Kebakaran Landa Lantai 11 Apartemen City Park Cengkareng

Kebakaran Landa Lantai 11 Apartemen City Park Cengkareng



loading…

Kebakaran melanda lantai 11 Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025) pukul 18.02 WIB. Foto: Ist

JAKARTAKebakaran melanda lantai 11 Apartemen City Park, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025) pukul 18.02 WIB. Terlihat dari video amatir warga, api dalam kondisi menyala diikuti kepulan asap berwarna hitam pekat membubung tinggi ke udara.

“Mohon izin, melaporkan telah terjadi kebakaran di area Apartemen City Park,” ujar salah satu warga melaporkan ke petugas damkar.

Merespons itu, petugas damkar mengerahkan belasan mobil damkar ke lokasi kebakaran. “Objek Apartemen City Park lantai 11. Bangunan tinggi. Pengerahan awal Kantor Sektor Cengkareng, high pressure,” ucapnya.

Selain proses pemadaman, petugas damkar juga berupaya mengevakuasi penghuni apartemen. “Situasi proses pemadaman dan evakuasi penghuni apartemen (merah). Pengerahan 19 unit dan 95 personel,” katanya.

(jon)

Banjir Besar Landa Potiskum, Nigeria, Ratusan Rumah Rusak

Banjir Besar Landa Potiskum, Nigeria, Ratusan Rumah Rusak


Banjir Besar Landa Potiskum, Nigeria, Ratusan Rumah Rusak
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi. (Media Sosial X)

HUJAN deras semalaman memicu banjir besar di Potiskum, timur laut Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Badan Penanggulangan Darurat Negara Bagian Yobe (SEMA) melaporkan sedikitnya 200 rumah rusak, sementara warga setempat memperkirakan jumlahnya mencapai 500 unit.

“Sebagian rumah hanyut, sebagian lagi rusak berat dan tidak layak huni. Sekitar 600 orang terdampak,” kata Sekretaris Eksekutif SEMA Yobe, Mohammed Goje, Jumat (15/8). Ia menambahkan, hanya ada sedikit korban luka dan tidak ada laporan korban jiwa.

Menurut warga, banjir semakin parah akibat saluran drainase tersumbat. Ketinggian air sungai di dekat kota juga meningkat setelah hujan lebat beberapa hari terakhir. “Banyak tetangga yang kehilangan segalanya, mereka meninggalkan rumah sambil menangis minta tolong,” ujar Dauda Magaji, 56, pegawai negeri.

Nigeria kerap dilanda banjir besar antara Juni hingga November akibat curah hujan tinggi, infrastruktur yang buruk, dan saluran pembuangan yang tidak memadai. Awal tahun ini, ratusan orang tewas di Mokwa, Negara Bagian Niger, setelah hujan deras menyebabkan tanggul tanah jebol.

Para ilmuwan memperingatkan, perubahan iklim memicu cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi di negara berpenduduk terbesar di Afrika tersebut. (AFP/Z-2)

Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga

Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga


Hujan Lebat dan Petir Berpotensi Landa Bintan, Batam, Tanjungpinang, dan Lingga
ilustrasi(Dok.MI)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepri pada Sabtu (9/8). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang diperkirakan terjadi mulai pukul 15.00 WIB.

Prakirawan Data dan Informasi BMKG Kepulauan Riau Nil mengatakan, wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kabupaten Bintan (Gunung Kijang, Bintan Timur, Toapaya), Kabupaten Karimun (Meral Barat), Kabupaten Lingga (Lingga, Senayang, Singkep Barat, Lingga Utara, Singkep Pesisir, Lingga Timur, Singkep Selatan, Kepulauan Posek), Kota Batam (Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota), dan Kota Tanjungpinang (Tanjung Pinang Timur, Bukit Bestari).

“Cuaca buruk ini juga dapat meluas ke wilayah Bintan Utara, Telok Sebong, sebagian Kabupaten Lingga, serta wilayah Sagulung dan Batu Aji di Kota Batam,” ujarnya dalam rilis resmi, Sabtu (9/8).

BMKG memprakirakan kondisi ini masih dapat berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas darat maupun laut.

Menanggapi ha tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Riau, Distrawandi, mengimbau para nelayan untuk menunda keberangkatan melaut jika cuaca memburuk.

“Kami minta nelayan mengutamakan keselamatan. Kalau sudah ada tanda-tanda hujan lebat dan angin kencang, sebaiknya jangan memaksakan diri. Keselamatan jauh lebih penting daripada hasil tangkapan,” katanya.

HNSI Kepri juga meminta pemerintah daerah membantu menyebarkan informasi cuaca ekstrem hingga ke tingkat desa nelayan. “Informasi BMKG harus cepat sampai, supaya nelayan punya waktu cukup untuk mengantisipasi,” tambahnya.(H-4)