Meski sudah merdeka 80 tahun, Indonesia masih jauh dari cita-cira kemerdekaanya. Kemerdekaan tidak bisa menjadi alat yang bisa membawa kesejahteraan bagi rakyatnya,” katanya, Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi

Berdasarkan laporan Oxfam 2017, kata Darmawan, menunjukan empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan setara dengan 100 juta penduduk termiskin di Indonesia. Sementara itu, dari sisi kepemilikan asset, 1% orang terkaya di Indonesia hampir menguasai 50% asset nasional. Kondisi ini memperlihatkan terjadi ketimpangan ekonomi yang lebar di Indonesia.

Saudara-saudara Sekalian, Pemilu Masih Lama

Saudara-saudara Sekalian, Pemilu Masih Lama


loading…

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan Pengantar RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA – Anggota DPR RI memberikan standing applause dan meneriakkan nama Prabowo Subianto saat Presiden ke-8 itu menyinggung soal komisaris dan direksi BUMN yang tak terima penghapusan tantiem agar berhenti saja. Prabowo pun tersenyum dan sebut pemilu masih lama.

Awalnya, Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap pemberian tantiem di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinilainya tidak masuk akal. Hal itu dikatakan Prabowo dalam pidatonya saat menyampaikan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prabowo mengungkapkan, dia telah memberi tugas kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia untuk membenahi pengelolaan BUMN. Salah satu langkahnya adalah memangkas jumlah komisaris dan menghapus tantiem yang dianggap hanya menguntungkan segelintir pihak.

Baca Juga: Pidato Nota Keuangan, Prabowo Pamer Ekonomi Tangguh, Pengangguran Ditekan, Kemiskinan Terendah

“Saya memberi tugas kepada BPI Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN-BUMN kita,” kata Prabowo disambut tepuk tangan seluruh anggota dewan hingga para pejabat negara yang hadir.

Kata Prabowo, tadinya pengelolaan BUMN tidak masuk akal. “Perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget! Saya potong, setengah komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 dan saya hilangkan tantiem,” kata Prabowo.

Prabowo bahkan mengaku tidak memahami maksud dari istilah tantiem yang digunakan dalam laporan keuangan perusahaan. “Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah basing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem.”

Prabowo menegaskan bahwa direksi BUMN pun tidak perlu menerima tantiem jika perusahaan merugi. “Saudara-saudara, masak ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya 40 miliar setahun,” kata Prabowo disambut riuh peserta rapat.

Teknologi dan SDM masih Jadi Pekerjaan Rumah bagi Industri Pertahanan

Teknologi dan SDM masih Jadi Pekerjaan Rumah bagi Industri Pertahanan


Teknologi dan SDM masih Jadi Pekerjaan Rumah bagi Industri Pertahanan
Ilustrasi(PAL)

Industri pertahanan Indonesia dinilai telah memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang menjadi kekuatan regional. Namun, tantangan besar masih membayangi, terutama dalam penguasaan teknologi kunci, integrasi riset, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan sejumlah BUMN pertahanan seperti PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia, PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah membuktikan kapasitas produksinya.

Bahkan di beberapa proyek, Indonesia sudah menerapkan skema offset transfer teknologi dan joint production. Salah satunya, pembuatan kapal selam yang sebagian prosesnya dilakukan di PT PAL.

“PT PAL ini termasuk yang paling oke. Proses pembangunan kapal selam dari Korea pun sebagian dilakukan di sana. Artinya, transfer teknologinya berjalan dan kemampuan dasar kita sudah ada,” ujar Fahmi, Kamis (14/8).

Menurutnya, untuk sektor perkapalan, Indonesia tergolong aman. Selain fasilitas milik PT PAL, terdapat banyak galangan kapal swasta yang bisa dilibatkan untuk produksi maupun perawatan kapal militer.

“Tidak kalah PT PAL. Sekarang ada proyek fregat (kapal perang) Merah Putih, kapal selam baru, kapal patroli cepat, dan kapal bantu logistik. Industri swasta juga sudah bikin kapal angkut personel dan kapal serbu cepat. Jadi kalau bicara kemampuan dasar, kita aman dan siap,” terangnya.

Meski begitu, Fahmi menekankan kemandirian pertahanan tidak berarti menutup pintu impor sepenuhnya. Pembelian alutsista dari luar negeri juga memiliki peran strategis. “Ibaratnya, kita belanja di warung tetangga untuk menjaga hubungan baik,” katanya.

Ia menyoroti sektor drone sebagai salah satu kebutuhan pertahanan yang potensinya besar namun belum tergarap optimal. Hambatan utamanya adalah keterbatasan akses terhadap teknologi kunci seperti sistem persenjataan, radar, dan sensor. “Tanpa penguasaan teknologi kunci, kita hanya jadi perakit. Bodinya kita buat, tapi komponennya beli dari luar,” jelasnya.

Kondisi kekuatan udara pun tak luput dari perhatian. Walau jumlah pesawat tempur Indonesia relatif banyak, lebih dari separuhnya sudah tua dan mendekati batas usia pakai. Menurut Fahmi, peremajaan alutsista udara sangat mendesak, apalagi tren peperangan modern semakin bergantung pada teknologi jarak jauh dan drone.

Ia memandang pembentukan holding BUMN pertahanan, Defend ID, sebagai langkah positif untuk memusatkan kekuatan industri dan memperjelas arah pengembangan. Namun, hal itu harus dibarengi roadmap yang jelas, ekosistem riset lintas sektor, dan pendanaan memadai.

“Kalau kapasitas bikin seribu unit, jangan cuma dipakai sepuluh. Bangun pasarnya, kembangkan rantai pasoknya. Presiden dan Menhan sudah mulai rintis, tapi pelaksananya harus kolaboratif, bukan saling bersaing,” tuturnya.

Fahmi juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia berkualitas, termasuk memanfaatkan diaspora Indonesia yang memiliki keahlian di bidang teknologi pertahanan. “Memanggil mereka pulang itu nggak cukup. Harus ada tempat yang layak dan tepat, jangan sampai malah menganggur,” pungkasnya. (E-3)

Sony Tegaskan Pasar Smartphone Masih Penting

Sony Tegaskan Pasar Smartphone Masih Penting



loading…

Sony Tegaskan Pasar Smartphone . FOTO/ DAILY

TOKYO – CFO Sony Group menegaskan bahwa bisnis ponsel pintar masih penting, dan teknologi komunikasi tetap menjadi komponen kunci strategi perusahaan.

Era Sony yang meluncurkan ponsel pintar baru setiap kuartal telah berakhir beberapa tahun yang lalu.

Sony kini hanya meluncurkan tiga ponsel pintar per tahun dan tidak lagi memproduksi perangkatnya sendiri, yang memicu masalah pasca-peluncuran Xperia 1 VII.

Masalah perangkat lunak Xperia 1 VII menyebabkan perangkat rusak sendiri; pelanggan yang terdampak menerima unit pengganti dan peluncuran di Malaysia tertunda.

Sony Mobile kini hanya meluncurkan tiga ponsel pintar per tahun tanpa tablet tambahan dan lebih fokus pada model unggulan.

Tahun ini Sony tidak akan lagi memproduksi ponselnya sendiri, yang memicu masalah pasca-peluncuran Xperia 1 VII.

Tidur Cukup Tapi Masih Mengantuk Waspadai Tanda Awal Diabetes

Tidur Cukup Tapi Masih Mengantuk Waspadai Tanda Awal Diabetes


Tidur Cukup Tapi Masih Mengantuk? Waspadai Tanda Awal Diabetes
Mengantuk tanda diabetes tipe 1.(Freepik)

Apakah Anda merasa mengantuk meskipun sudah cukup tidur? Ini bisa jadi pertanda awal diabetes. Banyak orang mengabaikan rasa kantuk berlebihan, menganggapnya hanya akibat lelah atau kurang tidur. Padahal, gejala ini bisa menandakan ketidakseimbangan kadar gula darah.

Baik penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 sering merasakannya, namun, bahkan bagi yang belum didiagnosis, perasaan kantuk terus-menerus harus diwaspadai. Kadar gula darah yang tidak stabil membuat tubuh kesulitan memanfaatkan glukosa dengan maksimal, mengakibatkan sel-sel tubuh kekurangan energi, yang kemudian menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Inilah alasan mengapa meskipun tidur sudah cukup, rasa kantuk tetap muncul.

Selain kantuk, ada gejala-gejala lain yang sering menyertai diabetes, yang penting untuk dikenali sejak dini.

Gejala Lain yang Menyertai Rasa Kantuk:

1. Sering Merasa Haus (Polidipsia)

Kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa. Akibatnya, tubuh kehilangan cairan lebih banyak, membuat Anda merasa haus terus-menerus.

2. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Karena sering merasa haus, asupan cairan yang meningkat membuat Anda lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari, yang bisa mengganggu tidur.

3. Sering Merasa Lapar (Polifagia)

Meski sudah makan, tubuh masih merasa lapar karena glukosa tidak diserap dengan baik. Hal ini membuat Anda makan lebih sering, namun tetap merasa lemas.

4. Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan yang Jelas

Penurunan berat badan yang drastis, meskipun pola makan tidak berubah, bisa terjadi karena tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi.

5. Penglihatan Kabur atau Sulit Fokus

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kelembapan lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur dan kesulitan dalam fokus.

6. Luka yang Sulit Sembuh

Luka kecil cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Gangguan peredaran darah dan sistem imun membuat proses penyembuhan terganggu.

7. Infeksi yang Sering Terjadi

Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi, baik di kulit, gusi, maupun saluran kemih, karena sistem kekebalan tubuh yang terlemah akibat kadar gula darah yang tinggi.

Gejala-gejala ini bisa muncul secara perlahan dan sering kali tidak disadari pada awalnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan perubahan dalam tubuh Anda. Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, kewaspadaan lebih tinggi sangat dianjurkan.

Menangani rasa kantuk yang disebabkan oleh diabetes bukan hanya soal pola tidur yang baik. Yang lebih penting adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui gaya hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, rendah gula, dan kaya serat sangat disarankan. Rutin beraktivitas fisik juga akan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, hidrasi yang cukup dan pengelolaan stres juga sangat berperan dalam menjaga kestabilan energi tubuh.

Jika rasa kantuk terus berlanjut meskipun sudah cukup beristirahat, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini gangguan metabolik sangat penting untuk menghindari komplikasi diabetes. Dengan penanganan yang tepat, risiko komplikasi bisa diminimalisir. Jangan anggap remeh tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh Anda. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (KlikDokter/Z-10)

Kate Middleton Masih Berjuang Pulih dari Kanker, Kondisinya Dikhawatirkan Memburuk

Kate Middleton Masih Berjuang Pulih dari Kanker, Kondisinya Dikhawatirkan Memburuk


loading…

Kekhawatiran publik kembali mencuat mengenai kondisi kesehatan Putri Wales, Kate Middleton. Laporan terbaru menyebutkan bahwa ia tengah berjuang pulih. Foto/People

INGGRIS – Kekhawatiran publik kembali mencuat mengenai kondisi kesehatan Putri Wales, Kate Middleton . Meski sebelumnya telah mengumumkan bahwa ia berada dalam masa remisi pasca perawatan kanker, laporan terbaru menyebutkan bahwa ia tengah berjuang keras untuk pulih sepenuhnya.

Dilansir dari Geo TV, Kamis (7/8/2025), bahkan sejumlah sumber dalam menyatakan bahwa kondisi Kate Middleton belum stabil dan bisa saja memburuk.

Seorang sumber kerajaan mengungkapkan bahwa Kate sedang memaksakan diri untuk kembali aktif menjalankan tugas-tugas publik, meskipun tubuhnya belum sepenuhnya pulih.

“Dia ingin tetap hadir dan melakukan perannya sebagai anggota keluarga kerajaan. Tapi jelas kondisinya belum benar-benar sehat,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Kate Middleton Tolak Ikut Campur Perdamaian Raja Charles III dan Pangeran Harry

Foto/People

Masih Ada 15 WNI di Perbatasan Thailand-Kamboja

Masih Ada 15 WNI di Perbatasan Thailand-Kamboja



loading…

Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah (Roy) Soemirat menyatakan masih ada 15 WNI yang berada di daerah perbatasan Kamboja dan Thailand. Foto/Ist

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan masih ada 15 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di daerah perbatasan Thailand-Kamboja. Meski demikian, Kemlu pun memastikan, tak ada WNI yang terdampak akibat konflik dua negara itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rolliansyah (Roy) Soemirat menyampaikan, masih ada 15 WNI yang tersebar di wilayah sekitar perbatasan, khususnya di wilayah bagian Thailand.

Baca juga: Perang Thailand-Kamboja: Sekutu AS Bersenjata Kuat vs Musuh Lemah Tapi Didukung China

“Dari data Lapor Diri, ada sekitar 15 (lima belas) WNI yang tersebar di wilayah sekitar perbatasan, khususnya di wilayah bagian Thailand. Sementara di wilayah terdampak dari sisi Kamboja, belum terdapat WNI,” kata Roy, dikutip Senin (28/7/2025).

Ia memastikan, Perwakilan RI di Kamboja dan Thailand akan terus update data ini dari dari waktu ke waktu. Bahkan, kata Roy, Perwakilan RI di Thailand melalui simpul WNI di wilayah tersebut telah menjalin komunikasi.

Eberechi Eze Masih Ingin Hengkang ke Arsenal

Eberechi Eze Masih Ingin Hengkang ke Arsenal


Eberechi Eze Masih Ingin Hengkang ke Arsenal
Penyerang Crystal Palace Eberechi Eze(AFP/Glyn KIRK)

ARSENAL dilaporkan tetap menjaga komunikasi dengan pihak Eberechi Eze, meski mereka baru saja mendatangkan penyerang Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon.

Jurnalis Fabrizio Romano mengabarkan hal ini karena kubu Eze mengatakan sangat ingin pindah dari Crystal Palace sejak Juni.

“Arsenal tetap berkomunikasi dengan kubu Eberechi Eze sejak Juni karena sang pemain sangat ingin pindah,” kata Romano melalui akun resmi X miliknya, dikutip Minggu (27/7).

Sejak bergabung dengan Palace dari Queens Park Rangers, Agustus 2020, Eze menjadi pilar penting permainan The Eagles, dengan dia kini sudah mencetak 40 gol dan 28 assists dari 167 penampilannya di semua kompetisi.

Musim lalu adalah musim paling produktif winger asal Inggris itu, setelah dia tampil 43 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 14

gol dan 11 assist, yang satu gol di antaranya membawa timnya berlaga di kompetisi Eropa karena mengalahkan Manchester City di final

Piala FA.

Meski masih menjaga komunikasi dengan kubu Eze, negosiasi terkait kepindahan pemain 27 tahun itu belum menunjukkan progres lebih jauh setelah belum ada pembicaraan antar klub.

“Belum ada pembicaraan antar klub dengan Palace karena Arsenal memprioritaskan transfer pemain keluar,” tulis Romano.

Di sisi lain, Arsenal kini melakukan negosiasi dengan Fulham yang ingin memakai jasa Reiss Nelson kembali dengan pinjaman dan opsi mempermanenkannya.

Nelson sendiri pada musim lalu menjalani masa pinjaman di Fulham selama satu musim ini. Di sana, ia mencetak dua gol dan satu assist dari 12 penampilan.

Adapun, sejauh ini, The Gunners sudah kedatangan enam pemain baru untuk menatap musim depan. Sebelum Gyokeres, mereka sudah mendatangkan Martin Zubimendi, Noni Madueke, Cristhian Mosquera, Christian Norgaard, dan Kepa Arrizabalaga. (Ant/Z-1)