Bukti Perselingkuhan Terungkap, Suami Chikita Meidy Mangkir Lagi Disidang Mediasi

Bukti Perselingkuhan Terungkap, Suami Chikita Meidy Mangkir Lagi Disidang Mediasi



loading…

Sidang perceraian penyanyi Chikita Meidy yang digelar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang pada Selasa (19/8/2025) kembali ditunda. Foto/Instagram.

JAKARTA – Sidang perceraian penyanyi Chikita Meidy yang digelar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang pada Selasa (19/8/2025) kembali ditunda. Pihak tergugat, Indra Adhitya, lagi-lagi mangkir untuk yang kedua kalinya dalam agenda mediasi tersebut.

Chikita Meidy pun mengaku kecewa dengan ketidakhadiran Indra, termasuk sahabatnya, Yassirni.

“Harusnya hari ini adalah mediasi, sidang pertama pihak tergugat tidak datang. Sekarang sidang mediasi kedua, tergugat tidak datang lagi,” ujar Yassirni, sahabat Chikita Meidy di Pengadilan Agama Tigaraksa.

Baca juga: Chikita Meidy Gugat Cerai Suami di Pengadilan Agama Tigaraksa

Hakim yang memimpin sidang perceraian Chikita dan Indra, kata Yassirni, telah menyatakan ketidakhadiran tergugat sebagai bentuk tak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan.

Giliran Putin dan Zelensky Bakal Bertemu 2 Minggu Lagi

Giliran Putin dan Zelensky Bakal Bertemu 2 Minggu Lagi



loading…

Presiden Rusia Vladimir Putin akan dipertemukan dengan Presiden Ukraina dua minggu lagi untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Foto/via NDTV

WASHINGTON – Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu dalam dua minggu ke depan untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Merz memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena telah membujuk kedua pemimpin itu untuk bertemu.

Menurut Merz, pertemuan tersebut, yang disetujui Putin melalui panggilan telepon dengan Trump, akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan.

“Kami tidak tahu apakah presiden Rusia akan memiliki keberanian untuk menghadiri pertemuan puncak semacam itu. Oleh karena itu, persuasi diperlukan,” kata Merz, yang merupakan bagian dari delegasi para pemimpin Eropa yang melakukan perjalanan ke Washington pada hari Senin untuk memberikan dukungan kepada Zelensky.

Baca Juga: Rusia Tak Terima Pasukan NATO Dikerahkan ke Ukraina

“Di sela-sela pertemuan, presiden Amerika berbicara dengan presiden Rusia melalui telepon dan sepakat bahwa akan ada pertemuan antara presiden Rusia dan presiden Ukraina dalam dua minggu ke depan,” ujar Merz, yang dikutip Reuters, Selasa (19/8/2025).

Rekening Ustaz Das’ad Latif yang Sempat Diblokir PPATK Aktif Lagi

Rekening Ustaz Das’ad Latif yang Sempat Diblokir PPATK Aktif Lagi



loading…

Ustaz Dasad Latif. Foto/Tangkapan layar TikTok @dasadlatifofficial

JAKARTA – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memastikan telah membuka penghentian sementara transaksi pada rekening pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif . Dia menegaskan, saat ini tidak ada lagi rekening yang dihentikan sementara transaksinya atau diblokir oleh PPATK .

“Sudah tidak ada (rekening diblokir), semua sudah ada di bank masing-masing,” kata Ivan saat dikonfirmasi, Sabtu (9/8/2025).

Ivan menjelaskan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Ustaz Das’ad Latif. “Saya sudah bertemu langsung dengan Beliau,” ujarnya.

Baca Juga: Rekening Ustaz Das’ad Latif Diblokir PPATK: Kebijakan Meresahkan!

Sebelumnya, pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif kaget saat hendak menarik uang untuk pembangunan masjid. Sebab, uang tersebut tidak bisa ditarik karena diblokir PPATK karena tidak aktif dalam waktu 3 bulan. Padahal, uang tersebut akan digunakan untuk biaya pembangunan masjid miliknya.

KPK Offside, Sebut Bupati Kolaka Timur Terjaring OTT ternyata Abdul Azis Lagi Rakernas

KPK Offside, Sebut Bupati Kolaka Timur Terjaring OTT ternyata Abdul Azis Lagi Rakernas



loading…

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis konferensi pers bersama Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Foto/Istimewa

JAKARTA – Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni membantah secara tegas bahwa Bupati Kolaka Timur Abdul Azis terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sahroni menghormati hukum dan proses penyelidikan yang dilakukan KPK.

Namun, dia meminta lembaga antirasuah itu tidak membuat drama dalam proses penegakan hukum. “Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan. Sangat disayangkan jika drama ini dimainkan oleh pihak yang kita tidak tahu maksud dan tujuannya,” kata Sahroni di Makassar, Rabu (7/8/25)

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengungkapkan bahwa OTT semestinya terjadi dalam satu tempat dan waktu saat tindak pidana dilakukan. Dalam kasus ini, kata dia, pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak sesuai fakta karena Abdul Azis sedang berada di Jakarta, mengikuti agenda partai secara resmi.

Baca juga: OTT KPK di Sulawesi Tenggara, Bupati Kolaka Timur Diamankan

5 Fakta Perjanjian Rudal Nuklir yang Ditinggalkan Rusia, Salah Satunya Perang Dingin Akan Pecah Lagi

5 Fakta Perjanjian Rudal Nuklir yang Ditinggalkan Rusia, Salah Satunya Perang Dingin Akan Pecah Lagi



loading…

Perjanjian rudal nuklir yang ditinggalkan Rusia akan memicu perang dingin. Foto/X/@rkmtimes

WASHINGTONRusia mengumumkan berhenti mematuhi perjanjian rudal nuklir yang telah berusia puluhan tahun dengan Amerika Serikat. Itu menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya perlombaan senjata ala Perang Dingin.

Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF), yang ditandatangani pada tahun 1987, telah memberlakukan moratorium pengerahan rudal jarak pendek dan menengah antara kekuatan militer terkemuka dunia.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2019, selama masa jabatan pertamanya. Rusia tetap menjadi bagian dari perjanjian tersebut hingga hari Senin. Rusia telah berjanji untuk tidak mengerahkan senjata semacam itu selama Washington tidak melakukannya – meskipun AS telah berulang kali menuduh Moskow melanggar pakta tersebut.

Langkah Rusia ini diambil beberapa hari setelah Trump memerintahkan penempatan ulang dua kapal selam nuklir sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya “komentar mengancam” yang dilontarkan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Trump telah meningkatkan tekanan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Ia juga menargetkan India dengan tarif dan ancaman karena membeli minyak Rusia.

Sementara itu, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan mengunjungi Moskow minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

Jadi, mengapa Kremlin menarik diri dari perjanjian tersebut, dan apakah hal itu akan memengaruhi perjanjian pertahanan antara dua negara adidaya tersebut?

5 Fakta Perjanjian Rudal Nuklir yang Ditinggalkan Rusia, Salah Satunya Perang Dingin Akan Pecah Lagi

1. Perjanjian dari Zaman Uni Soviet

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1987, yang mengakhiri kebuntuan perlombaan senjata Perang Dingin. Perjanjian ini melarang kepemilikan, produksi, atau uji coba rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km (311 hingga 3.418 mil).

Melansir Al Jazeera, lebih dari 2.600 rudal dari kedua belah pihak dihancurkan sebagai bagian dari perjanjian yang mencakup hulu ledak nuklir dan konvensional. Perjanjian ini tidak mencakup senjata yang diluncurkan dari udara atau laut.

2. Adanya Pergerakan Rudal AS di Berbagai Wilayah

Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin menyebut pergerakan platform rudal AS di Eropa, Filipina, dan Australia sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Moskow.

“Karena situasi berkembang menuju pengerahan rudal jarak menengah dan pendek berbasis darat buatan AS di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik, Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat bahwa persyaratan untuk mempertahankan moratorium sepihak atas pengerahan senjata serupa telah hilang,” kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.

Kementerian mengatakan bahwa Moskow akan mengakhiri moratorium untuk menjaga keseimbangan strategis dan melawan ancaman baru.

Medvedev, mantan presiden, mengatakan keputusan Rusia tersebut merupakan hasil dari “kebijakan anti-Rusia” negara-negara NATO.

“Ini adalah kenyataan baru yang harus diperhitungkan oleh semua lawan kita. Nantikan langkah-langkah selanjutnya,” tulisnya di X pada hari Senin.

Medvedev juga terlibat dalam perdebatan sengit di media sosial dengan Trump pekan lalu setelah presiden AS tersebut mengultimatum Rusia untuk mengakhiri perang dalam 10 hari.

20 Cara Punya Pacar dengan Mudah Tips Jitu Biar Gak Jomblo Lagi

20 Cara Punya Pacar dengan Mudah Tips Jitu Biar Gak Jomblo Lagi


20 Cara Punya Pacar dengan Mudah: Tips Jitu Biar Gak Jomblo Lagi!
Ilustrasi(freepik)

Sulit menemukan pacar dan bosan jadi jomblo? Jangan khawatir! Dengan cara punya pacar yang tepat, kamu bisa menemukan pasangan idaman dengan mudah. Artikel ini berisi 20 tips sederhana dan praktis yang cocok untuk pemula. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Kenapa Susah Mendapatkan Pacar?

Sebelum masuk ke tips, penting untuk tahu kenapa kamu belum punya pacar. Mungkin kamu kurang percaya diri, jarang bertemu orang baru, atau belum tahu cara mendekati seseorang. Tenang, semua itu bisa diatasi dengan 20 cara punya pacar berikut ini!

20 Cara Mendapatkan Pacar dengan Mudah

1. Percaya Diri adalah Kunci

Percaya diri adalah langkah awal untuk punya pacar. Orang tertarik pada seseorang yang nyaman dengan dirinya sendiri. Cobalah tersenyum, jaga postur tubuh, dan berbicara dengan jelas.

2. Jaga Penampilan

Penampilan bukan segalanya, tapi penting untuk membuat kesan pertama. Pakai pakaian rapi, jaga kebersihan tubuh, dan pilih gaya yang sesuai dengan kepribadianmu.

3. Perluas Lingkaran Sosial

Untuk punya pacar, kamu harus bertemu orang baru. Ikuti komunitas, acara, atau kegiatan yang sesuai dengan minatmu, seperti klub buku atau kelas olahraga.

4. Belajar Berkomunikasi dengan Baik

Komunikasi yang baik membuat orang nyaman. Dengarkan dengan penuh perhatian dan ajukan pertanyaan untuk menunjukkan ketertarikan.

5. Gunakan Aplikasi Kencan Online

Aplikasi seperti Tinder atau Bumble bisa jadi cara punya pacar yang efektif. Buat profil menarik dan jujur, lalu mulailah mengobrol dengan orang baru.

6. Tunjukkan Kebaikan Hati

Orang suka dengan seseorang yang baik hati. Bantu teman atau orang lain tanpa pamrih, dan kamu akan terlihat lebih menarik.

7. Kembangkan Hobi

Hobi membuatmu lebih menarik dan memberi kesempatan bertemu orang dengan minat yang sama. Cobalah hobi baru seperti fotografi atau memasak.

8. Jangan Takut Ditolak

Penolakan adalah hal biasa. Jangan takut mencoba mendekati seseorang. Anggap itu sebagai pengalaman belajar.

9. Jadilah Diri Sendiri

Jangan berpura-pura jadi orang lain. Orang akan lebih menyukaimu jika kamu autentik dan jujur.

10. Pelajari Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh seperti kontak mata dan senyuman bisa menunjukkan ketertarikan tanpa kata-kata. Ini adalah cara punya pacar yang ampuh!

11. Berikan Pujian yang Tulus

Pujian sederhana seperti “Kamu punya selera musik yang keren!” bisa membuat orang merasa istimewa.

12. Jangan Terburu-buru

Membangun hubungan butuh waktu. Jangan terlalu agresif agar orang lain tidak merasa tertekan.

13. Ajak Kencan yang Menyenangkan

Saat mengajak kencan, pilih aktivitas ringan seperti ngopi atau jalan-jalan di taman. Ini membuat suasana lebih santai.

14. Tunjukkan Rasa Humor

Orang suka dengan mereka yang bisa membuat tertawa. Ceritakan lelucon ringan atau cerita lucu tentang dirimu.

15. Jaga Sikap Positif

Sikap positif menarik perhatian. Hindari mengeluh berlebihan dan fokus pada hal-hal baik dalam hidup.

16. Hormati Batasan Orang Lain

Pahami jika seseorang belum siap atau tidak tertarik. Menghormati batasan membuatmu terlihat dewasa.

17. Belajar dari Teman yang Sudah Berpasangan

Tanyakan tips dari teman yang sudah punya pacar. Pengalaman mereka bisa jadi inspirasi.

18. Jangan Fokus pada Penampilan Fisik

Penampilan penting, tapi kepribadian jauh lebih berarti. Cari seseorang yang cocok dengan nilai dan tujuan hidupmu.

19. Ikuti Acara Sosial

Hadiri pesta atau acara keluarga. Ini adalah kesempatan bagus untuk bertemu calon pacar.

20. Sabar dan Nikmati Proses

Menemukan pacar bukan perlombaan. Nikmati setiap langkah dan percaya bahwa pasangan yang tepat akan datang pada waktunya.

Kesimpulan

Dengan menerapkan 20 cara punya pacar di atas, kamu bisa meningkatkan peluang untuk menemukan pasangan idaman. Yang terpenting, jadilah diri sendiri, percaya diri, dan nikmati prosesnya. Mulailah dari langkah kecil, seperti memperluas lingkaran sosial atau mencoba aplikasi kencan. Siap untuk mengakhiri masa jomblo? Ayo, coba tips ini sekarang! (Z-2)

Rismon Sianipar Ungkap Lagi Obrolannya dengan Mantan Rektor UGM Sofian Effendi

Rismon Sianipar Ungkap Lagi Obrolannya dengan Mantan Rektor UGM Sofian Effendi


loading…

Rismon Hasiholan Sianipar bersama Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Sofian Effendi. Foto/X Rismon Sianipar

JAKARTA – Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar yang juga terlapor kasus ijazah Mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menceritakan ketika dirinya bertemu langsung dengan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Sofian Effendi. Meskipun kini Prof Sofian telah menarik semua ucapnya terkait ijazah Jokowi .

Rismon menyampaikan bahwa saat itu Prof Sofian menyambutnya dengan begitu hangat. Dia bahkan menanyakan terlebih dulu apakah obrolan keduanya yang membahas ijazah Jokowi boleh direkam.

“Saya dihubungi oleh rekan alumni UGM Relagama, sehingga kami berjumpa dan saya pada saat itu disambut justru oleh Profesor Sofian Effendi dan bahkan dipeluk saat itu. Saya datang dan terus kita tanyakan apakah bisa direkam dan segala macam dan Prof Sofian Effendi sangat, sangat apa ya, saya kira ingin mencurahkan segala apa yang beliau ketahui,” kata Rismon dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: Roy Suryo Sedih Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa Polisi 12 Jam: Enggak Wajar

Dalam pertemuan itu, dia mengingat bahwa Prof Sofian menyampaikan bila Jokowi harus dievaluasi karena tidak lulus mata kuliah dasar umum (MKDU). “Joko Widodo itu tidak apa namanya, 4 semester itu dievaluasi dia tidak lulus karena ada nilai-nilai yang apa namanya khususnya MKDU nilai D dan itu sudah ditampilkan oleh oleh Dirtipidum pada saat konferensi pers 22 Mei 2025,” katanya.

Mulai Beraktivitas Lagi, SBY Minta Didoakan agar Pulih Total

Mulai Beraktivitas Lagi, SBY Minta Didoakan agar Pulih Total



loading…

Mantan Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendampingi pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl dan rombongan untuk melukis Monas dari Lantai 23 Graha Ali Sadikin Kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (29/7/2025). Foto/Refi Sandi

JAKARTA – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta doa dari masyarakat Indonesia agar pulih total pascamenjalani perawatan sepekan di RSPAD Gatot Soebroto , Jakarta Pusat. Ia menyebut proses pemulihan berlangsung semakin membaik.

“Saya mungkin hari ini tidak (melukis), tapi yang akan datang ikut melukis. Saya baru keluar dari rumah sakit, biar sembuh total dulu ya. Baik, itu saja,” ujar SBY saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Ayah dar Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengatakan, kondisinya makin membaik. “Makin baik, makin baik. Doain ya, supaya pulih seperti biasa,” kata SBY.

Baca Juga: SBY dan Pramono Dampingi Pelukis Jerman Melukis Monas dari Lantai 23 Balai Kota

Hari ini, SBY dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendampingi pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl dan rombongan untuk melukis Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya. Pelukis itu melukis dari ketinggian Lantai 23 Graha Ali Sadikin Kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (29/7/2025) pagi.

Terlihat SBY didampingi Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya saat bertandang ke Kantor Pramono Anung. SBY disambut langsung oleh Pramono yang mengenakan pakaian dinas dan memasuki ruang Pendopo Balai Kota dan dilanjutkan bertolak ke Gedung Graha Ali Sadikin.

“Saya menghadap Pak Gubernur karena ada pelukis dari Jerman. Namanya Christopher Lehmpfuhl pelukis yang memiliki keahlian khusus finger painting, kemudian heavy texture dan melukis di alam,” kata SBY.

Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi

Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat Masak Main Tunjuk Lagi


Tolak Wacana Pilkada Tak Langsung, Demokrat: Masak Main Tunjuk Lagi
Ilustrasi(Dok.MI)

Partai Demokrat tidak sepakat dengan usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung. Skema pemilihan itu dinilai kembali ke era dulu.

“Masa main tunjuk-tunjuk lagi, balik lagi zaman dulu. Kalau balik zaman dulu lagi, rasanya enggak lah. Kita perbaiki dengan versi Indonesia lah. Itu oke lah,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.

“Pikiran Cak imin ya kita hormati sebagai pikiran Partai Kebangkitan Bangsa, tapi Partai Demokrat bersikap kami masih seperti yang dulu, belum pindah ke lain hati,” ucap Hinca.

Hinca menyinggung keputusan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika menjabat presiden, SBY membatalkan Undang-Undang Pilkada yang mengubah pemilihan kepala daerah menjadi tidak langsung.

SBY, kata Hinca, saat itu langsung mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Maka itu sikap Demokrat tidak berubah menolak pilkada tidak langsung.

“Waktu soal Pilkada langsung tidak langsung ini, waktu itu Pak SBY masih Presiden. Waktu itu dia lagi dalam penerbangan dari Amerika ke Indonesia lewat Jepang. Dan akhirnya, waktu itu kita putuskan Perppu menolak itu. Karena menurut kita, mestinya pemilu langsung,” kata Hinca.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan Indonesia telah memilih demokrasi partisipasi masyarakat secara langsung. Maka kalau dirasa masih ada yang kurang, seharusnya yang diperbaiki penyelenggaraannya.

“Kalau ada yang kurang pas, penyelenggaraannya, penyelenggaraannya yang diperbaiki, bukan keputusan politiknya. Demokrasi tetaplah pilihan kita. Kalau ada yang kurang pelaksanannya, kita perbaiki,” kata Hinca.(P-1)