KPK Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP

KPK Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP


KPK: Korupsi Masih Dikategorikan Kejahatan Luar Biasa di Revisi KUHAP
Ruang Rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(MI/Susanto)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini sudah tidak mengkhawatirkan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Sebab, Lembaga Antirasuah mendapatkan sejumlah pengecualian dalam proses penindakan.

“Ya, kami sudah mendapatkan informasi, ada pengecualian (dalam Revisi KUHAP). Dalam setiap pasal yang mengatur tentang upaya paksa, itu ada pasal-pasal yang dikecualikan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Kompleks DPR-MPR RI, Jakarta Selatan, hari ini.

Setyo mengatakan, pengecualian ini mengartikan pemerintah masih mengategorikan korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Sehingga, penanganannya harus lex specialis.

“Artinya dikecualikan, pastinya mengacu kepada lex specialis yang ada dalam Undang-Undang KPK,” ucap Setyo.

Setyo berharap keputusan pemerintah ini tidak diubah sampai Revisi KUHAP disahkan. Dia tidak mau pemberantasan korupsi dilemahkan.

“Harapannya sampai dengan nanti undang-undang tersebut diundangkan, itu tidak ada satu pasal pun yang melemahkan, merugikan, atau bahkan menghilangkan kewenangan KPK,” tutur Setyo. (Can/P-1)

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’



loading…

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri untuk mendanai penataan kawasan pesisir. FOTO/Antara/dok.SindoNews

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri sebesar USD4,5 miliar atau setara Rp72 triliun untuk mendanai penataan kawasan kumuh dan wilayah pesisir di berbagai daerah.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan pembiayaan tersebut akan difokuskan pada perencanaan jangka panjang untuk peningkatan kualitas hunian khususnya di wilayah-wilayah yang belum layak huni.

“Kalau pinjaman luar negeri yang kami usulkan ini disetujui, nilainya sekitar USD4,5 miliar. Ini sudah dalam tahap pembahasan dan akan menjadi sumber pendanaan strategis,” ujar Fahri saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8).

Baca Juga: Anggaran Program 3 Juta Rumah Rp49 Triliun di 2026, Paling Banyak untuk Renovasi

Ia menjelaskan program ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penataan kawasan kumuh dan pesisir secara nasional. Saat ini, pemerintah mencatat terdapat sedikitnya 12.987 kawasan pesisir di seluruh Indonesia yang memerlukan penataan. Langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong potensi ekonomi kawasan.

Stasiun Luar Angkasa Eropa Akan Beroperasi hingga 2030

Stasiun Luar Angkasa Eropa Akan Beroperasi hingga 2030



loading…

Stasiun Luar Angkasa Eropa. FOTO/ CNET

LONDO Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diperkirakan akan terus beroperasi setidaknya hingga 2030, setelah berakhirnya perjanjian antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang berakhir pada 2028.

BACA JUGA – Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar Angkasa

Direktur Jenderal Roscosmos, Dmitry Bakanov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV RBC Rusia pada hari Senin bahwa setiap keputusan untuk mengakhiri operasi stasiun tersebut harus dibuat bersama oleh Rusia dan AS.

“Pada tahap ini, keputusan bersama antara Roscosmos dan NASA adalah bahwa stasiun tersebut masih dibutuhkan setidaknya hingga 2028 dan kemungkinan besar hingga 2030,” ujarnya.

Diluncurkan pada tahun 1998, ISS memiliki berat sekitar 435 ton dan dapat mencapai 470 ton saat berlabuh dengan pesawat ruang angkasa.

Ini adalah proyek multinasional yang melibatkan Rusia, AS, Kanada, Jepang, dan 10 negara anggota Badan Antariksa Eropa: Belgia, Jerman, Denmark, Spanyol, Italia, Belanda, Norwegia, Prancis, Swedia, dan Swiss.

(wbs)

Luar Biasa! Harumkan Nama Indonesia, Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia Biliar Junior 2025

Luar Biasa! Harumkan Nama Indonesia, Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia Biliar Junior 2025



loading…

Pebiliar muda asal Bintan, Kepulauan Riau, Albert Januarta kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia / Foto: MNC Media

Pebiliar muda asal Bintan, Kepulauan Riau, Albert Januarta kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Ia sukses mempertahankan gelar juara dunia di ajang Saudi Arabia Junior Open 2025.

Kemenangan ini melengkapi dua gelar internasional sebelumnya, yakni Indonesia International Junior Open 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), serta Hanoi Junior Open 2024.

Kemenangan di Arab Saudi menjadi penutup manis sebelum Albert resmi naik ke level senior. “Ini pertandingan terakhir Albert di kelas junior. Sekarang, fokus kami adalah menyiapkan Albert untuk kejuaraan dunia kelas senior,” ujar Ketua Bidang Marketing & Promosi PB POBSI, Hendra Kurniawan.

Baca Juga: POBSI Dukung Turnamen Selebriti Billiard Indonesia Vol 2 Tahun 2025

Hendra, yang juga Founder & CEO Carabao Billiards Indonesia, mendampingi Albert selama hampir satu minggu di Jeddah. Ia menyaksikan langsung perjuangan atlet muda itu hingga berhasil mengalahkan wakil Jerman, Pius Baier, dengan skor 9–5 di partai final.

“Saat pertandingan, Albert tampil sangat dominan karena persiapannya sudah sangat matang. Tapi dia juga sempat merasa pressure karena ini adalah pertandingan terakhirnya di kelas junior,” lanjut Hendra.