7 Negara dengan Lahan Tersubur di Dunia, 2 di Antaranya Saling Bunuh

7 Negara dengan Lahan Tersubur di Dunia, 2 di Antaranya Saling Bunuh



loading…

Amerika Serikat termasuk di antara tujuh negara dengan lahan tersubur di dunia. Foto/Mississippi Valley Conservancy

JAKARTA – Setidaknya tercatat ada tujuh negara dengan lahan paling subur di dunia. Dua di antaranya adalah Rusia dan Ukraina, yang terlibat perang mematikan sejak Februari 2022.

Di era krisis pangan dan perubahan iklim, kesuburan lahan bukan hanya soal warna tanah hijau—tapi tentang produktivitas, potensi ketahanan pangan global, dan kekuatan geopolitik.

Mengutip dari Macrotrends, indikator yang paling relevan untuk menentukan negara-negara paling subur adalah luas lahan untuk berocok tanam (arable land) dan kualitas tanah seperti chernozem atau tanah hitam kaya humus.

Baca Juga: Ini 7 Negara Tertua: Lahir sebelum Dunia Punya Peta, Apalagi Google Maps

Daftar 7 Negara Paling Subur Berdasarkan Arable Land dan Kualitas Tanah

PTPN I Regional 2 Sediakan Lahan Relokasi Pedagang Ciater, Dukung Penataan Kawasan

PTPN I Regional 2 Sediakan Lahan Relokasi Pedagang Ciater, Dukung Penataan Kawasan


PTPN I Regional 2 Sediakan Lahan Relokasi Pedagang Ciater, Dukung Penataan Kawasan
Dialog antara pemerintah daerah, PTPN I Regional 2 dan para pedagang berlangsung kondusif terkait program penataan kawasan Ciater(DOK/PTPN I REGIONAL 2)

PENERTIBAN dan penataan kawasan Ciater, Kabupaten Subang, mendapat dukungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2. Penertiban dilakukan terhadap pedagang.

Dukungan perusahaan diwujudkan dengan menyediakan lahan untuk relokasi para pedagang yang menempati area kebun. Komitmen itu tertuang dalam hasil pertemuan antara perwakilan pedagang dengan Pemerintah Kabupaten Subang, Rabu, (6/9).

Pertemuan membahas kelanjutan penertiban lapak di sepanjang jalur Ciater.

PTPN I Regional 2, sebagai pemilik sah lahan, menyambut baik langkah penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang.

Guna memastikan program relokasi berjalan dengan humanis dan memberikan solusi jangka panjang, PTPN I Regional 2 telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan lahan pengganti bagi para pedagang.

“Kami memahami kebutuhan para pedagang untuk tetap beraktivitas. Penertiban ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk menata kawasan Ciater agar lebih teratur dan estetis,” ungkap Desmanto, Region Head PTPN I Regional 2.

Sebagai pemilik lahan, lanjutnya, pihaknya siap memfasilitasi relokasi dengan menyediakan lahan yang strategis. “Kami mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan memfasilitasi pembangunan sarana dan prasarana di lokasi relokasi tersebut.”

Program relokasi ini merupakan wujud kolaborasi pentahelix antara BUMN, pemerintah daerah dan masyarakat. Diharapkan dengan adanya lahan relokasi yang layak dan dukungan pembangunan dari Pemprov Jawa Barat, para pedagang dapat kembali menjalankan usaha dengan lebih baik, tanpa mengganggu ketertiban umum dan keindahan kawasan.


PTPN I Regional 2 merupakan anggota dari PT Perkebunan Nusantara I, anak perusahaan BUMN Holding Perkebunan Nusantara. Perusahaan bergerak di bidang usaha agro industri, terutama komoditas teh, komoditas karet, indistri hilir teh dan agrowisata.

 

 

Kasus Korupsi Lahan Sekitar Tol, KPK Panggil Eks Direktur Utama Hutama Karya

Kasus Korupsi Lahan Sekitar Tol, KPK Panggil Eks Direktur Utama Hutama Karya


Kasus Korupsi Lahan Sekitar Tol, KPK Panggil Eks Direktur Utama Hutama Karya
Ilustrasi.(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah terkait pengadaan lahan di sekitaran Jalan Tol Trans Sumatra, pada 2018-2020. Mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo dipanggil penyidik, hari ini.

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Rabu (6/8).

Penyidikan Baru?

Budi belum bisa memerinci informasi yang mau diulik dari keterangan Bintang. Penyidik KPK juga memanggil eks Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi Hutama Karya M Rizal Sutjipto.

KPK mengumumkan penyidikan baru. Tindakan rasuah yang diusut berkaitan dengan proyek pengadaan lahan untuk pembangunan Tol Trans Sumatra yang dilaksanakan PT Hutama Karya Persero.

KPK mengatakan penyidik mengendus adanya kerugian negara dari pengadaan lahan itu. Nominalnya ditaksir mencapai miliaran rupiah. (Can/P-3)